Anda di halaman 1dari 11

RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

R
DENGAN DIAGNOSA AMPUTASI JARI KAKI/DFU(D)
NECROSIS DIGITI II-IV
DI RUANG IBS RS IDAMAN BANJARBARU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Medikal Bedah

PEMBIMBING:
Dessy Hadrianti, Ns.,M.Kep
Suharyadi, S.Kep.,Ners.MM

Disusun Oleh :
Siti Arjumiwati, S. Kep
NPM. 2114901210162

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BANJARMASIN 2022
RESUME KEPERAWATAN

1. Nama Mahasiswa : Siti Arjumiwati, S.Kep


NPM : 2114901210162
Hari/Tanggal/Shift : Sabtu, 25 Juni 2022
Rumah Sakit/Ruangan : Rumah Sakit Idaman Banjarbaru/IBS

2. Nama Pasien/Usia : Ny. R/ 51 tahun


Tanggal Masuk Rumah Sakit : 25 Juni 2022
Diagnosa Medis : Amputasi Jari Kaki/DFU(d),Necrosis
Necrosis Digit II-IV
Tanggal Peengkajian : 25 Juni 2022

Riwayat Keluhan Saat Pengkajian :


Pasien mengatakan jika jari tengah kaki kanannya mengal mati
rasa,telapak kaki terasa nyeri

Data Fokus :
Pre Operasi
1. Data Subjektif
- Pasien mengatakan jika jari tengah kaki kanannya mengalami mati
rasa,telapak kaki terasa nyeri
2. Data Objektif
- Pasien tampak kesakitan
- Kaki kanan pasien terbalut perban
- TD : 131/ 83 mmHg
N : 97 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36oC
SPO2 : 100 %
Intra OP
Data Subjektif:-
Data Objektif :-
- Anestesi yang diberikan jenis anastesi lokal
- TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,8 oC
SPO2 : 98 %

Post OP
Data Subjektif :
Data Objektif :
- Keadaan umum baik, pasien mampu berdiri dengan bantuan,
- Berjalan dengan bantuan kursi roda
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/m
R : 16 x/m
T : 35o C
SPO2 : 99 %
Analisa Data

Pre Operasi

No Data Problem Etiologi


1. DS : Nyeri akut Terputusnya kontinuitas jaringan tulang
-Pasien mengatakan jika jari tengah kaki kanannya dan otot
mengalami mati rasa,telapak kaki terasa nyeri
-
- P : Bila bergerak dan berjalan
- Q : Terasa menusuk-nusuk
- R : jari kaki kanan dan telapak kaki kanan
- S : Skala 5
- T : Hilang-timbul
DO :
- Wajah pasien terlihat meringis kesakitan saat kakinya
kanannya disentuh
- Pasien tampak menarik kakinya saat akan dipegang
perawat
- TTV :
TD : 131/ 83 mmHg
N : 97 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36oC
SPO2 : 100 %
Intra Operasi

No Data Problem Etiologi


1. DS :- Risiko Infeksi Adanya luka terbuka
DO :
- Anestesi yang diberikan anestesi lokal
- TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,8 oC
SPO2 : 98 %
Post Op

No Data Problem Etiologi


1. DS : - Hambatan mobilitas fisik Kehilangan anggota tubuh
DO :
- Keadaan umum : Klien tampak baik
- Pasien mampu berdiri dengan bantuan
- Berjalan dengan bantuan kursi roda
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/m
R : 16 x/m
T : 35o C
SPO2 : 99 %
Diagnosa NOC NIC Rasional Implementasi Evaluasi
Sabtu, 25 juni 2022, Sabtu, 25 juni
jam :09.00 wita 2022,jam:10.30 wita

Nyeri akut Setelah dilakukan Pengkajian :


(Pre Op) tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Memberikan 1. Memonitor TTV
S: Klien mengatakan nyeri
dalam 1x15 menit nyeri yang komperhensip informasi untuk TD : 131/ 83 mmHg
pada jari kaki kanan dan
pasien terkontrol dengan meliputi lokasi, membantu N : 97 x/menit
telapak kakinya berkurang
kriteria hasil : karakteristik, awitan dan memudahkan RR : 20 x/menit
Skala nyeri 3
1. Nyeri berkurang durasi, frekuensi, kualitas, tindakan keperawatan T : 36oC
O : TD : 132/80 mmHg
2. Nyeri tidak timbul intensitas atau keparahan SPO2 : 100 %
N: 87x/m
ketika pasien nyeri dan faktor 2. Mengetahui tingkat 2. Mengkaji skala nyeri
R: 20x/m
bergerak. presipitasinya. nyeri pasien dari (Skala nyeri:5)
T:36,20C
3. Pasien tidak merasa 2. Observasi isyarat nonverbal ekspresi pasien. 3. Menganjurkan pasien,
SPO2: 98%
nyeri yang seperti ketidaknyamanan, membatasi aktivitas
menusuk Mandiri : 4.mengajarkan pasien
A :Nyeri akut teratasi
1.Lingkungan yang teknik relaksasi nafas
4. Skala nyeri 0-1 1. Kendalikan faktor
sebagian
panas, gaduh dan dalam untuk mengatasi
(ringan) lingkungan yang dapat
P : Lanjutkan intervensi
sebagainya dapat nyeri
mempengaruhi respon
dirumah
mempengaruhi keadaan
pasien terhadap
pasien yang dapat
ketidaknyamanan.
berdampak pada rasa
2. Pastikan pemberian
nyeri.
analgesik terapi atau
1. Mencegah
strategi nonfarmakologi
bertambahnya rasa
sebelum melakukan
nyeri yang dirasakan
prosedur yang pasien
menimbulkan nyeri. 2. Membantu
3. Penyuluhan pada pasien/ mengurangi nyeri dan
keluarga: Ajarkan meningkatkan
penggunaan teknik kenyamanan klien.
nonfarmakologi 3. Penanganan nyeri
(misalnya : teknik dengan farmakologi.
relaksasi dan distraksi,
terapi musik, kompres
hangat atau dingin, masase
dan tindakan pereda nyeri
lainnya.

Sabtu,25 juni Sabtu,25 juni


2022,jam:09.20 wita 2022,jam:10.20

Risiko Diagnosa: 1. Pantau tanda dan gejala 1. suhu yang


1. Memonitor TTV S: -
Infeksi Risiko infeksi b.d adanya infeksi (misalnya : suhu meningkat, dapat
TD : 110/80 mmHg O:
(Intra Op) luka terbuka tubuh, denyut jantung, menunjukkan
N : 88x/menit - Luka bersih
penampilan luka, suhu terjadinya infeksi.
RR : 20 x/menit - Luka terbalut kassa steril
Tujuan : tubuh, lesi kulit, keletihan 2. usia pasien dan
T : 36,8 oC - TD:117/70 mmHg
Setelah dilakukan dan malaise). kurangnya nutrisi
SPO2 : 98 % N: 98x/m
tindakan keperawatan 2. Kaji faktor yang dapat dapat mempengaruhi
2. Menganjurkan kontrol R: 20 x/m
dalam 1x 60 menit meningkatkan reaksi terjadinya infeksi.
rutin/ganti perban tiap T:36,90 C
infeksi tidak terjadi terhadap infeksi (usia dan 3. Penyembuhan lambat,
hari SPO2: 98%
dengan kriteria hasil : nutrisi). bila kadar
3.mengajarkan cara A : risiko infeksi tidak
1. Tidak terdapat 3. Pantau hasil lab. hemoglobin rendah
tanda-tanda infeksi 4. Amati penampilan praktik dan kehilangan darah merawat luka yang bersih terjadi
(kulor, tumor, dulor, hygiene personal untuk berlebihan. P : Lanjutkan intervensi do
rubor dan fungsio melindungi terhadap infeksi 4. mencegah rumah
leasa) pada daerah kontaminasi
luka. silang/penyebaran
2. Luka kering dan organisme infeksius.
membaik
Sabtu,25 juni Sabtu, 25 juni
2022,jam:10.45 wita 2022,jam:11.55 wita

Hambatan  Mobility level 1. Konsultasikan dengan 1. Therapi yang


tepat 1. Membantu pasien S : -
mobilitas  Self care therapy fisik rencana bisa membantu klien untuk berpindah dari O:
fisik ambulasi sesuai dengan dalam memenuhi kursi roda TTV
(Post Op) Dengan kriteria hasil : kebutuhan aktivitasnya 2. Menganjurkan pasien TD : 110/70 mmHg
1.klien meningkat dalam 2. Bantu klien untuk 2. Agar klien bisa secara untuk konsultasi N : 82 x/m
aktivitas fisik menggunakan alat bantu mandiri untuk kebagian fisiotherapi R : 16 x/m
2.memverbalisasikan berjalan. melakukan untuk melatih fisik T : 35o C
perasaan dalam 3. Kaji kemampuan klien aktivitasnya pasien SPO2 : 99 %
meningkatan kekuatan dalam mobilisasi 3. Agar bisa
menilai 3. Anjurkan pasien untuk A : masalah belum teratasi
dan kemampuan 4. Berikan alat bantu jika kemampuan klien berlatih berdiri dan P : Lanjutkan Intervensi di
berpindah klien membutuhkan 4. Untuk membantu klien berjalan secara mandiri rumah
3.bantu untuk mobilisasi dalam berakitifitas dirumah

Banjarbaru, 25 Juni 2022


Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

( Dessy Hadrianti, Ns., M.Kep) ( Suharyadi, S.Kep.,Ners.MM )

Anda mungkin juga menyukai