Anda di halaman 1dari 5

Analisa Data

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS: SC Nyeri
Pasien mengatakan nyeri pada
luka SC
DO:
- Skala nyeri 4-5 nyeri sedang, Insisi pada bagian depan
- Post op hari ke-1 dinding perut
- ekspresi wajah meringis
- Terdapat luka insisi operasi Terputuenya kontuinitas
pada daerah abdomen jaringan
- KU lemah
Nyeri
2. DS : Klien mengatakan susah SC Gangguan mobilitas
mengangkat kedua tungkai Insisi pada bagian depan perut fisik
bawahnya
DO :
- Post op hari ke-1
- KU lemah Luka post operasi SC
- Nampak luka insisi operasi
pada daerah abdomen 12 cm. Kelemahan penurunan
-kekuatan otot +3 dapat sirkulasi
melawan gravitasi tetapi
lemah Gangguan mobilitas fisik
3. DS : Klien mengatakan panas SC Resiko infeksi
pada luka post SC
DO : Pembedahan pada bagian
- Ku lemah depan perut
- Terdapat luka insisi pada
daerah abdomen 12 cm Luka post operasi SC
- pada luka post SC tampak
merah, bengkak Resiko infeksi
T: 37,8ºC RR: 24x/I TD: 120/80
mmHg HR: 89 x/i
HB =11,2 gr %
HT = 34,0%
Leukosit = 20.800/mm3
Trombosit= 321.000

Diagnosa Keperawatan:

1. nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat tindakan operasi ditandai
dengan Pasien mengatakan nyeri pada luka SC, Skala nyeri 4-5 nyeri sedang, Post op hari ke-1,
ekspresi wajah meringis, Terdapat luka insisi operasi pada daerah abdomen, KU lemah.

2. Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan adanya luka post operasi SC ditandai dengan Klien
mengatakan panas pada luka post SC, Ku lemah, Terdapat luka insisi pada daerah abdomen 12 cm,
pada luka post SC tampak merah dan bengkak, T : 37,8ºC RR: 24x/I TD : 120/80 mmHg HR: 89 x/I, HB
=11,2 gr % HT = 34,0%, Leukosit = 20.800/mm3, Trombosit= 321.000

3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya luka operasi ditandai dengan Klien
mengatakan susah mengangkat kedua tungkai bawah, Post op hari ke-1, KU lemah, Nampak luka
insisi operasi pada daerah abdomen 12 cm. kekuatan otot +3.

Intervensi Keperawatan:

No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi Rasionalisasi


Hasil
1. Dx 1 Tujuan : Klien dapat -Kaji intensitas, -Pengkajian yang
beradaptasi dengan karakteristik, dan spesifik membantu
nyeri yang dialami derajat nyeri memilih intervensi
Kriteria Hasil : yang tepat
-Mengungkapkan - Pertahankan tirah -Meminimalkan
nyeri dan tegang di baring selama masa stimulasi atau
perutnya berkurang akut. meningkatkan
-Dapat melakukan relaksasi
tindakan untuk -Terangkan nyeri -Meningkatkan
mengurangi nyeri yang diderita klien koping klien dalam
-Kooperatif dengan dan penyebabnya. melakukan
tindakan yang guidance
dilakukan -Ajarkan teknik mengatasi nyeri
-TTV dalam batas distraksi - Pengurangan
normal ; Suhu : 36- -Kolaborasi persepsi nyeri
37 0 C, TD : 120/80 pemberian - Mengurangi
mmHg, RR :18- analgetika onset terjadinya
20x/menit, Nadi : 80- nyeri dapat
100 x/menit dilakukan dengan
pemberian
analgetika oral
maupun sistemik
dalam spectrum
luas/spesifik
2. Dx 2 Tujuan: Tidak terjadi -Kaji kondisi -Perubahan yang
infeksi selama keluaran/dischart terjadi pada
perawatan yang keluar ; jumlah, dishart dikaji
perdarahan dan luka warna, dan bau dari setiap saat
operasi.\ luka operasi. dischart keluar.
Kriteria Hasil : -Terangkan pada Adanya warna
• Tidak ada klien pentingnya yang lebih gelap
tanda – tanda perawatan luka disertai bau tidak
infeksi, seperti : selama masa post enak mungkin
merah, panas, operasi. merupakan tanda
bengkak, fungsio -Lakukan infeksi.
laesa pemeriksaan biakan -Infeksi dapat
pada dischart. timbul akibat
-Lakukan perawatan kurangnya
luka kebersihan luka.
-Terangkan pada
klien cara
mengidentifikasi -Berbagai kuman
tanda inveksiobat dapat
-kolaborasi dengan teridentifikasi
dokter dalam melalui dischart.
pemberian therapy -Inkubasi kuman
pada area luka
dapat
menyebabkan
infeksi.
-Berbagai
manivestasi klinik
dapat menjadi
tanda nonspesifik
infeksi; demam
dan peningkatan
rasa nyeri mungkin
merupakan gejala
infeksi.
-mengurangi
resiko infeksi pada
klien
3. Dx 3 Tujuan : Kllien dapat -Kaji tingkat -Mungkin klien
melakukan aktivitas kemampuan klien tidak mengalami
tanpa adanya untuk beraktivitas perubahan berarti,
komplikasi - Kaji pengaruh tetapi perdarahan
Kriteria Hasil : klien aktivitas terhadap masif perlu
mampu melakukan kondisi luka dan diwaspadai untuk
aktivitasnya secara kondisi tubuh umum menccegah kondisi
mandiri - Bantu klien untuk klien lebih buruk
memenuhi -Aktivitas
kebutuhan aktivitas merangsang
sehari-hari.. peningkatan
- Bantu klien untuk vaskularisasi dan
melakukan tindakan pulsasi organ
sesuai dengan reproduksi, tetapi
kemampuan /kondisi dapat
klien mempengaruhi
- Evaluasi kondisi luka post
perkembangan operasi dan
kemampuan klien berkurangnya
melakukan aktivitas energi
- kolaborasidengan - Mengistiratkan
dokter dalam klilen secara
pemberian therapy optimal.
obat - Mengoptimalkan
kondisi klien, pada
abortus imminens,
istirahat mutlak
sangat diperlukan
- Menilai kondisi
umum klien.
-membantu
mempercepat
mobilitas fisik klien

CATATAN PERKEMBANGAN:

Nama : Ny. T

Umur : 24 tahun

No RM : 29 24 34

Diagnosa : post section caesaria

No. Tgl/hr/dx Implementasi Evaluasi


1. Tgl 7 -2 2013 -mengkaji intensitas, karakteristik, S= klien mengatakan nyeri
08:00 wib dan derajat nyeri sudah tidak ada
DX 1 - mempertahankan tirah baring O= klien tampak tenang
selama masa akut. A= masalah nyeri teratasi
-menerangkan nyeri yang diderita P= intervensi dihentikan
klien dan penyebabnya.
-mengajarkan teknik distraksi
-berkolaborasi pemberian therapy
obat
H:
- Inj ketorolac 1 amp / 8 jam
Tgl 7-2-2013 -mengkaji kondisi keluaran/dischart S= klien mengatakan masih
10:00 wib yang keluar ; jumlah, warna, dan bau panas pada luka post SC
DX 2 dari luka operasi. O=pada luka post SC masih
H: warna luka masih merah , tampak merah
bengkak dan panas A=masalah resiko infeksi
-menerangkan pada klien pentingnya teratasi sebagian
perawatan luka selama masa post P=
operasi. -Kaji pengeluaran pada luka
-melakukan pemeriksaan biakan -kolaborasi dengan dokter
pada dischart. dalam pemberian therapy obat
-melakukan perawatan luka I=
H: perawatan luka dengan -mengkaji pengeluaran pada
mengganti perban luka
-menerangkan pada klien cara -berkolaborasi dengan dokter
mengidentifikasi tanda infeksi obat dalam pemberian therapy obat
H: klien mengerti tanda – tanda E=masalah resiko infeksi
infeksi dengan obat seperti merah, teratasi sebagian
bengkak, bintik-bintik merah R= kaji kembali luka post SC
-berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy
H:
- Inj gentamycin 1 amp/ 8jam
- Inj ceftriaxone 1gr/12 jam
Tgl 7-2-2013 -mengkaji tingkat kemampuan klien S= klien mengatakan sudah bisa
12: 00 wib untuk beraktivitas mengankat tungkai bawahnya
DX 3 H: klien dapat melawan garvitasi O=klien tampak tenang, tingkat
tetapi lemah . kekuatan otot ROM kekuatan otot ROM : +5
+4 A=masalah gangguan mobilisasi
-mengkaji pengaruh aktivitas fisik sudah teratasi
terhadap kondisi luka dan kondisi P=intervensi dihentikan
tubuh umum
- membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas sehari-hari.
-membantu klien untuk melakukan
tindakan sesuai dengan kemampuan
/kondisi klien
H: klien mampu melakukan aktivitas
dengan bantuan
-mengevaluasi perkembangan
kemampuan klien melakukan
aktivitas
H: tingkat kekuatan otot klien dapat
melawan gravitasi tetapi lemah
-berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy obat
H:
- IVFD RL 20 gtt/i
Tgl 8 -2-2013 -mengkaji kondisi keluaran/dischart S= klien mengatakan tidak
08:00 wib yang keluar ; jumlah, warna, dan bau panas pada luka post SC
DX 2 dari luka operasi. O=pada luka post SC sudah
H: warna luka post operasi SC tidak tidak ada merah dan bengkak T
merah dan tidak bengkak panas : 36,8ºC TD ; 120/80 mmHg HR:
-menerangkan pada klien pentingnya 80 x/I RR: 20 x/i
perawatan luka selama masa post A=masalah resiko infeksi
operasi. teratasi
H: klien mengikuti apa yang P= intervensi dihentikan
diterangkan perawat
-melakukan pemeriksaan biakan
pada dischart.
H: hasil pemeriksaan biakan tidak
terdapat tanda adanya infeksi
-melakukan perawatan luka
H: perawatan luka dengan
mengganti perban
-menerangkan pada klien cara
mengidentifikasi tanda infeksi obat
H : klien mengerti tentang tanda
infeksi obat seperti merah, panas,
dah bintik-bintik merah
-berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy
H:
- Inj gentamycin 1 amp/ 8jam
- Inj ceftriaxone 1gr/12 jam

Anda mungkin juga menyukai