MPKP
Adalah suatu sistem yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996 dalam
Sitorus, 2006)
5 Komponen MPKP (Hoffart & Woods, 1996 dalam Sitorus, 2006)
Nilai-nilai Profesional
Pendekatan manajemen
Metode Pemberian asuhan Keperawatan
Hubungan Profesional
Sistem KOmpensasi dan Penghargaan
Nursing Care Delivery System
Adalah suatu pendekatan dalam pemberian asuhan keperawatan secara efektif dan efisien kepada sejumlah
pasien
Functional Nursing
Team Nursing
Primary Nursing
Case Method
Case Management
Moduler
Functional Method
By the 1930s
Metode pemberian asuhan keperawatan yang menekankan pada penyelesaian tugas dan
prosedur keperawatan.
Fungsi keperawatan ttt (mis : pemberian obat, injeksi, rawat luka, ukur tanda vital, dll)
ditugaskan pada satu perawat pelaksana.
Pendistribusian tindakan / tugas tsb didasarkan pada tingkat kemampuan masing-masing
perawat
Satu org perawat bertugas utk semua pasien dg satu atau lebih tugas yg dikuasainya.
Prioritas utama adalah pemenuhan kebutuhan fisik pasien & kurang menekankan kebutuhan
pasien secara holistik shg askep terfragmentasi.
Tidak ada perawat yang mengetahui kondisi klien secara komprehensif shg klien sering
merasa tidak puas dg pelayanan yg diberikan.
Klien sering mendapat jawaban yg tidak tepat thd masalah yg dihadapinya.
Komunikasi antara perawat terbatas
Setiap Perawat Pelaksana (PP) bertanggung jawab langsung kepada KR
Keuntungan & Kerugian
keuntungan
Efisieni waktu kerja (lebih singkat)
Efektif jika ruang rawat kurang tenaga keperawatan profesional
Promote worker autonomy
Perawat lbh terampil krn orientasi pd satu tindakan langsung & selalu diulang-ulang
Kerugian
Memilah2 askep (askep terfragmentasi)
Orientasi pada tugas, bukan pada klien
Menurunkan tanggung jawab & tanggung gugat
Hubungan P – K sulit terbentuk
Pelayanan tdk profesional, monoton & kurang tantangan.
Patients don’t know who their nurse is. K
Primary Nursing
Develop by Manthey 1980
Adalah metode pemberian askep dimana perawat profesional / Perawat Primer = PP (RNs)
bertanggung jawab & bertanggung gugat thd askep pasien selama 24 jam/hari
Tugas utama PP / tg jwb : pengkajian – evaluasi sejak klien MRS s.d pulang
Dibantu oleh perawat asosiet (PA) = other RNs or LPNs, aides, technician.
Tujuan : memberikan askep yg konsisten & komprehensive dg seorang perawat yg
bertanggung jawab penuh
There is continuing relationship between professional nurse and the clients
Promotes both autonomy and accountability because one nurse is responsible for all the
nursing care for the clients.
Primary Nurse (PN /PP) communicate effectively with associate nurses on other shift & with
other unit (operating room, ICU, etc)
Keuntungan & Kerugian
Keuntungan
High client & family satisfaction
Promotes RN responsibility & authority
Promote good relationship Nurse – Client
Cost effective P
romotes professionalism
Promotes job satisfaction
Continuing nursing care delivery
Kerugian
Nurses don’t know other clients
Stimulate stress response
Heavy responsibility, especially for new nurses
Perawat pelaksana tidak harus perawat profesional
Case Method
Berikan rasio RN satu lawan satu kepada klien
Metode ini mirip dengan yang primer keperawatan, kecuali perawat bantuan lainnya Pergeseran
bukan RN asosiasi
Setting: perawatan akut dan rawat jalan layanan, dalam pengelolaan kasus dinding dan di luar
pengelolaan kasus dinding (untuk sakit kronis atau menindaklanjuti klien)