Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESUME TUGAS KMB MINGGU KE 1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN SECTIO


CEASERIA DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD SUKADANA
LAMPUNG TIMUR

Nama : Norma Kurnia


NPM : ………………
Dose.Pembimbing : Bpk. Ikhwan Amirudin, S.kep.,NS..M.Kep

PPN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2021-2022
FORMAT PENGKAJIAN

A. Identitas Klien :

 NO RM : 193420
 Nama : Ny. E
 Usia : 22 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Tanggal pengkajian : 11 juni 2021

B. Alasan masuk :

Klien datang ke Rs pada tanggal 10 juni 2021 untuk persiapan dan


istirahat sebelum persalinan secara sectio ceasaria pada tanggal 11 juni
2021.

C. Riwayat Penyakit :

Ny. E merupakan klien di RSUD Sukadana yang akan melakukan


persalinan pertama dengan cara SC dengan indikasi lilitan tali pusat pada
janin.

D. Alergi :

Sebelumnya Ny. E tidak memiliki Alergi terhadap makanan obat dan


lain-lain.

E. Dianosa Medis :

G1 P0 A0 dan lilitan tali pusat

F. Tindakan : Sectio Ceasaria


G. Tanggal : 11 juni 2021, pukul : 11.00 WIB

H. pemeriksaan Menunjang :

 Lab tanggal 11 juni 2021


Pukul 07.00 WIB

Hematologi Nilai hasil Nilai normal Interpretasi

Hemoglobin 12,0 ( L : 13,0 – 18,0 g/dl ) Normal

( P : 12,0 – 16,0 g/dl )

Eritrosit 4,49 ( L : 4,4 – 5,5 jt/ul ) Normal

( P : 3,5 - 4,5 jt/ul )

Hematokrit 36 ( L : 40 – 45 % ) Menurun

( P : 38 – 47 % )

Leukosit 8.300 ( 5.000 – 10.000/ul ) Normal

Trmbosit 348.000 ( 150.000 – 400.000/ul ) Normal

Hitung jenis Nilai hasil Nilai normal Interpretasi

Basopil 0 (0-1%) Normal

Eosinofil 0 ( 0 - 3% ) Normal

Batang 0 (0–5%) Normal

Segmen 60 ( 50 – 70 % ) Normal

Limposit 20 20 – 40 % ) Normal

Monosit 6 ( 2- 8 % ) Normal
ANALISA DATA

 Analisa data Pre operasi

No Tanggal / Data fokus Etiologi Masalah


pukul
1. 11 juni / Ds : Krisis Situasional Ansietas
11.00 WIB - klien mengatakan takut menghadapi
karena ini pertama kalinya operasi
klien dioperasi
- klien mengatakan takut
operasi tidak berjaln lancar.

Do :
- klien terlihat gelisah dan
cemas
- klien selalu bertanya kepada
perawat bagaimana tindakan
operasi
- ttv : S. 36,3˚C ,
N 98x/m, RR 24x/m, TD
120/90 mmhg

 Rencana keperawatan pre operasi

N Diagnosa Tujuan Intervensi


o
1. Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi sumber rasa
Krisis keperawatan 1x 24 jam diharapkan cemas
Situasional kecemasan klien berkurang dengan 2. Bantu klien memakai
menghadapi criteria hasil: mekanisme koping yang
operasi 1. klien mampu mengidentifikasi efektif
dan mengungkapkan gejala cemas. 3. Kaji tingkat kecemasan klien
2. postur tubuh, ekspresi wajah, sebelum pemberian terapi
bahasa tubuh, dan tingkat aktifitas 4. Bantu klien melakukan
menunjukkan berkurangnya kegiatan yang bisa
kecemasan. mengurangi rasa cemas
3. mengidentifikasi seperti mendengarkan music
mengungkapkan dan menunjukkan atau relaksasi nafas dalam
teknik untuk mengontrol cemas.
 Catatan perkembangan pre operasi

Tgl Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf


11 Ansietas 1. Mengidentifikasi S:
jun b.d sumber rasa cemas - klien mengatakan
i Krisis 2. Membantu klien sudah siap menjalani
202 Situasion memakai mekanisme operasi
al koping yang efektif
1 O:
menghad 3. Mengkaji tingkat
- ekspresi wajah
api kecemasan klien
sebelum pemberian klien sudah lebih
operasi
terapi tenang
4. Membantu klien - pasien sudah tidak
melakukan kegiatan bertanya-tanya lagi
yang bisa dengan perawat
mengurangi rasa A : Ansietas tidak
cemas seperti terjadi
mendengarkan music P : Stop intervensi
atau relaksasi nafas
dalam

 Intra operasi
SOP sectio caesaria :

 Sebelum melakukan operasi, petugas melakukan pengkajian terhadap pasien


yang akan diberikan tindakan;
 Perawat Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan.
 Perawat Memastikan pasien atau keluarga paham mengenai tindakan yang
akan dilakukan.
 Perawat menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, tindakan
dilakukan diruangan yang bersih dan menggunakan alat steril
 Perawat menyiapkan pasien dan mengatur posisi pasien sesuai keadaan dan
menjaga privasi pasien
 Perawat menggunakan APD dan mencuci tangan
 Jumlah perawat yang terlibat dalam ruang operasi 5 orang
 Perawat memberitahu kepada pasien bahwa tindakan akan dimulai
 Perawat mendesinfektan area dianastesi
 Dokter anastesi melakukan anestesi pada lumbal
 Perawat mendesinfektan area yang akan dinsisi dengan menggunakan
larutan betadine dan alkohol
 Prawat tugas akan memasangkan doek steril
 Perawat memastikan bahwa area yang akan dianestesi sudah tidak terasa
sakit (pasien sudah tidak merasakan sentuhan atau gerakan pada bagian
pnggang sampai kaki )
 Dokter bedah mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan dengan prinsip
steril
 Perawat mengobservasi respon pasien selama tindakan pembedahan
berlangsung (pasien sadar penuh, koperatif, TTV dalam batas normal :
 TD : 130/100 mmHg, P : 94 x/mnt, RR : 22 x/mnt, S : 36,3oC)
 Perawat menjelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai
 Perawat membereskan peralatan
 Perawat memindahkan pasien ke ruang RR

 Analisa Data intra operasi

No Tanggal / Data fokus Etiologi Masalah


pukul
1. 11 juni / Ds : - Prosedur invasif / trauma Resiko infeksi
12.00 WIB jaringan
Do :
- klien sedang
menjalani
pembedahan bagian
abdomen
- terdapat luka insisi
sepanjang 15 cm
 Rencana keperawatan intra operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 . Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kondisi luka insisi
infeksi b.d keperawatan 1x 24 jam 2. Jaga prosedur keseterilan
prosedur diharapkan kecemasan klien dalam tindakan
invasive / berkurang dengan criteria hasil: 3. Kaji tanda-tanda infeksi
trauma 1. TTV dalam batas normal 4. Kolaborasi dengan dokter
jaringan 2. Ekspresi wajah klien tenang dalam pemberian analgetik
dan rileks

 Catatan perkembangan intra operasi

Tgl Dx. Kep Implementasi Evaluasi


11 Resiko 1. Mengkaji kondisi luka insisi S:
juni infeksi b.d 2. Menjaga rosedur keseterilan - klien mengatakan ada luka
2021 prosedur dalam tindakan operasi di perutnya
invasive / 3. Mengkaji tanda-tanda infeksi O:
trauma 4. Mengkolaborasi dengan - Terdapat luka insisi pada
jaringan dokter dalam pemberian abdomen klien
analgetik - T : 36,5˚
A : Resiko infeksi
P : Lanjutkan intervensi
kepada perawat ruangan
 Analisa data post operasi

No Tanggal / Data fokus Etiologi Masalah


pukul
1. 11 juni / Ds : Efek farmakologis ; post Resiko jatuh
13.00 WIB - klien mengatakan anastesi
kakinya masih terasa
berat dan sulit
digerakkan

Do :
- klien masih sulit
untuk bergerak
- kesadaran Compos
Metis
- TD 120/ 90 mmhg
- S 36,4˚c
- N 98x/m
-RR 22x/m

 Rencana keperawatan post operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 . Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kelemahan
b.d kondisi keperawatan 1x 24 jam 2. Monitor tingkat kesadaran,
pasca operasi
diharapkan kecemasan klien TTV dan kekuatan otot klien
berkurang dengan kriteria hasil: 3. Ciptakan lingkungan yang
- Tidak terjadi jatuh pada aman
pasien post operasi 4. Bantu kebutuhan klien
 Catatan perkembangan intra operasi

Tgl Dx. Kep Implementasi Evaluasi


11 Resiko jatuh 1. Mengkaji tingkat kelemahan S:
juni b.d kondisi 2. Memonitor tingkat kesadaran, -klien mengatakan kakinya
2021 pasca operasi masih terasa berat dan sulit
TTV dan kekuatan otot klien
digerakkan
3. Menciptakan lingkungan yang
O:
aman - kesadaran Compos Metis
4. Membantu kebutuhan klien - kaki klien masih sulit
digerakkan
- strain brangkar klien di
naikkan
TD 120/ 90 mmhg
- S 36,4˚c
- N 98x/m
-RR 22x/m
A : Resiko jatuh
P : Stop intervensi

Anda mungkin juga menyukai