Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal
(meningkat) dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair. Penyebab
terjadinya diare diantaranya infeksi (bakteri, parasit, virus), keracunan makanan,
efek obat dan lain-lain. Penyebab kematian anak terbanyak saat ini salah satunya
diakibatkan oleh diare. Pengetahuan orang tua sangat penting dalam menetukan
tindakan yang tepat untuk megetahui pencegahan diare. Dari pengamatan peneliti
beberapa ibu yang membawa anaknya berobat ke puskesmas dengan diare
kondisinya sudah mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) yang ditandai dengan
badan lemas, ubun-ubun besar cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit turun,
gelisah dan rewel sehingga masuk rumah sakit sudah mengalami dehidrasi.
Sedangkan menurut Mima M. Horne komponen cairan pada bayi 60-70% dari
komponen dalam tubuh, sehingga jika diare tidak segera diatasi anak akan mudah
mengalami kekurangan cairan. Hal ini yang tidak diketahui oleh ibu.
Menurut World Health Organization (2011) melaporkan bahwa 14%
penyebab utama kematian pada anak adalah Diare. Menurut Riskesdas 2013,
insiden diare berdasarkan gejala sebesar 3,5% (kisaran provinsi 1,6% - 6,3%) dan
insiden diare pada anak sebesar 6,7% (kisaran provinsi 3,3% - 10,2%). Sedangkan
periode prevalance diare berdasarkan gejala sebesar 7% (Profil Kesehatan
Indonesia 2014). Diare sebagai penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan
kematian dan menimbulkan kejadian luar biasa (Profil Kesehatan Provinsi
Kalteng, 2012). Kejadian luar biasa Diare dilaporkan terjadi di Kabupaten
Kotawaringin Timur dengan jumlah penderita 82 orang dengan Attack Rate (AR)
sebesar 0,13%. Sedangkan proporsi penderita terbanyak pada kelompok anak laki-
laki 50,7% (1.170 penderita). (Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
2014). Sedangkan proporsi penderita terbanyak pada kelompok anak perempuan
64,6% (Profil Kesehatan Kota Palangka Raya, 2014). Data yang diperoleh dari
survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada UPT Puskesmas Bukit
Hindu Kota Palangka Raya tercatat jumlah penemuan kasus pada bulan Desember

1
2

2017 tercatat 26 kasus, bulan Januari 42 kasus dan bulan Februari tercatat 17
kasus pada anak usia 0-5 tahun.
Diare merupakan suatu kumpulan dari gejala infeksi pada saluran
pencernaan yang dapat disebabkan oleh beberapa oraganisme seperti bakteri, virus
dan parasit serta ditandai dengan mula-mula pasien cengeng, gelisah dan suhu
tubuh biasanya meningkat. Beberapa organisme tersebut biasanya menginfeksi
saluran pencernaan manusia melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh
organisme tersebut. Dampak yang terjadi jika diare tidak ditangani seperti
dehidrasi, ranjatan hipovolemik, hipokalemia, intoleransi sekunder, kejang dan
malnutrisi energi protein (Ngastiyah, 2012). Kurangnya tingkat pengetahuan ibu
hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya
kurang terpaparnya sumber informasi kesehatan.
Pemahaman ibu tentang dampak diare sangat berkaitan dengan informasi
yang diterima. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang dampak diare maka
peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sangat dibutuhkan dalam
usaha promotif itu suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan dan preventif
adalah suatau kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau
penyakit, seperti mengadakan penyuluhan tentang diare jika tidak segera diatasi
dan dengan pemasangan poster tentang dampak diare. Dari beberapa penjelasan
diatas maka penulis tertarik untuk meneliti penelitian yang dituangkan dalam
bentuk tulisan yang berjudul Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat
Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Diare (Dehidrasi) Pada Anak di UPT
Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut: “Bagaimana Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat
Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Diare (Dehidrasi) Pada Anak di UPT
Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus yaitu sebagai berikut:
3

1.3.1 Tujuan Umum


Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan
ibu tentang dampak diare (dehidrasi) pada anak di UPT Puskesmas Bukit Hindu
Kota Palangka Raya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan
kesehatan tentang dampak diare pada anak di UPT Puskesmas Bukit Hindu Kota
Palangka Raya.
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu setelah diberikan pendidikan
kesehatan tentang dampak diare pada anak di UPT Puskesmas Bukit Hindu Kota
Palangka Raya.
1.3.2.3 Menganalisis studi tingkat pengetahuan ibu tentang dampak diare
(dehidrasi) pada anak di UPT Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi teoritis dan praktis yaitu
sebagai berikut:
1.4.1 Teoritis
Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
dapat menjadi bahan masukan dan informasi serta sebagai bahan pembelajaran
dan untuk memperkuat teori serta meningkatkan mutu profesi keperawatan dalam
melaksanakan penelitian tentang dampak diare pada anak apabila terlambat
ditangani.
1.4.2 Praktis
1.4.2.1 Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dilaksanakan sebagai kosntribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta
dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan.
1.4.2.2 Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang keperawatan anak yang didapat
selama pedidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan dan pengalaman yang
4

sangat berguna dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang dampak diare


pada anak apabila terlambat ditangani.
1.4.2.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini dapat menambah informasi dan masukan bagi tempat
penelitian khususnya bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnya guna
memberikan asuhan keperawatan terutama dalam penyusunan intervensi dan
melakukan implementasi. Sedangkan untuk ibu dapat menambah pengetahuan
yang baik dan benar sehingga dapat melakukan tindakan atau pertolongan pertama
yang segera dilakukan untuk mencegah akibat yang lebih buruk.
1.4.2.4 Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian dilaksanakan sebagai bagian dari misi STIKes Eka Harap yaitu
melakukan berbagi pengembangan dan penelitian guna pengembangan ilmu dan
teknologi di bidang kesehatan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian
berikutnya.
1.4.2.5 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan,
disampingi itu penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan peneliti
mengenai dampak diare apa bila terlambat ditangani.

Anda mungkin juga menyukai