BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. I
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
Pendidikan : S1
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jln. Palu Pejo, Barito Selatan
Tgl MRS : 19 November 2019
Diagnosa Medis : CKD On HD
37
38
Pada hari Rabu, 20 November 2019 klien menjalani terapi rutin Hemodialisa untuk
mengurangi kelebihan cairan yang ada akibat gagal ginjal kronik.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Klien mengatakan 3 tahun lalu klien pernah menjalani operasi Av Shunt.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit menurun ataupun
menular.
5. Genogram Keluarga
Keterangan :
= Laki - laki
= Perempuan
= Meninggal
= Pasien
= Tinggal Serumah
C. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Klien tampak lemah dan pucat, terpasang selang AVBL dan jarum AV- Fistula pada
brachialis dekstra dan kesadaran compos menthis.
2. Kepala
Tidak ada bekas luka atau benjolan dikulit kepala, bentuk kepala normal wajah tidak
tampak bengkak
3. Mata
Pergerakan mata spontan, Sklera putih, konjungtiva pucat/anemis, kornea bening.
4. Leher
Mobilitas leher bebas, ada peningkatan vena jugularis
5. Paru
Bentuk dada simetris, irama pernapasan teratur, suara napas vesikuler, tipe
pernapasan dada.
6. Abdomen
Tidak asites, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan.
7. Ekstremitas
39
Kemampuan bergerak bebas, ukuran otot simetris dan akral teraba dingin.
8. Integumen
Telapak tangan pucat, warna kulit hitam, tidak ada lesi tidak ada nyeri tekan, turgor
kulit menurun.
Out- Paraf
Intake (cc)
UF Put (cc) &
Observasi
QB Tek.Drh keterangan
Jam Rate Pulse Res. Nama
(mmHg) lain
(ml) NaCl Dexrose Makan Lain- UF UF Jelas
0,9% 40% minum lain Removed Vol.
203
PRE- HD
210
INTRA HD
170
15:00 350 1,82 97 22 100 _ _ _ 2.00
100
POST HD
Jumlah :
Balance:
Total UF : 2. 00 ml
F. INTRA HD
1. Suhu/T : 36,6 0C () Axilla ( ) Rektal ( ) Oral
2. Nadi/HR : 99x/mnt
3. Pernapasan/RR : 22x/mnt
4. Tekanan Darah/BP : 210/109 mmHg
5. Keluhan selama HD : Tidak ada
6. Nutrisi
a. Jenis makanan : Roti
Jumlah :1
b. Jenis minuman : Air mineral
c. Jumlah : ± 50 ml
7. Catatan Lain : Tidak ada
41
G. POST HD
1. Keadaan Umum
Klien nampak lemah, terbaring dengan posisi supinasi.
2. Tanda-tanda Vital
a. Suhu/T : 36 0C
b. Nadi/HR : 97x/mnt
c. Pernapasan/RR : 22x/mnt
d. TekananDarah/BP : 170/100 mmHg
e. BB post HD : 56 kg
f. Jumlah cairan yang dikeluarkan : 2 cc
H. PERENCANAAN PULANG (DISCHARGE PLANNING)
1. Obat-obatan yan disarankan/dibawa pulang
Tidak ada obat-obatan yang dibawa pulang
2. Makanan/minuman yang dianjurkan (jumlah)
Nasi (sedikit tapi sering), ikan, sayur.
Air mineral dan teh manis tapi harus dibatasi.
3. Rencana HD/Kontrol Selanjutnya
Rencana HD kembali padi hari sabtu.
4. Catatan Lain
Tidak ada.
I. DATA PENUNJANG
ANALISIS DATA
Data Subyektif dan Data
Kemungkinan Penyebab Masalah
Obyektif
DS : Penurunan fungsi ginjal Pefusi perifer tidak
Klien mengatakan pusing efektif
DO :
1. Klien nampak lemah Sekresi eritropoitin menurun
2. Posisi klien semi fowler
3. Akral teraba dingin
4. Warna kulit pucat Produksi HB menurun
5. Turgor kulit menurun
6. Konjungtiva anemis
7. HB 8,4 g/dL Gangguan perfusi jaringan
8. TTV :
perifer
TD : 203/123 mmHg
N : 93 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,8 oC
DO :
1. BB Kering : 55 kg Fungsi ginjal menurun
2. BB pre HD : 58 kg
3. Time : 2 jam
4. Uf rate : 1.80 1/jam GFR
5. Uf goal : 2000 ml
6. Minum : ± 150 cc (sekali
minum) total 1000 cc Retensi urin dan natrium
7. BAK : ±50 cc – 100 cc
8. Balance cairan
Intake : 1000 cc Penurunan haluran urin
Output : 200 cc
IWL: 36,25 cc/jam
Balance cairan :
intake – output
1000 – 236,35 = 763,8 cc
9. HB 8,4 g/dL
43
PRIORITAS MASALAH
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan produksi HB dibuktikan
dengan klien nampak lemah, akral teraba dingin, konjungtiva anemis dan HB 8,4
g.dL.
2. Hipervolemia berhubungan dengan penurunan haluran urin dibuktikan dengan hasil
balance cairan 763,8 cc
44
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. I
Ruang Rawat : HD
Diagnosa
Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
Keperawatan
Perfusi perifer Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur tanda – tanda vital. 1. Mengetahui keadaan umum klien
tidak efektif keperawatan selama 1x2 jam 2. Observasi TD selama dan sesudah HD. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya efek
berhubungan diharapkan perfusi perifer 3. Anjurkan klien untuk membatasi aktivitas lain selama HD.
dengan efektif, dengan kriteria hasil : sesuai kebutuhan. 3. Mengurangi konsumsi oksigen pada
periode respirasi.
penurunan 1. Klien mengatakan tidak 4. Anjurkan klien untuk makan makanan yang
4. Makanan yang mengandung zat besi
produksi HB pusing atau berkurang. mengandung banyak zat besi. dapat membantu meningkatkan kadar
2. Akral hangat 5. Kolaborsi dengan dokter dalam pemberian hemoglobin.
3. Konjungtiva tidak anemis. terapi eritropoietin. 5. Menstimulasi produksi sel darah
4. TTV dalam batas normal. merah, mencegah terjadinya anemia
TD : 120/80 mmHg N : karena defisiensi eritropoietin.
90x/m S : 36ºC RR
20x/menit
45
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. I
Ruang Rawat : HD
Diagnosa
Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
Keperawatan
Hipervolemia Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur BB sebelum dan sesudah HD 1. Sebagai bahan pertimbangan dalam
berhubungan keperawatan selama 1 x 2 jam 2. Ukur Intake dan Output selama HD. perncanaan HD selanjutnya.
dengan penurunan diharapakan tidak terjadi 3. Anjurkan klien untuk membatasi 2. Mengetahui jumlah Intake dan Output
haluran urin kelebihan volume cairan pada mengkonsumsi cairannya. selama HD.
klien. Dengan kriteria hasil: 4. Kolaborsi dalam perencanaan tindakan HD 3. Menjaga agar keseimbangan antara
1. BB kering tercapai (55 Kg) klien. intake dan output karena dapat
2. Produksi urin > 600 ml mengakibatkan gangguan perfusi
3. Tidak terjadi ginjal.
edema/berkurang 4. Membantu menormalkan kembali
keseimbangan cairan dan eletrolit
dalam tubuh.
46