Anda di halaman 1dari 10

Defisiensi Zat Besi, Vitamin A dan Protein

1. Zat Besi
Pengertian
Zat besi adalah mikro elemen yang esensial bagi tubuh, diberi simbol atau notasi dengan
huruf Fe. Zat besi berhubungan erat dengan keperluan dan ketersediaan jumlah darah. Zat
besi inilah yang memainkan perang vital untuk proses pengangkutan oksigen yang berasal
dari paru-paru melaju ke jaringan dan di sanalah elekrton akan diangkut pada proses
terbentuknya energi pada sel tubuh. Bekerja sama dengan protein, zat besi sangat penting
untuk pengangkutan oksigen sehingga akhirnya myoglobin terbentuk di dalam serabut otot
serta hemoglobin pada sel darah merah.

Manfaat Zat Besi


a. Pembawa Oksigen
Aliran oksigen akan diantarkan oleh zat besi menuju seluruh tubuh supaya pendistribusiannya
bisa berjalan maksimal. Organ tubuh pun akan dapat berjalan dengan semestinya dan optimal
ketika asupan zat besi dipenuhi sesuai dengan kebutuhan harian yang sudah disebutkan
sebelumnya.
b. Peningkat Sistem Imun
Untuk sistem daya tahan tubuh yang lebih baik, zat besi adalah zat yang tak boleh terlupakan
karena ketika zat besi sudah terpenuhi, kekebalan tubuh meningkat, otomatis tubuh akan
mendapat perlindungan dan terjauh dari segala penyakit. Pada penyusunan enzim, zat besi
pun memainkan peran vital di mana bahan-bahan lainnya seperti myoglobin dan katalase juga
turut disusun oleh karena adanya zat besi cukup pada tubuh kita.
c. Pendukung Terciptanya Hemoglobin (Pencegah Anemia)
Zat besi pun sangat terpercaya dalam mendukung terbentuknya hemoglobin sebab warna
merah tua dapat diberikan kepada sel darah merah oleh zat besi supaya produksi hemoglobin
bisa mengalami peningkatan dan hemoglobin yang dibutuhkan tubuh pun akhirnya bisa
dipenuhi dengan sempurna. Apabila produksi hemoglobin bisa berjalan lancar serta optimal,
risiko terkena anemia pun menjadi lebih kecil dan tercegah dengan baik.
d. Penyembuh Anemia
Selain sebagai penurun risiko anemia, zat besi pun sangat berguna dalam menyembuhkan
anemia. Tak hanya mencegah, sumber makanan berzat besi tinggi jika dikonsumsi rutin
selama menderita anemia pun akan dapat menyembuhkan penyakit kurang darah atau darah
rendah tersebut. Asalkan kemudian kadar zat besi dicek kembali, zat besi tidak akan menjadi
terlalu berlebihan di dalam tubuh yang berpeluang menimbulkan penyakit baru lainnya.
e. Pendukung Metabolisme dan Pembentukan Enzim
Metabolisme yang sehat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya secara baik dan
zat besi adalah zat yang penting untuk dipenuhi sehingga metabolisme tubuh dapat sempurna.
Demikian halnya dengan pembentukan enzim yang dibantu oleh zat besi, seperti
pembentukan katalase, cytochrome dan myoglobin.
f. Pendukung Fungsi Otot dan Otak
Oksigen yang dikirim oleh zat besi dalam darah tak hanya baik untuk organ-organ tubuh
seperti jantung dan hati, tapi otot dan otak pun juga membutuhkan zat ini. Fungsi otot dengan
adanya suplai oksigen yang cukup bakal lebih mampu membuang radikal bebas yang ada di
dalam otot. Zat besi pun sangat berperan dalam perkembangan otak sedari kita masih di
dalam kandungan karena zat besi yang menyuplai oksigen yang bisa meningkatkan fungsi
otak agar kinerjanya normal dan stabil sehingga segala aktivitas pun dapat kita lakukan
dengan benar.
g. Pengatur Temperatur Tubuh
Suhu tubuh pun rupanya bergantung pada zat besi karena zat besilah yang menjadi
pengendali baik akan temperatur tubuh kita. Ini dikarenakan suplai oksigen dari zat besi
benar-benar tersampaikan secara optimal dan baik sehingga berpengaruh juga terhadap suhu
tubuh.
h. Pendukung Sistem Saraf
Pada sejumlah Neurotransmitter esensial, zat besi turut menyumbang peran dalam
pembentukannya, termasuk juga pada serotonin dan lain-lainnya. Untuk kesehatan sistem
saraf otak dan fungsinya agar berjalan baik serta maksimal, hal-hal tersebut berperan besar
dalam pengolahan dan pengiriman sinyal saraf. Maka tentu zat besi pun tak bisa diabaikan
dalam hal ini agar saraf dan otak tetap stabil.
Efek Kekurangan Zat Besi
Karena begitu bermanfaatnya zat besi bagi tubuh, akan ada efek buruk yang akan dialami
tubuh ketika asupan zat besi berkurang atau terlalu rendah. Berikut ini adalah sejumlah akibat
dari kekurangan zat besi yang mulai dari sekarang dapat dicegah dan diwaspadai.
a. Anemia
Jika zat besi tak terpenuhi, hemoglobin atau sel darah merah pun akan berkurang di mana
efeknya yang paling besar adalah terjadinya anemia atau kurang darah. Ketika seseorang
kurang darah, tentu tubuhnya pun akan merasakan suatu perbedaan. Ciri-ciri anemia yang
kemudian bakal dialami oleh seseorang dengan kadar zat besi rendah adalah:
 Kelopak mata bagian dalam terlihat pucat. Jika memang benar menderita anemia, inilah
salah satu ciri yang akan muncul pada area mata yang bisa dicek ketika bercermin. Untuk
mengecek, regangkan bagian bawah dengan menariknya sedikit dan akan terlihat di bagian
bawah tak semerah biasanya.
 Pusing atau sakit kepala. Sakit kepala merupakan ciri yang tak bisa dipisahkan dari para
penderita anemia karena ketika zat besi kurang, otomatis oksigen yang dikirim oleh zat besi
pun juga kurang sehingga pusing akan lebih kerap dialami.
 Cepat lelah. Jumlah sel darah merah yang kurang di dalam tubuh bisa membuat seseorang
lebih gampang merasa lelah yang menjadi akibat dari kurangnya oksidasi di dalam tubuh.
Energi tubuh kita dipengaruh oleh oksidasi tersebut yang akan memampukan kita
menjalankan seluruh aktivitas sehari-hari.
 Wajah pucat. Tampak pucatnya wajah pun juga bisa dikarenakan seseorang menderita
anemia, bahkan terkadang dapat berkemungkinan kelihatan kekuningan. Itulah mengapa
penanganan dini sangat diperlukan agar kekurangan darah segera diatasi sebelum terjadi hal
yang tidak-tidak.
 Mual-mual. Ciri satu ini dapat dialami oleh beberapa orang terutama saat bangun tidur di
pagi hari. Gejala seperti ini juga dinamakan dengan istilah morning sickness.
 Sesak nafas. Pasokan oksigen yang berkurang di dalam tubuh disertai dengan kegiatan
bertubi-tubi dan terlalu berat dapat menyebabkan seseorang menjadi sesak napas. Tak jarang
pula ada yang sampai pingsan sehingga efek ini pun perlu diwaspadai.
 Palpitasi. Istilah medis satu ini artinya adalah ciri denyut jantung yang iramanya tak
teratur seperti seharusnya. Kecepatan iramanya tidaklah terlalu kuat dan juga tidak terlalu
normal. Kurangnya zat besi menyebabkan kurangnya oksigen sehingga peningkatan denyut
jantung akan terjadi dan debarannya begitu cepat namun tidak teratur.
b. Gampang Mengantuk
Jika biasanya mudah mengantuk adalah akibat dari kelebihan konsumsi karbohidrat, rupanya
efek satu ini juga bisa dialami ketika kekurangan zat besi. Ketika mengantuk, gejala ini akan
disertai dengan mata yang berkunang-kunang. Pasokan oksigen yang dikirim ke otak
menurun dan tidak lancar sehingga dapat memicu rasa kantuk.
c. Sering Ngemil
Sejumlah orang yang zat besi di dalam tubuhnya termasuk rendah akan menjadi lebih suka
ngemil. Ini terjadi biasanya pada anak-anak atau bisa juga para wanitalah yang cenderung
mengemil saat kadar zat besi di dalam tubuh kurang.
d. Gemetaran pada Kaki dan Tubuh
Kaki atau bagian tubuh lainnya bisa merasakan gemetaran ketika asupan zat besi tak dipenuhi
secara cukup yang mengakibatkan kekurangan. Efek yang terjadi satu ini memicu sirkulasi
darah yang tak lancar dan ini lebih kerap dialami oleh kaki kita. Tak hanya gemetaran, kaki
pun akan terasa kaku dan lemah.
e. Menopause Dini
Para wanita yang baru tengah masuk ke pasa pre-menopause bisa berkembang lebih cepat
menjadi menopause ketika zat besi di dalam tubuh sangat kurang. Fungsi hormon wanita
akan terpengaruh dan terkena efek buruk dari kekurangan zat besi sehingga memang perlu
menjaga asupannya agar tetap stabil.
f. Kerontokan Rambut
Bagian rambut kita pun memerlukan nutrisi agar selalu kuat dan bertumbuh dengan baik. Zat
besi juga berperan dalam menyehatkan bagian rambut serta menjadikannya kuat sehingga tak
gampang rontok serta patah. Maka jika sampai kekurangan zat besi, kerontokan rambut
adalah salah satu efek yang harus segera ditangani sebelum terjadi kebotakan dini.
g. Perubahan Suasana Hati
Zat besi adalah zat yang juga memengaruhi suasana hati kita, jadi bila sampai asupannya tak
cukup, mood pun akan mudah menurun secara drastis. Mudah tersinggung dan cepat marah
pada suatu keadaan maupun seseorang bisa menjadi tanda adanya kekurangan zat besi di
dalam tubuh. Ini bukan hanya sekadar stres, karena bila diabaikan tanpa mendapat
penanganan yang tepat, kondisi dapat berkembang menjadi depresi atau gangguan jiwa
mental.
h. Tubuh Lesu
Tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas karena merasa bahwa tubuh terlalu lesu bisa
jadi ini adalah efek akan kurangnya zat besi. Biasanya walaupun sudah mengalami cukup
tidur dan istirahat, ketika beraktivitas tetap kurng semangat. Untuk itulah dianjurkan agar
mulai mengonsumsi sumber-sumber makanan baik berkandungan zat besi tinggi.
Sumber Makanan Zat Besi Tinggi
Seseorang dengan kadar zat besi rendah, memerlukan sumber makanan pada daftar di bawah
ini untuk menaikkan kadarnya. Namun bagi yang sudah terlalu tinggi dan telah mengalami
beberapa efek yang disebutkan sebelumnya sangat perlu menghindari sumber makanan di
bawah ini atau setidaknya membatasi konsumsinya.
(1) Kurma (1,6 mg per 100 gram).
(2) Sukun (1,19 mg per 100 gram).
(3) Alpukat (1,12 mg per 100 gram).
(4) Markisa (3,78 mg per 100 gram).
(5) Kacang kapri ( 1,7 mg per 100 gram).
(6) Kacang koro (2,2 mg per 100 gram).
(7) Kedelai (6,5 mg per 75 gram).
(8) Kacang hitam (1,8 mg per 100 gram).
(9) Kacang merah (2,3 mg per 75 gram).
(10) Labu (1,4 mg per 100 gram).
(11) Edamame (1,9 mg per 100 gram).
(12) Bit (1,6 mg per 100 gram).
(13) Kentang (1,9 mg per 50 gram).
(14) Tomat (2 mg per 100 gram).
(15) Bayam (2,01 mg per 100 gram).
(16) Asparagus (2,2 mg per 6 batang).
(17) Tempe (6,4 mg per 1 cangkir).
(18) Tahu (6,4 mg mg per 113 gram).
(19) Hati sapi (4,2 mg per 75 gram).
(20) Gurita (7,3 mg per 75 gram).
(21) Tiram (3,3 mg per 75 gram).
(22) Kaviar (3,37 mg per 100 gram).
(23) Bebek (1,8 mg per 75 gram).
(24) Kepiting (2,3 mg per 75 gram).
(25) Daging sapi (1,4 mg per 75 gram).
(26) Sarden (1,7 mg per 75 gram).
(27) Telur (1,2 mg per 100 gram).
(28) Daging kambing (1,3 mg per 75 gram).
(29) Ikan makarel (1,4 mg per 75 gram).
2. Vitamin A
Pengertian
Vitamin merupakan kandungan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, dimana kandungan
vitamin yang dikonsumsi oleh seseorang maka akan memenuhi kebutuhan tubuh akan
vitamin itu sendiri yang membuat tubuh dan organ organnya menjadi lebih sehat dan tidak
mudah rapuh.
Fungsi Vitamin A
Seperti pada pembahasan diatas banyak sekali fungsi vitamin a untuk tubuh, secara umum
manfaat vitamin a antara lain untuk kesehatan mata, Antioksidan, Sistem imunitas,
Mengoptimalkan pertumbuhan janin dan beta karoten nya juga bisa menghambat penuaan
dini.
a. Manfaat Vitamin A Untuk Indra Penglihatan
Retinol sangat berperan penting dalam pembentukan indra penglihatan. Bersama rodopsin,
retinol membentuk pigmen yang sensitif terhadap cahaya yang terima oleh retina, yang
kemudian mengkonversi melekul cahaya dan diproyeksi dalam bentuk gambar ke otak kita.
Karena itulah berbagai masalah kesehatan dan gangguan penglihatan dapat terjadi jika
kekurangan mengkonsumsi vitamin A dalam waktu yang relatif lama. seperti rabun atau mata
minus dan penyakit mata lainnya.
b. Manfaat Vitamin A Sebagai Antioksidan
Salah satu bentuk vitamin A adalah Betakaroten yang berfungsi untuk menangkal radikal
bebas baik yang berasal dari hasil oksidasi internal tubuh maupun radikal bebas yang terdapat
dilingkungan sekitar yang masuk kedalam tubuh kita. Antioksidan berfungsi untuk mencegah
kerusakan materi genetik baik DNA dan RNA, Sehingga dapat menurunkan laju mutasi
genetis akibat radikal bebas, penurunan laju mutasi genetis ini Secara tidak langsung dapat
menurunkan resiko terkena berbagai macam jenis penyakit kanker, antioksidan juga terbukti
bisa mencegah penuaan dini terutama pada sel-sel kulit.
c. Manfaat Vitamin A Sebagai Imunitas Tubuh
Fungsi dan peran vitamin A selanjutnya yaitu sebagai sistem pertahanan tubuh, yang bisa
melindungi tiubuh kita dari berbagai mikroorganisme patogen penyebab penyakit, dengan
cara merangsang dan meningkatkan kerja antibody dan sel darah putih sehingga tubuh kita
lebih resisten terhadap senyawa racun dan mikroorganisme dan parasit seperti virus, bakteri,
dan patogen lainnya.
d. Fungsi Vitamin A untuk janin pada ibu hamil
Sangat penting ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan vitamin A dan berbagai nutrisi penting
lainnya, karena selain untuk dirinya, janin dalam kandungan ibu juga sangat
membutuhkannya untuk mengoptimalkan pertumbuhan sel mata dan organ indra penglihatan,
kulit, jantung dan tulang sibuah hati anda. Baca disini tentang gizi ibu hamil dan dampak
buruk kekurangan nutrisi pada ibu hamiluntuk kesehatan kehamilan dan perkembangan janin
Penting: Jangan mengkonsumsi suplement Vitamin A pada ibu hamil kecuali diresepkan oleh
dokter penggunaan suplemen vitamin A tanpa pengawasan dokter bisa berpengaruh buruk
pada pertumbuhan janin, ingat semua vitamin di butuhkan tubuh, namun jika suplemen
vitamin dikonsumsi dengan dosis tinggi dalam waktu yang lama juga akan berdampak pada
berbagai permasalahan kesehatan lainnya terutama osteoporosis pada lansia.
Tanda dan gejala kekurangan Vitamin A
a. Tanda kekurangan vitamin A yang paling umum adalah rabun senja, karena berhubungan
dengan pembentukan pigmen yang membantu penglihatan pada malam hari.
b. Terbentuknya bintik bitot pada sklera mata.
c. gejala lainnya bisa dideteksi dengan adanya pengerasan kornea mata dan pembentukan
xeroftalmia
d. akibat kekuranga vitamin A juga bisa menyebabkan berbagai permasalah pada kulit
e. daya tahan tubuh menurun, dan potensi infeksi saluran pernafasan meningkat
Penyakit akibat kekurangan Vitamin A
a. Xeroftalmia dan gangguan pada kornea mata serta gangguan pada kelenjar air mata
b. Akibat menurunnya sel basilus pada waktu senja sehingga timbulnya Hemeralopia
c. Pertumbuhan melambat dan terhenti pada anak-anak
d. Bintik bitot atau kerusakan pada retina mata
e. gangguan epitel organ sehingga terjadinya Pendarahan pada selaput usus, paru dan ginjal
f. Kulit tangan dan kaki bersisik akibat gangguan epitel kulit.
Sumber Vitamin A
Sumber Vitamin A dari hewani dan nabati bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi berbagai
jenis makanan yang kaya akan kandungan vitamin A antara lain yaitu :
a. Wortel
b. Minyak ikan
c. Susu dan olahannya, termasuk mentega dan tepung susu
d. keju dan olahannya
e. hati, daging sapi dan ayam, telur, sarden, ikan dan lain sebagainya
f. Biji-bijian dan kacang-kacangan seperti kacang merah
g. Dari umbi-umbian yaitu ubi kuning, ubi jalar dan ubi rambat merah
h. Dari sereal dan produk olahan dari gandum dan jagung
i. dari sayur-sayuran hijau, seperti bayam, kacang panjang, rumput laut, kangkung, semangi,
terong dan lain sebagainya.
j. dari buah-buahan seperti apel, mangga, sukun, namun umumnya banyak terdapat pada
buah-buahan berwarna kuning seperti pisang dan pepaya.

3. Protein
Pengertian
Beberapa asam amino disamping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodiom,
dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat didalam semua
protein akan tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan
16% dari berat protein. Molekul protein lebih Protein adalah molekul makro yang
mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-
rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogenkompleks dari pada
karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino
yang membentuknya. Berat molekul protein bisa mencapai 40 juta. Bandingkan dengan berat
glukosa yang besarnya 180. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang
yang terdiri atas sembilan asam amino esensial ( asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh
dan harus didatangkan dari makanan ) dan sebelas asam amino nonesensial.
Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu,
seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang
kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai
merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Bahan
makanan nabati yang kaya akan protein adalah kacang-kacangan.

Fungsi Protein
1. Sebagai biokatalisator (enzim).
2. Sebagai protein transport contohnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit,
mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi diangkut dalam plasma darah oleh
transferin dan disimpan dalam hati sebagai kompleks dengan feritin.
3. Sebagai pengatur pergerakan. Protein merupakan komponen utama daging. Gerakan otot
terjadi karena ada dua molekul (aktin dan miosin) protein yang saling bergeseran. Pergerakan
silia dan flagela pada organisme protista akibat dari protein tubulli pada organel tersebut.
4. Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan
adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada kuku, bulu rambut ada protein keratin.
5. Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi. Suatu protein khusus yang mengikat benda
asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri dan lain lain.
6. Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk reseptor
misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor atau penerima warna atau
cahaya pada sel sel mata.
7. Sebagai pengendalian pertumbuhan. Protein bekerja sebagai reseptor yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter
Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Protein
1. Akibat Kekurangan Protein
a) Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
b) Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.
Biasanya pada anak-anak kecil penderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung
lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan
odema terutama pada perut, kaki dan tangan. Gejalanya adalah pertumbuhan terhambat
otot-otot berkurang dan melemah, edema, muka bulat seperti bulan dan gangguan
psikomotor, anak apatis, tidak ada nafsu makan tidak gembira dan suka merengek. Kulit
mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah, dan dermatosis. Luka sukar
sembuh, rambut mengalami depigmentasi menjadi lurus , kusam, halus, dan mudah
rontok, hati membesar dan berlemak dan sering disertai anemia.
c) Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berakibat kematian.
Meramus pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan pertama).
Meramus adalah penyakit kelaparan, gejalanya adalah pertumbuhan terhambat, lemak
dibawah kulit berkurang, serta otot-otot berkurang dan melemah. Tidak ada edema tetapi,
kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit, rambut dan pembesaran hati. Sering terjadi
gastroenteritis yang diikuti oleh dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, tuberkolosis,
cacingan berat dan penyakit kronis lain. Meramus sering mengalami defisiensi vitamin D
dan vitamin A.
2. Akibat Kelebihan protein
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya
tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat menimbulkan
masalah lain terutama pada bayi. Kelebihan asam amino akan memberatkan ginjal dan hati
yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan
menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan
demam.

Anda mungkin juga menyukai