1. Zat Besi
Pengertian
Zat besi adalah mikro elemen yang esensial bagi tubuh, diberi simbol atau notasi dengan
huruf Fe. Zat besi berhubungan erat dengan keperluan dan ketersediaan jumlah darah. Zat
besi inilah yang memainkan perang vital untuk proses pengangkutan oksigen yang berasal
dari paru-paru melaju ke jaringan dan di sanalah elekrton akan diangkut pada proses
terbentuknya energi pada sel tubuh. Bekerja sama dengan protein, zat besi sangat penting
untuk pengangkutan oksigen sehingga akhirnya myoglobin terbentuk di dalam serabut otot
serta hemoglobin pada sel darah merah.
3. Protein
Pengertian
Beberapa asam amino disamping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodiom,
dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat didalam semua
protein akan tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan
16% dari berat protein. Molekul protein lebih Protein adalah molekul makro yang
mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-
rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogenkompleks dari pada
karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino
yang membentuknya. Berat molekul protein bisa mencapai 40 juta. Bandingkan dengan berat
glukosa yang besarnya 180. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang
yang terdiri atas sembilan asam amino esensial ( asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh
dan harus didatangkan dari makanan ) dan sebelas asam amino nonesensial.
Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu,
seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang
kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai
merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Bahan
makanan nabati yang kaya akan protein adalah kacang-kacangan.
Fungsi Protein
1. Sebagai biokatalisator (enzim).
2. Sebagai protein transport contohnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit,
mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi diangkut dalam plasma darah oleh
transferin dan disimpan dalam hati sebagai kompleks dengan feritin.
3. Sebagai pengatur pergerakan. Protein merupakan komponen utama daging. Gerakan otot
terjadi karena ada dua molekul (aktin dan miosin) protein yang saling bergeseran. Pergerakan
silia dan flagela pada organisme protista akibat dari protein tubulli pada organel tersebut.
4. Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan
adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada kuku, bulu rambut ada protein keratin.
5. Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi. Suatu protein khusus yang mengikat benda
asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri dan lain lain.
6. Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk reseptor
misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor atau penerima warna atau
cahaya pada sel sel mata.
7. Sebagai pengendalian pertumbuhan. Protein bekerja sebagai reseptor yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter
Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Protein
1. Akibat Kekurangan Protein
a) Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
b) Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.
Biasanya pada anak-anak kecil penderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung
lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan
odema terutama pada perut, kaki dan tangan. Gejalanya adalah pertumbuhan terhambat
otot-otot berkurang dan melemah, edema, muka bulat seperti bulan dan gangguan
psikomotor, anak apatis, tidak ada nafsu makan tidak gembira dan suka merengek. Kulit
mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah, dan dermatosis. Luka sukar
sembuh, rambut mengalami depigmentasi menjadi lurus , kusam, halus, dan mudah
rontok, hati membesar dan berlemak dan sering disertai anemia.
c) Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berakibat kematian.
Meramus pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan pertama).
Meramus adalah penyakit kelaparan, gejalanya adalah pertumbuhan terhambat, lemak
dibawah kulit berkurang, serta otot-otot berkurang dan melemah. Tidak ada edema tetapi,
kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit, rambut dan pembesaran hati. Sering terjadi
gastroenteritis yang diikuti oleh dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, tuberkolosis,
cacingan berat dan penyakit kronis lain. Meramus sering mengalami defisiensi vitamin D
dan vitamin A.
2. Akibat Kelebihan protein
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya
tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat menimbulkan
masalah lain terutama pada bayi. Kelebihan asam amino akan memberatkan ginjal dan hati
yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan
menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan
demam.