0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merangkum catatan perawatan pasien yang mengalami cedera pada wajah akibat kecelakaan. Catatan mencakup penilaian nyeri pasien, rawat luka, dan gangguan tidur akibat nyeri.
Dokumen tersebut merangkum catatan perawatan pasien yang mengalami cedera pada wajah akibat kecelakaan. Catatan mencakup penilaian nyeri pasien, rawat luka, dan gangguan tidur akibat nyeri.
Dokumen tersebut merangkum catatan perawatan pasien yang mengalami cedera pada wajah akibat kecelakaan. Catatan mencakup penilaian nyeri pasien, rawat luka, dan gangguan tidur akibat nyeri.
6 Ds: Nyeri akut b.d Manajemen nyeri (I. 08238) (10.00 WIB) S: September Pasien agen pencedera Mengidentifikasi lokasi nyeri Pasien mengatakan 2021 mengatakan nyeri fisik d.d tampak 1. Observasi karakteristik, durasi, frekuensi, masih merasakan saat melakukan meringis, Identifikasi kualitas, intensitas nyeri. nyeri saat latihan membuka gelisah, lokasi, karakteristik, Hasil: membuka mulut. mulut dengan frekuensi nadi durasi, frekuensi, Lokasi nyeri pada bagian wajah diukur 3 jari di meningkat dan kualitas, intensitas khususnya mulut dan hidung, O: masukkan sulit tidur. nyeri karakteristik nyeri post op TD : 128/86 mmhg kedalam Identifikasi jahitan pada mulut dan hidung, N : 80 x/menit mulutnya. skala nyeri frekuensi nyeri sedang, kualitas S : 36,6 ° C Identifikasi nyeri seperti ditusuk-tusuk, Spo2 : 94 % Do: respon nyeri non intensitas nyeri timbul saat Skala nyeri : 6 dari P : Nyeri saat verbal latihan membuka mulut. 1-10 membuka mulut Identifikasi Pasien masih Q : Nyeri seperti usic yang (10.10 WIB) tampak meringis di tusuk-tusuk memperberat dan Mengidentifikasi skala nyeri R : Daerah wajah memperingan nyeri Hasil: A: (khususnya hidung Identifikasi Skala yang dirasakan adalah 6 Nyeri akut belum dan mulut) pengaruh nyeri pada dari nilai 1-10 teratasi S : Skala nyeri 6 kualitas hidup T : Nyeri timbul 2. Terapeutik (10.15 WIB) P: saat membuka Berikan teknik Memberikan teknik Lanjutkan mulut saja nonfarmakologis nonfarmakologis untuk intervensi TD : 139/96 untuk mengurangi mengurangi rasa nyeri (Teknik mmhg rasa nyeri (mis. napas dalam) N : 90 x/menit TENS, hypnosis, Hasil: S : 36,6 ° C akupresur, terapi Pasien mengikuti teknik napas Spo2 : 92 % usic, biofeedback, dalam yang diajarkan Pasien tampak terapi pijat, aroma meringis terapi, teknik imajinasi terbimbing, (10.25 WIB) kompres Menjelaskan strategi meredakan hangat/dingin, terapi nyeri bermain) Hasil: Pertimbangkan Pasien mengikuti arahan yang jenis dan sumber diberikan oleh mahasiswa untuk nyeri dalam dilakukan saat nyeri yang pemilihan strategi dirasakan timbul kembali. meredakan nyeri 3. Edukasi Jelaskan strategi meredakan nyeri Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
6 Ds: Gangguan 1. Observasi (10.30 WIB) S:
September Pasien integritas kulit Monitor Memonitor karakteristik luka Pasien mengatakan 2021 mengatakan b.d kecelakaan karakteristik luka dan tanda gejala infeksi lebih nyaman dan terdapat luka d.d nyeri dan (mis: Hasil: bersih setelah bekas post op 6 kerusakan drainase,warna,ukuran Luka sudah tertutup, tidak ada dilakukan rawat hari yang lalu. jaringan pada ,bau bau d an tidak ada tanda-tanda luka. wajah Monitor tanda infeksi Do: –tanda inveksi O: TD : 139/96 2. Terapiutik (10.35 WIB) TD : 120/86 mmhg mmhg Lepaskan Melepaskan balutan dan plester N : 80 x/menit N : 90 x/menit balutan dan plester secara perlahan. S : 36,6 ° C S : 36,6 ° C secara perlahan Membersihkan dengan cairan Spo2 : 92 % Spo2 : 92 % Bersihkan NACL atau pembersih non Skala nyeri 6 dari Pasien tampak dengan cairan NACL toksik,sesuai kebutuhan. 1-10 meringis atau pembersih non Membersihkan jaringan Skala nyeri 6 dari toksik,sesuai nekrotik. A: 1-10 kebutuhan Memberikan salep yang sesuai di Gangguan Kerusakan Bersihkan kulit /lesi, jika perlu integritas kulit integritas kulit jaringan nekrotik Memasang balutan sesuai jenis tteratasi sebagian Berika salep luka. yang sesuai di kulit Mempertahan kan teknik seteril P: /lesi, jika perlu saaat perawatan luka Lanjutkan Pasang balutan Mengganti balutan sesuai jumlah intervensi sesuai jenis luka eksudat dan drainase. Pertahan kan Hasil: teknik seteril saaat Perwatan luka sudah diberikan perawatan luka dan pasien merasa lebih bersih Ganti balutan dan nyaman sesuai jumlah eksudat dan drainase (10.45 WIB) 3. Edukasi Menjelaskan tanda dan gejala Jelaskan tandan infeksi dan gejala infeksi Hasil: Anjurkan Pasien memahami tanda dan mengonsumsi makan gejala infeksi yang dipaparkan tinggi kalium dan protein ( 10.50 WIB) Ajarkan Menganjurkan mengonsumsi prosedur perawatan makan tinggi kalium dan protein luka secara mandiri dan mengajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri Hasil: Pasien memahami anjuran yang diberikan 6 Ds: Gangguan pola Dukungan tidur (1.05174) (10.55 WIB) S: September Pasien megatakan tidur b.d nyeri 1. Observasi: Mengidentifikasi pola aktivitas Pasien mengatakan 2021 bahwa tiap malam d.d pasien Identifikasi pola dan tidur masih tidak bisa tidak bisa tidur tampak aktivitas dan tidur Hasil: tidur karena merasakan mengantuk dan Identifikasi factor Pasien tidak bisa tidur saat nyeri. tidak pengganggu tidur malam karena merasa nyeri O: bersemangat (fisik atau psikologis) TD : 120/86 mmhg Do: 2. Terapeutik: Mengidentifikasi factor N : 80 x/menit TD : 139/96 Modifikasi pengganggu tidur S : 36,6 ° C mmhg lingkungan (mis. Hasil: Spo2 : 92 % N : 90 x/menit pencahayaan, Pasien tidak bisa tidur karena Pasien tampak S : 36,6 ° C kebisingan, suhu, merasakan nyeri pada wajah meringis Spo2 : 92 % matras dan tempat khususnya pada mulut dan Skala nyeri 6 dari Pasien tampak tidur) Batasi waktu hidung 1-10 meringis tidur siang, jika perlu Skala nyeri 6 dari Lakukan prosedur (11.00 WIB) A: 1-10 untuk meningkatkan Melakukan prosedur untuk Gangguan pola kenyamanan (mis. meningkatkan kenyamanan tidur belum teratasi pijat, pengaturan (memposisikan pasien dalam posisi, terapi posisi yang nyaman) P: akupresur) Hasil: Lanjutkan 3. Edukasi: Pasien nyaman tidur dengan intervensi Jelaskan pentingnya posisi terlentang tidur cukup selama sakit (10.10 WIB) Ajarkan relaksasi otot Mengajarkan teknik relaksasi autogenic atau cara autogenic nonfarmakologi Hasil: lainnya Pasien mengikuti arahan yang diajarkan oleh mahasiswa dan menerapkan di rumah