Anda di halaman 1dari 4

FORMAT RESUME

NAMA PASIEN : Tn. Rudi Suryanto DX MEDIS : Degloving – defek soft tissue
UMUR : 26 tahun NO REGISTER : 522258

TGL PENGKAJIAN DX KEP INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


6 Ds: Nyeri akut b.d Manajemen nyeri (I. 08238) (10.00 WIB) S:
September Pasien agen pencedera Mengidentifikasi lokasi nyeri Pasien mengatakan
2021 mengatakan nyeri fisik d.d tampak 1. Observasi karakteristik, durasi, frekuensi, masih merasakan
saat melakukan meringis,  Identifikasi kualitas, intensitas nyeri. nyeri saat
latihan membuka gelisah, lokasi, karakteristik, Hasil: membuka mulut.
mulut dengan frekuensi nadi durasi, frekuensi, Lokasi nyeri pada bagian wajah
diukur 3 jari di meningkat dan kualitas, intensitas khususnya mulut dan hidung, O:
masukkan sulit tidur. nyeri karakteristik nyeri post op TD : 128/86 mmhg
kedalam  Identifikasi jahitan pada mulut dan hidung, N : 80 x/menit
mulutnya. skala nyeri frekuensi nyeri sedang, kualitas S : 36,6 ° C
 Identifikasi nyeri seperti ditusuk-tusuk, Spo2 : 94 %
Do: respon nyeri non intensitas nyeri timbul saat Skala nyeri : 6 dari
P : Nyeri saat verbal latihan membuka mulut. 1-10
membuka mulut  Identifikasi Pasien masih
Q : Nyeri seperti usic yang (10.10 WIB) tampak meringis
di tusuk-tusuk memperberat dan Mengidentifikasi skala nyeri
R : Daerah wajah memperingan nyeri Hasil: A:
(khususnya hidung  Identifikasi Skala yang dirasakan adalah 6 Nyeri akut belum
dan mulut) pengaruh nyeri pada dari nilai 1-10 teratasi
S : Skala nyeri 6 kualitas hidup
T : Nyeri timbul 2. Terapeutik (10.15 WIB) P:
saat membuka  Berikan teknik Memberikan teknik Lanjutkan
mulut saja nonfarmakologis nonfarmakologis untuk intervensi
TD : 139/96 untuk mengurangi mengurangi rasa nyeri (Teknik
mmhg rasa nyeri (mis. napas dalam)
N : 90 x/menit TENS, hypnosis, Hasil:
S : 36,6 ° C akupresur, terapi Pasien mengikuti teknik napas
Spo2 : 92 % usic, biofeedback, dalam yang diajarkan
Pasien tampak terapi pijat, aroma
meringis terapi, teknik
imajinasi terbimbing, (10.25 WIB)
kompres Menjelaskan strategi meredakan
hangat/dingin, terapi nyeri
bermain) Hasil:
 Pertimbangkan Pasien mengikuti arahan yang
jenis dan sumber diberikan oleh mahasiswa untuk
nyeri dalam dilakukan saat nyeri yang
pemilihan strategi dirasakan timbul kembali.
meredakan nyeri
3. Edukasi
 Jelaskan
strategi meredakan
nyeri
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

6 Ds: Gangguan 1. Observasi (10.30 WIB) S:


September Pasien integritas kulit  Monitor Memonitor karakteristik luka Pasien mengatakan
2021 mengatakan b.d kecelakaan karakteristik luka dan tanda gejala infeksi lebih nyaman dan
terdapat luka d.d nyeri dan (mis: Hasil: bersih setelah
bekas post op 6 kerusakan drainase,warna,ukuran Luka sudah tertutup, tidak ada dilakukan rawat
hari yang lalu. jaringan pada ,bau bau d an tidak ada tanda-tanda luka.
wajah  Monitor tanda infeksi
Do: –tanda inveksi O:
TD : 139/96 2. Terapiutik (10.35 WIB) TD : 120/86 mmhg
mmhg  Lepaskan Melepaskan balutan dan plester N : 80 x/menit
N : 90 x/menit balutan dan plester secara perlahan. S : 36,6 ° C
S : 36,6 ° C secara perlahan Membersihkan dengan cairan Spo2 : 92 %
Spo2 : 92 %  Bersihkan NACL atau pembersih non Skala nyeri 6 dari
Pasien tampak dengan cairan NACL toksik,sesuai kebutuhan. 1-10
meringis atau pembersih non Membersihkan jaringan
Skala nyeri 6 dari toksik,sesuai nekrotik. A:
1-10 kebutuhan Memberikan salep yang sesuai di Gangguan
Kerusakan  Bersihkan kulit /lesi, jika perlu integritas kulit
integritas kulit jaringan nekrotik Memasang balutan sesuai jenis tteratasi sebagian
 Berika salep luka.
yang sesuai di kulit Mempertahan kan teknik seteril P:
/lesi, jika perlu saaat perawatan luka Lanjutkan
 Pasang balutan Mengganti balutan sesuai jumlah intervensi
sesuai jenis luka eksudat dan drainase.
 Pertahan kan Hasil:
teknik seteril saaat Perwatan luka sudah diberikan
perawatan luka dan pasien merasa lebih bersih
 Ganti balutan dan nyaman
sesuai jumlah eksudat
dan drainase (10.45 WIB)
3. Edukasi Menjelaskan tanda dan gejala
 Jelaskan tandan infeksi
dan gejala infeksi Hasil:
 Anjurkan Pasien memahami tanda dan
mengonsumsi makan gejala infeksi yang dipaparkan
tinggi kalium dan
protein ( 10.50 WIB)
 Ajarkan Menganjurkan mengonsumsi
prosedur perawatan makan tinggi kalium dan protein
luka secara mandiri dan mengajarkan prosedur
perawatan luka secara mandiri
Hasil:
Pasien memahami anjuran yang
diberikan
6 Ds: Gangguan pola Dukungan tidur (1.05174) (10.55 WIB) S:
September Pasien megatakan tidur b.d nyeri 1. Observasi: Mengidentifikasi pola aktivitas Pasien mengatakan
2021 bahwa tiap malam d.d pasien  Identifikasi pola dan tidur masih tidak bisa
tidak bisa tidur tampak aktivitas dan tidur Hasil: tidur
karena merasakan mengantuk dan  Identifikasi factor Pasien tidak bisa tidur saat
nyeri. tidak pengganggu tidur malam karena merasa nyeri O:
bersemangat (fisik atau psikologis) TD : 120/86 mmhg
Do: 2. Terapeutik: Mengidentifikasi factor N : 80 x/menit
TD : 139/96  Modifikasi pengganggu tidur S : 36,6 ° C
mmhg lingkungan (mis. Hasil: Spo2 : 92 %
N : 90 x/menit pencahayaan, Pasien tidak bisa tidur karena Pasien tampak
S : 36,6 ° C kebisingan, suhu, merasakan nyeri pada wajah meringis
Spo2 : 92 % matras dan tempat khususnya pada mulut dan Skala nyeri 6 dari
Pasien tampak tidur) Batasi waktu hidung 1-10
meringis tidur siang, jika perlu
Skala nyeri 6 dari  Lakukan prosedur (11.00 WIB) A:
1-10 untuk meningkatkan Melakukan prosedur untuk Gangguan pola
kenyamanan (mis. meningkatkan kenyamanan tidur belum teratasi
pijat, pengaturan (memposisikan pasien dalam
posisi, terapi posisi yang nyaman) P:
akupresur) Hasil: Lanjutkan
3. Edukasi: Pasien nyaman tidur dengan intervensi
 Jelaskan pentingnya posisi terlentang
tidur cukup selama
sakit (10.10 WIB)
 Ajarkan relaksasi otot Mengajarkan teknik relaksasi
autogenic atau cara autogenic
nonfarmakologi Hasil:
lainnya Pasien mengikuti arahan yang
diajarkan oleh mahasiswa dan
menerapkan di rumah

Anda mungkin juga menyukai