NUSANTARA SEHAT
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kebijakan Kesehatan Nasional
Yang dibina oleh ibu Lenny Saragih, S.K.M., M.Kes
Oleh :
4.1 Kesimpulan
Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 28H menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat,
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan
yang disediakan Pemerintah masih banyak yang belum tersedia tenaga
kesehatannya. Pasal 26 ayat (1) menyebutkan bahwa Pemerintah mengatur
penempatan tenaga kesehatan untuk pemerataan pelayanan kesehatan dan Pasal 5
ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan pada ayat (2)
menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
Meningkatkan jumlah, penyebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan
merupakan tantangan masa depan pembangunan kesehatan. Ketersedian tenaga
kesehatan yang memadai merupakan salah satu faktor pendukung dalam
percepatan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang baik sebagai salah satu
tujuan pembangunan kesehatan serta dalam upaya mendukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ketersediaan tenaga kesehatan dan sarana
prasarana merupakan masalah utama yang terjadi di lapangan. Pemerintah telah
melakukan berbagai program dalam rangka pemenuhan akses dan mutu pelayanan
kesehatan terutama untuk DTPK melalui penempatan dokter, dokter gigi dan
bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta penugasan khusus untuk tenaga kesehatan
lulusan Diploma 3 lainnya.
Namun demikian masih diperlukan suatu program penempatan tenaga
kesehatan yang komprehensif melalui pendekatan promotif, preventif dan kuratif,
dan rehabilitatif. Oleh karena itu pemerintah menugaskan tenaga kesehatan
melalui Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program
Nusantara Sehat yang diharapkan mampu melaksanakan program secara
terintegrasi dan memberikan pelayanan kesehatan secara optimal di tingkat
pelayanan dasar khususnya di DTPK. Secara keseluruhan, latar belakang dan
rumusan Program Nusantara Sehat sudah baik, yakni 94% dengan keseluruhan
aspek-aspek yang menjadi input Program Nusantara Sehat sudah berjalan dan
terlaksanan dengan baik melalui dukungan tenaga yang bertugas pada satu DTPK
sebanyak 6 orang dari 9 jenis profesi kesehatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.2 Saran
Agar pencapaian hasil Program Nusantara Sehat lebih optimal dan
mendapat dukungan semua pihak, diharapkan sosialisasi Program ini
dilaksanakan lebih maksimal, khususnya pada sarana pendidikan SDM Kesehatan
maupun pada masyarakat umum. Hal ini juga dapat membantu Tim Nusantara
Sehat saat dalam penugasan. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan profesi
yang kurang diminati seperti profesi dokter dan dokter gigi maka dapat dilakukan
kebijakan dari pemerintah melalui BPPSDM berupaya mencari solusi masalah ini
dengan menaikkan insentif yang sesuai, sehingga menanmbah peminat profesi
dokter dan dokter gigi untuk mengikuti program ini yang juga didukung lokasi
seleksi peserta Nusantara Sehat di setiap ibu kota sehingga diharapkan semakin
banyak kesempatan profesi yang dibutuhkan untuk mengikuti program ini.
DAFTAR RUJUKAN
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian
Kesehatan. (2015). Rekapitulasi SDM Kesehatan yang Didayagunakan di
Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar)
(http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/info/daerah_3t diakses pada 31
Juli 2021)
H. Nurcahyo, A. Suryoputro, and S. P. Jati. (2016). Analisis Proses Rekrutmen
dan Seleksi Tenaga Kesehatan Tim Nusantara Sehat dalam Program
Nusantara Sehat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat (Undip), vol. 4, no. 4, pp. 60-69, Nov. 2016.
[Online]
Larasati, Syintia. (2016). Program Nusantara Sehat
(http://syintialarasatiakperpemkabsrg.blogspot.com/2016/11/program-
nusantara-sehat.html diakses pada 29 Juli 2021)
Mulyanto, Sri Sadono. (2017). Evaluasi Program Nusantarasehat Sebagai
Bagian
dari Prosperity Approach dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Daerah
Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan: 91-104. Bogor: Jurnal Strategi
Perang Semesta.
(http://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/SPS/article/view/130)
Nusantara Sehat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penugasan Khusus
Tenaga Kesehatan Berbasis Tim (Tim Based)
(https://nusantarasehat.kemkes.go.id/content/penugasan-khusus-tenaga-
kesehatan-melalui-team-based diakses pada 30 Juli 2021)
Nusantara Sehat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Apa Tujuan
Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based (Tim
Nusantara Sehat) (https://nusantarasehat.kemkes.go.id/content/Tujuan
diakses pada 30 Juli 2021)
Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI
(http://gajiroum.kemkes.go.id/data/30765099_PMK_No_33.pdf diakses
pada 31 Juli 2021)
Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2020
tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024. Jakarta: Presiden
RI
(https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176108/Perpres_Nomor_63_Tahun_202
0.pdf diakses pada 31 Juli 2021)
Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2015
Tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim (Tim Based)
dalam Mendukung Program Nusantara Sehat. Jakarta : Kementrian
Kesehatan (https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/115779/permenkes-
no-23-tahun-2015 diakses pada 30 Juli 2021)
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta : Presiden RI
Simanjuntak, Ardi T.,Kusmanto, Heri.,& Suriadi, Agus. (2018). Efektivitas
Program Nusantara Sehat pada Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan
Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Antropologi Sosial
dan Budaya 4 (1) (2018) : 92-107 ISSN : 2460-4585 (Print) ISSN : 2460-
4593 (Online)