Anda di halaman 1dari 16

PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN DI DAERAH BAIK TIM MAUPUN INDIVIDU

DOSEN MATA KULIAH POLITIK KEBIJAKAN KESEHATAN:


CH. Tuti Ernawati, M.Kes
 
 
Dibuat oleh Kelompok 2 :
Denos Imam Fratama (1920322020)
Fadilla Azmi (1920322021)
Silvia Nengcy (1920322025)
BAB I
PENDAHULUAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Latar Belakang

◦ Indonesia mempunyai geografi berupa daratan, lautan, pegunungan serta wilayah kepulauan yang
menyebabkan akses pelayanan kesehatan untuk daerah tertentu sangat sulit dijangkau.
◦ Penyediaan sumber daya di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab Pemerintah, sesuai
dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata
bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. 
◦ Pasal 26 ayat (1) menyebutkan bahwa Pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatan untuk
pemerataan pelayanan kesehatan dan Pasal 5 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan pada ayat (2)
menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu dan terjangkau
◦ Situasi di Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK) sangat berbeda dengan daerah lainnya.
Pemerintah telah melakukan berbagai program dalam rangka pemenuhan akses dan mutu pelayanan
kesehatan terutama untuk DTPK melalui penempatan dokter, dokter gigi dan bidan Pegawai Tidak Tetap
(PTT) serta penugasan khusus untuk tenaga kesehatan lulusan Diploma 3 lainnya.

◦ Pemerintah menugaskan tenaga kesehatan melalui Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam
Mendukung Program Nusantara Sehat yang diharapkan mampu melaksanakan program secara
terintegrasi dan memberikan pelayanan kesehatan secara optimal di tingkat pelayanan dasar khususnya di
DTPK. Penugasan khusus tenaga kesehatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan amanat Pasal 23 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat dilaksanakan untuk mendukung fungsi puskesmas dalam
hal penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama.
◦ Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis menetapkan rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu
bagaimana Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan di Daerah baik Tim maupun Individu?

◦ Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan di Daerah baik Tim
maupun Individu.

◦ Manfaat Penulisan
Pembahasan dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, terutama pada kajian ilmu Politik dan Kebijakan Kesehatan, serta menjadi bahan referensi terkait
dengan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan di Daerah baik Tim maupun Individu.
BAB II
Tinjauan Pustaka

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


I. Sasaran dan Strategi Nusantara Sehat
Sasaran akhir Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat yaitu:
1. Terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan sesuai dengan standar di pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit.
2. Terwujudnya penguatan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan di pusat kesehatan masyarakat dalam mendukung Program Indonesia Sehat dengan
pendekatan keluarga.

Strategi Nusantara Sehat sebagai berikut:


3. Penguatan regulasi untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan melalui percepatan pelaksanaannya, peningkatan kerja sama
lintas sektor, dan peningkatan pengelolaannya secara berjenjang di pusat dan daerah.
4. Peningkatan perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan guna mendukung pembangunan kesehatan harus disusun secara menyeluruh, baik untuk fasilitas
kesehatan milik Pemerintah maupun pemerintah daerah.
5. Peningkatan pendayagunaan tenaga kesehatan meliputi penyebaran tenaga kesehatan yang merata dan berkeadilan, pemanfaatan tenaga kesehatan, dan
pengembangan tenaga kesehatan termasuk peningkatan kariernya. Peningkatan pendayagunaan tenaga kesehatan diupayakan untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan kesehatan di semua lini dari daerah sampai pusat secara lintas sektor. Pendayagunaan tenaga kesehatan perlu memperoleh
perhatian khusus.
6. Pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dilakukan melalui peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku kepentingan dalam
pengembangan tenaga kesehatan serta legalisasi yang meliputi antara lain sertifikasi melalui uji kompetensi, registrasi, perizinan, dan hak-hak tenaga
kesehatan.
II. Kebijakan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat
1. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan jenis, jumlah, dan kualifikasi tenaga kesehatan yang bersifat jangka pendek dan merupakan bagian dari
kebijakan pemenuhan tenaga kesehatan jangka panjang dalam rangka peningkatan pemerataan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat dilakukan dengan menempatkan
tenaga kesehatan pada pusat kesehatan masyarakat dengan kriteria pusat kesehatan masyarakat kawasan perkotaan,
perdesaan, terpencil, dan sangat terpencil serta rumah sakit di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan, daerah
bermasalah kesehatan, dan daerah lain untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
4. Peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat diberikan biaya perjalanan
dan penghasilan dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta fasilitas
lainnya dari pemerintah daerah setempat sesuai kemampuan daerah masing-masing.
5. Peserta Penugasan Khusus Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, termasuk dalam rangka penanganan bencana, kejadian luar biasa,
dan/atau penanggulangan masalah kesehatan tertentu.
◦ Penyelenggaraan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara
Sehat
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan
◦ Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim :
Peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim paling sedikit terdiri atas 5 (lima) jenis
tenaga kesehatan.
Lima jenis tenaga kesehatan tersebut dipilih dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, ahli teknologi
laboratorium medik, terapis gigi dan mulut, dan jenis tenaga kesehatan yang masuk dalam kelompok
tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, dan tenaga kesehatan masyarakat.
2. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual :
Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual dilakukan secara perorangan yang terdiri atas dokter, dokter gigi,
perawat, bidan, ahli teknologi laboratorium medik, terapis gigi dan mulut, dan jenis tenaga kesehatan yang masuk
dalam kelompok tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, dan tenaga kesehatan masyarakat.
2. Lokasi Penugasan
◦ Lokasi Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat pada pusat kesehatan
masyarakat dengan kriteria pusat kesehatan masyarakat kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil, dan sangat terpencil serta
rumah sakit di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan, daerah bermasalah kesehatan, dan daerah lain untuk memenuhi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
◦ Pusat kesehatan masyarakat dengan kriteria pusat kesehatan masyarakat kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil, dan
sangat terpencil di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan, daerah bermasalah kesehatan, dan daerah lain untuk
memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan.
◦ Penetapan pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit sebagai lokasi penempatan dilakukan oleh direktur jenderal yang
membidangi pelayanan kesehatan.
◦ Dalam hal terjadi pemekaran wilayah lokasi penugasan, Menteri Kesehatan melalui kepala badan yang membidangi
pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan dapat melakukan perubahan lokasi Penugasan Khusus
Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat.
◦ Jika terjadi perubahan kriteria daerah maka lokasi penugasan akan ditinjau kembali bersama antara Kementerian Kesehatan
dan pemerintah daerah.
3. Pola Penempatan
1. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim
2. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual
a. Masa penempatan peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat selama 2 (dua) tahun.
b. Dalam hal adanya kebutuhan penanganan masalah kesehatan tertentu, dapat dilakukan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual dalam
Mendukung Program Nusantara Sehat paling lama 1 (satu) tahun.
4 . Mekanisme Pelaksanaan
Perencanaan dan Penetapan
Penetapan alokasi formasi
Bupati/walikota mengajukan usulan kebutuhan tenaga kesehatan, pusat kesehatan masyarakat dengan kriteria pusat kesehatan masyarakat
kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil, dan sangat terpencil dan rumah sakit sebagai lokus penempatan kepada gubernur melalui dinas
kesehatan daerah provinsi.
Bupati/walikota menyiapkan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas lain bagi peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat yang akan ditugaskan.
 Pendaftaran dan seleksi
 Tahap Pembekalan.
 Tahap Penempatan
 Pemberhentian
 Sanksi:
BAB III
PEMBAHASAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Analisis Pelaksanaan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan di Daerah baik
Tim maupun Individu
◦ Berdasarkan jurnal Health Science Journal of Indonesia dengan judul The evaluation of Nusantara Sehat
program using Nusantara Sehat Public Health Index menyatakan bahwa pada tahun 2017 terjadi
perubahan rata-rata indeks kesehatan masyarakat dibandingkan dengan tahun 2015, baik pada Puskesmas
intervensi maupun kontrol (p=0,000). Kemudian hasil uji independen t-test terhadap delta perubahan
indeks menunjukkan bahwa peningkatan indeks kesehatan masyarakat pada Puskesmas intervensi lebih
besar dibandingkan dengan Puskesmas kontrol (p=0,046). Artinya, penugasan Tim Nusantara Sehat pada
Puskesmas telah membawa perbaikan indeks kesehatan masyarakat yang lebih baik.
◦ Namun dengan demikian, kesuksesan program nusantara sehat ini juga mengalami kendala dan
hambatan. Kendala dan hambatan tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya batasan periode waktu
untuk tenaga kesehatan individu dan tim dalam bertugas yang dibatasi hanya dengan kontrak selama 2
tahun. Masalah yang bisa terjadi yaitu apakah kesuksesan dan peningakatan kesehatan yang telah dicapai
tadi bisa dilanjutkan secara berkesinambungan oleh tenaga kesehatan yang ada didaerah tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Kesimpulan
◦ Program nusantara sehat merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Program nusantara sehat mampu memberikan kontribusi positif terhadap indeks kesehatan masyarakat
Indonesia, dimana terjadi peningkatkan indeks kesehatan masyarakat yang lebih baik dari tahun ke tahun. Seiring
berjalannya waktu, program ini juga dievaluasi dengan baik sehingga muncul inovasi baru untuk menjangkau
kebutuhan masyarakat yang lebih dekat dengan mengikut sertakan masyarakat untuk berperan aktif dalam
meningkatkan derajat kesehatannya.

Saran
◦ Diharapkan kepada pemerintah dan kementrian terkait untuk meninjau ulang terkait dengan periodesasi tenaga
kesehatan nusantara sehat. Dikarenakan pada sisi inilah terjadi kekurangan yang bisa menimbulkan
ketidaksinambungan program kerja oleh petugas yang ada didaerah. Sehingga kesuksesan yang telah dicapai oleh
petugas sebelumnya, bisa jadi tidak berlanjut karena pertukaran petugas yang baru direkrut.
 
THANK YOU

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai