Learning Journal

Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual

di Puskesmas pada Masa Pandemi Covid-19 Gelombang VII Tahun 2021

Nama Peserta : RIZKI FIRDIYANSYAH

Nomor Daftar Hadir : 24
: PELAYANAN KESEHATAN DI REMOTE AREA
Materi

1. Pokok pikiran:
1. Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja.
2. Upaya Kesehatan Puskesmas sesuai fungsinya sebagai penyelenggara UKM
dan UKP tingkat pertama menyelenggrakan upaya kesehatan tersebut secara
terintegrasi dan berkesinambungan. UKM tingkat pertama meliputi UKM
esensial dan UKM pengembangan.
3. UKM Esensial yaitu :
- Pelayanan Promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan Kesehatan Ibu, anak dan keluarga berencana
- Pelayanan Gizi
- Pelayan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
4. Dalam rangkat meningkatkan aksesibilitas pelayanan, puskesmas didukung
oleh jaringan pelayanan puskesmas dan jejearing fasilitas pelayanan kesehatan.
5. Jaringan pelayan puskesmas terdiri atas pustu, pusling, dan bidan desa.
6. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, puskesmas wajib diakreditasi
secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
7. Konsep Remote Area penetapan daerah tertinggal mengacu pada Perpres
nomor 131 tahun 2015 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2015-2019.
Sejalan dengan Misi Nawacita membangun indonesia dari Pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan yaitu
fokus pada kawasan DTPK.
8. Tujuan pelayanan kesehatan di fasyankes kawasan terpencil dan sangat
terpencil yaitu :
a. meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan
b. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
c. meningkatkan pemberdayaan masyarakat
d. memberikan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan dan penyelenggraan
fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan.
9. Dalam rangka memenuhi hak pelayanan kesehatan bagi masyarakat di
DTPK, puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di DTPK
pemerintah mengadakan program-program pemenuhan sumber daya tenaga
kesehatan melalui program PTT maupun penugasan nusantara Sehat baik yang
 team based maupun individual.
10. Dalam pendekatan akses, pemerintah mengembangkan pelayanan inovasi
melalui telemedicine dan pelayanan kesehatan bergerak. Didukung JKN pada
sisi pembiayaan, sistem rujukan berjenjang yang dibangun dengan pendekatan
masing-masing daerah diharpakan dapat mempermudah masayarakat dalam
memperoleh hak kesehatan.

2. Penerapan
Berdasarkan karakteristik wilayah kerja, puskesmas dapat dikategorikan
menjadi 1. Puskesmas Kawasan Perkotaan
2. Puskesmas Kawasan Pedesaan
3. Puskesmas Kawasan Terpencil dan sangat Terpencil.

Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil memiliki wilayah kerja

yang berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, di
pegunungan, bahkan di pesisir. Ciri-ciri lainnya adalah akses transportasi yang
jarang bahkan bisa 1 kali dalam seminggu, jarak tempuh pulang pergi dari
kabupaten memerlukan waktu lebih dari 1 jam, transportasi yang ada sewaktu-
waktu bisa terhalang oleh iklim atau cuaca, serta pemenuhan bahan pokok dan
kondisi keamanan yang tidak stabil ( Permenkes nomor 75 tahun2014 pasal 24).

Bertugas di puskesmas terpencil atau sangat terpencil tentulah diperlukan

pengetahuan, keterampilan, kesiapan fisik, ketahanan mental, kemampuan
berfikir dan bertindak sesuai konteks lokal serta tambahan kewenangan bagi
para tenaga kesehatannya.

Setelah saya ditempatkan di puskesmas yang menjadi lokus nusantara sehat

dengan kriteria terpencil, maka saya sebagai tenaga kesehatan masyarakat
akan berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan primer di bidang promotif dan preventif dengan
memberikan penyuluhan kesehatan terutama di daerah atau desa di wilayah
kerja puskesmas yang sulit dijangkau atau jauh dari lokasi puskesmas.