Rangkuman Materi Kebijakan Penuggasan Khusus Nusantara Sehat Individual Tahun 2021
Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024 : Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehtan dasar dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi. Strategi RPJMN 2020-2024 1. Peningkatan kesehtan ibu, anak, kb dan kesehtan reproduksi. 2. Percepatan perbaikan gizi masyarakat 3. Peningkatan pengendalian penyakit 4. Penguatan gerakan masyarakt hidup sehat 5. Peningkatn pelayanan dan pengawasan oba dan makanan Peran pemerintah kabupaten / kota 1. Memenuhi kebutuhan SDMK UKM, UKP dan melakukan redistribusi SDMK diwilayahnya 2. Pengembangan kebijakan pengelolaan tenaga kesehatan 3. Pengembangan pengelolaan tenaga kesehatan Peran pemerintah provinsi 1. Memenuhi SDM dan meningkatkan kapasitas SDM provinsi 2. Membantu distribusi SDM kab / kota (terutama tenaga kesehtan stategis) Isu pengelolaan tenaga kesehtan 1. Pemerintah (pusat) memiliki keterbatas kewenangan untuk melakukan redistribusi tenaga kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang – undangan; 2. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan oleh Pemerintah bersifat temporer 3. Formasi ASN (CPNS dan PPPK) sangat terbatas, Kapasitas Fiskal Daerah juga mempengaruhi formasi ASN di daerah; 4. Pemenuhan Kebutuhan melalui Redistribusi belum sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah 5. Sebagian besar daerah mengharapkan pemenuhan tenaga kesehatan oleh pemerintah pusat (Penugasan Khusus Nusantara sehat Tim dan Individu, penugasan Khusus Residen, PGDS, dan Internship) 6. Tahun 2020 Penugasan Khusus Nusantara Sehat yang mengisi Formasi ASN (CPNS) sejumlah 436 orang (173 CPNSP dan 263 CPNSD). Strategi pemenuhan SDM kesehatan 1. Tetap / permanen : PNS /PPPK 2. Sementara /Temporer : Pendayagunaan dokter spesialis dan penuggasan khusus (NST dan NSI) Latar belakang dibentuknya Nusantara Sehat : 1. Pemenuhan tenaga kesehatan di puskesmas DTPK 2. Penguatan pelayanan kesehatan primer 3. Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata 4. Memberdayakan masyarakat berperilaku hidup sehat Perkembangan regulasi penugasan khusus tenaga kesehatan dalam mendukung program Nusantara Sehat :Permenkes 23 tahun 2015 , permenkes 16 tahun 2017, permenkes 33 tahun 2018 . Penugasan khusus tenaga kesehatan Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan melalui penugasan berbasis tim dan individu. Tujuan penugasan khusus tenaga kesehatan dalam mendukung program nusantara sehat 1. Memberikan pelayanan kesehatan untuk menjangkau remote area 2. Menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan 3. Menangani masalah kesehatan sesuai kebutuhan daerah 4. Meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas 5. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan 6. Menggerakkan pemberdayaan masyarakat 7. Mewujudkan pelayanan kesehatan terintegrasi 8. Meningkatkan & melakukan pemerataan pelayanan kesehatan Sasaran 1. Terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan sesuai dengan standar di puskesmas DTPK. 2. Terwujudnya penguatan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan di puskesmas Prioritas Penempatan 1. Puskesmas tanpa dokter 2. Puskesmas lokus stunting, AKI, AKB 3. Puskesmas dengan jenis tenaga belum sesuai standar 4. Puskesmas sasaran program lain Komitmen Daerah dalam mendukung program nusantara sehat : 1. Menjamin keselamatan dan keamanan tenaga kesehatan penugasan khusus dalam melaksanakan tugas 2. Menyediakan sarana, prasarana, dan fasilitas tempat tinggal yang layak untuk menunjang pelaksanaan tugas 3. Menerbitkan Surat Izin Praktik (SIP) untuk tenaga kesehatan penugasan khusus sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 4. Mengirimkan petugas untuk melakukan serah terima peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat. 5. Membiayai petugas dalam rangka penjemputan dan pengantaran peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat ke lokasi penempatan Tahap pelaksanaan 1. Pendaftaran dan seleksi Tahap I : dilaksanakan secara online 2. Seleksi Tahap II : klasikal dan/atau daring disesuaikan situasi 3. Pelatihan pembekalan : klasikal dan/atau daring disesuaikan situasi 4. Pemberangkatan : Melalui Boarding place (BBPK/Bapelkes) atau Dari daerah asal dan boarding di provinsi penempatan atau Dari daerah asal langsung ke puskesmas lokus penugasan.