Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA PELATIHAN

PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA


DAN GERIATRI UNTUK PETUGAS
ANGKATAN II
TAHUN 2023

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,

b. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,

c. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,

d. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

e. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan


Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Bagian Ketiga Pasal 8 ayat (1) dan (2) halaman 3.
f. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
g. Peraturan Menteri Kesehatan No. 79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Geriatri di Rumah Sakit
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di puskesmas Pasal 4 ayat (1) dan (2) halaman 5, Pasal
7
i. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional
Kesehatan Lanjut Usia tahun 2016-2019.
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Pasal 2 ayat (2) g halaman 4.
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan BAB IV Bagian Keempat pasal 178 – pasal 180 halaman
45 – 46.
l. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 93/PMK.02/2011 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan RKAKN/L
m. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelahaan Anggaran
n. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 196/PMK.02/2015 tentang Perubahan atas
PMK 143/PMK.02/2015.

2. Gambaran Umum Singkat


Secara alami proses menjadi tua mengakibatkan para lanjut usia (lansia)
mengalami kemunduran fisik dan mental. Kesehatan merupakan aspek sangat penting
yang perlu diperhatikan pada kehidupan para lansia. Salah satu permasalahan yang sangat
mendasar pada lansia adalah masalah kesehatan sehingga diperlukan upaya menyeluruh
untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat khususnya kelompok pra lansia dan
lansia serta upaya pembinaan dan pelayanan yang terus menerus.

Pelayanan kesehatan kepada lansia dilakukan mulai dari tingkat keluarga, tingkat
masyarakat melalui posyandu lansia/posbindu, dan pelayanan di sarana pelayanan
kesehatan dasar dengan mengembangkan puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan santun lansia serta pelayanan rujukannya di rumah sakit. Pelayanan di
puskesmas lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif bagi lansia yang mempunyai masalah kesehatan. Puskesmas
merupakan ujung tombak dari pelayanan kesehatan masyarakat, dimana puskesmas dapat
menyentuh langsung masyarakat.

Agar petugas di Puskesmas ini dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
masyarakat maka mereka harus mempunyai pengetahuan baik secara teori maupun
praktik di lapangan. Peningkatan kapasitas petugas di puskesmas ini dapat dilakukan
melalui pelatihan pelayanan kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri. Melalui pelatihan ini
diharapkan akan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan
dalam upaya pengembangan dan penguatan program di daerah khususnya pelayanan
kesehatan lanjut usia dan geriatri di puskesmas.

Untuk mempercepat pelaksanaan pelatihan tersebut maka diperlukan tim pelatih


di tingkat kabupaten kota melalui Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lansia dan Geriatri
Bagi Fasilitator. Tim fasilitator kabupaten terdiri dari:

- Pengelola program dari dinas kesehatan kabupaten

- Dokter umum dari salah satu puskesmas terpilih

Tim fasilitator ini diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan pelatihan


bagi semua puskesmas terutama untuk mengembangkan pelayanan kesehatan santun
lansia.

B. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:


1. Peserta pelatihan sebanyak 30 orang yang berasal dari 15 kabupaten kota (sesuai hasil
identifikasi) yaitu:
Manado: 1 orang pengelola program, 1 orang dokter umum di Puskesmas
Bitung: 1 orang pengelola program, 1 orang dokter umum di Puskesmas
Tomohon: 1 orang pengelola program, 1 orang dokter umum di Puskesmas
Kotamobagu: 1 orang pengelola program, 1 orang dokter umum di
Puskesmas
Bolaang Mongondow: 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas
Bolaang Mongondow Selatan: 1 orang pengelola program, 1 orang
dokter umum di Puskesmas
Bolaang Mongondow Utara: 1 orang pengelola program, 1 orang
dokter umum di Puskesmas
Bolaang Mongondow Timur: 1 orang pengelola program, 1 orang
dokter umum di Puskesmas
Minahasa : 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas
Minahasa Utara : 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas
Minahasa Selatan : 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas
Minahasa Tenggara : 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas
Sangihe : 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas
Sitaro : 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas
Talaud : 1 orang pengelola program, 1 orang dokter
umum di Puskesmas

dengan kriteria:
- Dokter Umum
Yang dimaksud dengan dokter umum adalah dokter umum yang bertugas di
puskesmas dan bertanggung jawab atas pelayanan lansia.
- Pengelola Program
Yang dimaksud dengan pengelola program adalah pengelola atau penanggung jawab
program kesehatan lansia yang bertugas di dinas kesehatan kabupaten kota dengan
pendidikan minimal D3 kesehatan
2. Narasumber/fasilitator pelatihan yang berasal dari:
- Lintas program terkait di Dinas
Kesehatan,
- Organisasi profesi PAPDI.
C. Strategi Pencapaian

1. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan metode paparan, diskusi dan
praktik lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Persiapan
- Identifikasi peserta pelatihan
- Persiapan untuk menentukan penanggung jawab teknis dan administrasi
pertemuan, narasumber dan jadwal acara
- Pemesanan tempat pertemuan
- Pembuatan dan pengiriman surat undangan peserta ke peserta dan undangan
narasumber
- Penyusunan sambutan, pedoman dan penggandaan materi
- Penyiapan paket pertemuan, alat tulis kantor, alat pengolah data dan kelengkapan
pertemuan lainnya.

b) Pelaksanaan Pelatihan

- Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri Untuk Petugas


Puskesmas Angkatan II dilaksanakan selama 7 Hari.
- Pelatihan terdiri dari 50 JPL.
- Materi pelatihan terdiri dari materi dasar, materi inti dan materi penunjang. Selain
itu akan dilaksanaan praktik lapangan ke puskesmas. Praktik yang dilaksanakan
adalah praktik pelayanan kesehatan lansia secara komprehensif sesuai dengan
yang telah dilatihkan dalam pelatihan.
c) Penyusunan Laporan

D. Waktu dan tempat pelaksanaan:

Pelatihan akan dilaksanakan selama 7 hari di Hotel NDC & Resort pada 09 - 15 April 2023

E. Biaya

Biaya pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri Bagi
Fasilitator AngkatanI dibebankan pada dana APBN Tahun Anggaran 2023.

Anda mungkin juga menyukai