Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNA ANGGARAN : KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

SATKER/SKPD : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PPK : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KEGIATAN

PENINGKATAN MANAJEMEN DAN UPAYA

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI PROVINSI

JAWA BARAT, DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA

BARAT

NAMA PEKERJAAN : BELANJA KURSUS-KURSUS SINGKAT /PELATIHAN

(RELAWAN LAYAD RAWAT;

WORKSHOP/SEMINAR/SOSIALISASI)

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
NAMA PEKERJAAN : BELANJA KURSUS-KURSUS SINGKAT/PELATIHAN
(RELAWAN LAYAD RAWAT; WORKSHOP/SEMINAR/SOSIALISASI

1. LATAR : Rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana strategis


BELAKANG
pelayanan kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2023 yaitu
adanya program unggulan pelayanan kesehatan yaitu dimana salah
satunya adalah layad rawad rawat sebagaimana daiatur Peraturan
Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang pelaksanaan layad rawat di
Provinsi Jawa Barat. Untuk tercapai kegiatan layad rawat perlu didukung
oleh berbagai sumber daya kesehatan termasuk dukungan dari masyarakat
Jawa Barat.
Peran serta masyarakat dalam pertolongan pertama terhadap masalah
masalah kesehatan telah banyak dirasakan dan pada umumnya yang
menemukan pertama kali penderita gawat darurat di tempat kejadian
adalah masyarakat yang dikenal dengan istilah “orang awam”, sehingga
merekalah yang sering memberikan pertolongan pertama terhadap pasien
sebelum oleh petugas kesehatan yang berkompeten.
Mengingat hal tersebut maka sangat penting Pemerintah Jawa Barat
yakni dinas kesehatan memberikan pelatihan penanggulangan
kegawatdaruratan untuk orang awam. Berdasarkan hal tersebut maka
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan dinas kesehatan
kabupaten kota melakukan upaya-upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan pada masyarakat yang peduli dan sering menjadai relawan
dalam upaya pelayanan kesehatan di masyarakat .

2. DASAR HUKUM : a. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


b. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
c. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Tenaga Kesehatan
d. Undang – Undang Keperawatan No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan
Minimal
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Tim
Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB).
h. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan
Nasional
i. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Kesehatan Bergerak
j. Permenkes Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik
k. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
l. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter Dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi
m.Permenkes Nomor 24 Tahun 2015 Tentang Penilain FKTP Berprestasi
n. Permenkes Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
o. Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
p. Permenkes No. 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
q. Permenkes No. 26 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
r. Permenkes 47 Tahun 2018 tentang Kegawatdaruratan
s. Keputusan Menteri Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial Republik
Indonesia Nomor 143/MENKES-KESOS/SK/II/2001 tanggal 23 Februari
2001 tentang standarisasi Kendaraan Pelayanan Medik
t. Perarturan Daerah Jawa Barat No.1 tahun 2019 tentang APBD
ProvinsiJawa Barat TahunAnggaran 2019;
u. Peraturan Gubernur Jawa Barat No.1 tahun 2019 tentang Penjabaran
APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2019;
v. Peraturan Gubernur Jawa Barat No 66 Tahun 2019 tentang pelaksanaan
layad rawat di daerah Provinsi Jawa Barat

2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan bagi para relawan atau kader kesehatan dalam
melakukan pertolongan pertama terhadap masalah-masalah
kesehatan /kegawatdaruratan.
b. Tujuan
Melakukan workshop kegawatdaruratn untuk para relawan layad
rawat kesehatan sebanyak 300 orang di 27 kabupaten kota di
Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019
3. TARGET/ : Masyarakat umum yang meliputi kader kesehatan, forum-forum
SASARAN
masyarakat yang peduli kesehatan, organisasi kepanduan/pramuka
dan petugas-petugas non kesehatan, serta masyarakat umum lainnya
yang sering terlibat dalam pertolongan pertama pada masalah
kesehatan.
Targetnya adalah 27 kabupaten kota dengan jumlah relawan yang jadi
peserta workshop adalah 300 orang per kabupaten kota.

4. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan kegiatan adalah:


ORGANISASI
a. K/L/D/I : Pemerintah Povinsi Jawa Barat
b. Satker/SKPD : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
c. PA : dr. H. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM
d. KPA : Dr. drg. Marion Siagian, M.Epid
e. PPTK : drg. Yanyan Susilawati, MKM
f. PPK :Ucu Saefurohman, S.Kep. Ners., MKM
Nama organisasi yang melaksanakan kegiatan adalah
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Kota : Bandung
b. Penanggungjawab workshop : Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota………………….
c. Ketua Panitia Pelaksana :……………………..
d. Sekretaris :…………………………..
e. Bendahara :…………………………….
f. Anggota :……………………………….

5. SUMBER DANA : a. APBD Perubahan Provinsi Jawa Barat pada Kegiatan Peningkatan
DAN
Manajemen Dan Upaya Pelayanan Kesehatan Primer di Provinsi Jawa
PERKIRAAN
BIAYA Barat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2019 Sub
unit organisasi 1.02.01.04.10 Program Pelayanan Kesehatan dengan kode
kegiatan 1.02.01.04.10.003 kode belanja : 5.2.2.24.01;

b. Jumlah biaya yang diperlukan :


Terlampir dalam RAB
6. RUANG : Workshop kegawatdaruratan untuk orang awam.
LINGKUP,
Lokasi pekerjaan di Kabupaten Kota :…………………..
LOKASI
PEKERJAAN

7. KELUARAN : a. Adanya surat keterangan telah melaksanakan workshop


kegawatdaruratan awam untuk relawan layad rawat dari kepala dinas
kesehatan kabupaten kota sebanyak 27 x 300 .
b. Sebuah dokumen pelaksanaan workshop relawan layad rawat

7. METODE : Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten kota


PELAKSANAAN
bekerjasama dengan profesional kesehatan.
KEGIATAN
Metode yaitu ceramah, tanya jawab, simulasi, praktek.

8. JUMLAH : a. Jumlah peserta 300 x 27 kabupaten kota .


&WAKTU
b. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan adalah selama 1
PELAKSANAAN
YANG bulan meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.
DIPERLUKAN

9. MATERI : 1. Prinsip Kegawatdauratan


WORKSHOP
2. Penangan kasus dengan permasalahan pernafasan
(PPGD AWAM)
3. Penangan kasus dengan permasalahan sirkulasi
4. Resusitasi jantung paru pada dewasa
5. Evakuasi dan transportasi
6. Keracunan dan infeksi
7. Kegawatdaruratan akibat bahan kimia/racun
8. Latihan kasus

Kabupaten……, November 2019

AN. KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN KOTA ……
SEBAGAI PENANGUNGJAWAB
PELAKSANAAN KEGIATAN

NAMA
(KETUA PELAKSANA)

Anda mungkin juga menyukai