Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA JAMBI

DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI


Jl. KH. Agus Salim Kota Baru  (0741) 443712 Jambi 36128

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR)


MANAJEMEN PUSKESMAS (MP)
DAK NON FISIK (BOK) TAHUN 2023

Provinsi/Kabupaten/Kota : Kota Jambi


Jenis BOK Non Fisik : Bantuan Operasional Kesehatan
Tahun 2023
Kegiatan : Pelatihan / Peningkatan Kapasitas Topik
Prioritas
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kota Jambi

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR)
MANAJEMEN PUSKESMAS (MP)
DAK NON FISIK (BOK) TAHUN 2023

A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia 4578);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2015 tentang upaya kesehatan dan
pencegahan penyakit;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan
PNS;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Renstra Kementerian Kesehatan 2020 - 2024;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan
Kesehatan Seksual;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2021 tentang
SPM;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
16. Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
17. Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
18. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 05 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Anak;
19. Peraturan Walikota Jambi No 47 Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Tata Kerja Pada Dinas Kesehatan Kota Jambi;
20. Keputusan Walikota Jambi No. 74 Tahun 2022 tentang pembentukan Pokjanal
Posyandu;

b. Gambaran Umum

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas


pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peran penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya sub sistem upaya kesehatan. Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan tersebut, Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakan
dengan pendekatan keluarga. Keberhasilan pelaksanaan tugas Puskesmas sangat
tergantung kepada pengelolaan Puskesmas. Oleh sebab itu, pada Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, ditetapkan
bahwa pengangkatan Kepala Puskesmas memenuhi persyaratan telah mengikuti
pelatihan manajemen Puskesmas. Dengan kompetensi tersebut, kepala Puskesmas
sebagai penanggungjawab pelaksanaan kebijakan pembangunan kesehatan dengan
fokus pendekatan keluarga; diharapkan mampu memahami prinsip dan konsep
pembangunan kesehatan serta tatakelola pelayanan kesehatan dengan prinsip-
prinsip manajemen yang baik sehingga dapat menyelenggarakan Puskesmas yang
sejalan dengan perubahan dan perkembangan konsep dari tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance) dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga.
Pelatihan Manajemen Puskesmas ini mengikuti ketentuan Permenkes 44
tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas, sebagai panduan
perencanaan, penggerakkan dan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
penilaian kinerja; Permenkes 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dengan mengacu pada perkembangan arah kebijakan pembangunan nasional dan
pembangunan kesehatan serta prinsip-prinsip tatakelola pemerintahan yang baik dan
benar; serta Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Dengan demikian diharapkan
Puskesmas dapat mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui
integrasi program yang dilaksanakan dengan pendekatan keluarga.

B. TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan manajemen dan
pelayanan kesehatan dengan pendekatan keluarga di Puskesmas.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Melakukan Kepemimpinan
2. Melakukan Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat
3. Melakukan Tata Kelola Keuangan di Puskesmas
4. Melakukan Manajemen Sumber Daya
5. Melakukan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
6. Melakukan Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
7. Menjelaskan Manajemen Mutu
8. Melakukan Manajemen Puskesmas

B. WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN


Pelatihan Manajemen Puskesmas (MP) direncanakan dilaksanakan pada bulan Maret
2023.

C. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan pelatihan ini dibiayai dari DAK Non Fisik (BOK) Tahun Anggaran 2023.

D. METODE
Proses pembelajaran pada kegiatan pelatihan ini menggunakan pendekatan Andragogi
dengan metode pembelajaran antara lain : presentasi interaktif, curah pendapat, diskusi
kelompok, demonstrasi, simulasi, studi kasus, bermain peran, praktik lapangan dan
pendampingan dengan Full Klasikal.

E. MATERI
Materi Pelatihan Manajemen Puskesmas (MP), dengan jumlah pelajaran sebanyak 83
JPL meliputi :

A. MATERI DASAR
1 Kebijakan PIS-PK

2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas

B. MATERI INTI
1 Kepemimpinan
2 Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat
3 Tata Kelola Keuangan & Manajemen Aset
a. Instrumentasi Tata kelola Keunagan di Puskesmas
b. Perencanaan dan Penganggaran di Puskesmas
c. Manajemen Aset di Puskesmas
4 Manajemen Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia
b. Sarana Prasarana Alat
c. Obat dan Bahan Habis Pakai
5 Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
6 Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
7 Manajemen Mutu
8 Manajemen Puskesmas

C. Materi Penunjang
1 Building Learning Commitment
2 Pengarahan Program Pelatihan
3 Problematika PIS-PK
4 Rencana Tindak Lanjut

F. PESERTA DAN PELATIH/FASILITATOR

A. Peserta
Jumlah dalam satu kelas sebanyak 30 orang, dengan kriteria :
1. Asal peserta sebagai berikut :
a. Peserta pelatihan dari tim yang berasal dari 1 puskesmas yang sama
terdiri dari 2 orang :
 Kepala Puskesmas
 Kepala Sub Bagian Tata Usaha atau koordinator pelayanan di
Puskesmas
b. Dinas Kesehatan Kota Jambi : 4 orang pengelola program pelayanan
kesehatan, atau kesehatan masyarakat, atau perencana program
2. Kriteria peserta sebagai berikut:
a. Peserta dari Puskesmas:
1) ASN
2) Memiliki pengalaman bekerja di puskesmas minimal 2 tahun
3) Tidak dialih tugaskan dari Puskesmas minimal 2 tahun dibuktikan
dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh pimpinan
4) Mendapatkan izin tertulis dari pimpinan instansinya
Bersedia mengikuti pelatihan sampai selesai

b. Peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


1) ASN
2) Memiliki pengalaman bekerja di Dinas Kesehatan Kota Jambi
minimal 2 tahun
3) Tidak dialih tugaskan dari Dinas Kesehatan Kota Jambi minimal 2
tahun dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani
oleh pimpinan
4) Mendapatkan izin tertulis dari pimpinan instansinya
5) Bersedia mengikuti pelatihan sampai selesai

B. Pelatih/Fasilitator
Narasumber dan Fasilitator pada pelatihan ini berasal dari :
1. Dinas Kesehatan Propinsi Jambi
2. Bapelkes Propinsi Jambi
G. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

a Penyelenggara
Penyelenggara Pelatihan Manajemen Puskesmas adalah Bapelkes Propinsi
Jambi yang terakreditasi.

b Tempat Penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan Pelatihan Manajemen Puskesmas adalah di Hotel yang
memenuhi sarana dan prasarana serta persyaratan untuk pelatihan.

H. EVALUASI
a. Evaluasi Terhadap Peserta
1. Evaluasi Peserta
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta.
Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui:
a. Pengukuran terhadap hasil belajar dari aspek kognitif dapat dilihat dari
kenaikan nilai hasil pre dan post test, yang dilakukan oleh penyelenggara
dalam 2 tahapan yaitu :
1) Penjajagan awal melalui pre test.
2) Penjajagan akhir melalui post test untuk mengetahui pemahaman
peserta terhadap materi yang telah diberikan.
b. Pengamatan dan penilaian terhadap tugas yang diberikan
c. Test komprehensif
Soal test komprehensif ditentukan oleh Pusat Pelatihan SDMK.
Pengendalian ujian dilakukan oleh Pusat Pelatihan SDMK bekerjasama
dengan Unit Penyelenggara teknis. Evaluasi terhadap peserta meliputi
refleksi, pre-test, post-test, penugasan dan penggalian informasi.

b. Evaluasi Terhadap Pelatih


Evaluasi terhadap pelatih dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pelatih dalam
menyampaikan materi.

Evaluasi dilakukan oleh peserta, dan aspek yang dinilai:


1. Penguasaan materi
2. Sistematika pembelajaran
3. Ketepatan waktu
4. Penggunaan metode, media dan alat bantu
5. Gaya dan sikap terhadap peserta
6. Penggunaan bahasa
7. Pemberian motivasi kepada peserta
8. Pencapaian tujuan pembelajaran

c. Evaluasi Terhadap Penyelenggaraan


Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan
meliputi:
1. Tujuan pelatihan
2. Relevansi pelatihan dengan tugas peserta
3. Manfaat pelatihan

4. Mekanisme pelaksanaan pelatihan


5. Hubungan peserta dengan fasilitator, panitia pelaksana, dan antar
peserta peserta
6. Pelayanan kesekretariatan, tempat penyelenggaraan, konsumsi,
kesehatan (P3K), dan dokumentasi.

I. SERTIFIKASI
Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran
minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran akan mendapatkan
‘Sertifikat Pelatihan’ yang dikeluarkan oleh Bapelkes dengan angka kredit 2 (Dua).
Sertifikat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia
penyelenggara pelatihan. Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka peserta
hanya akan mendapatkan ‘Surat Keterangan Telah Mengikuti Pelatihan’ yang
ditandatangani oleh penyelenggara pelatihan.

Jambi, November 2022


Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi

dr. Hj. Ida Yuliati, MH.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19640727 199703 2 003

Anda mungkin juga menyukai