Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

MANAJEMEN BOK
UPTD PUSKESMAS LEMAHSUGIH TAHUN 2024

I. PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum
1) Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2) Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Peraturan Daerah.
3) Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan.
5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN
tahun 2015 – 2019.
6) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 tahun 2016 tentang Program
Prioritas Bidang Kesehatan.
8) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
9) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
10) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 tahun 2014, tentang Pengadaan Dana
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan danm
Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah.
11) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor.42 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2023.
12) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019, tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
2. Latar Belakang
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang merupakan bantuan pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional Puskesmas. Pada lima
tahun terakhir pelaksanaan BOK; hasil pembangunan kesehatan telah menunjukkan
peningkatan yang bermakna, namun masih terjadi kesenjangan/disparitas status
kesehatan masyarakat antar wilayah, antar status sosial dan ekonomi.
Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka telah mengalokasikan biaya operasional
Puskesmas tetapi belum mencukupi. Dukungan pemerintah bertambah dengan
diluncurkannya Bantuan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) diluar pendanaan
lainnya yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Biaya Operasional
Puskesmas.
BOK dipergunakan membantu membiayai upaya kesehatan yang bersifat promotif
dan preventif yang dititik beratkan kepada pemberdayaan masyarakat, dan
meningkatkan partsisipasi individu serta keluarga untuk meningkatkan status
kemandirian dalam bidang kesehata, untuk mencapai target MDGs 2017, dan
dimaksimalkan untuk mendukung program Indonesia sehat.
Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di Indonesia.
Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan penting terkait
pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular dan
kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi.

Manajemen Puskesmas adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, penilaian, dan pertanggungjawaban
yang secara sistematik dilaksanan Puskesmas dalam rangka menyelenggarakan tugas
dan fungsi sehingga menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.

Penyelenggaraan berbagai pelayanan kesehatan baik perorangan maupun kesehatan


masyarakat perlu ditunjang oleh manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas
adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan
keluaran yang efektif dan efisien. Manajemen Puskemas meliputi 1) perencanaan; 2)
pelaksanaan - pengendalian; 3) pengawasan - pertanggungjawaban, yang harus
dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.

Perencanaan yang dimaksud adalah kegiatan perencanaan tingkat Puskesmas,


pelaksanaan-pengendalian adalah rangkaian kegiatan mulai dari pengorganisasian,
penyelenggaraan, pemantauan (a.l pemantauan wilayah setempat/PWS dengan data
dari SP2TP dalam forum Lokakarya Mini Puskesmas). Adapun pengawasan-
pertanggungjawaban adalah kegiatan pengawasan internal dan eksternal serta
akuntabilitas petugas.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Kepemimpinan manajerial berarti kemampuan menggerakkan manajemen
program kesehatan sesuai dengan standar program yang ada, serta
menggerakkan SDM Puskesmas melaksanakan standar program tersebut dengan
tehnik motivasi, komunikasi dan supervisi yang efektif.
2. Terwujudnya akuntabilitas dalam manajemen Puskesmas
3. Pembagian tugas seluruh program kerja dan seluruh wilayah kerja kepada
seluruh petugas Puskesmas dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimilikinya

4. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup kegiatan Manajemen BOK di Puskesmas Lemahsugih meliputi :
1. Fungsi Manajemen Puskesmas ( P1, P2, P3). Lokakarya mini dala rangka
Penguatan Perencanaan ( P1), Penggerakan Pelaksanaan ( P2), pengawasan ,
Pengendalian dan Penilaian ( P3) kinerja Puskesmas Serta Kegiatan koordinasi
Lintas Sektor lainnya.

5. TARGET / SASARAN
Target sasaran kegiatan dari Manajemen BOK di Puskesmas Lemahsugih meliputi
1) perencanaan;
2) pelaksanaan - pengendalian;
3) pengawasan - pertanggungjawaban, yang harus dilaksanakan secara terkait dan
berkesinambungan.

6. BIAYA
A. BIAYA BOK
1. Biaya dibebankan pada APBN Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran
2024 ( DAK ).
2. Pagu Anggaran kegiatan dimaksud sebesar Rp. 26.000.000,- ( Dua Puluh
enam juta rupiah ).
B. SUMBER DANA
Sumber dana dari keseluruhan dibebankan pada Bantuan Operasional Kesehatan
(DAK) Tahun Anggaran 2024 UPTD Puskesmas Lemahsugih.
7. KELUARAN
1. Terlaksananya kegiatan lokakarya mini bulanan di UPTD Puskesmas
Lemahsugih tahun 2024.
2. Terlaksananya kegiatan lokakarya Lintas Sektor di wilayah kerja Puskesmas
Lemahsugih.

8. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan Manajemen BOK di Wilayah Kerja Puskesmas
Lemahsugih dari mulai bulan Januari s/d Desember 2024.

Lemahsugih, 26 Agustus 2023


Kepala UPTD Puskesmas Lemahsugih

RAMLI, SKM
NIP. 19660628 198903 1 005

Anda mungkin juga menyukai