Anda di halaman 1dari 2

Puspita Sari Gultom

TUGSUS 14
ATLM

Rangkuman Kebijakan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan


Individual pada Masa Pandemi COVID-19

1. Kebijakan RPJMN 2020-2024 (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional


Tahun 2020-2024) adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
melalui upaya promotif dan preventif dan pemanfaata teknologi dimana arah
kebijakan RPJMN meliputi :
a. Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB, dan kesehatan reproduksi.
b. Percepatan perbaikan gizi masyarakat, yaitu stunting.
c. Peningkatan pengendalian penyakit, yaitu pandemi Covid-19.
d. Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
e. Peningkatan pelayanan kesehatan dan pengawasan obat dan makanan.
2. Peran pemerintah dan pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan tenaga
kesehatan saling berkoordinasi antara pemerintah kabupaten/kota dan provinsi ke
pemerintah dalam pemenuhan SDMK UKM dan UKP sesuai dengan lampiran UU 23
Tahun 2014. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan tenaga
kesehatan baik dengan jumlah, jenis, dan kompetensinya sesuai Pasal 13 UU 36
Tahun 2014.
3. Pemenuhan kebutuhan melalui redistribusi belum dilakukan sepenuhnya oleh
pemerintah daerah. Sebagian besar daerah mengharapkan pemenuhan tenaga
kesehatan oleh pemerintah pusat (Penugasan KhususNusantara Sehat Tim dan
Individu, penugasan khusus residen, PGDS, dan internship.
4. Komitmen daerah kabupaten/kota yaitu : menjamin keselamatan dan keamanan
tenaga kesehatan penugasan khusus dalam melaksanakan tugas; menyediakan sarana,
prasarana, dan fasilitas tempat tinggal yang layak untuk menunjang pelaksanaan
tugas; menerbitkan Surat Izin Praktik (SIP) untuk tenaga kesehatan penugasan
khusus sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; mengirimkan petugas untuk
melakukan serah terima peserta penugasan khusus tenaga kesehatan dalam
mendukung program Nusantara Sehat; dan membiayai petugas dalam rangka
penjemputan dan pengantaran peserta penugasan khusus tenaga kesehatan dalam
mendukung program Nusantara Sehat ke lokasi penempatan
5. Pemenuhan tenaga kesehatan bersifat tetap/permanen yaitu : PNS, dan PPPK.
Pemenuhan tenaga kesehatan dibantu oleh pemerintah Pusat bersifat
sementara/temporary yaitu : kontrak/honor swasta/PMA, kontrak/honor BLU(D),
penugasan Nusantara Sehat dan Nusantara Sehat Individu.
6. Latar belakang terbentuknya Nusantara Sehat untuk pemenuhan tenaga kesehatan di
Puskesmas Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK);
penguatan pelayanan kesehatan primer; distribusi tenaga kesehatan yang belum
merata; dan memberdayakan masyarakat berperilaku hidup sehat.
7. Sasaran terbentuknya Nusantara Sehat adalah terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga
kesehatan sesuai dengan standar di puskesmas DTPK; dan terwujudnya penguatan
dan pemenuhan kebutuhan pelayanan di puskesmas.
8. Priorita penempatan di puskesmas tanpa dokter; puskesmas lokus stunting, AKI,
AKB; puskesmas dengan jenis tenaga belum sesuai standar; dan puskesmas sasaran
program lain.
9. Proses pelaksanaan Nusantara Sehat dimulai dari survey dan penentuan lokasi;
rekrutmen/seleksi; pelatihan; penempatan; sistem monitoring dan evaluasi.
10. Pelaksanaan NSI pada masa pandemi Covid-19 diatur dalam Permenkes 33 tahun
2018 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program
Nusantara Sehat, yaitu peserta NS dapat didayagunakan dalam rangka penanganan
bencana, KLB, dan/atau penanganan masalah kesehatan tertentu,dengan masa
penugasan paling lama 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai