Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

Program : Upaya Promosi Kesehatan


Kegiatan : Peningkatan
Pemanfaatan UKBM
Sub Kegiatan : Bantuan Transport Kader
Posyandu
Input : Tenaga Kesehatan
Kader
Dana
PEMERINTAH Output : Peningkatan Pelayanan UPT
KABUPATEN KAPUAS Kesehatan di Posyandu PUSKESMAS PANAMAS

A. Pendahuluan

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan
Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1318);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1475);

2. Latar Belakang

Salah satu unsur penting bagi peningkatan IPM adalah derajat kesehatan. Dalam rangka
mencapai derajat kesehatan yang setinggitingginya, Pemerintah Indonesia telah menetapkan
tujuan pembangunankesehatan, yang dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan. Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.

Pada pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak-anak sejak dini merupakan
suatu strategis dalam upaya pemenuhan pelayanan dasar yang meliputi peningkatan derajat
kesehatan dan gizi yang baik, lingkungan yang sehat dan aman dan lainnya. Berdasarkan
pengalaman dibeberapa tempat bahwa strategi pelayanan kesehatan dasar masyarakat
dengan fokus pada ibu dan anak dapat dilakukan di posyandu. Posyandu merupakan wadah
peran serta masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan
dasarnya, maka diharapkan strategis operasional pada pemeliharaan kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak secara dini dapat dilakukan di posyandu.

Pengalaman selama ini membuktikan bila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk
pemenuhan kebutuhan dasar pengembangan anak akan baik pula, seperti capaian imunisasi,
pemantauan pertumbuhan anak baik, sebaliknya apabila kinerja posyandu kurang baik/tidak
baik maka yang terjadi sebaliknya pula.

Kurang berfungsinya posyandu maka kinerjanya menjadi rendah, hal ini dikarenakan
rendahnya kemampuan kader dan pembinaan dari unsur pemerintah desa/kelurahan yang
mengakibatkan rendahnya minat masyarakat untuk memanfaatkan posyandu. Oleh karena itu,
perlu diupayakan langkah-langkah dalam memberdayakan kader agar lebih dapat
menyelenggarakan kegiatan posyandu secara optimal.

Mengingat begitu pentingnya peran posyandu di masyarakat sebagai wadah pelayanan dari
berbagai program pemerintah, maka penyelenggaraan kegiatan revitalisasi posyandu perlu
menyertakan aspek pemberdayaan masyarakat secara konsisten.

Peran posyandu sebagai salah sistem penyelenggaraan pelayana kesehatan yang dilakukan
oleh masyarakat dan untuk masyarakat sudah diakui keberadaannya, agar posyandu dapat
melaksanakan fungsi dasarnya, maka perlu upaya untuk mengaktifkan lagi kader-kader
posyandu yang salah satunya dengan memberikan bantuan transport kepada kader.

Di wilayah kerja Puskesmas Panamas , partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu masih
rendah, tahun 2017 kunjungan balita (D/S) ke posyandu sebesar 54,3%, masih banyak balita
yang tidak terpantau pertumbuhan dan perkembangan anak dan juga masih rendahnya tingkat
posyandu ( 5 posyandu dan kesemuanya dengan kriteria adalah Posyandu Pratama).

B. Tujuan

Diharapkan dengan adanya bantuan transport bagi kader, maka diharapkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan keaktifan dan keseriusan kader dalam menyelenggarakan kegiatan posyandu


akan lebih baik.
2. Mendukung peningkatan cakupan kunjungan masyarakat di posyandu dalam pencapaian SPM
Bidang Kesehatan
3. Meningkatkan strata posyandu dari pratama menjadi madya

C. Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan

1. Pemberian bantuan dana ke posyandu berupa bantuan transport kader sebesar Rp. 25.000 per
kader, sebagai salah satu upaya untuk melakukan revitalisasi posyandu, sehingga di harapkan
posyandu dapat berjalan seperti yang diharapkan.
2. Pemberian bantuan dimaksud sebagai pembiayaan operasional kader setiap bulan, yang
pemanfaatannya untuk transport kader ke posyandu.
3. Melakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan di
posyandu sebagai salah satu peningkatan strata posyandu.
D. Sasaran

Sasaran penerima bantuan transort adalah seluruh kader Posyandu Ibu dan Anak yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Panamas, sebanyak 29 orang, yaitu :

1. Posyandu Sejahtera : 5 orang


2. Posyandu Melati mekar : 5 orang
3. Posyandu Dahlia Mekar : 5 orang
4. Posyandu Kenanga : 9 orang
5. Posyandu Sidomulyo : 5 orang

E. Jadwal Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan penyelenggaraan posyandu ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Panamas,
yaitu :

1. Posyandu Sejahtera : 11 setiap bulannya


2. Posyandu Melati mekar : 13 setiap bulannya
3. Posyandu Dahlia Mekar : 10 setiap bulannya
4. Posyandu Kenanga : 7 setiap bulannya
5. Posyandu Sidomulyo : 14 setiap bulannya

F. Pembiayaan

Pembiayaan untuk bantuan transport kader posyandu ini bersumber dari DAK Non Fisik Puskesmas
Panamas tahun 2018, yang diberikan pertriwulan ke setiap posyandu.

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh petugas Puskesmas Panamas, yaitu :

1. Penyelenggaraan pelayanan di posyandu di evalusi setiap 3 bulan sekali oleh


penanggungjawab posyandu.
2. Bantuan transport yang diterima oleh kader posyandu di evaluasi setiap satu bulan setelah
kader menerima bantuan transport oleh pengelola keuangan Puskesmas Panamas.
3. Evaluasi terhadap peningkatan strata posyandu dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.

H. Pelaporan dan Pencatatan

Pelaporan dan pencatatan pelayanan kesehatan di posyandu yang dilakukan oleh kader posyandu
dilakukan setiap bulan dengan menggunakan format yang telah disediakan oleh puskesmas sebagai
bukti penyelenggaraan posyandu berjalan dengan baik dan rutin setiap bulannya.
Dikeluarkan di :
Pada Tanggal :

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Panamas Yang membuat,

RAMLAN SUSILO WINARDI, SKM, MSi MASRIANI A.Md.Keb


Penata Tingkat I/ III D NIP. -
NIP. 19731014 199203 1 002

Anda mungkin juga menyukai