Anda di halaman 1dari 82

PERENCANAAN

PUSKESMAS
TAHUN 2016

Disusun oleh Tim Perencanaan Puskesmas


GEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN


UPT DINAS KESEHATAN

1
PUSKESMAS GEMARANG
Jl TGP NO 17 MUNDU GEMARANG
MADIUN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia yang telah diberikan
kepada kita semua, sehingga Tim Perencanaan Puskesmas Gemarang dapat menyelesaikan
kewajiban menyusun Perencanaan Tahunan Puskesmas Gemarang tahun 2016.

Dalam Manajemen Pengelolaan Puskesmas, ada 3 hal pokok yang harus dilakukan oleh
Puskesmas yaitu Perencanaan ( P1 ), Penggerakan dan Pelaksanaan ( P2 ) serta Pengawasan
Pengendalian dan Penilaian ( P3 ). Perencanaan yang matang dan didukung oleh data dasar yang
valid akan menjadi acuan pelaksanaan program atau pelayanan dengan harapan pada saat penilaian
akan menghasilkan output dan outcome yang sesuai target dalam Standart Pelayanan Minimal
( SPM ) Bidang Kesehatan maupun Millenium Development Goals ( MDGs ).

Dalam penyusunan perencanaan ini, Tim Perencanaan Puskesmas Gemarang menerapkan


system Bottom Up artinya Tim mengakomodir usulan dari Penanggung Jawab ( PJ ) Program dan
Pelayanan sebagai pelaksana kegiatan tersebut. Selanjutnya usulan tersebut akan diverifikasi oleh
Tim Perencanaan Puskesmas sehingga dapat dihasilkan suatu perencanaan yang berkualitas.
Selanjutnya perencanaan tersebut kami teruskan ke Dinas Kesehatan Kab MADIUN sebagai
masukan dalam perencanaan kesehatan tingkat Kabupaten.

Gemarang, Maret 2016

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Gemarang

2
dr. EDY SUTIKNO

NIP 19791128 201001 1 012

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata pengantar

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 MAKSUD, TUJUAN RUK
BAB II : ANALISIS SITUASI

2.1 GAMBARAN UMUM PUSKESMAS (VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, STUKTUR ORGANISASI,
KONDISI SDM KESEHATAN, SARANA DAN PRASARANA, UKBM)

2.2 ANALISIS KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFI ( KEPENDUDUKAN DAN SASARAN )


BAB III : ANALISA MASALAH ( METODE USG,FISH BONE,NGT,CARL )

BAB IV : PENGUSULAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK,RPK)

BAB V : STRATEGI PUSKESMAS GEMARANG TH 2016

BAB VI : PENUTUP

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara
menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya. Visi
Indonesia sehat akan dicapai melalui program pembangunan kesehatan yang tercantum dalam
undang-undang nomor 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional. Sedangkan salah
satu misi pembangunan kesehatan yaitu memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata dan terjangkau (Depkes RI, 2008, 4). Oleh karena itu, adanya
pembangunan di bidang kesehatan perlu dilaksanakan dan terus ditingkatkan sebagai bagian
integral dari pembangunan nasional. Karena pada dasarnya pembangunan nasional di bidang
kesehatan berkaitan erat dengan peningkatan mutu sumber daya manusia yang merupakan
modal dasar dalam melaksanakan pembangunan (Soleha, 2009, hal. 1).
Visi pembangunan kesehatan Gambaran masyarakat di Indonesia di masa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan Negara yang
ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Visi
yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan untuk menuju
kecamatan sehat kemudian menuju Indonesia Sehat. Dengan adanya rumusan visi tersebut,
maka lingkungan yang diharapkan pada masa depan adalah lingkungan yang kondusif bagi
terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih,
sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan
kawasan yang berwawasan kesehatan. Perilaku masyarakat Indonesia sehat adalah perilaku
proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah terjadinya resiko penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisifasi akif dalam gerakan kesehatan
masyarakat. Selanjutnya masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu. Layanan yang tersedia adalah layanan yang berhasil guna dan berdaya
guna yang tersebar secara merata dindonesia. Dengan demikian terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan
ekonomis.
  Misi Pembangunan Kesehatan adalah untuk dapat mewujudkan visi
INDONESIA SEHAT, ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan sebagai berikut:

4
Yang pertama yaitu menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja
keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontribusi
positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil kotribusi positif
tersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan kesehatan sebagai asas pokok
program pembangunan. Dengan perkataan lain untuk dapat terwujudnya INDONESIA
SEHAT, para penanggungjawab program pembangunan harus memasukkan
pertimbangan-pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya.
Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, seyogyanya
tidak diselenggarakan.
Misi yang kedua adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah
dan swasta. Apapun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran individu dan
masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang dapat
dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapat
pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan
kesehatan. Oleh karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan
adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Adapun misi yang ketiga
adalah memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau. Hal ini mengandung makna bahwa salah satu tanggung jawab sektor
kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan
terjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak semata-mata
berada ditangan pemerintah, melainkan mengikutsertakan sebesar-besarnya peran aktif
segenap anggota masyarakat dan berbagai potensi swasta. Dan yang terakhir yaitu
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya. Hal ini mengandung makna bahwa tugas utama sektor kesehatan adalah
memelihara dan meningkatkan kesehatan segenap warga negaranya, yakni setiap
individu, keluarga dan masyarakat Indonesia, tanpa meninggakan upaya
menyembuhkan penyakit atau memulihkan kesehatan penderita. Untuk terselenggaranya
tugas ini penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah yang bersifat
promotif dan preventif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitative. Agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat diperlukan
pula terciptanya lingkungan yang sehat, dan oleh karena itu tugas-tugas penyehatan
lingkungan harus pula lebih diprioritaskan. (ilmu kesehatan masyarakat, syafrudin). 
Data UNDP tahun 1997 mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia di
Indonesia masih menempati urutan ke 106 dari 176 negara. Tingkat pendidikan,
pendapatan serta kesehatan penduduk Indonesia memang belum memuaskan.Menyadari
bahwa tercapainya tujuan pembangunan nasional merupakan kehendak dari seluruh
rakyat Indonesia, dan dalam rangka menghadapi makin ketatnya persaingan bebas pada
5
era globalisasi, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan.
Dalam hal ini peranan keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan.
Penduduk yang sehat bukan saja akan menunjang keberhasilan program pendidikan,
tetapi juga mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan penduduk. Untuk
mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan kebijakan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua
sektor terkait, pemerintah, swasta dan masayarakat. Keberhasilan pembangunan
kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kinerja sektor kesehatan semata, melainkan
sangat dipengaruhi oleh interaksi yang dinamis dari berbagai sektor.
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggung
jawab di satu wilayah kecamatan. Untuk menjamin pemerataaan pelayanan kesehatan di
wilayah Puskesmas Gemarang, selain Puskesmas induk ada Puskesmas Pembantu, Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Posyandu sebagai sarana pelayanan kesehatan yang
harus semakin ditingkatkan baik dari segi jumlah pemerataan dan kualitasnya. Namun
masih ada berbagai masalah yang dihadapi oleh puskesmas dan jaringannya dalam
upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat. Beberapa masalah tersebut antara
lain ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata, ketersediaan
peralatan kesehatan yang masih perlu ditingkatkan, keterbatasan obat-obatan dan
logistik lainnya, keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan manajemen
puskesmas yang masih perlu dibenahi serta kemampuan dan ketrampilan tenaga
kesehatan yang masih perlu ditingkatkan. Selain itu perbedaan sosial ekonomi
masyarakat, strata pendidikan juga berpengaruh terhadap penyelenggaraan upaya
kesehatan.
Berbagai upaya telah dan akan terus ditingkatkan baik oleh pemerintah
daerah maupun pemerintah pusat agar peran dan fungsi Puskesmas sebagai
fasilitas pelayanan kesehatan dasar semakin meningkat. Upaya pemerintah dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu melalui dukungan
dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) bagi Masyarakat yang tidak mampu, Jaminan persalinan gatis
(Jampersal), dan dana APBD bagi Puskesmas untuk kegiatan operasional puskesmas.
Namun pada tahun 2015 sudah tidak ada lagi Program Jamkesmas maupun Jampersal.
Tahun 2015 PT Askes bertransformasi menjadi BPJS kesehatan per 1 januari 2015.
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah suatu badan hukum publik yang langsung
bertanggung jawab kepada presiden untuk mengelola Jaminan Kesehatan seluruh
Rakyat Indonesia. Peserta Jaminan Kesehatan meliputi : Peserta Jamkesmas (Penerima
Bantuan Iuran/ PBI), PNS, TNI / POLRI, Peserta Jamsostek (Pekerja Penerima Upah),
Pekerja Bukan Penerima Upah/ Wirausaha dan Masyarakat umum.
Penyaluran dana-dana tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab
6
pemerintah dalam pembangunan kesehatan bagi masyarakat di pedesaan/desa
khususnya dalam meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif guna
tercapainya target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sebagai
tolak ukur urusan kewenangan wajib bidang kesehatan yang telah dilimpahkan
oleh pemerintah kepada pemerintah daerah. Puskesmas sebagai salah satu
pelaksana pelayanan bidang kesehatan juga mengemban amanat untuk mencapai
target tersebut sehingga masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan yang
semakin merata berkualitas dan berkeadilan.
Pembangunan kesehatan yang difokuskan untuk pencapaian MDGs Bidang
Kesehatan melalui berbagai kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif yang
berdaya ungkit tinggi pada tujuan nomor 1, 4, 5, 6 dan 7, diharapkan telah tercapai
pada tahun 2016. Upaya Kesehatan Prioritas meliputi : MDG 1 Upaya menurunkan
prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk, MDG 4 Upaya menurunkan kematian
balita, MDG 5 Upaya menurunkan angka kematian ibu dan mewujudkan akses
kesehatan reproduksi bagi semua, MDG 6 yaitu Upaya mengendalikan penyebaran dan
menurunkan jumlah kasus baru HIV/ AIDS, MDG 7 yaitu Upaya meningkatkan akses
masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak.
Berdasarkan kebijakan tersebut, maka disusunlah POA Tahun 2016 yang dapat
memberikan petunjuk teknis secara umum dalam mekanisme pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan oleh Puskesmas Gemarang tahun 2016.

1.2 Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam mencapai
target MDGs dan Standar Pelayanan Minimal Puskesmas.
b. Tujuan Khusus
1. Tersusunnya perencanaan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Gemarang.
2. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif bagi masyarakat.
3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan promotif
dan preventif.
4. Terselenggaranya lokakarya mini sebagai forum penggerakan pelaksanaan
5. Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif.
6. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya kesehatan promotif dan
preventif

7
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 Identitas Puskesmas


1. Nama Puskesmas : Puskesmas Gemarang
2. Nomor Kode Puskesmas : P3519070101
3. Alamat lengkap Puskesmas : Jl. TGP 17 Mundu Gemarang Madiun
4. Nomor telepon dan faksimili : 0351- 7890074
5. Tahun berdiri : 1975
6. Tipe Puskesmas : Puskesmas Perawatan
7. Visi : Kabupaten Madiun lebih sehat dan
mandiri 2018
8. Misi :

1. Meningkatkatkan Derajat Kesehatan Keluarga Melalui Peningkatan


Pelayanan kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Sadar Gizi
2. Mendorong Kemandirian Masyarakat dalam Memelihara Kesehatan
Untuk Berperilaku Hidup Bersih, Sehat dan Produktif serta
Mewujudkan Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Yang
Berkualitas
3. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit
Serta Peningkatan Kualitas Penyehatan Lingkungan
4. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu, Adil dan
Merata
5. Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Dinas Kesehatan
Kabupaten Madiun Dalam Rangka Optimalisasi Manajemen
Pelayanan Kesehatan
9. Tata nilai/ budaya kerja :
Tata nilai yang diterapkan pada Puskesmas Gemarang
1. Sopan
- Melakukan pelayanan yang ramah dan beretika kepada klien
2. Aman
- Melakukan kegiatan pelayanan dengan mengutamakan meminimalkan adanya
resiko untuk klien
3. Nyaman
8
- .Menciptakan lingkungan dan suasana yang tenang dan nyaman
4. Terampil
- Melakukan pelayanan kepada klien dengan kepandaian dan kecekatan yang sesuai
dengan profesinya
5. Unggul
- .Menjadikan diri dan Puskesmas sebagai pelayan dan tempat pelayanan yang
terbaik
6. Norma
- Dalam melakukan setiap kegiatan pelayanan harus tetap memperhatikan
peraturan dan budaya yang ada di masyarakat

10. Kebijakan Mutu : Puskesmas Gemarang Bertekad Memberikan


Pelayanan Kesehatan yang Bermutu demi
Kepuasan Pelanggan.

2.2 Motto Puskesmas Gemarang


“Sehatmu adalah bahagiaku”

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS GEMARANG


PERMENKES RI NOMOR 75 TAHUN 2014

KEPALA PUSKESMAS
dr. EDY SUTIKNO

KA. SUBAG. TU & KEPEGAWAIAN


HERI PRIYANTO

BENDAHARA RETRIBUSI BENDAHARA UMUM BENDAHARA JKN BENDAHARA BOK


LINA DWI PURNAWATI YUNIAR MUROD H. DIDIK WAHYUDIANTO INDAH SUKMAYANI

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNG JAWAB JARING-
ESENSIAL DAN KEPERAWATAN PENGEMBANG KEFARMASIAN DAN AN PELAYANAN PUSKESMAS &
KESEHATAN MASYARAKAT LABORATORIUM JEJARING FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
EKO WIBOWO EKO BUDI WAHYONO dr. BAYU WIJANARKO SRI SOEWARNI

a. Pelayanan Promosi Kesehatan a. Pelayanan Kesehatan Jiwa a. Pelayanan Pemeriksaan Umum a. Puskesmas Pembantu
termasuk UKS b. Pelayanan Kesehatan Gigi b. Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut b. Puskesmas Keliling
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan Masyarakat c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat c. Bidan Desa
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat c. Pelayanan Kesehatan Tradisional UKP d. Jejaring Fasilitas Pelayanan
UKM Komplomenter d. Pelayanan Gawat Darurat Kesehatan
d. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM d. Pelayanan Kesehatan Olahraga e. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
e. Pelayanan Pencegahan dan e. Pelayanan Kesehatan Indra f. Pelayanan Persalinan
Pengendalian Penyakit f. Pelayanan Kesehatan Lansia g. Pelayanan Rawat Inap
f. Pelayanan Keperawatan Kesehatan g. Pelayanan Kesehatan Kerja h. Pelayanan Kefarmasian
Masyarakat i. Pelayanan Labolatorium

9
2.3 Wilayah Kerja Puskesmas

PETA WILAYAH KERJA

10
A. Keadaan Geografis
Kecamatan Gemarang merupakan bagian wilayah Kab. Madiun yang memiliki ± 40 km,
dan luas wilayah 10,179,05 km². Dengan jumlah penduduk Th. 2015 adalah 36.240 jiwa.
Batas wilayah :
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mejayan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Saradan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kare
Puskesmas Gemarang di bagi menjadi 7 Desa yang terdiri dari 35 Dusun.
No Desa Jumlah Keterangan

1 Batok 6 Dusun

2 Durenan 6 Dusun

3 Gemarang 4 Dusun

4 Sebayi 4 Dusun

5 Nampu 4 Dusun

6 Tawangrejo 7 Dusun

7 Winong 4 Dusun

11
Jumlah 35 Dusun

Tabel 2.1 Jumlah Dusun per Desa di Kecamatan Gemarang

Wilayah Kecamatan Gemarang terbagi atas daerah dataran, perbukitan, kehutanan dan
perkebunan dengan rincian 7 desa sebagian besar wilayahnya perbukitan, kehutanan dan
perkebunan. Hampir 40% penduduk Kecamatan Gemarang miskin. Untuk itu hampir semua
kegiatan pembangunan kesehatan objek sasarannya untuk masyarakat atau penduduk.

B. Keadaan Demografis
Data Kependudukan mempunyai arti yang penting dalam pembangunan pada umumnya
dan bidang Kesehatan pada khususnya, hampir semua kegiatan pembangunan Kesehatan
objek sasarannya adalah masyarakat atau penduduk. Jumlah penduduk Kecamatan Gemarang
Th. 2015 menurut BPS Kecamatan Gemarang sebanyak 31.455 jiwa, yang terdiri dari 15.568
penduduk laki-laki dan 15.887 penduduk perempuan.
Jumlah Desa, jumlah kepala keluarga dari jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Kecamatan Gemarang Th. 2015.
Penduduk
Jumlah Jumlah
No Desa L+P
Dusun Kk
L P

1 2 3 4 5 6 7

1 Batok 6 1855 2302 2348 4650

2 Durenan 4 1889 2430 2479 4909

3 Gemarang 4 1453 1886 1925 3811

4 Nampu 4 1250 1630 1664 3294

5 Sebayi 4 1095 1502 1534 3036

6 Tawangrejo 7 2512 3133 3197 6330

7 Winong 4 2038 2685 2740 5425

Jumlah 35 12092 15568 15887 31455

Tabel 2.2 Jumlah penduduk Kecamatan Gemarang

C. DATA UMUM TH 2015


I. DATA WILAYAH
1 Luas Wilayah : 101,97 km2
wilayah dataran rendah : 40,79%
wilayah dataran tinggi : 61,18% 101,9
2 Jumlah desa / Kelurahan : 7
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 7
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 7
12
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : 7

II. DATA KEPENDUDUKAN


1 Jumlah penduduk seluruhnya : 31,455
Laki laki : 15,361
Perempuan : 16,094
2 Piramida Penduduk  

LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN TOTA


       
248 0-1 217 46
914 1-4 951 186
1128 5-9 1057 218
1192 10-14 1125 231
1225 15-19 105 133
945 20-24 911 185
982 25-29 1002 198
1046 30-34 1059 210
1101 35-39 1132 223
1204 40-44 1266 247
1170 45-49 1248 241
1135 50-54 1184 231
985 55-59 955 194
737 60-64 739 147
1352 > 65 1774 312
       

3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 9.308


4 Jumlah Penduduk Total Miskin (PBI+PBID) : 23,023
5 Jumlah Kepala Keluarga Miskin (PBI+PBID) : 7674
6 Jumlah Anggota Keluarga Miskin (PBI+PBID) : 23,023
Jumlah yang mempunyai kartu
7 : 25.121
Jamkesmas/PBI/PBID/KIS
8 Jumlah ibu hamil : 473
9 Jumlah ibu hamil Miskin : 168
10 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 430
11 Jumlah Anak Balita Umur 6-24 bulan : 11,018
12 Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 1603
13 Jumlah Anak Prasekolah : 905
14 Jumlah Balita Gizi Buruk : 6
15 Jumlah Balita BB Sangat Kurang 7
16 Jumlah Wanita Usia Subur : 1289
17 Jumlah Pasangan Usia Subur : 7311
18 Jumlah ibu bersalin : 438
19 Jumlah ibu Nifas : 438
20 Jumlah Ibu meneteki : 438
Jumlah Bumil/Bulin/Bufas Risti /dengan
21 : 100
komplikasi
22 Jumlah neonatal : 430

13
23 Jumlah Neonatal Risti/dengan komplikasi : 55

III. PENDIDIKAN
a) Jumlah Sekolah 56
1 Taman Kanak-kanak yang ada : 22
2 SD / MI yang ada : 28
3 SLTP / MT yang ada : 5
4 SMU / MA yang ada : 1
5 Akademi yang ada : 0
6 Perguruan Tinggi yang ada : 0
7 Jumlah Ponpes yang ada :  
b) Jumlah murid yang ada
1 Taman Kanak-kanak : 674
2 SD / MI :  
-Kelas I 422
-Kelas II 392
-Kelas III 408
3 SLTP / MT :  
-Kelas I 301
4 SMU / MA :  
-Kelas I 218
5 Akademi : 0
6 Perguruan Tinggi : 0
7 Jumlah santri Ponpes yang ada : 0

D. DATA KHUSUS

I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah kematian ibu :  
2 Jumlah kematian perinatal : 6
3 Jumlah kematian neonatal : 6
4 Jumlah lahir mati : 5
5 Jumlah lahir hidup : 430
6 Jumlah kematian bayi : 7
7 Jumlah kematian balita : 2
8 Jumlah kematian semua umur : 72

II. KETENAGAAN
1 Dokter : 3
2 Dokter gigi :  
3 Jumlah dokter terlatih : :  
- Pembacaan EKG 2
-ACLS 1
-PPGD 1
-MTBS  
- GP Plus (Jiwa) 1
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat :  
5 Bidan : 17
- P2B : 1

14
- D3 Kebidanan : 13
- D4 Kebidanan 3
- S1 Kebidanan  
- S2 Kebidanan  
6 Bidan di desa : 3
7 Perawat Kesehatan :  
- SPK :  
- D3 Keperawatan : 17
- S1 Keperawatan : 1
- S2 Keperawatan  
8 Perawat Gigi : 1
9 Perawat mahir jiwa : 1
10 Sanitarian/D3 Kesling : 1
11 Petugas Gizi/ S1 Gizi :  
12 Petugas Gizi/ D3 Gizi : 1
13 Asisten Apoteker : 1
14 Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1
15 Juru Imunisasi : 1
16 Tenaga Administrasi : 8
17 Sopir, penjaga : 3
18 Lain lain (kebersihan) : 3

III. SARANA KESEHATAN 18


1 Rumah Sakit 0
-Rumah Sakit Pemerintah : 0
-Rumah Sakit Swasta : 0
2 Puskesmas Pembantu : 3
3 Puskesmas keliling : 1
4 Polindes : 3
5 Ponkesdes : 3
6 Klinik : 0
- Klinik Pratama 0
- Klinik Utama 0
7 Praktek Dokter Swasta : 1
8 Praktek Dokter Gigi Swasta 0
9 Praktek Bidan Swasta : 4
10 Praktek Perawat : 3

IV. PERAN SERTA MASYARAKAT


1 Jumlah Dukun Bayi : 6
2 Jumlah kader Posyandu : 215
3 Jumlah Kader Poskesdes : 14
4 Jumlah kader Tiwisada : 56
5 Jumlah Guru UKS : 33
6 Jumlah Santri Husada : 0
7 Jumlah Kader Lansia : 26
8 Jumlah kelompok Usia lanjut : 26
9 Jumlah kelompok batra : 24

15
10 Jumlah Posyandu : 43
11 Jumlah Polindes : 3
12 Jumlah Poskesdes/Ponkesdes : 7
13 Jumlah Poskestren : 0
14 Jumlah Pos UKK : 1
15 Jumlah Saka Bhakti Husada : 0
Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli
16 : 1
kesehatan
17 Jumlah Panti Asuhan : 0
18 Jumlah Panti Wreda : 0
19 Jumlah Posyandu Lansia : 26
20 Jumlah UKBM lainnya (Taman Posyandu) : 18
21 Jumlah Kader Kes.jiwa : 14

V. PROGRAM KESEHATAN
a. Perbaikan Gizi
1 Penimbangan
a. Jumlah balita yg ada (S) : 2028
b. Jumlah balita yg punya KMS (K) : 2028
c. Jumlah balita yg ditimbang (D) : 1816
d. Jumlah balita yg naik BB (N) : 1398
e. Jumlah balita yang tetap/turun berat
: 278
badannya
f. Jumlah BGM 7
g. Jumlah Balita Gizi Buruk (BB/U) 6
f. Jumlah bayi dengan ASI Eksklusif
b. Penyehatan Lingkungan
1 Jumlah TPA yang ada / terdaftar : 0
2 Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 0
3 Jumlah TPS yang ada / terdaftar : 3
4 Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 2
5 Jumlah TTU yang ada / terdaftar : 119
6 Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 23
7 Jumlah SAB : 60
8 Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 31
9 Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 35
10 Jumlah TPM yang laik sehat : 13
11 Jumlah penjamah makanan yang ada : 0
12 Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 8326
13 Jumlah SPAL yang ada / berfungsi : 4673
14 Jumlah rumah yang ada : 8732
15 Jumlah rumah memenuhi syarat : 3779
16 Jumlah tempat Kerja terdaftar : 16
17 Jumlah Tempat Kerja Memenuhi Syarat : 16

Pencegahan & Pemberantasan Penyakit


c.
Menular
Jumlah kasus diare yg ditemukan (semua
1 : 570
umur)
16
2 Jumlah kasus diare diobati 570
3 Jumlah kasus diare dirawat inap 58
4 Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit : 562
Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan
5 : 58
ringer lactat (RL)
6 Jumlah penderita diare balita : 171
Jmlh penderita diare balita yg mendapatkan
7 : 171
tambahan tablet zinc
8 Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare :  
9 Jumlah penderita KLB diare :  
10 Jumlah kematian KLB diare :  
11 Jumlah Kasus ISPA Balita 14
12 Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan : 14
13 Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk :  
14 Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal :  
Jumlah penderita kusta baru ditemukan &
15 :  
diobati (MDT)
16 Jumlah penderita kusta baru anak (usia < 15 th) :  
17 Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II :  
18 Jumlah penderita kusta PB yang RFT :  
19 Jumlah penderita kusta MB yang RFT :  
20 Jumlah Sampel Laboratorium TB Yang diperiksa 565
21 Jumlah kesalahan laboratorium TB 5
Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa
22 : 275
dahak
23 Jumlah suspek penderita TB yang positif : 12
24 Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 12
25 Jumlah pasien baru BTA positif konversi :  
26 Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh : 7
Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap
27 :  
(PL)
28 Jumlah kasus HIV/AIDS : 16
29 Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal : 6
30 Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati :  
31 Jumlah kasus DBD : 9
32 Jumlah kematian kasus DBD : 1
Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
33 : 9
kasus DBD
Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus
34 : 6
DBD
35 Jumlah desa endemis DBD : 3
36 Jumlah desa Sporadis DBD :  
37 Jumlah desa potensial/bebas DBD : 3
38 Jumlah tenaga pemantau jentik : 43
39 Jumlah rumah yang diperiksa jentik : 1175
40 Jumlah rumah yang positif jentik : 64
41 Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa : 20306
Jumlah penderita positif malaria (ACD,PCD,
42 : 15
lain-lain)
17
Jumlah penderita positif malaria yang diobati
43 : 15
ACT
Jumlah penderita positif malaria yang diobati
44 :  
non ACT
Jumlah penderita positif malaria yang diobati
45 : 15
dan di Follow up
46 Jumlah penderita malaria yang meninggal :  
47 Jumlah Desa HCl malaria :  
48 Jumlah Desa MCl malaria :  
49 Jumlah Desa LCl malaria : 7
Jumlah kasus yg kena gigitan hewan perantara
50 :  
rabies
51 Jumlah kasus Filaria diobati :  
52 Kasus Tetanus Neonatorum yang ditemukan :  

d. Kesehatan Keluarga
1 Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan : 158
2 Jumlah bumil dengan Hb < 11 g% : 35
3 Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm : 74
4 Jumlah peserta KB aktif semua metode : 6690
5 Jumlah peserta KB baru Semua Metode : 324
Jumlah peserta KB yg mengalami kegagalan
6 : 4
Semua Metode
7 Jumlah peserta KB Semua Metode yg drop out : 1204
Jumlah peserta KB yg mengalami efek samping
8 : 309
Semua Metode
Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi
9 : 8
semua metode

Kesehatan Indera penglihatan &


e.
pendengaran
1 Jumlah penderita yg diskrining katarak : 28
Jumlah penderita yg diskrining kelainan
2 : 54
refraksi
3 Jumlah kasus buta katarak : 5
Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke Spesialis THT
4 : 16
(pendengaran)
Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran
5 : 0
yang ditemukan

f. Kesehatan Olah raga


Jumlah pelatihan kes.olahraga yg pernah
1 :  
dilakukan dimasy
(kader posyandu, PKK,dll) 12
Jumlah kelompok olahraga (club kebugaran,
2 :  
fitnes center,
Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular, jamaah
51
haji,dll)
Jumlah kelompok olahraga yg dibina (club
3 :  
kebugaran, fitnes center,
Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular, jamaah
14
haji,dll)
4 Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan :  

18
kelompok khusus
(Ibu hamil,Lansia,Penyakit tdk menular, Haji,
12
penyandang cacad,dll)
5 Jumlah siswa yg diukur kebugaran jasmani
a SD : 422
b SMP : 301
c SMA : 218

g. Kesehatan Jiwa
1 Jumlah kasus NAPZA : 0
2 Jumlah kasus keswa : 63
3 Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa : 0

h. Kesehatan Kerja
Jumlah pekerja formal yg mndpt pelayanan
1 : 61
kesehatan
2 Jumlah pekerja formal yg ada : 42
Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan
3 : 0
dibina
4 Jumlah Klinik perusahaan yang ada : 0

i Jumlah Kunjungan
1 Jumlah Kunjungan Baru : 3970
2 Jumlah Kunjungan Lama : 7334
3 Jumlah Kunjungan kasus Lama : 2509

j Data Morbiditas
1 Angka Kesakitan : 34583
2 Jumlah 15 Penyakit terbesar
- ( 4801 ) Demam yg tdk diketahui sebabnya : 9615
- ( 1302 ) Infeksi pernafasan atas : 3360
- ( 0503 ) Malaria klinis : 3060
- ( 2110 ) Penyakit lain pada susunan otot : 2992
- ( 0902 ) Penyakit dan kel. Susunan syaraf : 2961
- ( 1200 ) Hipertensi : 2476
- ( 6815 ) KB manegement , Kontrol &
: 2042
konsultasi
- ( 1303 ) Peny. Lain pada pernafasan atas : 1623
- ( 6801 ) Pemeriksaan ibu hamil : 1184
- ( 4102 ) Tukak lambung dan usus 12 jari : 1172
- ( 2101 ) Radang sendi serupa rematik : 980
- ( 1503 ) Ginggivitis dan peny. Periodental : 924
- ( 3303 ) Penyakit kencing manis : 776
- ( 6812 ) Vaksinasi pencegahan dan : 754
- ( 2002 ) Penyakit kulit Alergi : 664

3 Kejadian Luar Biasa/Potensial Wabah


Jumlah
No Jenis Penyakit Attack Rate (%)
Kasus

19
       
1 DBD 9  
2 DIARE 0  
3 CAMPAK 0  
4 DIFTERI 0  
5 AFP 0  
6 KERACUNAN PANGAN 0  
       
       
       
       
       

Puskesmas Gemarang melaksanakan 6 Program Pokok Upaya Kesehatan antara lain :


1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Penyehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Keluarga Berencana
5. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
Sedangkan Program Inovatif yang dilakukan termasuk :
1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
2. Upaya Kesehatan Mata
3. Upaya kesehatan Jiwa
4. Upaya Kesehatan Pencegahan & penanggulangan penyakit gigi
5. Perawatan Kesehatan Masyarakat
6. Bina Kesehatan Tradisional
7. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
8. Pengembangan UKBM
9. Program Gizi

2.3.1 Sumber Daya Manusia Puskesmas Gemarang tahun 2016


STATUS POSISI
N PEGAWAI KETERANG
TENAGA
O NON AN
PNS
PNS
1. Dokter
a. Dokter Spesialis

20
PKM Induk 1 1 Kepala
b. Dokter Umum 3
Puskesmas
c. Dokter Gigi
2. Perawat dan Bidan
a. Sarjana Keperawatan 3 PKM induk
PKM Induk 17 Pustu 3
b. Akademi Perawat 17 3
Ponkesdes 3
PKM Induk 3 Pustu 2 Bidan
c. Akademi Kebidanan 6 13
Poskeskel 4
d. Diploma 4 kebidanan 3 PKM induk
e. Diploma 1 kebidanan 1 PKM Induk
3. Farmasi
a. Apoteker
b. Akademi Farmasi 1 PKM induk
4. Gizi
Akademi Gizi 1 PKM Induk
5 Promkes
PKM Induk Tenaga
1
Promkes
6. Fisiotherapy
1 PKM Induk
7. Sanitasi
a. APK/AKL
b. HS 1 PKM induk
8 Kesehatan Masyarakat
a. S2 Kesehatan Masyarakat
PKM Induk Staf TU/
b. SKM 1
Sekretariat

9 Rekam Medik
D3 Kesehatan (Rekam PKM Induk Staf Loket
Medik)
10 IT (S.Kom)
S1 Ilmu Informatika PKM Induk Tenaga IT
11 Tenaga Umum
a. Kepala Tata Usaha 1 PKM Induk
b. Staf Tata Usaha 2 PKM Induk
c. Staf Loket 1 1 PKM Induk 2 Pustu 2
d. Staf Apotek Pustu
e. Sopir Ambulans 1 PKM Induk
f. Penjaga malam 3 PKM Induk
g. Cleaning Servis 2 PKM Induk
JUMLAH 40 25

2.3.2 Keuangan
Sumber dana Puskesmas berasal dari :
a. APBN/ APBD
b. BPJS / Askes
c. BOK
21
2.3.3 Sarana dan Prasarana
Bangunan Puskesmas Gemarang ada dua lantai; Lantai I terdiri dari ruangan Unit
Pendaftaran/Kasir, Poli Umum, Poli BPG, Poli KIA/KB, Unit Obat dan gudang obat,
Ruang Konsultasi Gizi, Ruang konsultasi sanitasi, unit Laborat, Poli MTBS, ruang
perawatan,ruang PONED. Lantai II terdiri dari Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Tata
Usaha, Ruang Perpustakaan, Ruang pertemuan.

Sarana Penunjang Puskesmas Gemarang


a. Sarana Transportasi (Sepeda motor Dinas) : 4 buah
b. Mobil Puskesmas Keliling : 2 buah
c. Sumber Energi Listrik : PLN
d. Sarana Air Bersih : Perpipaan HIPAM
e. Sarana Komunikasi : Telepon

2.4. Analisis SWOT


2.4.1. Identifikasi dan Klasifikasi Faktor Internal dan Eksternal Puskesmas
Berikut adalah identifikasi Faktor Internal puskesmas Gemarang yaitu merupakan
identifikasi Kekuatan maupun Kelemahan yang dimiliki oleh puskesmas, selain itu juga
puskesmas perlu juga mengidentifikasi adanya Faktor Eksternal yang berupa Peluang dan
Ancaman dari lingkungan sekitar.

INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN (STRENGTHS) PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Memiliki SDM dengan jumlah yang 1. Adanya kepercayaan dari masyarakat


cukup 2. Puskesmas terletak diarea dengan
2. Biaya pengobatan yang relatif tingkat ekonomi penduduk rendah.
terjangkau dibandingkan dengan klinik 3. Adanya koordinasi dan peran aktif dari
medis di sekitar puskesmas kader posyandu balita, lansia, dan
3. Sarana dan prasarana yang memadai jumantik
termasuk pemeriksaan penunjang dasar 4. Adanya kemitraan dukun-bidan yang
(laboratorium) dapat diajak bekerjasama dalam
4. Adanya pelayanan rawat inap dan berinovasi di bidang pelayanan
pelayanan PONED kesehatan
5. Adanya program-program inovatif 5. Dukungan keuangan untuk program-
(Poli PICT, Poli MTBS, dll) program puskesmas berasal dari
22
APBN/APBD, BOK
6. Pemerintah menyediakan asuransi
BPJS bagi seluruh warga negara RI.

KELEMAHAN (WEAKNESS) TANTANGAN (THREATS)


.
1. Tata kelola system informasi dan 1. Adanya ketidaksesuaian antara
administrasi (arsip administrasi, rekam kebutuhan dan ketersediaan obat dan
medic, beberapa laporan bulanan) bahan dari Dinas Kesehatan
masih kurang baik sehingga 2. Pemerintah dan Masyarakat lebih
mengganggu akuntabilitas pelayanan. kritis & menuntut transparansi biaya
2. Beberapa tenaga profesional sering dan pelayanan yang profesional
memiliki peran ganda sehingga 3. Masyarakat kurang memahami
tupoksinya kurang maksimal. tatacara pelayanan pengobatan dengan
3. Kurang pahamnya petugas terhadap fasilitas BPJS dan sistem rujukan
tupoksi karena belum adanya rencana BPJS. Sehingga pasien BPJS merasa
pelaksanaan kegiatan sebelumnya tidak dilayani dengan baik.
sehingga menurunkan kegiatan. 4. Dengan ada nya BPJS da BPJS
4. Pelayanan KB gratis hanya terbatas ketenagakerjaan terjadi peningkatan
pada pasien Gakin saja. kunjungan pasien, sehingga
5. Kurangnya pelatihan pengembangan memerlukan pelayanan maksimal
kemampuan bagi petugas medis. untuk kepuasan pasien.

2.4.2.Pembobotan dan Skoring tiap Variabel

Analisis Internal (S-W)

23
Variabel Bobot x Jumlah Jumlah Selisih
Internal Bobot Skor Skor S W S-W
Ketenagaan 90 0 90
a. Jumlah tenaga 10 1 10
b. Pelatihan
periodic 10 1 10
c. Kurang paham
tupoksi 20 1 20
Sarana
Prasarana 20 1 20
Pemeriksaan
penunjang 20 1 20
Program inovatif
a. Ragam
program inovatif 10 1 10
Tata kelola sistem
informasi dan
administrasi 10 0 0
100
Analisis Eksternal (O-T)
Bobot Jumlah Jumlah selisih O-
Variabel Eksternal Bobot Skor x Skor O T T
Lintas sektor 40 -20 20
Dukungan dan kerja sama
linsek 8 0 0
Klinik dan RS di sekitar
Puskesmas 8 0 0
Kondisi masyarakat
wilayah kerja 15 1 15
Kurang Pahamnya
masyarakat akan aturan
BPJS 20 -1 -20
Peran masyarakat
a. Jumlah kader 8 1 1
b. Peran kader 8 1 1
Pengadaan obat dan
bahan
Kesesuaian dengan
permintaan 8 0 0
Dukungan Dana APBN,
BOK dan BPJS 8 1 8
Kepercayaan masyarakat 17 1 17
100
O
2.4.3.Gambar ordinat kuadran SWOT untuk mengetahui posisi organisasi Puskesmas
Gemarang.
(90,20)

W S

24

T
Berdasar analisa SWOT, Peta kekuatan Puskesmas Gemarang berada dalam kuadran I
yaitu koordinat S-O (90,20) yaitu Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap,
artinya bahwa Puskesmas Gemarang memiliki kekuatan yang cukup untuk mengembangkan
pelayanan yang mengarah kepada keberhasilan program menuju masyarakat sehat terutama
dengan memaksimalkan pelayanan baik dalam gedung maupun Luar Gedung. Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah Ekspansi dengan terus memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
strategi ekspansi dimana strategi ini membutuhkan investasi tinggi dan sumberdaya yang
memadai. Berikut ini adalah beberapa saran alternatif strategi ekspansi yang dapat diberikan
berdasarkan pada hasil analisis serta pembahasan untuk dapat dipertimbangkan oleh Puskesmas
Gemarang dalam menghadapi persaingan. Alternatif strategi dapat dibagi menjadi 2, yaitu
alternatif strategi jangka pendek dan alternatif strategi jangka panjang.
Strategi Jangka Pendek
a. Promosi yang terarah.
b. Pemanfaatan teknologi dan IPTEK.
c. Differensiasi Pelayanan.
d. Memantau kebutuhan dan keinginan pasien saat ini.
e. Menjaga Kepercayaan Pasien.
f. Mempertahankan citra.
g. Mengembangkan daya saing.
h. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi lini atas
sampai lini bawah dan juga sebaliknya.
Strategi Jangka Panjang
a. Monitoring Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan.
b. Menambah Dukungan dan kerjasama lintas sektor.
c. Meningkatkan Loyalitas Pasien.
d. Mempertahankan dan meningkatkan reputasi Puskesmas.
e. Melakukan Pengawasan dan Pengendalian.
2.4.4. Menentukan Strategi dan Solusi Puskesmas Gemarang untuk tahun 2016.

25
S (KEKUATAN) W (KELEMAHAN)
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL

O (KESEMPATAN) ASUMSI STRATEGI S-O ASUMSI STRATEGI W-O


Optimalkan kekuatan untuk Tanggulangi kelemahan
memanfaatkan peluang dengan memanfaatkan
1. Meningkatkan dan peluang
memperkuat komitmen 1. Penataan system
organisasi dan budaya kerja informasi non elekronik
organisasi (laporan bulanan, kohort,
2. Membuat media penyuluhan register, rekam medic dll)
dan informasi berupa brosur maupun yang elekronik
atau buletin yang dapat (SIMPUS).
diberikan pada saat 2. Monitoring dan evaluasi
penyuluhan posyandu dan kesesuaian tugas pokok
masyarakat dan fungsi setiap SDM,
3. Meningkatkan ketrampilan sehingga setiap SDM
kader dengan pelatihan akan berperilaku
maupun pembinaan untuk professional, bertanggung
mengembangkan program jawab menyelesaikan
4. Menperkuat kemitraan pekerjaan sesuai
dengan pihak luar yang dapat tupoksinya sampai tuntas,
diajak bekerja sama dalam kreatif dan inovatif.
pelaksanaan program- 3. Melakukan kerjasama
program inovatif. dengan
5. Memperbaiki kualitas perusahaan/BUMN untuk
pelayanan kesehatan di melengkapi sarana dan
Puskesmas pada pasien BPJS prasarana baik
maupun umum, misal dengan laboratorium, dan
selalu tersedianya obat sesuai pelayanan KB
standart dan pelayanan 4. Mengajukan MOU
laboratorium yang memadai. dengan dokter spesialis
mata untuk menambah
jam pelayanan dengan
biaya berobat sesuai
dengan ketentuan
puskesmas
5. Membuat jadwal kegiatan
pertemuan antara petugas
puskesmas dan kader agar
terjalin komunikasi secara
aktif pada setiap kegiatan

T (ANCAMAN) ASUMSI STRATEGI S-T ASUMSI STRATEGI W-T


Optimalkan kekuatan untuk Perkecil kelemahan dan
hadapi tantangan atau ubah hindari tantangan
jadi peluang 1. Melakukan promosi

26
1. Meningkatkan skill petugas pelayanan kesehatan di
dengan mengikuti pelatihan dalam dan luar gedung
berdasarkan kompetensi agar untuk seluruh lapisan
dapat bersaing dengan pihak masyarakat.
swasta 2. Melakukan pelatihan team
2. Melakukan inovasi work dan management
pelayanan agar dapat konflik atau galang
melayani kebutuhan pasien kekompakan untuk
yang semakin beragam meningkatkan harmoni
dengan biaya terjangkau kerjasama antar petugas.
3. Memenuhi kelengkapan obat 3. Membuat jadwal
sesuai kebutuhan pasien perencanaan kegiatan luar
dengan pengajuan ke dinas. gedung
4. Melengkapi administrasi 4. Minilok lintas sector
pembukuan keuangan bila untuk menjalin hubungan
sewaktu-waktu ada sidak dari dan dukungan dengan
pemerintah lintas sector terkait
5. Memberikan KIE pada
masyarakat tentang
pelayanan di Puskesmas
terutama pelayanan dan
prosedur BPJS

2.5 HASIL KEGIATAN PUSKESMAS


2.5.1 Pencapaian Target SPM/ PKP Puskesmas Gemarang Tahun 2015

N TARGET PENCAPAIAN TARGET


NAMA INDIKATOR
O 2015 2015 2016
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 94 95 94
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 96 80
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
3 95 96 95
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 95 96 95
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
5 80 100 80
ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90 97 90
Cakupan desa/desa Universal Child
7 100 100 100
Immunization
8 Cakupan pelayanan anak balita 89 96 89
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
9 100 100 100
pada anak usia 6-24 bulan
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
11 100 100 100
setingkat
12 Cakupan peserta KB aktif ≥ 70 57,71 ≥ 70
Cakupan penemuan dan penanganan penderita
13
penyakit :
a.Penemuan penderita AFP ≥2 0 ≥2
b.Penemuan dan penanganan penderita
90 27,03 90
Pneumonia balita

27
c.Penemuan dan penanganan pasien baru TB
80 37 80
BTA positif
d.Penemuan dan penanganan DBD 100 100 100
e.Penanganan penderita diare 100 48,76 100
14 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100
15 Pelaksanaan Lokakarya Mini 12 12 12
16 D/S 80 80 80
17 KN1 90 102 90
Sumber : Hasil PKP program wajib tahun 2015

2.5.2 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

a. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Gayunngan Program Wajib


CAKUPAN TARGET
JENIS KOMPONEN
2015 2015
(K) (%) (%)

I Promosi Kesehatan 91,62 100

II Kesehatan Lingkungan 72,84 100

III Perbaikan Gizi 82,68 100

IV Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB 76,9 100

V Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 72,3 100

VI Pengobatan 93,07 100

  TOTAL CAKUPAN PROGRAM POKOK 489,41

KINERJA PUSKESMAS = TOTAL / 6 81,57 100

b. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Gemarang Program Pengembangan.


CAKUPAN
JENIS KOMPONEN TARGET 2015
NO 2015
(K) (%) (%)

I Puskesmas dengan rawat inap - -

II Upaya Kesehatan usia lanjut 100 100

III Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan 57,41 100

Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan


IV - -
pendengaran
V Upaya Kesehatan jiwa 69,95 100

VI Upaya Kesehatan olahraga 83,33 100


Upaya Kesehatan Pencegahan & penanggulangan 100
VII 61,38
penyakit gigi
VIII Perawatan Kesehatan Masyarakat 38,83 100

28
IX Bina Kesehatan Tradisional 100 100

X Bina Kesehatan Kerja - -

XI Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS 55,07 100

XII Pengembangan UKBM 100 100

XIII Program Gizi 100 100

TOTAL CAKUPAN PROGRAM


  765.97
PENGEMBANGAN
KINERJA PUSKESMAS = TOTAL / 9 85,11 100

2.5.3 Pencapaian Target SPM/ IKU Puskesmas Gemarang Tahun 2016 ( Triwulan 1 )

Target Target Capaia


NO NAMA INDIKATOR Ket
2016 TW I n TW I

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 94 23,50 24,37  

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 20,00 23,77  


Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
3 95 23,75 25,09  
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 95 23,75 18,2  
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
5 80 20,00 25,22  
ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90 22,50 34,34  

7 Cakupan desa/desa Universal Child Immunization 100 25,00 100  

8 Cakupan pelayanan anak balita 89 22,25 48,11  

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI


9 100 25,00 100  
pada anak usia 6-24 bulan

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 25,00 100  


Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
11 100 25,00    
setingkat
12 Cakupan peserta KB aktif ≥ 70 17,50 34,3  
Cakupan penemuan dan penanganan penderita
13        
penyakit :
  a.Penemuan penderita AFP ≥2   0  
b.Penemuan dan penanganan penderita
  90 22,50    
Pneumonia balita
c.Penemuan dan penanganan pasien baru TB
  80 20,00    
BTA positif
  d.Penemuan dan penanganan DBD 100 25,00 100 10 Kasus

  e.Penanganan penderita diare 100 25,00 100 370 Kasus

29
14 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 25,00 100  

15 Pelaksanaan Lokakarya Mini 12 3,00 3  

16 D/S 80 20,00 96,2  

17 KN1 90 22,50 26,5  

BAB III
ISU STRATEGIS

30
Pada hasil kegiatan dapat terlihat bahwa ada beberapa tren permasalahan yang dihadapi
oleh Puskesmas Gemarang dan harus dilakukan intervensi untuk penanggulangannya. Dari
permasalahan tersebut bisa kita angkat menjadi isu strategis, baik yang berasal dari Pencapaian
target SPM maupun dari Hasil rekapitulasi PKP. Dari tabel II.4.1 dan II.4.2 ditemukan beberapa
isu strategis adalah sebagai berikut :
Tabel III.1 Isu strategis berdasarkan hasil Pencapaian SPM yang kurang dari target
TARGET PENCAPAIAN TARGET
NO NAMA INDIKATOR
2015 2015 2016
1 Cakupan peserta KB aktif ≥ 70 57,71 ≥ 70
2 Penemuan penderita AFP ≥2 0 ≥2
Penemuan dan Penanganan penderita
3 90 27,03 90
Pneumonia Balita
Penemuan dan Penanganan pasien baru
4 80 37 80
TB BTA positif
5 Penanganan penderita diare 80 48,76 80

Tabel III.2 Isu stategis berdasar hasil PKP yang pencapaiannya kurang dari target
Progam TAHUN 2015 TAHUN 2016
Kegiatan
Pokok Target Pencapaian Target Pencapaian
Upaya Intervensi dan Penyuluhan
24 36,75
Promosi PHBS pada kelompok Rumah 234 234
(10,26%) (15,7%)
Kesehatan Tangga
Intervensi dan Penyuluhan 23 0
94 94
PHBS pada TTU (24,47%) (0%)

Upaya Jumlah kader yang dilatih


Kes.Anak tenaga kesehatannya
usia a. Murid SD/ MI 630 86 0 0
Sekolah (13,65%) (0%)
dan
Remaja
b. Murid SMP/ MTs 298 60 0 0
(20,13%) (0%)
c. Murid SMA/ MA 536 21 0 0
(31,92%) (0%)
Cakupan Pelayanan Kesehatan 7368 771 2405 2101
Remaja (10,46%) (87,36%)

TAHUN 2013 TAHUN 2015


Progam Inovatif Kegiatan
Target Pencapaian Target Pencapaian
Upaya Kesehatan Penemuan Kasus di
Mata masyarakat dan 366 151 (41%) 545 136 (25%)
Puskesmas

31
BAB IV
PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan isu strategis pada Bab III diketahui ada beberapa permasalahan yang dihadapi
Puskesmas Gemarang, maka untuk lebih memfokuskan masalah yang harus segera ditangani,
maka selanjutnya dilakukan penentuan prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah
32
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan pertimbangan kemampuan
sumber daya yang ada (tenaga, finansial, sarana dan waktu). Penentuan masalah dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel IV.1. Masalah yang ada pada setiap Program di Puskesmas Gemarang
PROGRAM MASALAH
Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada kelompok Rumah
Promosi Kesehatan
tangga
Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada TTU

Upaya Kes.Anak usia Kurangnya jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di
Sekolah dan Remaja SD,SMP,SMA
Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja

Upaya Kesehatan Mata Kurangnya penemuan kasus mata di masyarakat dan Puskesmas

Dari permasalah di atas, kemudian di lakukan penentuan prioritas masalah, dengan metode USG
sebagai berikut :
 Urgensy yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
 Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system
atau tidak.
 Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah
Teknik Scoring : 1= tidak urgen/ tidak serius/ tidak berkembang
2= kurang urgen/ kurang serius/ kurang berkembang
3= urgen/ serius/ bisa berkembang
4= sangat urgen/ sangat serius/ berkembang cepat

Tabel IV.2 Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode USG


U S G Total Rang
Masalah
Urgency Seriousness Growth (UxSxG) king
Kurangnya Intervensi dan
Penyuluhan PHBS pada kelompok 2 3 3 18 1
Rumah tangga
Kurangnya Intervensi dan
2 2 3 12 2
Penyuluhan PHBS pada TTU
Kurangnya jumlah kader yang dilatih 2 2 2 8 5
33
tentang kesehatan di SD,SMP,SMA
Kurangnya Cakupan Pelayanan
2 2 3 12 3
Kesehatan Remaja
Kurangnya penemuan kasus mata di
2 2 2 8 4
masyarakat dan Puskesmas

Berdasarkan tabel IV. 2 diatas diketahui bahwa yang menjadi prioritas permasalahan di
Puskesmas Gemarang antara lain :
NO MASALAH
1 Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada kelompok Rumah tangga
2 Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada TTU
3 Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja
4 Kurangnya penemuan kasus mata di masyarakat dan Puskesmas
5 Kurangnya jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di SD,SMP,SMA

34
BAB V
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan urutan prioritas masalah pada BAB IV, selanjutnya dilakukan analisis penyebab masalah sebagai dasar untuk menentukan alternatif pemecahan
masalah. Analisis penyebab masalah dilakukan dengan teknik diagram Fish Bone (Tulang Ikan), dengan mencari akar dari permasalahan (Penyebab Primer, Sekunder dan
Tersier ) yang ada di tiap sektor seperti Man (SDM), Money (Dana), Material (sarana Prasarana), Method (Metode/ Teknik) , Market (Masyarakat) dan Environment
(Lingkungan). Namun untuk pembahasan masalah ini , sebagian besar ada di faktor internal seperti sumber daya petugas kesehatan dan faktor eksternal yaitu
masyarakatnya.

SDM (Man) Dana (Money) Sarana Prasarana (Material)

MASALAH

Lingkungan (Environment) Masyarakat (Market) Metode (Method)

Gambar V.1. Diagram Fish bone

35
1. Masalah : Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada Rumah Tangga
Tabel V.3 Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada Rumah Tangga di Puskesmas Gemarang
Tahun 2016
PENYEBAB MASALAH
PENYEBAB PRIMER PENYEBAB SEKUNDER PENYEBAB TERSIER ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
ASPEK
SDM Petugas kurang melakukan Kurangnya koordinasi antara Petugas belum membuat jadwal rutin - Petugas Promkes membuat jadwal intervensi
tindak lanjut hasil survey petugas Promkes dengan petugas (Rencana Acuan kegiatan) intervensi dan penyuluhan PHBS Rumah Tangga dibantu
PHBS Rumah tangga yang lainnya untuk membuat rencana dan penyuluhan PHBS Rumah Bidan Desa maupun petugas sanitasi.
kebanyakan hasilnya adalah intervensi dan penyuluhan PHBS Tangga - Petugas fokus pada masalah kesehatan yang
masih banyaknya anggota Rumah Tangga paling banyak terjadi di masyrakat, yaitu masih
keluarga yang merokok di banyak yang merokok di dalam rumah.
dalam rumah.
Material Kurangnya pemanfaatan Petugas Promkes hanya Hanya tersedia leaflet/ poster PHBS 2.7. Setiap kali melakukan penyuluhan
leaflet/poster PHBS membagikan leaflet/ poster PHBS untuk rumah tangga / Posyandu. hendaknya petugas Promkes membagikan
pada Posyandu, tidak pada TTU, leaflet dan memasang Poster PHBS di tiap
Sekolah, maupun Tempat Kerja titik Penyuluhan, agar bisa terbaca oleh
masyarakat
Masyarakat - Kurangnya pengetahuan - Kurangnya sosialisasi dari - Kurangnya frekuensi - Menambah frekuensi penyuluhan/ PHBS
masyarakat tentang PHBS petugas tentang arti pentingnya penyuluhan PHBS rumah tangga pada masyarakat umum
PHBS di masyarakat khususnya maupun PHBS TTU - Kerjasama dengan kader / tokoh masyarakat
PHBS rumah tangga, TTU, untuk melakukan pendekatan intervensi PHBS
Sekolah dan Tempat Kerja. di lingkungan tersebut

36
2. Masalah : Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada Tempat-Tempat Umum
Tabel V.4 Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada TTU di Puskesmas Gemarang Tahun 2016
PENYEBAB MASALAH
PENYEBAB PRIMER PENYEBAB SEKUNDER PENYEBAB TERSIER ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
ASPEK
SDM Petugas kurang melakukan Kurangnya koordinasi antara Petugas belum membuat jadwal rutin - Petugas Promkes / Sanitasi membuat jadwal
tindak lanjut hasil survey petugas Promkes, Sanitasi dengan (Rencana Acuan kegiatan) intervensi intervensi dan penyuluhan PHBS TTU .
PHBS TTU. petugas lainnya untuk membuat dan penyuluhan PHBS TTU - Petugas fokus pada masalah kesehatan yang
rencana intervensi dan penyuluhan paling banyak terjadi di TTU, yaitu masih
PHBS TTU banyak yang merokok di Tempat-Tempat
Umum yang dilarang oleh PERDA Kawasan
Tanpa Asap Rokok.

Material Kurangnya pemanfaatan Petugas Promkes / SANITASI Hanya tersedia leaflet/ poster PHBS 2.8. Petugas Promkes/ Sanitasi membuat
leaflet/poster PHBS TTU hanya membagikan leaflet/ poster untuk rumah tangga / Posyandu. Leaflet/ Poster yang berisi tentang informasi
PHBS pada Posyandu, tidak pada kesehatan Sarana TTU secara mandiri.
TTU, Sekolah, maupun Tempat 2.9. Setiap kali melakukan penyuluhan
Kerja hendaknya petugas Promkes / Sanitasi
membagikan leaflet dan memasang Poster
PHBS TTU di tiap titik Penyuluhan, agar bisa
terbaca oleh masyarakat

37
Masyarakat - Kurangnya pengetahuan - Kurangnya sosialisasi dari - Kurangnya frekuensi - Menambah frekuensi penyuluhan/ PHBS
masyarakat tentang PHBS petugas tentang arti pentingnya penyuluhan PHBS rumah tangga TTU pada masyarakat umum
TTU PHBS TTU di masyarakat. maupun PHBS TTU - Kerjasama dengan kader / tokoh masyarakat
untuk melakukan pendekatan intervensi PHBS
di lingkungan tersebut

3. Masalah : Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja


Tabel V.5 Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan masalah Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja di Puskesmas Gemarang Tahun 2016
PENYEBAB MASALAH
PENYEBAB PRIMER PENYEBAB SEKUNDER PENYEBAB TERSIER ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
ASPEK
SDM Pada tahun 2013 tidak ada Tidak ada kegiatan konsultasi yang Pelayanan kesehatan dilakukan oleh - Usulan tenaga psikologi ke DKK
petugas Psikologi intens dilakukan psikolog Dokter/ Perawat tanpa konsultasi
lebih lanjut.
Metode Pelayanan Kesehatan Remaja Program PKPR belum berjalan Keterbatasan tenaga kesehatan - Petugas menyusun rencana kegiatan
hanya pada sector optimal, belum ada program program PKPR dan Posyandu Remaja.
pengobatan di puskesmas. Posyandu Remaja
Masyarakat Banyak remaja yang masih Kurangnya pengetahuan remaja Kurangnya sosialisasi program - Sosialisasi program PKPR dan Posyandu
takut-takut untuk tentang bahaya masalah kesehetan “PKPR” puskesmas pada Remaja pada masyarakat, khususnya pada
mengkonsultasikan masalah yang sering terjadi di sekitar remaja masyarakat, terutama remaja remaja agar bersedia dan aktif
kesehatannya. memeriksakan kesehatannya agar terhindar
dari resiko penyakit yang banyak terjadi di
kalangan remaja.

38
4. Masalah : Kurangnya Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di SD SMP, SMA
Tabel V.7 Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan masalah Kurangnya Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di SD, SMP, SMA di Puskesmas
Gemarang Tahun 2016
PENYEBAB MASALAH
PENYEBAB PRIMER PENYEBAB SEKUNDER PENYEBAB TERSIER ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
ASPEK
SDM Tidak adanya jadwal pelatihan Tidak ada program dari Dinas, Tidak ada anggaran pelatihan kader - Pelatihan pada kader SBH untuk siswa SMU.
khusus bagi siswa SD, SMP, untuk melatih kader kesehatan - Perlu diadakan pelatihan Kader Wamantik
SMA untuk dijadikan kader bagi siswa SD, SMP, SMA bagi siswa, untuk memantau jentik di sekolah.
kesehatan

BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
Dari hasil alternatif solusi pada Bab V diatas, dapat dibuat berbagai rencana kegiatan yang bermanfaat sebagai panduan petugas dalam melaksanakan program terkait.
Berikut ini RUK pada tahun 2016 yang akan dilaksanakan di Puskesmas Gemarang, antara lain :

VI.1 RUK - MANAJEMEN PUSKESMAS

39
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT TENAGA INDIKATOR KEBERHASILAN

Minilokakarya Perencanaan dan Koordinasi Seluruh Karyawan 12 x / tahun LCD, Laptop, alat Tim Manajemen Tercapai 12 kali
bulanan program dan kegiatan Puskesmas tulis, papan tulis Program dan kegiatan terlaksana sesuai
Evaluasi Program dan Kegiatan rencana

Minilokakarya Perencanaan program dan Seluruh PJ Program 1 x / tahun LCD, Laptop, alat Tim Manajemen Terlaksananya perencanaan tahun
tahunan kegiatan tahunan dan Pelaksana UKP tulis, papan tulis berikutnya sesuai kebutuhan
Evaluasi program dan kegiatan dan UKM
tahunan

Minilokakarya Perencanaan dan Koordinasi Tim Manajemen 4x / tahun LCD, Laptop, alat Tim Manajemen Tercapai sesuai target
lintas sektor Lintas Sektor dalam Program PKM tulis, papan tulis Progran dan Kegiatan dapat mencapai target
Kesehatan PJ program dan
kegiatan UKP dan
UKM
Lintas Sektor :
Muspika Kecamatan
Pendidikan
Kemenag
LSM
CSR
Rapat Tinjauan Evaluasi semua kegiatan dan Seluruh Karyawan 2 x/ tahun LCD, Laptop, alat Tim Manajemen Tercapainya kualitas pelayanan dan
Manajemen program PKM sesuai dengan PKM tulis, papan tulis program untuk kepuasan pelanggan atau
tinjauan mutu sasaran

Rapat Tim PWS Tiap bulan KORIM ATK. Pemegang program Tercapainya target imunisasi
Manajemen

40
Audit Internal

VI.2 PROMOSI KESEHATAN


NO. UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT TENAGA INDIKATOR KEBERHASILAN
KESEHATAN

1. PROMKES Intervensi dan penyuluhan Semua warga mau Semua 20x/bln Leaflet, Bidan, perawat, Semua warga berperilaku PHBS
PHBS di kelompok RT mempraktekan perilaku warga/KK lembar gizi, promkes, dilingkungan RT
PHBS dilingkungan balik, sanitarian
RT

Intervensi dan penyuluhan Anggota sarkes dan Warga sarkes 4x/bln Poster, Bidan, perawat, Warga sarkes dan pengunjung sakes
PHBS di sarana kesehatan pengujung sarkes dan Leaflet gizi, sanitarian, berperilaku PHBS
berperilaku PHBS pengunjung promkes
sarkes

Intervensi dan penyuluhan Warga yang berada di Warga yang 2x/bln Leaflet, Promkes, Semua warga yang berada di TTU
PHBS di institusi TTU TTU berperilaku PHBS berkunjung Poster sanitarian berperilaku PHBS
di TTU

Intervensi dan penyuluhan Semua karyawan di Karyawan di 2x/bln Leaflet, Promkes, Semua karyawan ditempat kerja
PHBS di tempat kerja tempat kerja tempat kerja Poster sanitarian bereperilaku PHBS
berperilaku PHBS

Intervensi dan penyuluhan Semua warga yang Warga dan 2x28 Poster, Petugas UKS, Semua warga sekolah berperilaku
PHBS di institusi berada di institusi anggota Leaflet Promkes PHBS
pendidikan pendidikan berperilaku sekolah Sesuai
PHBS screaning
dan berkala

41
Intervensi dan penyuluhan Semua anggota ponpes Anggota 2x/thn Poster, Promkes, Semua anggota ponpes berperilaku
PHBS di ponpes berperilaku PHBS ponpes Leaflet sanitarian PHBS

2 PROMKES Pengkajian PHBS pada Mengkaji sejauh mana Warga/KK 258/bln Cek lis Kader bagas, Setiap warga berperilaku PHBS sesuai
tatanan rumah tangga warga berperilaku PHBS RT Bikel, Promkes 10 indikator PHBS RT
PHBS
Pengkajian PHBS pada Mengkaji warga Sarkes Anggot 2x/bln Cek lis Promkes, Sanitasi Anggota Sarkes berperilaku PHBS
Sarkes dlm berperilaku PHBS Sarkes PHBS klasifikasi iv
Sarkes

Pengkajian PHBS pada Mengkaji warga TTU Warga yg 1/bln Cek lis Promkes Anggota TTU berperilaku PHBS
TTU dlm berperilaku PHBS ada di TTU PHBS klasifikasi iv
TTU Sanitasi

Pengkajian PHBS di Mengkaji karyawan di Karyawan 1x/bln Cek lis Promkes Karyawan berperilaku PHBS
Tempat kerja tempat kerja tempat kerja PHBS klasifikasi IV
berperilaku PHBS Tempat Sanitasi
kerja

Pengkajian PHBS di Mengkaji warga Warga 28/thn Cek lis Petugas UKS Warga Institusi pendidikan berperilaku
Institusi Pendidikan institusi Pendidikan Institusi PHBS PHBS klasifikasi IV
berperilaku PHBS pendidikan Institusi
pendidika
n

Pengkajiani PHBS pada Mengkaji warga Warga 1x/thn Cek lis Prokes Warga Ponpes berperilaku PHBS
Ponpes Ponpes berperilaku Ponpes PHBS klasifikasi IV
PHBS ponpes Sanitasi

2. Promkes Pembinaan klasifikasi Meningkatkan status Kader desa 1x/thn Cek lis Promkes Jumlah kelsi Aktif Purnama meningkat
kelsi kelsi menuju kelsi kelsi
Aktif Purnama Perangkat Bikel/Bidan

42
desa

SMD Mengidentifikasi Warga 1x/thn ATK Kader desa Menemukan masalah Kesehatan yg
masalah kesehatan dan msh di hadapi masyarakat dan urutan
PHBS Lembaga prioritas penanganannya
Kemasyarakatan

Perangkat desa

TOMA ,RT ,RW

MMD Mensosialisasikan Kader desa 2/thn ATK Perangkat desa Masalah yg dihadapi masy dpt teratasi
masalah kesehatan yg sesuai urutan prioritasnya
msh di hadapi Lembaga Puskesmas
kemasyaraka Adanya bantuan
Mencapai kesepakatan tan (Kepala
ttg urutan prioritas Puskesmas Yg diperlukan dan
masalah kesehatan yg Perangkat
desa Promkes Alternatif sumber bantuan/dukungan
hendak ditangani tsb
TOMA ,RT , Bidan
Mencapai kesepakatan Adanya partisipasi warga
ttg UKBM yg akan di
bentuk baru dan di Utk mendukung pengembangan desa
aktifkan kembali RW siaga aktif

Memantapkan data

Desa serta bantuan


/dukungan yg
diperlukandan alternati
sumber bantuan
Menggalang partisipasi
warga utk mendukung
43
pengembangan kelsi
aktiF

NO. UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT TENAGA INDIKATOR KEBERHASILAN
KESEHATAN

3. Pembinaan klasifikasi Meningkatkan status Kader 1x1thn Cek list Promkes, bidan Jumlas posyandu mandiri meningkat
posyandu posyandu menuju posyandu, indikator desa, bidan
posyandu mandiri perangkat posyandu
desa

Pembinaan Posyandu Meningkatkan Kader 1x/bln Laptop, Bidan, promkes, Kegiatan UKBM menjadi aktif,
kemampuan kader Posyandu layar, bidan desa, lingkungan rumah tangga perPHBS
dalam mengelola ATK, dokter, gizi, meningkat
posyandu dan PHBS Lembar sanitasi
balik,
Leaflet

44
Pelatihan kader Meningkatkan Kader 1x/bln Laptop, Bidan, promkes, Kader mampu melaksanakan tugasnya
pengetahuan dan posyandu lembar bidan desa di meja 1 sampai dengan meja 5, kader
keterampilan kader balik, mampu mengerjakan administrasi dari
layar,AT laporan.
K, alat
peraga

4. Penyuluhan napsa Meningkatkan Anak 1x/bln Laptop, Promkes, dokter, Pengetahuan bertambah sehingga bisa
pengetahuan remaja sekolah, leaflet, perawat, BNN memberi penyuluhan pada teman
tentang napsa dan cara kelompok poster sebaya
menghindarinya remaja

5. Pembinaan SBH Meningkatkan SBH 6x/thn Laptop, Promkes, dokter, Semua anggoSBH dapat
pengetahuan dan leaflet, bidan, mengembangkan semua krida SBH
keterampilan SBH poster, gizi,perawat,
khususnya dalam praktek pengurus
bidang kesehatan lapangan pramuka

VI.3 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT


a. Program Pemberantasan Penyakit Menular

TENAGA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT INDIKATOR KEBERHASILAN
PELAKSANA

45
Penyuluhan di masyarakat Meningkatkan pengetahuan Masyarakat/ Ibu 4 desa binaan Buku visum keg, Sarana Pemegang program 100% penemuan penderita
melalui koordinasi dengan dan kesadaran masyarakat balita penyuluhan , leaflet, lembar Pet. Promkes penyakit menular tercapai
program lain balik, dll
Lokakarya mini tribulan lintas Mendapat dukungan dari Aparat desa 4 desa binaan Daftar hadir, infocus, Ka Pusk 100% penemuan penderita
sektor di Puskesmas sektor lain /desa 2 terutama Kader laptop , layar, materi Pemegang program penyakit menular tercapai
TP PKK program Bidan Desa
        ATK  

Pertemuan sosialisasi lintas Tukar informasi dan Bikel, Perawat 4 desa binaan snack Ka Puskesmas 100 % target cakupan tercapai
program Mensosialisasikan program dan Pemegang ATK Pemegang program
kerja / koordinasi antar program
program

Kerjasama dengan bidan Mendapatkan informasi Balita 4 desa binaan Bidan wilayah 100 % target cakupan tercapai
diwilayah Gemarang balita yang diduga menderita Penderita Gemarang
penyakit menular penyakit menular Pemegang program
Care seeking Terpantaunya penderita BP, MTBS, 4 desa binaan ATK Pemegang program 100% penderita penyakit menular
penyakit menular Posyandu Transport KIA terjaring
BP
           

b. Program Imunisasi
ALAT TENAGA INDIKATOR KEBERHASILAN
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET

Pelayanan imunisasi dasar dan Bayi 0-1 thn Senin-kamis 1.puskismas, Vaksin, spuit dll Petugas imunisasi Tercapainya UCI
Boster Pentobic dan campak Balita usia 18 bln-36 bln NB.untuk pustu
campak,BCG hari ketintang,pus
senin tu Dk men.
2.Posyandu

46
Pembinaan pada kader kesehatan Kader kesehatan Tiap 2 bulan Puskesmas ATK, Pemegang program Terlaksananya program imunisasi
di wilayah puskesmas Gemarang dg baik

Pecatatan dan pelaporan di Bidan Tiap bulan Puskesmas ATK Petugas imunisasi Lengkapnya hasil laporan
regester kohort bayi dan balita Gemarang

Lintas sector Puskesmas rumah sakit Tiap bulan SD ATK, Snack, Transport Pemegang Program Terlaksananya program
diwilayah imunisasidg baik
PKM
Gemarang,
desa,
Kecamatan

Evaluasi program PWS Tiap bulan KORIM ATK. Pemegang program Tercapainya target imunisasi

c. Program Penyakit Tidak Menular


TENAGA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT INDIKATOR KEBERHASILAN
PELAKSANA
Penyuluhan di masyarakat melalui Meningkatkan Masyarakat 4 desa binaan Buku visum keg, Sarana Pemegang program 100% penemuan penderita
koordinasi dengan program lain pengetahuan dan penyuluhan , leaflet, lembar Pet. Promkes penyakit tidak menular tercapai
kesadaran masyarakat balik, dll
Lokakarya mini tribulan lintas Mendapat dukungan dari Aparat desa 4 desa binaan Daftar hadir, infocus, Ka Pusk 100% penemuan penderita
sektor di Puskesmas sektor lain /desa 2 Kader laptop , layar, materi Pemegang program penyakit tidak menular tercapai
terutama TP PKK program Bidan Desa
        ATK  

Pertemuan sosialisasi lintas Tukar informasi dan Bikel, Perawat 4 desa binaan snack Ka Puskesmas 100 % target cakupan tercapai
program Mensosialisasikan dan Pemegang Pemegang program
program kerja / program
koordinasi antar program

47
      ATK    

Pembinaan Posbindu PTM Pembinaan Kader Masyarakat 4 desa binaan Petugas Posbindu 100 % target cakupan tercapai
Posbindu PTM m
        Transport , timbangan, tensi    

VI.4 PROGRAM KIA-KB


No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Alat Tenaga Indikator Kesehatan
Kesehatan Pelaksana
Kesehatan Ibu 1. Pelayanan ibu 1. Meningkatkan 1. Ibu Hamil 4x/bulan 1. BK kohort 1. Dr, 1. Meningkatnya cakupan
dan Anak hamil jangkauan serta - BK KIA - Bidan pelayanan ibu hamil
mutu pelayanan - Dopkes - Laborat
ibu hamil - Tensimeter - Gizi
- Stetoskop - Loket
- Timbangan
2. Pelayanan ibu nifas 2. Meningkatkan 2. Ibu nifas 4x/bulan 2. BK kohort 2. Dr, 2. Meningkatnya cakupan
yang sesuai standar pelayanan ibu nifas - BK KIA - Bidan pelayanan ibu nifas
- Dopkes - Laborat
- Tensimeter - Gizi
- Stetoskop - Loket
- Timbangan
3. Pelayanan 3. Meningkatkan 3. Neonatus 4x/bulan 3. BK kohort 3. Dr, 3. Meningkatnya cakupan risiko
Neonatus sesuai pelayanan - BK KIA - Bidan kebidanan dan neonatus oleh
48
standar Neonatus - Dopkes - Laborat tenaga kesehatan dan
- Tensimeter - Gizi masyarakat
- Stetoskop - Loket
- Timbangan
4. Deteksi dini faktor 4. Meningkatkan 4. Ibu hamil 4x/bulan 4. BK kohort 4. Dr, 4. Meningkatnya cakupan
resiko komplikasi deteksi resiko - Bersalin - BK KIA - Bidan penanganan komplikasi
kebidanan dan komplikasi - Neoanatus - Dopkes - Gizi kebidanan dan neonatus secara
neonatus oleh kebidanan dan - Tenaga kesehtan - Tensimeter adekuat
tenaga kesehatan neonatal oleh - Kepala desa - Stetoskop
maupun tenaga kesehatan - Masyarakat - Timbangan
masyarakat maupun
masyarakat
5. Penanganan 5. Meningkatkan 5. Ibu hamil 4x/bulan 5. BK kohort 5. Dr, 5. Meningkatnya cakupan
komplikasi penanganan - Bersalin - BK KIA - Bidan pelayanan kesehatan bayi
kebidanan dan komplikasi - Neoanatus - Dopker - Gizi sesuai standar
neonatus kebidanan dan - Tenaga kesehatan - Tensimeter
neonatal - Kepala desa - Stetoskop
- Masyarakat - Timbangan
6. Pelayanan
kesehatan bayi 6. Meningkatkan 6. Bayi, ibu bayi 4x/bulan 6. BK kohort 6. Dr, Dr 6. Meningkatnya cakupan
sesuai standar dan pelayanan - Tenaga kesehtan - BK KIA - Bidan pelayanan anak sesuai standar
imunisasi kesehatan bayi - Kepala desa - Dopkes - Gizi
- Masyarakat - Tensimeter
- Stetoskop
7. Pelayanan - Timbangan
kesehatan anak 7. Meningkatkan 7. Anak balita 4x/bulan 7. BK kohort 7. Dr, Dr 7. Meningkatnya cakupan
sesuai standar pelayanan - Ibu balita - BK KIA - Bidan pelayanan KB, Kespro, Iva
kesehatan anak - Tenaga kesehatan - Dopkes - Gizi sesuai standar
sesuai standar - Kepala desa - Tensimeter
- Stetoskop
8. Pelayanan - Timbangan
kesehatan sesuai 8. Meningkatkan 8. Masyarakat 4x/bulan 8. BK kohort 8. Dokter 8. Meningkatnya peserta kelas
standar dan kespro pelayanan - Kepala desa - BK KIA - Bidan Bumil dan ibu balita
iva kesehatan sesuai - Tenaga kesehatan - Dopkes
standar dan kespro - Tensimeter
iva - Stetoskop
49
9. Kelas ibu hamil - Timbangan
atau ibu & balita 9. Meningkatkan 9. Ibu hamil 4x/bulan 9. BK kohort 9. Bidan 9. Meningkatnya pembinaan
peserta kelas ibu - Ibu balita - BK KIA supervisi fasilitatif
hamil atau balita - Kepala desa - Dopkes
- Masyarakat - Tensimeter
- Tenaga kesehatan - Stetoskop
atau bidan - Timbangan
10.Pemantauan 10. Meningkatkan
program PWS pemantauan 10. Ibu hamil 4x/bulan 10. BK kohort 10. Bidan 10. Meningkatnya capaian
KIA program PWS KIA - Ibu balita - BK KIA PWS KIA
- Kepala desa - Dopkes
- Masyarakat - Tensimeter
- Tenaga kesehatan - Stetoskop
atau bidan, bikel, - Timbangan
11.Supervisi fasilitatif 11. Meningkatkan RS/BPS
pembinaan 11. BPS, Poskel, 2x/tahun 11. Daftar tilik 11. Bidan
supervisi fasilitatif Pustu - Bikel

VI.5 PROGRAM SANITASI


UPAYA INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
KESEHATAN KEBERHASILAN
1 Pengendalian Vektor - Pemeri - Menuru - Masyarakat
- Turunnya kejadian - Turunnya kejadian kasus
ksaan Jentik berkala nkan kejadian kasus DBD kasus DBD DBD
- Pembin
aan kader Bumantik
- Penyul
uhan DBD
- Abatisa
si selektif
- Penyeli

50
dikan epidemologi
- Foggin
g Focus bagi wilayah
berkasus
- Geraka
n pemberantasan sebelum
masa penularan
2 Konseling Klinik - Konsel - Menuru - Masyarakat
- Turunnya kejadian - Turunnya kejadian kasus
Sanitasi ing Klinik Sanitasi nkan kejadian kasus kasus penyakit berbasis penyakit berbasis
- Koordi Penyakit berbasis lingkungan lingkungan
nasi lintas program lingkungan
- Pemasa
ngan standing banner
klinik Sanitasi di ruang
tunggu Puskesmas
- Memb
uat leflet penyakit berbasis
lingkungan
- Sosiali
sasi ke masyarakat
NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET INDIKATOR
KESEHATAN KEBERHASILAN

3 Penyehatan - Pendat - Mencip - Masyarakat


- Semua wilayah - Lingkungan di wilayah
Pemukiman dan aan rumah sehat oleh takan lingkungan yang Puskesmas Gemarang Puskesmas Gemarang bersih
sanitasi dasar kader bersih dan sehat di wilayah dan sehat
51
- Pelaksa Puskesmas Gemarang,
naan STBM ( Pemicuan, sehingga tidak terjadi
Monev, verifikasi dan Penyakit berbasis
sertifikasi ODF) lingkungan
- Pembu
atan spanduk perda
larangan stop BABS
- Pembu
atan stiker Stop BABS
bagi rumah yang belum
punya septictank
4 Pengawasan TTU/I - Inspeks - Mencip - TTU/I
- Semua TTU/I di - TTU/I di wilayah Puskesmas
i sanitasi TTU/I takan lingkungan yang wilayah Puskesmas Gemarang bersih dan sehat
- Sampli bersih dan sehat pada Gemarang
ng Mak-min TTU/I yang ada di wilayah
Puskesmas Gemarang,
sehingga tidak terjadi
Penyakit berbasis
lingkungan
5 Pengawasan TPM - Inspeks - Mencip - TPM
- Semua TPM di wilayah - TPM di wilayah Puskesmas
i sanitasi TPM takan lingkungan yang Puskesmas Gemarang Gemarang bersih dan sehat
- Sampli bersih dan sehat pada TPM
ng Mak-min yang ada di wilayah
Puskesmas Gemarang,
sehingga tidak terjadi
52
Penyakit berbasis
lingkungan
6 Penyehatan AIR - Inspeks - Menja - Depot
- Semua
air minum
DAM,isi PDAM, - Semua DAM, PDAM, dan
i sanitasi DAM, perpipaan( min kwalitas air yang ulang, PDAM, dan SGL yang ada di SGL yang ada di wilayah
PDAM) dan SGL dikonsumsi masyarakat SGL ( Sumur Gali) wilayah Puskesmas Puskesmas Gemarang
- Sampli memenuhi syarat kesehatan Gemarang Memenuhi syarat kesehatan
ng DAM, Perpipaan dan
SGL

VI.6 PROGRAM GIZI

TENAGA INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT
PELAKSANA KEBERHASILAN

1. BGM dan 2T Meningkatkan pengetahuan Ibu balita di 0 % Leaflet, food Gizi, bidan Berkurangya jumlah balita
masyarakat tentang pengertian posyandu model BGM dan 2T di posyandu
dari BGM dan 2T

2. ASI Eksklusif Memberi informasi tentang Ibu balita 100% KMS, food Dokter, Gizi, bidan, Bertambahnya ibu balita yang
keuntungan dan manfaat ASI model promkes, sanitasi memberikan ASI Eksklusif
Eksklusif
3. N/D dan N/S Meningkatkan kesadaran ibu Ibu balita 80% KMS Gizi, bidan Menigkatnya kesadarn ibu
balita untuk datang ke posyandu datang ke posyandu
4. Kadarzi Meningkatkan kesadaran Keluarga 100% Quesioner Gizi, Bidan Ibu sadar dan mengerti
53
keluarga tentang pentingya gizi pentingnya makana makanan
yang bergizi
5. Pemantauan Status Untuk memantau status gizi Bayi, Balita, Ibu 80% Z-Score, pita Gizi Apabila tidak ada balita yang
Gizi Bayi,balita dan
bayi,balita dan ibu hamil Hamil LiLA status gizi kurang atau buruk
Ibu Hamil di Wil.
Kec. Gemarang dan tidak ada bumil yang
LiLA kurang dari 23,5 cm
6. Pelacakan dan Untuk mengetahui bayi / balita Bayi, balita, Ibu - Blanko Gizi Apabila tidak ada balita yang
pendampingan Bayi/
baru yang mempunyai status gizi Hamil pelacakan, pita status gizi kurang atau buruk
Balita Gizi buruk dan
Bumil Kurus (KEK) buruk dan bumil kurus (KEK) LiLA dan tidak ada bumil yang
dengan LiLA < 23,5cm LiLA kurang dari 23,5 cm
7. Monitoring garam di Untuk memantau garam beryodium Anak sekolah 100% Iodium tes, Gizi Tidak di temukan garam yang
sekolah yang digunakan masyarakat dalam garam, form tidak beriodium di
upaya menanggulangi masalah akibat laporan masyarakat
kekurangan yodium
monitoring
garam
8. Pemberian Vitamin A Untuk mencegah kekurangan Balita 6 bulan – 80% Register Gizi, bidan Tidak adanya balita yang
setiap Februari dan
Vitamin A pada balita 60 bulan pemberian kekurangan vitamin A (Rabun
Agustus
vitamin A senja)
dosis tinggi
tingkat
posyandu dan
TK
9. Pemantauan dan Meningkatkan dan mempertahankan Balita di 100% Form Gizi, bidan Tidak adanya balita yang
pemberian makanan status gizi balita gizi buruk dan gizi posyandu monitoring kurang gizi
54
tambahan balita di kurang menjadi baik dan mencegah status gizi
Posyandu kondisi yang lebih parah balita
10. Penyuluhan dan Untuk memberikan pelayanan Pasien puskesmas 60% Leaflet, food Gizi Masyarakat bisa merubah
Konseling Gizi dalam konsultasi gizi terhadap pasien Gemarang dalam 1 model kebiasaan yang salah
untuk merubah kebiasaan yang salah tahun

VI.7 PROGRAM ARU


No Upayakesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Kegiatan Lokasi Indikator Keberhasilan
1. Anakusiasekolah Pertemuanlintassektor Sosialisasidankoordinasikegiatan Kepalasekolah/ guru UKS/ guru 1x 1 hari Puskesmas 1. Kerjasamaterjalinbaik
(UKS) UKS setahun 2. Target tercapai
Penjaringankesehatan Deteksidinikesehatananakusiasekolah Siswa kelas I, VII, X 100% Tribulan ke-3 Sekolah Target tercapai

Pembinaankesehatan Pembinaankesehatansiswa Siswasekolah 7x Setahun Sekolah Target tercapai


setahun
2. Remaja (PKPR) Pertemuanlintassektor Sosialisasidan koordinasi kegiatan RW/ KarangTaruna 1x 1 hari Kecamatan/ puskesmas Kerjasamaterjalinbaik
PKPR setahun
Pelayanankesehatan 1. Pelayanan konsultasi dan Usiaremajaygperiksakepuskesmas 2405 Setahun Puskesmas 1.Tercatatnya jumlah
pengobatan pada remaja remaja cakupan pelayanan
2. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan remaja
kesehatan remaja 2.Target tercapai
Posyanduremaja 1. Meningkatkan pengetahuan RemajawilayahDesaDukuhMenanggal 6x Minggu ke-2 di Balai RW/ Target tercapai dan
remaja ttg kesehatan setahun bulanpelaksanaan BalaiDesaDukuhMenanggal adanya kader remaja
2. Adanya kader remaja yang dilatih yang dilatih tentang
tentang kesehatan kesehatan
3. Usialanjut Pelayanan kesehatan 1. Pelayanan konsultasi dan Usia lanjut yg periksa ke puskesmas 11593 Setahun Puskesmas 1.Tercatatnya jumlah
pengobatan pada usila/ lansia cakupan pra lansia dan
2. Meningkatkan cakupan pra lansia lansia baru yang
dan lansia baru yang dilayani dilayani kesehatannya
kesehatannya 2.Target tercapai

55
Posyandu Lansia Meningkatkan derajat kesehatan Kelompok lansia wilayah Kecamatan 1x 1 hari Balai RW/ lokasi kelompok Kegiatan terlaksana baik
lansia Gemarang sebulan lansia
Pembagian PMT Meningkatkan derajat kesehatan Kelompok lansia wilayah Kecamatan 4x 4 x sebulan Balai RW/ lokasi kelompok Kegiatan terlaksana baik
lansia Gemarang sebulan lansia
Pertemuan kader Meningkatkan koordinasi Kader lansia wilayah Kecamatan Gemarang 1 x per 1 hari Puskesmas Kader dan petugas
2 bulan kesehatan dari Puskesmas

VI.8 PROGRAM KESEHATAN GIGI


TENAGA
N TARGE INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN ALAT PELAKSAN
O T KEBERHASILAN
A
Meningkatkan pengetahuan Pasien yang menunggu
Meningkatnya kunjungan
Penyuluhan dalam gedung masyarakat tentang panggilan beserta
1-2 drg, perawat pasien poli gigi untuk
1 a. Penyuluhan kelompok pentingnya kesehatan gigi keluarga/pengantar serta leaflet/poster/phantom
x/bulan gigi melakukan kontrol kesehatan
b. Penyuluhan perorangan serta kontrol teratur 1 kali pasien/keluarga yang
gigi
dalam 1/2 - 1 tahun berobat di poli gigi
Pembinaan dan Pemeriksaan Pemberian pengetahuan awal
tentang kesehatan gigi dan seluruh leaflet/poster/phantom, drg, perawat 100% TK dilakukan
2 kesehatan gigi pada murid TK mulut pada murid TK serta TK
TK Alat diagnosa gigi gigi pembinaan dan pemeriksaan
dan Anak pra sekolah penjaringan kesehatan
Meningkatkan pengetahuan 35 %
kader dan masyarakat jumlah
Pembinaan dan Pemeriksaan drg, perawat 35 % jumlah posyandu
3 tentang pentingnya kesehatan Posyandu balita, lansia posyandu leaflet/poster/phantom
kesehatan gigi pada posyandu gigi serta kontrol teratur 1 (18
gigi (18 posyandu)
kali dalam 1/2 - 1 tahun posyandu)
Meningkatkan pengetahuan 100% SD
drg, perawat
4 Sikat Gigi Massal di SD anak SD tentang cara sikat SD (17 leaflet/poster/phantom 100% SD (17 sekolah)
gigi
gigi yang benar sekolah)
56
Murid kelas 1 SD, SMP, drg, perawat
5 Screening Penjaringan kesehatan gigi 1 x/tahun alat diagnosa gigi 100% sekolah
SMU gigi
Murid kelas 2-6 SD, 2-3 drg, perawat
  Pemeriksaan berkala Penjaringan kesehatan gigi 1x / tahun alat diagnosa gigi 100% sekolah
SMP dan 2-3 SMU gigi

57
VI.9 RUK - PENGADAAN BARANG DAN JASA (OPERASIONAL & PROMKES)
A. BELANJA OPERASIONAL
Komponen Satuan Koefisien Harga Hasil PPN Total Belanja
:: Operasional Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional
:: 5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis
:
Kantor
Penghapus White Barang Dan
Buah 7 6.500 45.500 10% 50.050
Board Jasa
Pita Mesin Ketik Barang Dan
Buah 5 37.900 189.500 10% 208.450
Manual Jasa
Barang Dan
Buku Tulis Buah 100 5.900 590.000 10% 649.000
Jasa
Barang Dan
Buku Tamu Buah 6 14.300 85.800 10% 94.380
Jasa
Barang Dan
Buku SSP Pajak Buah 9.500 - 10% -
Jasa
Barang Dan
Post It Kecil Buah 43 6.100 262.300 10% 288.530
Jasa
Barang Dan
Post It Sedang Buah 42 8.500 357.000 10% 392.700
Jasa
Barang Dan
Post It Besar Buah 45 10.900 490.500 10% 539.550
Jasa
Barang Dan
Spidol maker 500 Buah 140 9.000 1.260.000 10% 1.386.000
Jasa
Barang Dan
Stop Map Biasa Buah 900 1.100 990.000 10% 1.089.000
Jasa
Barang Dan
Map Arsip Buah 120 7.500 900.000 10% 990.000
Jasa
Map Barang Dan
Buah 50 8.200 410.000 10% 451.000
Kantong/Gantung Jasa
Stop Map
Barang Dan
Kantong/Resleting Buah 120 10.100 1.212.000 10% 1.333.200
Jasa
Uk. Folio
Kertas HVS F4 Barang Dan
Rim 36 46.200 1.663.200 10% 1.829.520
Warna Jasa
Barang Dan
Kertas Label Paket 2 100.100 200.200 10% 220.220
Jasa
Amplop Coklat 1/2 Barang Dan
Buah 60 5.600 336.000 10% 369.600
Folio Jasa
Barang Dan
Amplop Coklat F4 Buah 40 7.700 308.000 10% 338.800
Jasa
Barang Dan
Stempel Kayu Buah 28.600 - 10% -
Jasa
Barang Dan
Stempel Mika Buah 50.500 - 10% -
Jasa
Kertas Rol Mesin Barang Dan
Roll 50 5.400 270.000 10% 297.000
Antrian Jasa
Biaya
Pemindahbukuan
Barang Dan
Dana Kapitasi JKN 12 10.000 120.000 120.000
Jasa
dari Rekening BPJS
ke Rekening PKM
Buku Cek Isi 20 Barang Dan
buah 2 106.000 212.000 10% 233.200
Lembar Jasa
Barang Dan
Petugas Laundry orang 22 99.000 2.178.000 2.178.000
Jasa
:: 5.2.2.01.03 Belanja Alat Listrik
dan Elektronik
Barang Dan
Alat Deteksi Uang Buah 3 97.000 291.000 10% 320.100
Jasa
Barang Dan
Lampu LED 10 Watt Buah 20 137.800 2.756.000 10% 3.031.600
Jasa
Lampu LED 13 Watt Buah 20 124.100 2.482.000 10% 2.730.200 Barang Dan
58
Jasa
Barang Dan
Lampu LED 5 Watt Buah 20 52.500 1.050.000 10% 1.155.000
Jasa
Barang Dan
Batu Baterai Lithium Buah 6 74.900 449.400 10% 494.340
Jasa
Baterai Barang Dan
Unit 3 176.800 530.400 10% 583.440
Rechargeable Jasa
Barang Dan
Senter LED Unit 345.800 - 10% -
Jasa
Barang Dan
Senter Charger Buah 10 67.500 675.000 10% 742.500
Jasa
Barang Dan
Klem Kabel Uk 6 mm Pak 10 9.000 90.000 10% 99.000
Jasa
Barang Dan
Klem Kabel Uk 8 mm Pak 10 9.000 90.000 10% 99.000
Jasa
-
:: 5.2.2.01.04 Belanja Perangko,
Materai dan Benda Pos Lainnya
Barang Dan
Materai 3000 Buah 70 4.000 280.000 10% 308.000
Jasa
Barang Dan
Materai 6000 Buah 70 7.000 490.000 10% 539.000
Jasa
:: 5.2.2.01.09 Belanja
Perlengkapan Pertukangan
Barang Dan
Tali Rafia Kecil Roll 3 10.900 32.700 10% 35.970
Jasa
Barang Dan
Tali Rafia Besar Roll 3 22.200 66.600 10% 73.260
Jasa
Gunting Rumput Barang Dan
Buah 5 171.400 857.000 10% 942.700
Sedang Jasa
Barang Dan
Sabit Buah 5 47.200 236.000 10% 259.600
Jasa
:: 5.2.2.01.12 Belanja Pakai
Habis Bendera/ Umbul-umbul
Bendera Merah Barang Dan
Buah 3 71.400 214.200 10% 235.620
Putih Jasa
:: 5.2.2.01.14 Belanja Pakai
Habis Perlengkapan Komputer
dan Printer
Barang Dan
Tinta Printer Buah 9 188.600 1.697.400 10% 1.867.140
Jasa
:: 5.2.2.06.01 Belanja Cetak
Cetak Buku Copy Barang Dan
Buku 1.500 7.500 11.250.000 10% 12.375.000
Resep 1 Ply Jasa
:: 5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
Foto Copy HVS Uk. Barang Dan
Lembar 10.000 200 2.000.000 10% 2.200.000
A4/Folio Jasa
:: 5.2.2.20.06 Belanja
Pemeliharaan Alat Kantor dan
Rumah Tangga
Barang Dan
Memory DDR2 buah 1 754.700 754.700 10% 830.170
Jasa
Kabel Power Barang Dan
buah 5 24.300 121.500 110% 133.650
Komputer Jasa
Barang Dan
Power Supply buah 1 450.000 450.000 110% 495.000
Jasa
Total Belanja Barang dan Jasa Pelayanan JKN : 42.608.490

59
B. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA/ PROMOSI KESEHATAN

Komponen Satuan Koefisien Harga Hasil PPN Total Belanja

Barang Dan
1 spanduk vinyl m2 25 51.100 1.277.500 10% 1.405.250
Jasa
x- banner 60cm x Barang Dan
2 Pcs 6 250.000 1.500.000 10% 1.650.000
160 cm Jasa
Roller banner Barang Dan
3 Buah 460.000 0 10% 0
60cmx160 cm Jasa
Barang Dan
4 Souvenir Pin Buah 201 11.000 2.211.000 10% 2.432.100
Jasa
Souvenir Barang Dan
5 Buah 335 25.000 8.375.000 10% 9.212.500
Gantungan Kunci Jasa
Cetak Leaflet / Barang Dan
6 lembar 1.500 3.000 4.500.000 10% 4.950.000
Brosur Jasa
Barang Dan
7 Mug Promosi Pcs 100 15.000 1.500.000 110% 1.650.000
Jasa
Total Belanja Barang dan Jasa Pelayanan JKN 21.299.850

60
BAB VII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Dari RUK tersebut maka dibentuklah RPK yang anggarannya didapat melalui APBN (BOK), JKN dan APBD, setelah melalui persetujuan dari Dinas
Kesehatan Kota Surabaya
VII. 1 - RPK MANAJEMEN
SUMBER
B U L A N
NO Kegiatan Sasaran Waktu Lokasi BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Minilokakarya bulanan Seluruh 1x/ bulan Puskesmas Gemarang BOK
Karyawan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Puskesmas
2 Minilokakarya tahunan Seluruh PJ 1x/ tahun Puskesmas Gemarang  Swadaya
Program dan √
Pelaksana UKP
dan UKM
3 Minilokakarya lintas sektor Tim 4x/ tahun Puskesmas Gemarang BOK
Manajemen √ √ √ √
PKM
PJ program dan
kegiatan UKP
dan UKM
Lintas Sektor :
Muspika
Kecamatan
Pendidikan
Kemenag
LSM
CSR

61
4 Rapat Tinjauan Manajemen Seluruh 2x/ tahun Puskesmas Gemarang  Swadaya
Karyawan √ √
PKM

5 Rapat Tim Manajemen Tim 1x/ bulan Puskesmas Gemarang Swadaya


Manajemen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PKM

Audit Internal Tim Audit 2x/ tahun Puskesmas Gemarang Swadaya


Internal √ √

VII.2 - PROGRAM PROMKES


UPAYA TARG INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN ALAT TENAGA
KESEHATAN ET KEBERHASILAN DANA
1. PROMKES Intervensi dan Semua warga mau Semua warga/KK 20x/bln Leaflet, Bidan, perawat, Semua warga
penyuluhan PHBS di mempraktekan perilaku lembar balik, gizi, promkes, berperilaku PHBS JKN
kelompok RT PHBS dilingkungan RT sanitarian dilingkungan RT
Intervensi dan Anggota sarkes dan Warga sarkes dan 4x/bln Poster, Leaflet Bidan, perawat, Warga sarkes dan
penyuluhan PHBS di pengujung sarkes pengunjung gizi, sanitarian, pengunjung sakes APBD
sarana kesehatan berperilaku PHBS sarkes promkes berperilaku PHBS
Intervensi dan Warga yang berada di Warga yang 2x/bln Leaflet, Poster Promkes, Semua warga yang
penyuluhan PHBS di TTU berperilaku PHBS berkunjung di sanitarian berada di TTU APBD
institusi TTU TTU berperilaku PHBS
Intervensi dan Semua karyawan di Karyawan di 2x/bln Leaflet, Poster Promkes, Semua karyawan
penyuluhan PHBS di tempat kerja berperilaku tempat kerja sanitarian ditempat kerja APBD
tempat kerja PHBS bereperilaku PHBS
Intervensi dan Semua warga yang Warga dan 2x28 Poster, Leaflet Petugas UKS, Semua warga APBD
penyuluhan PHBS di berada di institusi anggota sekolah Sesuai Promkes sekolah berperilaku
62
institusi pendidikan pendidikan berperilaku screanin PHBS
PHBS g dan
berkala
Intervensi dan Semua anggota ponpes Anggota ponpes 2x/thn Poster, Leaflet Promkes, Semua anggota
penyuluhan PHBS di berperilaku PHBS sanitarian ponpes berperilaku APBD
ponpes PHBS
2 PROMKES Pengkajian PHBS Mengkaji sejauh mana Warga/KK 258/bln Cek lis PHBS Kader bagas Setiap warga
pada tatanan rumah warga berperilaku RT Bikel, Promkes berperilaku PHBS
BOK
tangga PHBS sesuai 10 indikator
PHBS RT
Pengkajian PHBS Mengkaji warga Sarkes Anggot Sarkes 2x/bln Cek lis PHBS Promkes Anggota Sarkes
pada Sarkes dlm berperilaku PHBS Sarkes Sanitasi berperilaku PHBS APBD
klasifikasi iv
Pengkajian PHBS Mengkaji warga TTU Warga yg ada di 1/bln Cek lis PHBS Promkes Anggota TTU
pada TTU dlm berperilaku PHBS TTU TTU Sanitasi berperilaku PHBS APBD
klasifikasi iv
Pengkajian PHBS di Mengkaji karyawan di Karyawan tempat 1x/bln Cek lis PHBS Promkes Karyawan
Tempat kerja tempat kerja berperilaku kerja Tempat kerja Sanitasi berperilaku PHBS APBD
PHBS klasifikasi IV
Pengkajian PHBS di Mengkaji warga institusi Warga Institusi 28/thn Cek lis PHBS Petugas UKS Warga Institusi
Institusi Pendidikan Pendidikan berperilaku pendidikan Institusi pendidikan
APBD
PHBS pendidikan berperilaku PHBS
klasifikasi IV
Pengkajiani PHBS Mengkaji warga Ponpes Warga Ponpes 1x/thn Cek lis PHBS Promkes Warga Ponpes
pada Ponpes berperilaku PHBS ponpes Sanitasi berperilaku PHBS APBD
klasifikasi IV
3 Promkes Pembinaan Meningkatkan status Kader desa 1x/thn Cek lis kelsi Promkes Jumlah kelsi Aktif
klasifikasi kelsi kelsi menuju kelsi Aktif Perangkat desa Bikel/Bidan Purnama meningkat APBD
Purnama

63
SMD Mengidentifikasi Warga 1x/thn ATK Kader desa Menemukan masalah
masalah kesehatan dan Lembaga Kesehatan yg msh di
PHBS Kemasyarakatan hadapi masyarakat
Perangkat desa dan urutan prioritas BOK
TOMA ,RT ,RW penanganannya

MMD Mensosialisasikan Kader desa 2/thn ATK Perangkat desa Masalah yg dihadapi BOK
masalah kesehatan yg Lembaga Puskesmas masy dpt teratasi
msh di hadapi kemasyarakatan (Kepala sesuai urutan
Mencapai kesepakatan Perangkat desa Puskesmas prioritasnya
ttg urutan prioritas TOMA ,RT , Promkes Adanya bantuan
masalah kesehatan yg Bidan Yg diperlukan dan
hendak ditangani RW Alternatif sumber
Mencapai kesepakatan bantuan/dukungan
ttg UKBM yg akan di tsb
bentuk baru dan di Adanya partisipasi
aktifkan kembali warga
Memantapkan data Utk mendukung
Desa serta bantuan pengembangan desa
/dukungan yg siaga aktif
diperlukandan alternati
sumber bantuan
Menggalang partisipasi
warga utk mendukung
pengembangan kelsi
aktiF
Kader posyandu,
Meningkatkan status perangkat desa Jumlas posyandu
posyandu menuju mandiri meningkat
posyandu mandiri
Kader Posyandu Bidan, promkes,
64
Pembinaan Meningkatkan 1x1thn Cek list bidan desa, Kegiatan UKBM
klasifikasi posyandu kemampuan kader indikator dokter, gizi, menjadi aktif,
APBD
4 dalam mengelola posyandu sanitasi lingkungan rumah
posyandu dan PHBS Laptop, layar, tangga perPHBS
ATK, Lembar meningkat
balik, Leaflet

Pelatihan kader / Meningkatkan Kader posyandu 1x/bln Laptop, Bidan, promkes, Kader mampu
Refresing Kader pengetahuan dan lembar balik, bidan desa melaksanakan BOK
keterampilan kader layar,ATK, tugasnya di meja 1
alat peraga sampai dengan meja
5, kader mampu
mengerjakan
administrasi dari
laporan.

Penyuluhan napsa Meningkatkan Anak sekolah, 1x/bln Laptop, leaflet, Promkes, dokter, Pengetahuan
pengetahuan remaja kelompok remaja poster perawat, BNN bertambah sehingga
5 tentang napsa dan cara bisa memberi APBD
menghindarinya penyuluhan pada
teman sebaya
Pembinaan SBH Meningkatkan SBH 6x/thn Laptop, leaflet, Promkes, dokter, Semua anggoSBH
pengetahuan dan poster, praktek bidan, dapat
6 keterampilan SBH lapangan gizi,perawat, mengembangkan APBD
khususnya dalam bidang pengurus semua krida SBH
kesehatan pramuka

VII.3 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT

65
A. RPK Program Pemberantasan Penyakit Menular

BULAN SUMBER
NO Kegiatan Sasaran Waktu Lokasi BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan di masyarakat melalui Masyarakat/ Jadwal 1.puskismas,pustu BOK
koordinasi dengan program lain Ibu balita ketintang, pustu dk
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
terlampir
men.
2.Posyandu
2 Lokakarya mini tribulan lintas Aparat desa Tiap 3 bulan Puskesmas  
sektor di Puskesmas Kader √ √ √
TP PKK Gemarang

3  Pertemuan sosialisasi lintas  Bikel, Perawat Tiap bulan Puskesmas BOK


program dan Pemegang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
program Gemarang

4 Kerjasama dengan bidan diwilayah Balita Setiap waktu Wilayah Puskesmas  


Gemarang Penderita Gemarang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penyakit
menular

5 Care seeking BP, MTBS, Setiap waktu Wilayah Puskesmas BOK


Posyandu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Gemarang

B. RPK Program Imunisasi

66
BULAN SUMBER
NO Kegiatan Sasaran Waktu Lokasi BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelayanan imunisasi Bayi 0-1 thn Senin-kamis 1.puskismas,pustu BOK
dasar dan Boster Balita usia 18 bln- NB.untukcampak, ketintang,pustu Dk
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pentobic dan campak 36 bln BCG hari senin men.
2.Posyandu
2 Pembinaan pada kader Kader kesehatan Tiap 2 bulan Puskesmas Gemarang
kesehatan di wilayah
√ √ √ √ √ √
puskesmas

3 Pecatatan dan pelaporan Bidan Tiap bulan Puskesmas Gemarang BOK


di regester kohort bayi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan balita

4 Lintas sector Puskesmas rumah Tiap bulan


sakit
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Evaluasi program PWS Tiap bulan KORIM BOK


√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. RPK Program Penyakit Tidak Menular

67
SUMBER
BULAN
NO Kegiatan Sasaran Waktu Lokasi BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan di Masyarakat Jadwal terlampir puskesmas,pustu BOK
masyarakat melalui ketintang,pustu Dk
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
koordinasi dengan men.
program lain

2 Lokakarya mini tribulan Aparat desa Tiap 3 bulan Puskesmas Gemarang


lintas sektor di Kader √ √ √ √ √ √
Puskesmas TP PKK

3 Pertemuan sosialisasi Bikel, Perawat dan Tiap bulan Puskesmas Gemarang BOK
lintas program Pemegang program √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Pembinaan PosbinduPTM Masyarakat Tiap bulan Diwilayah PKM BOK


Gemarang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VII.4 PROGRAM KIA-KB

68
Upaya Bulan
Lokasi Tenaga SUMBER
No Kesehatan Kegiatan Sasaran target volume
kegiatan pelaksa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 DANA

KIA/KB Pelayanan ibu Bumil 4x/bl Tiap kel dipkm,pt, Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
hamil poskel,py Laborat
d Dr,Drg
Gizi
Loket
KIA/KB Pelayanan ibu nifas Ibu Nifas 4x/bl Tiap kel Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
yang sesuai standar Laborat
Dr,Drg
Gizi
Loket
KIA/KB Pelayanan Neonatus 4x/bl Tiap kel Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
Neonatus sesuai Laborat
standar Dr,Drg
Gizi
Loket
KIA/KB Deteksi dini faktor Bersalin 4x/bl Tiap kel Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
resiko komplikasi Neonatus Dr,Drg
kebidanan dan Tenaga gizi
neonatus oleh kesehtan
tenaga kesehatan Kepala
maupun desa
masyarakat Masyarak
at

KIA/KB Penanganan Bumil 4x/bl Tiap kel Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK


komplikasi Bersalin Dr,Drg
kebidanan dan Neonatus gizi
neonatus secara Tenaga
kesehtan
Kepala
desa
Masyarak
69
at
KIA/KB Pelayanan Bayi, ibu 4x/bl Tiap kel Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
kesehatan bayi bayi Dr,Drg
sesuai standar dan Tenaga Gizi
imunisasi kesehtan
Kepala
desa
Masyarak
at
KIA/KB Pelayanan Anak 4x/bl 4-5x/bln Pkm,pust Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
kesehatan anak balita u,poskel Dr,Drg
sesuai standar Ibu balita gizi
Tenkes
Kepala
desa
KIA/KB Pelayanan Masyarak 4x/bl 2x/bln Posyandu Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
kesehatan sesuai at masyarak Dokter
standar dan kespro Kepala at
iva desa
Tenaga
kesehatan
KIA/KB Kelas ibu hamil Bumil 4x/bl Tiap bln Posyandu Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
atau ibu & balita Ibu balita
Kepala
desa
Masyarak
at
Tenaga
kesehatan
atau bidan

KIA/KB Pemantauan Bumil 4x/bl tiap bln Di pkm Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK


program PWS Ibu balita
KIA Kepala
desa
Masyarak
70
at
Tenaga
kesehatan
atau
bidan,
bikel,
RS/BPS
KIA/KB Supervisi fasilitatif BPS, 4x/bl 1x/bln Di pkm Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
Poskel, Bikel
Pustu

VII.5 PROGRAM SANITASI


Target Target
No Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Pelaksana Sumber Dana Ket
Setahun Sebulan
1 Pemeriksaan Jentik berkala Masyarakat 12 1 Setiap Bulan Wilayah Masing - Kader APBD
masing
2 Pembinaan kader Bumantik Kader 42 3-4 Setiap Bulan Wilayah Desa masing- Sanitasi -
Bumantik masing
3 Penyuluhan DBD Masyarakat 36 3 Setiap bulan - Dalam Puskesmas Sanitasi -
- Pertemuan
Bumantik
- Posyandu
4 Abatisasi selektif Masyarakat 21 RT 21 RT September Wilayah padat DBD Sanitasi dan Kader APBD
Bumantik
5 Penyelidikan epidemologi Wilayah kasus Tiap ada Tiap ada Setiap ada Wilayah terjangkit DBD Sanitasi APBD
DBD Kasus Kasus Kasus DBD
6 Fogging Focus bagi Wilayah kasus Tiap ada Tiap ada Setiap ada Wilayah terjangkit DBD Sanitasi dibantu APBD
wilayah berkasus DBD Kasus Kasus Kasus DBD tukang

7 Konseling Klinik Sanitasi Pasien/Klien 800 67 Jan-Des Puskesmas Sanitasi -


71
8 Pemasangan standing Masyarakat 1 1 Juni Ruang tunggu TU JKN
banner klinik Sanitasi di Puskesmas
ruang tunggu Puskesmas
9 Membuat leflet penyakit Masyarakat 240 20 Februari Puskesmas Gemarang Sanitasi JKN
berbasis lingkungan
Sosialisasi ke masyarakat
10 Pendataan rumah sehat oleh Rumah warga 100 100 Juli Wilayah masing-masing kader APBD
kader
11 Pelaksanaan STBM Masyarakat 12 4 Jan-Des Wilayah BABS Sanitasi, Promkes, BOK
( Pemicuan, Monev, yang masih Bikel, TOMA
verifikasi dan sertifikasi BABS
ODF)
12 Pembuatan spanduk perda Masyarakat 5 5 Maret Wilayah BABS TU JKN
larangan stop BABS yang masih
Pembuatan stiker Stop BABS
BABS bagi rumah yang
belum punya septictank
13 Inspeksi sanitasi TTU/I TTU/I 104 8-9 Jan-Des TTU/I Sanitasi -

14 Inspeksi sanitasi TPM TPM 84 7 Oktober TPM Sanitasi -

15 Sampling Mak-min dan Air TTU/I, TPM, Sesuai jadwal Sesuai jadwal April dan TTU/I, TPM, Sarana Sanitasi APBD
Sarana Air DKK DKK Oktober Air bersih dan Air
bersih dan Air minum
minum
16 Inspeksi sanitasi DAM, Sarana Air 15 1-2 April Sarana Air bersih dan Sanitasi -
perpipaan( PDAM) dan bersih dan Air Air minum
SGL minum

VII.6 PROGRAM GIZI

72
TENAGA
NO. KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT SUMBER DANA
PELAKSANA
1. BGM dan 2T Meningkatkan pengetahuan masyarakat Ibu balita di 0% Leaflet, food model Gizi, bidan Swadaya
tentang pengertian dari BGM dan 2T posyandu

2. ASI Eksklusif Memberi informasi tentang keuntungan dan Ibu balita 100% KMS, food model Dokter, Gizi, bidan, Swadaya
manfaat ASI Eksklusif promkes, sanitasi

3. N/D dan N/S Meningkatkan kesadaran ibu balita untuk Ibu balita 80% KMS Gizi, bidan Swadaya
datang ke posyandu

4. Kadarzi Meningkatkan kesadaran keluarga tentang Keluarga 100% Quesioner Gizi, Bidan APBD
pentingya gizi

5. Pemantauan Status Gizi Untuk memantau status gizi bayi,balita dan Bayi, Balita, Ibu 80% Z-Score, pita LiLA Gizi Swadaya
Bayi,balita dan Ibu Hamil di ibu hamil Hamil
Wil. Kec. Gemarang

6. Pelacakan dan Untuk mengetahui bayi / balita baru yang Bayi, balita, Ibu - Blanko pelacakan, Gizi APBD
pendampingan Bayi/ Balita mempunyai status gizi buruk dan bumil Hamil pita LiLA
Gizi buruk dan Bumil Kurus kurus (KEK) dengan LiLA < 23,5cm
(KEK)
7. Monitoring garam di sekolah Untuk memantau garam beryodium yang Anak sekolah 100% Iodium tes, garam, Gizi Swadaya
digunakan masyarakat dalam upaya form laporan
menanggulangi masalah akibat kekurangan monitoring garam
yodium

73
8. Pemberian Vitamin A setiap Untuk mencegah kekurangan Vitamin A Balita 6 bulan – 80% Register pemberian Gizi, bidan APBD
Februari dan Agustus pada balita 60 bulan vitamin A dosis
tinggi tingkat
posyandu dan TK
9. Pemantauan dan pemberian Meningkatkan dan mempertahankan status Balita di 100% Form monitoring Gizi, bidan APBD
makanan tambahan balita di gizi balita gizi buruk dan gizi kurang posyandu status gizi balita
Posyandu menjadi baik dan mencegah kondisi yang
lebih parah
10. Penyuluhan dan Konseling Untuk memberikan pelayanan dalam Pasien puskesmas 60% dalam 1 Leaflet, food model Gizi APBD
Gizi konsultasi gizi terhadap pasien untuk Gemarang tahun
merubah kebiasaan yang salah

VII.7 PROGRAM ARU


Sumber
No Upayakesehatan Kegiatan Sasaran Target Waktu Kegiatan Lokasi Tenaga
Dana
1. Anakusiasekolah Pertemuanlintassektor Kepalasekolah/ guru UKS/ guru 1x 1 hari Puskesmas Puskesmas BOK
(UKS) setahun
Penjaringankesehatan Siswakelas: 100% Tribulan ke-3 Sekolah Petugas kesehatan BOK
a. I SD dari Puskesmas
b. VII SMP
c. X SMU
Pembinaankesehatan Siswasekolah 7x Setahun Sekolah Petugas BOK dan
setahun Kesehatan dari APBD
Puskesmas
2. Remaja (PKPR) Pertemuanlintassektor RW/ KarangTaruna 1x 1 hari Kecamatan/ puskesmas Puskesmas BOK
setahun
Pelayanankesehatan Usiaremajaygperiksakepuskesmas 2405 Setahun Puskesmas Petugas kesehatan APBD
remaja dari Puskesmas
Posyanduremaja RemajawilayahDesaDukuhMenanggal 6x Minggu ke-2 di Balai RW/ Narasumber dan APBD dan
setahun bulanpelaksanaan BalaiDesaDukuhMena Petugas kesehatan BOK
nggal dari Puskesmas
74
3. Usialanjut Pelayanan kesehatan Usia lanjut yg periksa ke puskesmas 11593 Setahun Puskesmas Petugas kesehatan APBD
dari Puskesmas
Posyandu Lansia Kelompok lansia wilayah Kecamatan 1x Sesuai jadwal Balai RW/ lokasi Petugas kesehatan APBD dan
Gemarang sebulan kelompok lansia dari Puskesmas BOK
Pembagian PMT Kelompok lansia wilayah Kecamatan 4x Sesuai jadwal Balai RW/ lokasi Kader lansia APBD
Gemarang sebulan kelompok lansia
Pertemuan kader Kader lansia wilayah Kecamatan Gemarang 1 x per 1 hari Puskesmas Kader dan SWADAYA
2 bulan petugas kesehatan
dari Puskesmas

VII.7 PROGRAM KESEHATAN GIGI

TENAGA
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT JADWAL EGIATAN
PELAKSANA
Penyuluhan dalam Meningkatkan pengetahuan masyarakat Pasien yang menunggu 1-2 leaflet/poster/phantom drg, perawat a. Menyesuaikan jadwal
gedung tentang pentingnya kesehatan gigi serta panggilan beserta x/bulan gigi promkes
a. Penyuluhan kontrol teratur 1 kali dalam 1/2 - 1 tahun keluarga/pengantar serta b. Setiap hari pada
1
kelompok pasien/keluarga yang pasien/keluarga yang
b. Penyuluhan berobat di poli gigi datang ke poli gigi
perorangan
Pembinaan dan Pemberian pengetahuan awal tentang TK seluruh leaflet/poster/phantom drg, perawat Bulan Maret, Mei,
Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada murid TK TK , Alat diagnosa gigi gigi September, Oktober. Jadwal
kesehatan gigi serta penjaringan kesehatan menyesuaikan dengan DDTK
2
pada murid TK
dan Anak pra
sekolah
Pembinaan dan Meningkatkan pengetahuan kader dan Posyandu balita, lansia 35 % leaflet/poster/phantom drg, perawat Setiap bulan
Pemeriksaan masyarakat tentang pentingnya kesehatan jumlah gigi
3 kesehatan gigi gigi serta kontrol teratur 1 kali dalam 1/2 - posyandu
pada posyandu 1 tahun (18
posyandu)
4 Sikat Gigi Massal Meningkatkan pengetahuan anak SD SD 100% SD leaflet/poster/phantom drg, perawat Bulan November bersamaan

75
di SD tentang cara sikat gigi yang benar (17 gigi dengan BIAS DT/TD
sekolah)
Screening Penjaringan kesehatan gigi Murid kelas 1 SD, SMP, 1 x/tahun alat diagnosa gigi drg, perawat Bulan Agustus bersamaan
5 SMU gigi dengan screening UKS
Pemeriksaan Penjaringan kesehatan gigi Murid kelas 2-6 SD, 2-3 1x / tahun alat diagnosa gigi drg, perawat Bulan Maret Bersamaan
 6 berkala SMP dan 2-3 SMU gigi dengan pemeriksaan berkala
UKS

VII.9 RPK PENGADAAN BARANG DAN OPERASIONAL


A. RPK. KESEHATAN KELUARGA/ PROMKES
N NAMA VOLUME HARGA TOTAL PPN% JUMLAH BELANJA BULAN TOTAL
O BARANG HARGA TOTAL

76
JAN FEB MAR APR MEI JUN JULI AGS SEP OKT NOP DES

spanduk Barang Dan


1 m2 25 51.100 1.277.500 10% 1.405.250     6     15     4       25 1.405.250
vinyl Jasa
x- banner
Barang Dan
2 60cm x Pcs 6 250.000 1.500.000 10% 1.650.000     2           4       6 1.650.000
Jasa
160 cm
Souvenir Barang Dan
3 Buah 201 11.000 2.211.000 10% 2.432.100     50 50 50   51           201 2.432.100
Pin Jasa
Souvenir
Barang Dan
4 Gantungan Buah 335 25.000 8.375.000 10% 9.212.500     100 90 40   105           335 9.212.500
Jasa
Kunci
Cetak
Barang Dan
5 Leaflet / lembar 1.500 3.000 4.500.000 10% 4.950.000     500   500     500         1500 4.950.000
Jasa
Brosur
Mug Barang Dan
6 Pcs 100 15.000 1.500.000 110% 1.650.000           100             100 1.650.000
Promosi Jasa

  TOTAL 17.863.500 21.299.850 21.299.850

B. RPK. BELANJA OPERASIONAL


Koefi BULAN
Komponen Satuan Harga Hasil PPN Total
sien JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES
:: 5.2.2.01.01 Belanja Alat
:
Tulis Kantor
Penghapus White Board Buah 7 6.500 45.500 10% 50.050 2 2 3
77
Pita Mesin Ketik Manual Buah 5 37.900 189.500 10% 208.450 2 3
Buku Tulis Buah 100 5.900 590.000 10% 649.000 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Buku Tamu Buah 6 14.300 85.800 10% 94.380 2 2 2
Buku SSP Pajak Buah 9.500 - 10% -
Post It Kecil Buah 43 6.100 262.300 10% 288.530 6 9 7 7 7 7
Post It Sedang Buah 42 8.500 357.000 10% 392.700 6 8 7 7 7 7
Post It Besar Buah 45 10.900 490.500 10% 539.550 6 10 8 7 7 7
Spidol maker 500 Buah 140 9.000 1.260.000 10% 1.386.000 20 12 12 12 12 12 12 12 12 24
Stop Map Biasa Buah 900 1.100 990.000 10% 1.089.000 100 100 100 50 100 50 100 100 100 100
Map Arsip Buah 120 7.500 900.000 10% 990.000 20 20 20 20 20 20
Map Kantong/Gantung Buah 50 8.200 410.000 10% 451.000 25 25
Stop Map
Kantong/Resleting Uk. Buah 120 10.100 1.212.000 10% 1.333.200 20 20 20 20 20 20
Folio
Kertas HVS F4 Warna Rim 36 46.200 1.663.200 10% 1.829.520 6 6 6 6 6 6
Kertas Label Paket 2 100.100 200.200 10% 220.220 2
Amplop Coklat 1/2 Folio Buah 60 5.600 336.000 10% 369.600 60
Amplop Coklat F4 Buah 40 7.700 308.000 10% 338.800 40
Stempel Kayu Buah 28.600 - 10% -
Stempel Mika Buah 50.500 - 10% -
Kertas Rol Mesin Antrian Roll 50 5.400 270.000 10% 297.000 50
Biaya Pemindahbukuan
Dana Kapitasi JKN dari
12 10.000 120.000 120.000
Rekening BPJS ke Rekening
PKM
Buku Cek Isi 20 Lembar buah 2 106.000 212.000 10% 233.200 1 1
Petugas Laundry orang 22 99.000 2.178.000 2.178.000 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
:: 5.2.2.01.03 Belanja Alat
Listrik dan Elektronik
Alat Deteksi Uang Buah 3 97.000 291.000 10% 320.100 3
Lampu LED 10 Watt Buah 20 137.800 2.756.000 10% 3.031.600 5 5 5 5
Lampu LED 13 Watt Buah 20 124.100 2.482.000 10% 2.730.200 5 5 5 5
Lampu LED 5 Watt Buah 20 52.500 1.050.000 10% 1.155.000 5 5 5 5
Batu Baterai Lithium Buah 6 74.900 449.400 10% 494.340 3 3
Baterai Rechargeable Unit 3 176.800 530.400 10% 583.440 3
Senter LED Unit 345.800 - 10% -
78
Senter Charger Buah 10 67.500 675.000 10% 742.500 4 3 3
Klem Kabel Uk 6 mm Pak 10 9.000 90.000 10% 99.000 5 5
Klem Kabel Uk 8 mm Pak 10 9.000 90.000 10% 99.000 5 5
-
:: 5.2.2.01.04 Belanja
Perangko, Materai dan
Benda Pos Lainnya
Materai 3000 Buah 70 4.000 280.000 10% 308.000 15 15 15 15 10
Materai 6000 Buah 70 7.000 490.000 10% 539.000 15 15 15 15 10
-
:: 5.2.2.01.09 Belanja
Perlengkapan
Pertukangan
Tali Rafia Kecil Roll 3 10.900 32.700 10% 35.970 3
Tali Rafia Besar Roll 3 22.200 66.600 10% 73.260 3
Gunting Rumput Sedang Buah 5 171.400 857.000 10% 942.700 5
Sabit Buah 5 47.200 236.000 10% 259.600 5
-
:: 5.2.2.01.12 Belanja
Pakai Habis Bendera/
Umbul-umbul
Bendera Merah Putih Buah 3 71.400 214.200 10% 235.620 3
-
:: 5.2.2.01.14 Belanja
Pakai Habis Perlengkapan
Komputer dan Printer
Tinta Printer Buah 9 188.600 1.697.400 10% 1.867.140 2 3 2 2
-
:: 5.2.2.06.01 Belanja
Cetak
Cetak Poster Ukuran A3,
Lembar 6.000 - 10% -
Full Colour
Cetak Leaflet Fullcollour,
Rim 1.070.000 - 10% -
Art Paper, Bolak Balik
Cetak Leaflet 3 Warna, Art
Rim 576.886 - 10% -
Paper, Bolak Balik

79
Cetak Buku Copy Resep 1
Buku 1.500 7.500 11.250.000 10% 12.375.000 500 500 500
Ply
:: 5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
Foto Copy HVS Uk. 10.00
Lembar 200 2.000.000 10% 2.200.000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
A4/Folio 0
-
:: 5.2.2.20.06 Belanja
Pemeliharaan Alat Kantor
dan Rumah Tangga
Memory DDR2 buah 1 754.700 754.700 10% 830.170 1
Kabel Power Komputer buah 5 24.300 121.500 10% 133.650 2 3
Power Supply buah 1 450.000 450.000 10% 495.000
Total Belanja Barang dan Jasa Pelayanan JKN : 42.608.490
C.

80
BAB VIII
PENUTUP

POA Tahunan ini disusun untuk menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan
yang akan dilaksanakan Puskesmas Gemarang pada tahun 2016, dengan adanya POA
ini diharapkan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik. Dukungan dana dari
pemerintah berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), JKN, dan APBD bagi
Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan upaya kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif. Serta upaya menjalin kemitraan berbagai pihak diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan berwawasan
kesehatan. Dengan adanya dana tersebut maka diharapkan Puskesmas dan jaringannya
dapat lebih mengoptimalkan fungsi dan peranannya didalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dilingkungan kerjanya.
Demikian POA Tahunan ini kami buat sebagai acuan secara umum dalam
mekanisme pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Gemarang tahun
2016. Bantuan berbagai pihak lintas sektor sangat berperan dalam keberhasilan
program-program yang direncanakan. Serta POA ini dapat dijadikan acuan lintas
program dalam melaksanakan dan saling berkoordinasi pada kegiatannya.

Gemarang, Maret 2016


Kepala Puskesmas Gemarang

dr. Edy Sutikno


Penata
NIP. 19791128201001 1 012

81
DAFTAR PUSTAKA
 
Depkes RI, 1999, Info Puskesmas dengan Paradigma Sehat Baru Kita Wujudkan Visi Sehat  2010,
Depkes RI, Jakarta
Syafrudin, SKM, 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Trans Info Media, Jakarta

82

Anda mungkin juga menyukai