Anda di halaman 1dari 60

SUSUNAN

Salam Redaksi
REDAKSI Peran Tenaga Kesehatan dalam
Buletin Mempersiapkan Generasi Sehat untuk
Indonesia Unggul

G
enerasi Sehat, Indonesia Unggul adalah
Tema Peringatan HKN ke-55 Tahun
2019 hal ini menggambarkan
pentingnya upaya bersama seluruh pemangku
Penanggung Jawab:
Kepala Badan PPSDM Kesehatan kepentingan pada pelaksanaan pembangunan
kesehatan secara komprehensif dalam rangka
Redaktur: mempersiapkan Generasi Sehat untuk
Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Indonesia Unggul pada tahun 2045

Penyunting/Editor/Kontributor: Kita patut berbangga bahwa pembangunan


Kepala Bagian Hukormas | Kepala Bagian Keuangan kesehatan dalam lima tahun terakhir ini kian
dan BMN | Kepala Bagian Program dan Informasi |
dirasakan manfaatnya melalui program
Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum |
Kepala Sub Bagian Advokasi Hukum dan Humas | unggulan bidang kesehatan seperti GERMAS
Dewi Nuraini, ST, MKM (Pusat Peningkatan Mutu atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Program Indonesia Sehat dengan
SDM Kes.) | Dodi Badarianto, SKM,MKM ( Pusat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan NS atau Nusantara Sehat. Dalam
Rengun SDM Kes.) | Kasmuri (Pusat Latihan SDM perspektif saat ini pembangunan kesehatan menekankan dua penguatan
Kes.) | Hendro Saputro S.Si, Apt (Pusat Pendidikan
yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan
SDM Kes.) | Hendra Normansyah, SH,MH
(Set.KTKI) pemangku kebijakan. Optimalisasi inovasi layanan kesehatan dimaksudkan
untuk mengefisiensikan inovasi pelayanan kesehatan dan peyedian obat
Desainer Grafis: serta alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas
Lulus Rusbiyanto | Kristian Adi Kusuma dan mutu, sementara harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan terkait
konektivitas antar kementerian mewujudkan SDM unggul Indonesia maju
Fotografer: seperti yang diharapakan oleh Presiden.
Yopi Ananda, S.Kom,MKM | M.Latief
Menteri Kesehatan RI juga berharap generasi sehat yang kita perjuangkan
Sekretariat:
Didi Supriyadi, S.Kom | Ari Sujatmiko | bersama dapat menjadi sumber daya manusia unggul yang akan
Rezandi Ciptadewa S.I.Kom | Ida Sri Suningsih | mengisi 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045 yang bertepatan
Hidayar Deslayudha. saat bonus demografi untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara yang
maju,makmur dan sejahtera.
ALAMAT REDAKSI:
Sub Bagian Advokasi Hukum dan Pembangunan kesehatan sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang
Hubungan Masyarakat, Bagian Hukormas, Jalan Dasar Tahun 1945 telah mencapai hasil yang menggembirakan, yaitu
Hang Jebat III, Blok F3
berkontribusi dalam peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia
Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
dan Usia Harapan Hidup. Peningkatan Indeks Pembangunan Kesehatan
PO BOX No. 6015/JKS.GN Jakarta 12120
Masyarakat (IPKM) Tahun 2018 adalah bukti nyata capaian pembangunan
kesehatan, antara lain: menurunnya angka stunting balita, angka kematian
021-7245517, 72797302 ekt. 3034 ibu, dan angka kematian neonatal. Khususnya dalam penurunan stunting
yang telah berhasil turun hampir 10% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
021- 7398852 Meningkatnya angka harapan hidup ibu dan anak, menurunnya angka
indeks TB, serta berhasil mengendalikan penyakit menular. Namun
humas_bppsdmk@yahoo.com keberhasilan ini tidak serta merta membuat pemerintah puas diri. Masih
banyak permasalahan kesehatan yang menjadi masalah serius untuk
buletin_sdmk@yahoo.com dihadapi pemerintah.
www.bppsdmk.depkes.go.id
Kendati demikian, pemerintah tetap responsif untuk memecahkan
permasalahan tersebut dengan mengadakan program-program kesehatan
perpustakaan.bppsdmk.depkes.go.id
unggulan serta memperjuangkan tiga pilar pembangunan kesehatan, yaitu
paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan
biaya jaminan kesehatan nasional. Kita mengusung kegiatan promotif dan
preventif melalui program unggulan seperti germas (gerakan masyarakat
sehat), program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dan
nusantara sehat. Tenaga Kesehatan ini merupakan bagian dari sumber
daya manusia kesehatan yang sangat penting peranannya dalam
pembangunan kesehatan pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
Pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat merupakan upaya
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan, melalui
kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif.

Selamat Membaca
Daftar Isi
04 Fokus Utama
- Badan PPSDM Kesehatan Gelar Rakor BINWIL Jawa Timur
- Canangkan Pembangunan Zona Integritas, Poltekkes Manado
Tegaskan Komitmen Bebas Korupsi
- Pameran Pembangunan Kesehatan
- Pertemuan Feedback Capaian Evaluasi Kinerja Semester II
Badan PPSDM Kesehatan
- Pusdik SDM Kesehatan Mendukung Poltekkes Kemenkes Go
International
- PDGS Jadi Komitmen Pemerintah Untuk Pemerataan Dokter
Spesialis
- Workshop Jabatan Fungsional
- Bapelkes Batam, Menuju Kemenkes Corporrate University
(CorpU)

28 Manajemen SDM
- AOC di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan
- Menkes Beri Penghargaan pada 140 Tenaga Kesehatan Teladan
- Penandatanganan PKS Pusrengun SDM Kesehatan dan
Wahana PIDI
- Melihat Keindahan Indonesia Sambil Membangun Indonesia
Sehat
- Ekspedisi Nusantara Sehat di Provinsi Sumatera Utara
- Malam Penganugerahan Penghargaan di Lingkungan Badan
PPSDM Kesehatan tahun 2019
- Safari Seminar Karir ke Seluruh Kampus Polkesma
Memper siapkan Lulusan menghadapi Dunia Kerja
- Rintisan Kelas Internasional dan Tenaga Caregiver lansia di
Poltekkes Medan
- Penyelenggaraan RIntisan Kelas Internasional Program Studi
Ners Poltekkes Kemenkes Surakarta

40 INFO
- Perpustakaan Badan PPSDM Kesehatan Beri Edukasi
Kesehatan Gigi Anak
- Sidak Pegawai BPPSDM Kesehatan
- Peresmian Gedung di Poltekkes Kemenkes Palangkaraya
- Workshop Rintisan Kelas Internasional Prodi Keperawatan di
Poltekkes Kemenkes

45 Seputar Institusi
- NSI Periode IV 2017 Telah Selesai Pengabdian
- Sosialisasi Pedoman Pengembangan Pelatihan Bidang
Kesehatan
- Pertemuan Nasional APKESI
- Pelantikan Jabatan Fungsional Di Lingkungan BPPSDM
Kesehatan

54 OPINI
- Kembali ke Alam: Apakah (selalu) aman?

56 IPTEK
- Sinergitas Pendampingan Keluarga dan Spiritualitas dalam
Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2

59 Pojok Advokasi
- Hukuman Disiplin Pegawa Negeri Sipil (PNS) Terkait Kewajiban
PNS Masuk Kerja dan Menaati Ketentuan Jam Kerja
Fokus Utama

BADAN PPSDM KESEHATAN GELAR


RAKOR BINWIL JAWA TIMUR
Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka memantapkan sinergi
upaya pusat dan daerah dalam memenuhijumlah, jenis, distribusi
dan mutu sumber daya manusia kesehatan.

bidang dengan menekankan


terbangunnya struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh sumberdaya manusia
yang berkualitas dan berdaya saing. Di
bidang kesehatan pemerintah berupaya
pemerataan akses dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.

Berdasarkan kebijakan tersebut, maka


penyelenggaraan pembangunan
kesehatan perlu didukung oleh
tersedianya sumber daya manusia
kesehatan yang memadai. Pemenuhan
sdm kesehatan harus mencakup pada
ketersediaan jumlah dan jenis,
pemerataan, kompetensi/kualitas, serta
kinerja sdm kesehatan. Untuk itu Badan
PPSDM Kesehatan mengharapkan
dukungan pemerintah daerah sesuai

B
adan PPSDM Kesehatan kembali adalah Provinsi Riau, Sulawesi dengan pembagian urusan pada UU
menggelar rapat koordinasi dengan Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Nomor 23 Tahun 2014 tentang
lintas sektor terkait. Kali ini Papua. pemerintah daerah, karena pemerintah
kegiatan diselenggarakan di Kota Batu, pusat tidak dapat mengintervensi secara
Jawa Timur dengan melibatkan para Pemerintah telah menetapkan sasaran menyeluruh di daerah.
Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala pembangunan jangka menengah
Badan Kepegawaian Daerah yang ada 2020-2024 adalah mewujudkan Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan dr.
di provinsi maupun Kabupaten/Kota se masyarakat Indonesia yang mandiri, Trisa Wahjuni Putri, M.Kes yang
Jawa Timur. Pertemuan ini dilaksanakan maju, adil, dan makmur melalui membuka pertemuan koordinasi ini
dalam rangka memantapkan sinergi percepatan pembangunan di berbagai menilai bahwa secara umum
upaya pusat dan daerah dalam upaya
pememenuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia
kesehatan.

Kegiatan yang berlangsung pada 11-13


Desember ini sengaja mengambil lokasi
di Jawa timur mengingat provinsi ini
merupakan salah satu binaan wilayah
(binwil) Badan PPSDM Kesehatan.
Sebagai pembina wilayah terdapat tugas
yang perlu dilaksanakan antara lain
melaksanakan inventarisasi
permasalahan, mengkoordinasikan
pelaksanaan kebijakan dan langkah -
langkah strategis dalam pemecahan
masalah, dan melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pencapaian
target indicator program. Selain Jawa
Timur wilayah Badan PPSDM Kesehatan

4 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


pembangunan kesehatan di provinsi Terkait inovasi, pada pertemuan ini juga
Jawa Timur telah berjalan cukup baik hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota
termasuk pula dalam hal pemenuhan Cirebon yang menyampaikan kiat
sdm kesehatan. Beliau mengharapkan suksesnya dalam penerapan Sistem
ke depannya akan ada inovasi- Informasi SDM Kesehatan (SI SDMK)
inovasi yang dapat dihasilkan oleh yang mendukung program Smart City di
daerah dalam upaya pembangunan kota tersebut. (red/humas)
kesehatan. Beliau menekankan Menteri
Kesehatan yang baru Letjend TNI Dr
dr Terawan Agus Putranto Sp. Rad (K),
telah mulai melaksanakan tugas, dan
memberikan beberapa arahan untuk
penyelesaian masalah kesehatan antara
lain upaya solusi defisit BPJS,peluang
ekonomi farmasi dan alkes, serta
stunting. Keseluruhan permasalahan ini
tentu tidak terlepas dari keberadaan SDM
Kesehatan sebagai faktor pendukung.

Beliau juga kembali mengingatkan


tentang masih masih adanya gap antara
indikator program pemenuhan sdm
kesehatan yang harus ditekan. Harus
dilakukan dan fokus pada percepatan
pemenuhan sdm Kesehatan agar akses
masyarakat pada pelayanan kesehatan
lebih terjangkau lagi. Untuk memperkecil
gap tersebut, maka diperlukan
upaya-upaya pemenuhan ketersediaan
SDM Kesehatan yang dituangkan ke
dalam Rencana Aksi Daerah

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 5


Fokus Utama

I
nilah sepenggal kalimat Pakta Integritas yang dibacakan oleh
CANANGKAN PEMBANGUNAN Direktur Politeknik Kesehatan Manado Dra Elisabeth N
Barung MKes Apt dan diikuti oleh civitas akademika yang
ZONA INTEGRITAS, hadir. Kalimat tersebut merupakan salah satu dari tujuh
POLTEKKES MANADO komitmen terangkum dalam Pakta Integratis yang digaungkan
bersama-sama oleh seluruh peserta yang hadir pada
TEGASKAN KOMITMEN pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Manado.
BEBAS KORUPSI
Kegiatan yang diselenggarakan pada 15 November 2019 ini
“Kami civitas akademika Poltekkes Kemenkes Manado diikuti civitas akademika Poltekkes Kemenkes Manado serta
menyatakan, berperan secara proaktif dalam upaya dihadiri pula oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan,
pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Kantor Pelayanan
serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.........” Perbendaharaan Negara Kota Manado. Inspektur IV Alberthus
Yudha Poerwadi, SE, Ak, M.Si, CA, CPMA dan Kabag
Hukormas Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Bonar
Sianturi, SH, MH hadir mewakili Kementerian Kesehatan.

Pencanagan ZI ini merupakan tahapan awal bagi setiap instansi


pemerintah yang ingin menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM). Pemerintah
melakukan upaya perubahan dan peningkatan pelayanan
dengan menerapkan Zona Integritas melalui penilaian yang
bersifat berjenjang yang dilakukan oleh Tim Penilai Internal
Kementerian Kesehatan dan dilanjutkan kemudian oleh Tim
Penilai Nasional dalam hal ini Kementerian PAN dan RB.

6 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Zona Integritas dalam suatu lembaga
atau instansi merupakan perubahan
paradigma yang total dan mendasar
melalui pelaksanaan manajemen yang
bersih dan akuntabel. Direktur Poltekkes
Kemenkes Manado menyampaikan
bahwa target yang ingin dicapai dari
pencanangan ZI ini adalah meningkatnya
komitmen seluruh bagian, unit, jurusan,
dan program studi beserta perubahan
pola pikir untuk mewujudkan WBK dan
WBBM.

Kabag Hukormas Sekretariat Badan


PPSDM Kesehatan yang turut hadir
dalam acara ini menyampaikan
pemberian predikat Zona Integritas
adalah merupakan bentuk penghargaan
untuk mendorong lembaga pelayanan
publik untuk meningkatkan kualitas
pelayanan yang prima yang bebas dari
korupsi. Menurut beliau, pada intinya
pencapaian sebagai satker WBK dan Predikat WBK dan WBBM merupakan Poltekkes Bengkulu, Poltekkes Jambi,
WBBM menunjukkan bahwa instansi predikat yang diberikan kepada satuan Poltekkes Medan, Poltekkes Banten,
tersebut mampu menerapkan Reformasi kerja yang memenuhi sebagian besar dan Poltekkes Bali. Menteri Kesehatan
Birokrasi dalam pelaksanaan kegiatan manajemen perubahan, penataan telah menyerahkan penghargaan kepada
sehari-hari tatalaksana, penataan sistem manajemen ketujuh UPT tersebut saat upacara Hari
SDM, penguatan pengawasan dan Kesehatan Nasional Ke-55.
Alberthus Yudha Poerwadi, SE, Ak, M.Si, penguatan akuntabilitas kinerja.
CA, CPMA selaku Inspektur IV Termasuk pula di dalamnya memiliki Kemenkes akan mengusulkan
Inspektorat Jenderal Kemenkes komitmen terhadap pencegahan satuan-satuan kerja dan UPT yang telah
mengapresiasi langkah Poltekkes korupsi dan peningkatan kualitas memperoleh predikat WBK tingkat
Manado mencanangkan pembangunan pelayanan publik. internal Kementerian ini kepada Tim
ZI. Ini tentunya telah sejalan dengan Penilai Nasional dalam hal ini
Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes Adapun pada 2019 ini terdapat 7 Unit Kementerian PAN dan RB pada tahun
tahun 2019-2024. Pada tahun 2020 nanti Pelaksana Teknis (UPT) Badan PPSDM depan. Bagi mereka yang memenuhi
Kemenkes menargetkan 40% satuan Kesehatan memperoleh predikat WBK di ketentuan dan skor yang telah ditentukan
kerja di bawahnya menyandang predikat tingkat Kemenkes antara Balai Pelatihan akan mendapat predikat satuan kerja
Wilayah Bebas dari Korupsi. Kesehatan Cikarang, Poltekkes Malang, WBK tingkat nasional.

Penandatangan pakta integritas akan


menjadi tonggak awal bagi Poltekkes
Manado menuju WBK dan WBBM.
Inspektur IV yakin bahwa untuk mencapai
predikat tersebut bukanlah sesuatu
terlalu yang berat. Beliau justru
mengingatkan bahwa tantangan
terbesarnya ada pada substansi merubah
mindset pimpinan dan seluruh pegawai
untuk lebih mampu melayani dan bukan
dilayani. (red/Rez)

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 7


Fokus Utama

PAMERAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN

P
ameran Pembangunan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jakarta 1, Pameran dibuka oleh Sekretaris Jenderal
dalam Rangka Hari Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jakarta 3, Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi,MPH
Nasional ke 55 Tahun 2019 Poltekkes Kemenkes Banten, Poltekkes beliau menyampaikan Peringatan HKN
dengan tema “Pameran Inovasi Teknologi Kemenkes Semarang, BBPK Makassar, tahun ini mengusung tema
Kesehatan Untuk Mendukung Pelayanan BBPK Jakarta, BBPK Ciloto,
Kesehatan” telah diselenggarakan di ICE Bapelkes Cikarang dan Bapelkes
BSD, Tangerang selama 3 hari mulai Semarang serta memberikan pelayanan
“Generasi Sehat,
tanggal 7 sampai 9 November 2019. akupuntur dan hypnoterapi berhenti Indonesia Unggul”
Pameran ini juga menampilkan hasil merokok dari Jurusan Akupuntur
inovasi riset di bidang farmasi dan alat Poltekkes Kemenkes Surakarta.
kesehatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dalam negeri, upaya edukasi
kesehatan dalam bentuk talkshow/
seminar/workshop, serta layanan
pemeriksaan gratis untuk masyarakat
seperti pemeriksaan mata, mammografi,
pemeriksaan darah, dan lain sebagainya.

Badan Pengembangan dan


Pemberdayaan SDM Kesehatan
hadir dalam pameran tersebut dengan
menampilkan Pesan Jokowi dalam
menyiapkan SDM Unggul dalam hal ini
Poltekkes Kemenkes dan Pelatihan SDM
Kesehatan, ikut bergabung juga dalam
Beranda BPPSDMK ;

8 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Tema yang diusung ini menggambarkan
pentingnya upaya bersama seluruh
pemangku kepentingan pada
pelaksanaan pembangunan kesehatan
secara komprehensif dalam rangka
mempersiapkan Generasi Sehat untuk
Indonesia Unggul pada tahun 2045.

“Kita harus perluas akses


kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi
inovasi ke seluruh pelosok
tanah air untuk meningkatkan
kualitas kesehatan melalui
budaya hidup sehat,”

ungkap Sekjen.
Tujuan pameran ini untuk menyampaikan Tema booth Badan PPSDM Kesehatan Dalam kesempatan ini Sekretaris
informasi, edukasi dan promosi kali ini adalah SDM Unggul Indonesia Jenderal Kemenkes RI meluncurkan
kesehatan kepada masyarakat, Maju dengan sub tema Harmoni Dalam
6 Inovasi, sebagai berikut:
mensosialisasikan program dan Nada, Sinergi Dalam Karya Untuk
kebijakan Kementerian Kesehatan secara Indonesia Sehat. Red/humas
1. Buku Capaian Kerja Sama Bilateral Bidang
langsung, sekaligus sebagai ajang untuk
Kesehatan Tahun 2015-2019, yang
menampilkan kegiatan dan Badan PPSDM Kesehatan menunjukkan upaya pengembangan
keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan yang telah dilakukan oleh meraih juara dua stan kemitraan dengan negara lain dalam
terbaik pada pameran pelaksanaan pembangunan kesehatan, baik
berbagai unsur dalam upaya membangun
dalam bentuk kerja sama bilateral, regional,
kemandirian keluarga dan masyarakat pembangunan kesehatan maupun global sangat diperlukan.
untuk hidup sehat. tahun 2019
2. Aplikasi “Online Monitoring Kerja Sama
Pada acara penutupan penyelenggaraan
Kementerian Kesehatan dengan Mitra Asing”,
Pameran Pembangunan Kesehatan
yang memudahkanmonitoring perkembangan
dalam rangka HKN ke 55 di ICE BSD
kerja sama dengan mitra asing.
Serpong diumumkan hasil penilaian
stand pameran terbaik. Untuk kategori A
3. Aplikasi “Online Integrated Depository and
yaitu instansi pemerintah Badan PPSDM
Monitoring System (IDeMS)”, untuk
Kesehatan mendapatkan Juara II Stan
membangun mekanisme pemantauan cepat
Terbaik. Sementara Juara I diperoleh
permintaan endorsement online serta
Ditjen Kesehatan Masyarakat dan Juara
membangun networking portal untuk forum
III adalah Ditjen Pelayanan Medik.
diskusi antar ASEAN.

4. Aplikasi online “Emergency Operation


Center (EOC)”, mengintegrasikan data dan
informasi kegawatdaruratan serta
kesiapsiagaan yang tersebar pada sistem
informasi di lintas program ke dalam sistem
informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan.

5. Aplikasi Sistem Informasi Terpadu


Kesehatan Kerja dan Olahraga (SITKO),
yang memperkuat upaya-upaya Kesehatan
Kerja dan Olahraga di setiap tingkatan.

6. Aplikasi Bahan Baku Kosmetika


(e-BBKOS), penyusunan aplikasi berupa web
base berisi 15.000 bahan baku kosmetika
sebagai salah satu acuan mutu, keamanan
dan kemanfaatan kosmetika serta
memberikan referensi dalam proses
formulasi dan notifikasi produk kosmetika di
Indonesia.

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 9


Fokus Utama

PERTEMUAN FEEDBACK
CAPAIAN EVALUASI KINERJA
SEMESTER II BADAN PPSDM
KESEHATAN

B
erlangsung di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin,
telah dilaksanakan pertemuan Pertemuan Feedback
Capaian Evaluasi Kinerja Semester Ii Badan Ppsdm
Kesehatan pada tanggal 13-15 November 2019. Pertemuan
dihadiri oleh 115 orang peserta yang berasal dari Satker 5
Pusat BPPSDMK, 44 Satker UPT BPPSDMK, dan 34 Dinas
Kesehatan Provinsi. Pertemuan dibuka oleh Sekretaris Badan
PPSDM Kesehatan bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalsel.

Dalam sambutannya, Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan


menekankan agar pertemuan ini dijadikan sinergi dalam
mendukung pelaksanaan Monev dan percepatan pencapaian
target kinerja program di masing-masing satuan kerja , dan
memikirkan bagaimana strategi-strategi dalam upaya
pemenuhan target-target tersebut. Melakukan verifikasi
kegiatan yang mana saja yang akan di tindaklanjuti
kemungkinan-kemungkinanya apakah revisi masih di
mungkinkan atau direalokasi untuk kegiatan lain yang
membutuhkan di sisa waktu ±1,5 bulan ini sehingga memiliki
daya ungkit tinggi terhadap capaian.

Melalui penyelenggaraan kegiatan pertemuan feedback


evaluasi capaian kinerja program ppsdm kesehatan semester ii
ta 2019 ini diharapkan seluruh peserta undangan aktif sela-
ma proses pertemuan dan desk yang dilakukan oleh panitia
sehingga dapat memperoleh umpan balik atas capaian indicator
kinerja dan output RKAKL hingga bulanOktober 2019.
Diharapkan juga seluruh peserta paham dan memperoleh
berbagai informasi baru dalam melakukan monitoring dan
evaluasi secara benar, serta mampu mengaplikasikannya di
lingkungan kerjamasing-masing, sehingga laporan yang
disampaikan benar-benar berkualitas dan disampaikan tepat
waktu.

Pada kesempatan pertemuan ini, dihadirkan juga narasumber


dari Bappenas yang memaparkan tentang e-monevBAPPENAS
Input realisasi anggaran pada kode 2076, 2077, 2078, 2079 dan
DJA Kementerian Keuangan memaparkan smartDJA input VK
dan % progress hingga bulan September 2019 dan Biro
Perencanaan Anggaran Kemenkes.

10 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Pelaksanaan Monitoring Capaian Dari semua fase atau tahapan RPJMN dihasilkannya rekomendasi sebagai
Program Pengembangan dan dalam mewujudkan cita-cita dan visi feedback yang berkualitas, karena fakta
Pemberdayaan Sumber daya Manusia RPJPN 2005-2024 peran Monev di lapangan tentunya masing
Kesehatan (PPSDM Kesehatan) sudah sangatlah penting dalam ”Merekam -masing Satker yang lebih memahami.
semakin mendekati Bulan di Akhir Tahun Jejak” fakta dilapangan agar pencapaian
Anggaran 2019 dan akhir periode RPJMN indikator tersebut dan pelaksanaan Pada akhir pertemuan diberikan
2015-2019 yang merupakan fase ke-3 program/ kegiatan memenuhi beberapa penghargaan yaitu Peringkat
dari RPJPN 2005-2025. Pada saat ini harapansemua elemen baik di Kantor Konsistensi Nilai SAKIP 2016-2018
seluruh aspek di masing-masing Satker Pusat, Kantor Daerah, dan Dekonsentrasi kepada:
baik di Kantor Pusat dan Daerah, serta dimana melalui monitoring dan evaluasi
Dekonsentrasi terlibat dalam Monitoring akan diperoleh : 1. Peringkat I Poltekkes Jakarta III
dan Evaluasi (Monev) dan melakukan 2. Peringkat II Poltekkes Bandung
percepatan pelaksanaan program. 1) Perkembangan/kemajuan capaian. 3. Peringkat III Poltekkes Riau

Kementerian Kesehatan dalam fase ke-3 2) Apakah rencana aksi yang Serta penghargaan Peringkat Kinerja
Rencana Pembangunan Jangka diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja SMARTDJA Semester I TA 2019 kepada:
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 (PK) sesuai dengan target yang telah
mencantumkan salah satu arah kebijakan ditetapkan. 1. Peringkat I Dinas Kesehatan provinsi
dan strategi nasional-nya tentang Sulawesi Barat
pentingnya akses dan mutu pelayanan 3) Masukan kepada pimpinan dan 2. Peringkat II Pusdik SDM Kesehatan
kesehatan agar seluruh masayarakat pimpinan Satker terkait perkembangan 3. Peringkat III Dinas Kesehatan Provinsi
dapat mengakses pelayanan kesehatan pelaksanaan program. Maluku Utara
yang berkualitas. Dan tantangan yang (red/ari)
dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan Pada akhir tahun 2019 yang tinggal ± 1,5
dan strategi dalam mewujudkan Bulan ini bagi Evaluasi, dia penyiapan
Pembangunan Kesehatan tersebut menutup fase ke-3 RPJPMN terhadap
adalah ketersediaan sumber daya semua capaian indikator kinerja melalui
manusia kesehatan baik dalam jumlah, ”Endterm Reviu” di tahun 2020, sekaligus
jenis, kualitas dan distribusinya. dia akan membuka babak baru
Tantangan inilah yang harus diwujudkan monitoring fase ke-4 RPJMN untuk
oleh Badan PPSDM Kesehatan dalam capaian 2020-2024. Oleh karena itu
sasaran strategisnya yakni : sekali lagi dukungan semua elemen
sangat diperlukan agar diperolehnya data
Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas capaian yang valid dalam
dan pemerataan tenaga kesehatan. pelaksanaan Monev ini dan

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 11


Fokus Utama

Pusdik SDM Kesehatan


Mendukung Poltekkes
Kemenkes go International

P
oliteknik Kesehatan Kemenkes RI
(Poltekkes Kemenkes)
merupakan institusi pendidikan di
bawah naungan Kementerian Kesehatan
dan tersebar di seluruh Provinsi di
Indonesia. Poltekes Kemenkes mencetak
21 jenis tenaga kesehatan (keperawatan,
kebidanan, keperawatan gigi, farmasi,
jamu, analisis farmasi dan makanan,
kesehatan lingkungan, gizi, teknologi
laboratorium medis, fisioterapi, okupasi
terapi, terapi wicara, akupunktur, teknik
gigi, perekam medis dan informasi
kesehatan, teknik radiologi dan
radioterapi, teknik elektro medik, ortotik
prostetik, promosi kesehatan, asuransi
kesehatn dan teknologi bank darah )
yang berkualitas dan mampu
berpartisipasi dalam dunia kesehatan
global. Dalam satu tahun, Poltekkes
Kemenkes mendidik ± 66 Ribu
mahasiswa dan menghasilkan sekitar 22 1) Pangan, stunting, dan jamu Dengan sejumlah unggulan yang dimiliki
ribu tenaga kesehatan terampil 2) Penyakit tidak menular Poltekkes Kemenkes namun
dibidangnya. Banyak inovasi dan 3) Kesehatan ibu dan anak pendayagunaan lulusan dan
penelitian yang sudah dihasilkan dari 4) Keperawatan dan Keteknisian medis pemanfaatan inovasi yang dimiliki
para tenaga pengajar serta mahasiswa di 5) Penyakit tropis dan malaria Poltekkes tersebut belumlah optimal.
Poltekkes Kemenkes yang bisa 6) Pemberdayaan masyarakat, Masih banyak hal-hal yang harus
memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat, dan Pariwisata dibenahi, khususnya dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia. 7) Teknologi kesehatan dan kesehatan memperkenalkan Poltekkes
Poltekkes Kemenkes mengembangkan lingkungan Kemenkes di dalam dan luar negeri.
pusat unggulan di bidang : 8) Bencana dan kegawatdaruratan. Sehingga sosialisasi dan kerja sama
dengan stake holder di luar
Kementerian Kesehatan harus terus
ditingkatkan. Hal tersebut selain untuk
membantu meningkatkan nilai akreditasi,
juga untuk meningkatkan nilai jual lulusan
Poltekkes Kemenkes dalam persaingan
global. Pusat Pendidikan SDM
Kesehatan selalu mendukung Poltekkes
Kemenkes untuk berkembang lebih maju
yang salah satunya dengan
menyelenggarakan Pertemuan
Koordinasi Kerjasama Pendidikan Tenaga
Kesehatan di Hotel Whyndam C
assablanca Jakarta dari tanggal 13-15
November 2019. Tujuan dari
penyelenggaraan kegiatan tersebut
adalah untuk membangun potensi
kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan
berbagai pihak di dalam ataupun luar
negeri.

12 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Berbagai narasumber yang dihadirkan Kementerian Kesehatan Timor Leste
dari dalam dan luar negeri seperti dari yang sedang melakukan kunjungan di
Universitas of Rhode Island dan Badan PPSDM Kesehatan turut hadir dan
perwakilan Kedutaan Besar Indonesia menjadi peserta aktif dalam pertemuan
di Filipina memberi paparan mengenai ini. Kegiatan ini dipandu langsung oleh
peluang program kerjasama dengan kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan
Poltekkes Kemenkes. Brook Ross dari Pendidikan dan Kemitraan – Pusat
University of Rhode Island menawarkan Pendidikan SDM Kesehatan Yuyun
peluang Kemitraan Internasional kepada Widyaningsih, S,KP,MKM dan dihadiri
Poltekkes Kemenkes seperti Direktur atau yang mewakili ± 21
melaksankan Studi Banding ke University Poltekkes Kemenkes serta perwakilan
Of Rhode Island, Penyelenggaraan dari beberapa satker yang terkait di
Seminar/Workshop, melakukan lingkungan Kementerian Kesehatan.
koloborasi penelitian hingga publikasi
internasional. . Kegiatan Pertemuan Koordinasi
Kerjasama Pendidikan Tenaga
Pada bulan januari tahun 2020 University Kesehatan ditutup oleh Kepala Pusat
of Rhode Island berencana mengunjungi Pendidikan SDM Kesehatan Sugiyanto,S.
Poltekkes Kemenkes Surakarta untuk Pd,M.App.Sc yang memberikan pesan
mempelajari tentang jamu (formakologi). kepada perwakilan Poltekkes Kemenkes
Saat ini Poltekkes Kemenkes yang hadir diharapkan telah menggali
Surakarta satu-satunya yang memiliki informasi sebanyak-banyaknya dari para
Jurusan Jamu. narasumber sehingga dapat
memanfaatkannya untuk membuka jalan,
Selain itu narasumber dari Kemenpora; membuat jejaring kerja sama
Kemen PUPR; Kemendes, PDT dan pengembangan pendidikan,
Transmigrasi; Kemenko dan UKM; KKP; pengembangan dan pendayagunaan
Kemendag dan Kemendagri menjabarkan lulusan, serta pemanfaatan inovasi baik
prosedur kerjasama kementerian dengan ide maupun produk penelitian Poltekkes
Poltekkes Kemenkes sehingga Kemenkes baik di tingkat kabupaten/kota,
memperluas kesempatan pengembangan provinsi, Pusat di dalam negeri maupun
pendidikan dan pendayagunaan lulusan di luar negeri.
juga pemanfaatan ide dan produk inovasi. (Red YA)

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 13


Fokus Utama

K
ementerian Kesehatan telah meluncurkan program
PGDS JADI KOMITMEN Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) terhitung sejak
16 Mei 2019. Ketentuan tentang program yang bertujuan
PEMERINTAH UNTUK untuk peningkatan akses dan pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan spesialistik ini
diatur dalam Perpres Nomor 31 Tahun 2019. Pada Perpres
PEMERATAAN DOKTER tersebut disebutkan bahwa pemenuhan pelayanan kesehatan
spesialistik dilakukan melalui pemerataan dokter spesialis di
SPESIALIS seluruh wilayah Indonesia. Demi mensukseskan program PGDS
ini perlu kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta
komponen masyarakat yang terkait.
Pelayanan kesehatan spesialistik merupakan
tanggungjawab pemerintah dan masyarakat Beberapa waktu yang lalu tepatnya 20-21 November, Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan menggelar sosialisasi PGDS di Swiss Belhotel
Sorong. Pertemuan yang melibatkan Dinkes Kabupaten/Kota
serta sejumlah RSUD yang ada di Papua dan Papua Barat,
organisasi profesi, kolegium, Komite Penempatan Dokter
Spesialis ini bertujuan untuk mendiseminasikan informasi dan
sosialisasi mengenai penyelenggaraan pendayagunaan dokter
spesialis khusunya di bumi cenderawasih.

Pertemuan ini menitikberatkan pada upaya-upaya yang perlu


dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian
Kesehatan dan pemerintah daerah untuk tetap mengupayakan
pemerataan distribusi dokter spesialis di wilayah Papua dan

14 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Papua Barat. Jika dirunut sedikit ke
belakang, program PGDS lahir pasca
putusan Mahkamah Agung yang me-
merintahkan agar program Wajib Kerja
Dokter Spesialis (WKDS) yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2017
dihentikan karena adanya gugatan dari
sekelompok pihak.

Kepala Pusat Perencanaan dan


Pendayagunaan SDM Kesehatan
(Kapusrengun SDM Kesehatan) Dr. dr.
Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS
saat membuka kegiatan sosialisasi ini
menegaskan bahwa UUD 1945 telah
mengamanatkan kesehatan sebagai hak
asasi manusia oleh karena itu setiap Lahirnya Perpres PGDS menjadi jalan Terlepas dari bergantinya program WKDS
warga negara berhak menerima baru untuk mewujudkan pemerataan menjadi PGDS, usulan kebutuhan dokter
pelayanan kesehatan. Dalam rangka pelayanan kesehatan spesialistik. Untuk spesialis tetap dilakukan secara
memenuhi hak warga negara tersebut Papua dan Papua Barat pemerintah berjenjang yaitu mulai dari rumah sakit
pemerintah pusat mengatur penempatan pemerintah daerah, organisasi profesi, pengusul ke pemerintah daerah dan
tenaga kesehatan untuk pemerataan dan lintas unit terkait sangat mendukung diteruskan kepada Kementerian
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pelaksanaan program ini. Oleh karena Kesehatan. Pengajuan usulan dari faskes
bersama dengan pemerintah daerah itu perlu dilakukan langkah-langkah ini dilakukan secara online melalui
termasuk pula di dalamnya pelayanan strategis untuk mensukseskan program website PGDS. Adapun Dinas Kesehatan
kesehatan spesialistik. ini antara lain komitmen pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi nantinya
daerah dalam pemenuhan sarana dan akan melakukan verifikasi kebutuhan.
Pemerintah menerbitkan Perpres Nomor prasana untuk pelayanan spesialistik,
31 Tahun 2019 tentang Pendayagunaan pemberian jaminan keamanan bagi Kemenkes juga merekomendasikan
Dokter Spesialis mengingat pentingnya peserta dokter spesialis yang bertugas, adanya kebijakan khusus dalam
upaya memenuhi hak masyarakat di serta pemberian insentif daerah. penempatan dan pendagunaan dokter
seluruh Indonesia untuk mendapatkan spesialis di Papua dan Papua Barat.
pelayanan kesehatan yang selayaknya. Selain itu pemerintah pusat beserta Kemenkes akan mempertimbangan
Keputusan ini diambil pemerintah untuk pemerintah daerah akan melakukan usulan pemerintah daerah yang meng-
menggantikan Perpres 4 Tahun 2017 monitoring dan evaluasi bagi dokter harapkan adanya prioritas bagi orang asli
tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis. spesialis yang mengikuti program Papua dan Papua Barat untuk mengikuti
Perlu diketahui bahwa dalam aturan yang bantuan pendidikan (PPDS) untuk program afirmasi ataupun program pen-
baru ini penempatan dokter spesialis memastikan bahwa yang bersangkutan didikan dokter spesialis. Sesuai dengan
tidak lagi bersifat wajib. Meski begitu kembali bertugas ke unit kerja dan Inpres 9 Tahun 2017 tentang Percepatan
pemerintah berharap semangat para daerah pengusul (daerah yang Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi
dokter spesialis ini untuk mengabdikan mengusulkan PPDS). Kemenkes juga Papua dan Papua Barat, Menteri
diri kepada masyarakat di seluruh akan memberikan sanksi bagi para Kesehatan bertugas mempercepat
wilayah Indonesia. Mengingat pelayanan penerima bantuan pendidikan dokter peningkatan akses dan kualitas pe-
kesehatan spesialistik merupakan spesialis ini yang tidak kembali ke daerah layanan kesehatan termasuk pula di
tanggungjawab pemerintah dan pengusul. dalamnya pelayanan kesehatan
masyarakat. spesialistik. (red/Rez)

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 15


Fokus Utama

WORKSHOP
JABATAN FUNGSIONAL

D
alam rangka penataan karir dan pemetaan ASN ke dalam PERMENPAN No 26 tahun 2018 Tentang Pengangkatan
Jabatan Fungsional di lingkungan Badan PPSDM Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui
Kesehatan, maka Bagian Kepegawaian dan Umum Penyesuaian/Inpassing sudah dilaksanakan di lingkungan
Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan menyelenggarakan Badan PPSDM Kesehatan, sampai saat ini sekitar 60%
Workshop Jabatan Fungsional yang diselenggarakan pada pegawai masih di jabatan fungsional umum dan harus segera
tanggal 26 November 2019 bertempat di Auditorium dipetakan ke jabatan fungsional tertentu.
dr. Herman Susilo, MPH lantai 4 gedung dr. Suwardjono
Surjaningrat, Sp.OG, DR(HC) Badan PPSDM Kesehatan. Seluruh ASN nanti akan diberikan kesempatan untuk
menentukan, apakah mau memilih sendiri atau dipilihkan
Acara dibuka oleh Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Jabatan Fungsionalnya oleh Pimpinan Satkernya masing-
Badan PPSDM Kesehatan Ismawiningsih yang di dampingi masing sesuai kualifikasi dan kompetensi serta kebutuhan
oleh Kepala Sub Bagian Pengembangan Pegawai Dian organisasi. Inpassing di lingkungan Kementerian Kesehatan
Muliawati. Peserta yang hadir pada acara workshop ini adalah terdapat beberapa masalah yang ada, antara lain: Tidak
ASN di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan dan perwakilan tersedia di peta jabatan dan tersedia peta jabatan tetapi tidak
dari BBPK, Bapelkes dan Poltekkes. mengusulkan formasi kebutuhan inpassing ke KEMENPAN RB
serta Jumlah usulan melebihi jumlah kebutuhan inpassing yang
telah ditetapkan KEMENPAN RB.

16 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Peserta yang hadir pada acara
pertemuan ini mendapatkan materi dari
para narasumber yang sudah disiapkan
oleh panitia tentang Jabatan-jabatan
Fungsioanal yang tersedia di lingkungan
Kementerian Kesehatan, antara lain:

- Jabatan Fungsional Analis Kebijakan,


- Jabatan Fungsional Pranata Humas,
- Jabatan Fungsional Pustakawan,
- Jabatan fungsional analis
kepegawaian, auditor dan asesor,
- Jabatan Fungsional Pranata
Komputer,
- Jabatan Fungsional Arsiparis dan
- Jabatan Fungsional Perencana.

red/yat

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 17


Fokus Utama

BAPELKES BATAM, MENUJU


KEMENKES CORPORRATE UNIVERSITY
(CorpU)

B
alai Pelatihan Kesehatan tinggi memenuhi dunia kerja. Kemenkes CorpU merupakan sebuah
(Bapelkes Batam) bekerjasama Hal ini menyebabkan para pimpinan metode pengelolaan pelatihan yang
dengan Asosiasi Bapelkes perusahaan harus merubah metode menggunakan sistem modern dengan
Indonesia menyelenggarakan Seminar memimpin secara komando yang selama memanfaatkan teknologi informasi dalam
Kemenkes Corporate University yang ini berjalan menjadi metode tim kerja upaya meningkatkan jumlah SDM yang
dilaksanakan di Bapelkes Batam pada dengan cara melibatkan semua pekerja dilatih tanpa menyampingkan kualitas
tanggal 4-6 Desember 2019. Mengutip dalam proses produksi. Oleh sebab itu pelatihan. Kemenkes Corpu
tulisan Ramelan (https://ppm-manajemen. memunculkan fenomena organisasi sendiri merupakan proyek perubahan
ac.id/id_ID/blog/artikel-manajemen-18/ pembelajaran (learing organization). dari Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal
post/corporate-university-bukanlah- Mustofa,SKM,M.Epid yang nantinya akan
universitas-1405) istilah Corporate Konsep learning organization diterapkan di Bapelkes Batam. Menurut
University (CorpU) muncul pertama kali di sendiri disampaikan oleh Peter M. Senge Asep, pengembangan kompetensi SDM
Amerika pada era 1990-an dimana saat melalui buku The Fith Discpline: The Art umumnya dalam bentuk pelatihan
itu telah lahir 3 (tiga) fenomena yang and Practices of Learning Organization. klasikal dilakukan melalui proses
dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Senge mengatakan bahwa dalam dunia pembelajaran tatap muka di dalam kelas,
besar yaitu globalisasi, pekerja yang semakin terkoneksi serta bisnis paling kurang melalui pelatihan, seminar,
berpengetahuan (knowledge worker), yang kompleks dan dinamis, kecepatan kursus, dan penataran.
dan organisasi pembelajaran (learning belajar menjadi satu-satunya
organization). keunggulan kompetitif jangka panjang
dimana sudah tidak memadai lagi hanya
Pada awal abad 20, pekerja yang satu orang yang belajar untuk
memiliki pengetahuan menggeser para organisasinya. Sudah waktunya,
pekerja yang mengandalkan kekuatan pembelajaran diikuti oleh karyawan di
fisik dalam persaingan dan semua level. Fungsi yang mengelola
menyebabkan banyak orang yang belajar pembelajaran oleh perusahaan -
dan menempuh pendidikan tinggi. perusahaan Amerika Serikat disebut
Memasuki abad 21, sumber daya sebagai corporate university.
manusia dengan tingkat intelektualitas

18 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Saat ini Kementerian Keuangan RI dan
PT.Telkom sudah menerapkan CorpU di
institusinya, oleh sebab itu panitia
mengundang untuk hadir dan menjadi
narasumber dalam seminar ini. Hadir
sebagai narasumber dari Kementerian
Keuangan RI adalah Kepala Pusdiklat
Keuangan Umum yang memberikan
materi tentang Learning Experience
dalam mengembangkan Kemenkeu
Corporate University. Sedangkan Senior
GM Telkom University menyampaikan
materi mengenai Struktur IT (Information
Tecnology) Corporate University. Pakar
dari Digital Corporate University
melengkapi pengetahuan peserta
seminar dengan menyampaikan materi
mengenai pengembangan digital dalam
mendukung Kemenkes Corporate
University. (red.YA)

Pengembangan kompetensi dalam Seminar ini menghadirkan narasumber


bentuk pelatihan nonklasikal dilakukan pilihan, diantaranya adalah Paparan dari
paling kurang melalui e-learning, Kepala Badan PPSDMK yang
bimbingan di tempat kerja, pelatihan jarak diwakili oleh Kepala Pusat Pelatihan
jauh, magang, dan pertukaran antara SDM Kesehatan dengan materi kebijakan
PNS dengan pegawai swasta. Melihat pembangunan kesehatan tahun
tantangan tersebut, perlu adanya 2020-2024 : SDM kesehatan di Era
terobosan dalam pengelolaan pelatihan Industri 4.0 dan Kemenkes Corpu. Untuk
yang menerapkan sistem yang lebih memahami tentan peran ASN dalam
modern bukan konvensional lagi yaitu Kemenkes Corpu dihadirkan narasumber
dengan salah satu bentuk melalui dari Deputi Bidang SDM Aparatur –
Corporate University. Kemenpan dan RB dengan materi ASN
Corporate University menuju Birokrasi
Dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan SDM Kelas Dunia serta Deputi Bidang
Kesehatan dr.Ahmad Subagjo Tancarino, Kebijakan Pengembangan Kompetensi
MARS. Seminar Kemenkes Corporate ASN -LAN yang menyampaikan materi
University dihadiri perwakilan dari Implementasi pelatihan E-Learning
Kementerian Kesehatan yaitu Biro dalam mendukung amanah PP no 11
Perencanaan dan Anggaran, tahun 2017.
Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat, Direktorat Jenderal
Farmalkes, Pusat Kesehatan Haji,
Sekretariat Badan PPSDMK, Sekeratiat
KTKI, Pusat Pelatihan SDM Kesehatan,
Pusat Pendidikan SDM Kesahatan dan
UPT Kementerian Kesehatan terpilih.
Selain itu juga hadir perwakilan dari
Bapelkes-bapelkes terpilih milik
pemerintah daerah dan stake holder
lainnya. Tujuan dari penyelenggaraan
seminar Kemenkes Corpu adalah
memahami harapan dan tantangan yang
akan dihadapi dalam upaya
mewujudkan Kementerian Kesehatan
Corporate University sehingga dapat
diperoleh pemahaman dan semangat
yang sama dari para peserta bagaimana
pentingnya pengembangan SDM bagi
setiap generasi penerus bangsa.

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 19


Manajemen SDM

AOC DI LINGKUNGAN
BADAN PPSDM KESEHATAN
T
erkait dengan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi saat ini, seluruh
kementerian dan lembaga maupun
pemerintah daerah baik pada tingkat
provinsi, kabupaten maupun kota, telah
melaksanakan reformasi birokrasi secara
terstruktur dan massive di seluruh
instansi pemerintah dengan kadar
kedalaman yang berbeda-beda.
Beberapa kementerian dan lembaga
dan pemerintah daerah bahkan sudah
mencatatkan diri di berbagai media atas
keberhasilannya dalam menjalankan
program reformasi birokrasi. Subag
Organisasi dan Tatalaksana juga
ditetapkan sebagai fasilitator
implementasi reformasi birokrasi di
Badan PPSDMK. Agar pelaksanaan
reformasi birokrasi dapat berjalan dengan
baik, maka perlu dilakukan pengelolaan
dan koordinasi baik dengan pusat-pusat
di lingkungan BPPSDMK maupun dengan
Unit Pelaksana Teknis yang meliputi Balai
Besar Pelatihan Kesehatan, Balai
Pelatihan Kesehatan dan Politeknis
Kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan bagi Agent of


Change (AoC) Reformasi Birokrasi Badan
PPSDM Kesehatan merupakan salah
salah satu kegiatan yang mendukung
implementasi Reformasi Birokrasi dalam
upaya pencapaian pembangunan
kesehatan. di lingkungan Badan
PPSDMK. Saat ini, seluruh kementerian
dan lembaga maupun pemerintah daerah
baik pada tingkat provinsi,
kabupaten maupun kota, telah
melaksanakan reformasi birokrasi secara
terstruktur dan massive di seluruh
instansi pemerintah dengan kadar
kedalaman yang berbeda-beda.
Beberapa kementerian dan lembaga
dan pemerintah daerah bahkan sudah
mencatatkan diri di berbagai media atas
keberhasilannya dalam menjalankan
program reformasi birokrasi.Pertemuan
Koordinasi AoC ini dimaksudkan sebagai
sarana komunikasi bagi para peserta
Agen Perubahan untuk membagi
pengetahuan dan pengalaman dalam
hal mempercepat dan memperkuat bila
terjadi perubahan pada organisasi.

20 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Sesuai dengan Permenpan Nomor 20 sumber daya manusia aparatur yang Para Kepala Balai Besar Pelatihan
tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi bertujuan untuk mewujudkan tata kelola Kesehatan,Para Kepala Balai Pelatihan
Kelembagaan Instansi Pemerintah pemerintahan yang baik Kesehatan Para Direktur Poltekkes
menjelaskan bahwa evaluasi (good governance). Melakukan Kemenkes, Para Wakil Direktur 2
pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak perubahan melalui kolaborasi, Poltekkes Kemenkes, Pejabat Struktural
hanya dilaksanakan di tingkat komunikasi dan konektivitas. Semua di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan,
kementerian, namun juga sampai agen pembaharu bertugas membuat Para Agent of Change Badan PPSDMK
dengan eselon I. Sehingga peran Agent jalinan komunikasi antara pengusaha dan undangan lainnya. Narasumber
of Change sebagai role model perlu pembaharuan (sumber inovasi) dengan didatangkan dari Kabadiklat
ditingkatkan dalam pelaksanaan system klien (sasaran inovasi), kondisi (Kementerian Pertahanan dan
Reformasi Birokrasi disetiap eselon I. dari individu atau sistem dimana input Keamanan), Narasumber dari
komunikasi yang berlebihan tidak dapat Inspektorat Jenderal Kementerian
Agent of Change adalah individu atau diproses dan dimanfaatkan/digunakan Kesehatan. Narasumber dari Pusat
kelompok terpilih yang menjadi pelopor dapat menuju kerusakan. Banyaknya Analis Determinan Kesehatan,
perubahan dan sekaligus dapat menjadi volume informasi mengenai inovasi Narasumber dari Dunamis, Bapak Iman
contoh dan panutan dalam berperilaku mengalir/berasal dari agen perubahan dari PT Arga Bangun Bangsa selaku
yang mencerminkan integritas dan kinerja (change agency) mungkin dapat Motivator. (red/lus)
yang tinggi di lingkungan organisasinya, mengatasi kapasitas agen perubahan
dan mereka yang memengaruhi klien untuk memilih pesan yang paling relevan
dalam mengambil keputusan inovasi untuk sistem klien. Dengan pemahaman
agar sesuai dengan yang diharapkan akan kebutuhan dari klien-klien, seorang
oleh agen perubahan itu sendiri. Selain agen perubahan dapat secara selektif
itu Agent of Change mempunyai tugas mengubah mereka hanya menjadi
mengajak dan memberi gambaran informasi yang relevan.
pemahaman terhadap pentingnya
perubahan dan perubahan mendasar Pertemuan Koordinasi Agent of Change
terhadap sistem penyelenggaraan dilaksanakan selama 4 hari di Bogor
pemerintahan terutama menyangkut pada tanggal 26 s.d 29 Nopember 2019,
aspek-aspek kelembagaan (organisasi), dihadiri oleh ; Para Pejabat Eselon II di
ketatalaksanaan (business prosess) dan Lingkungan Badan PPSDMK ,

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 21


Manajemen SDM

MENKES BERI PENGHARGAAN PADA


140 TENAGA KESEHATAN TELADAN

D
alam upaya peningkatan untuk meningkatkan peminatan Para tenaga kesehatan teladan 2019
kualitas hidup masyarakat bekerja di Puskesmas dan berkumpul di hotel Mercure mulai tanggal
Indonesia, Pemerintah melalui profesionalisme seluruh tenaga 8 November 2019 dan mendapatkan
Kementerian Kesehatan melakukan kesehatannya, dengan arahan dari panitia mengenai
berbagai kegiatan, salah satunya menyelenggarakan Pemberian kegiatan-kegiatan yang akan diikuti
dengan menempatkan tenaga Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan selama tujuh hari di Jakarta. Tanggal 9
kesehatan berkualitas di seluruh wilayah di Puskesmas Tingkat Nasional setiap November 2019, Menteri Kesehatan;
Indonesia baik di rumah sakit dan tahun. Dr. dr. Terawan Agus Putranto,
puskesmas. Untuk menunjang program Sp.Rad(K); membuka kegiatan
Kementerian Kesehatan yaitu Program Pemberian Penghargaan Tenaga Pemberian Penghargaan Tenaga
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Kesehatan Teladan di Puskesmas Kesehatan Teladan 2019 di ICE BSD.
Keluarga (PIS-PK), kontribusi Tingkat Nasional 2019 diselenggarakan
Puskesmas bertambah dari fungsi di Hotel Mercure Harmoni Jakarta, Keesokan harinya tenaga kesehatan
awalnya yang lebih berorientasi tanggal 8 sampai 14 November 2019. teladan melakukan wisata religi dengan
kepada hal kuratif dan rehabilitatif, kini Dari 29 Provinsi (Provinsi Sumatera mengunjungi Masjid Istiqlal, gereja
juga harus menjalankan upaya preventif Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Katedral, gereja Immanuel dan Pura
dan promotif. Papua dan Papua Barat tidak Aditya Jaya. Setelah itu acara dilanjutkan
mengirimkan tenaga kesehatan dengan wisata belanja di Thamrin City,
Untuk menjalankan fungsi-fungsi di teladan), terpilihlah 140 Tenaga pada kesempatan ini tenaga kesehatan
Puskesmas tersebut, diperlukan sumber Kesehatan Teladan yang terdiri atas 9 teladan mendapat voucher dari pihak
daya manusia kesehatan yang kompeten jenis tenaga kesehatan. Para tenaga sponsor yang dapat digunakan untuk
dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan teladan tahun 2019 terdiri atas berbelanja, selanjutnya kembali ke hotel.
Puskesmas. Sayangnya, dari data profil 25 Dokter, 13 dokter gigi, 19 perawat, 25
Kesehatan 2018 hanya terdapat 40% bidan, 15 tenaga kesehatan masyarakat, Tanggal 11 November 2019 tenaga
Puskesmas se-Indonesia yang memiliki 16 tenaga gizi(nutrisionis), 9 tenaga kesehatan teladan mendapat
5 jenis tenaga kesehatan preventif dan kesehatan lingkungan, 14 tenaga kesempatan untuk berdiskusi dengan
promotif. Untuk itu Kementerian kefarmasian dan 4 ahli teknologi nara sumber dari
Kesehatan melakukan upaya labolatorium.

22 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Di hari terakhir, tanggal 14 November
2019 para tenaga keehatan teladan
meninggalkan hotel untuk kembali ke
daerah asalanya masing-masing. Pada
kegiatan ini, para tenaga kesehatan
teladan pulang dengan membawa hadiah
berupa laptop, uang tunai senilai Rp.
10.000.000,- yang bersumber dari APBN
dan hadiah yang disediakan sponsor
seperti timbangan digital, sepeda motor
bagi 3 tenaga kesehatan teladan dengan
pemahapam materi paparan program
kesehatan terbaik, 6 unit smart phone
untuk tenaga kesehatan dengan makalah
terbaik, serta beberapa hadiah lainnya.
(red/teguh, dayat)

Kementerian Pendayagunaan Aparatur permasalahan - permasalahan kesehatan


Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan di daerahnya, kemudian memberikan
Kepegawaian Negara, dan para pejabat penghargaan kepada Tenaga Kesehatan
eselon satu di lingkungan Kementerian Terfavorit 2019 yang jatuh ke tangan
Kesehatan RI. Esok paginya para tenaga dr. Sapto Sutardi dari Provinsi Nusa
kesehatan teladan mengikuti upacara Tenggara Barat dan dr. Murti Rukiyandari
Hari Kesehatan Nasional di lapangan dari Jawa Timur. Gelar perform budaya
Kementerian Kesehatan kemudian dari para tenaga kesehatan menjadi
dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang sajian penutup malam itu.
kerja Kementerian Kesehatan seperti Unit
Pelayan Terpadu, radio Kemenkes dan Pada hari rabu, tanggal 13 November
lainnya. 2019, tenaga kesehatan teladan
mengunjungi Museum Kepresidenan
Setelah berkunjung ke Kantor di Bogor, dan pukul 15.00 para tenaga
Kementerian Kesehatan, malam harinya kesehatan teladan mendapa kesempatan
Menteri Kesehatan RI menutup kegiatan untuk diterima oleh Wakil Presiden RI,
Pemberian Penghargaan Tenaga KH Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden.
Kesehatan Teladan 2019 di hotel Setelah kembali ke hotel, pada malam
Mercure. Sebelum menutup kegiatan ini, hari para tenaga kesehatan teladan
Menteri Kesehatan RI mengajak para mendapat kesempatan untuk bertemu
tenaga kesehatan teladan untuk dan berdiskusi dengan perwakilan
berdiskusi terkait Organisasi Profesi masing-masing.

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 23


Manajemen SDM

PENANDATANGANAN
PERJANJIAN KERJASAMA PUSRENGUN
SDM KESEHATAN DAN WAHANA PIDI

Selain proses pembahasan draft


kerjasama, dibahas juga mengenai
seputar permasalahan dan usulan
masukan dari wahana mengenai
pelaksanaan Program Internsip Dokter
ini. Yaitu mengenai informasi terkait data
rumah sakit untuk penempatan PIDI,
informasi terkait data puskesmas, dan
informasi mengenai wahana PIDI atau
Pemerintah daerah yang memberikan
bantuan insentif atau tunjangan lain
terhadap peserta PIDI.

B
ertempat di Hotel Grand Mercure Saat ini jumlah peserta yang telah
Harmoni Jakarta telah dilaksanakan mengikuti PIDI sebanyak 66.604 peserta
penandatanganan perjanjian yang berasal dari 73 (tujuh puluh tiga)
Kerjasama antara Pusat Perencanaan Universitas Fakultas Kedokteran baik
dan Pendayagunaan SDM Kesehatan pemerintah maupun swasta sedang
dengan Wahana PIDI pada tanggal 4-7 melaksanakan PIDI dengan melibatkan
Desember 2019. Bahwa pelaksanaan 2312 dokter pendamping di 1593
Perjanjian Kerjasama dengan wahana Wahana baik Rumah Sakit dan
PIDI merupakan pelaksanaan amanah Puskesmas di 34 Propinsi seluruh
Permenkes Nomor 39 Tahun 2017 Indonesia.
tentang Penyelenggaraan Program
Internsip Dokter dan Dokter Gigi pada
pasal 11 ayat (4) mengenai hak dan
kewajiban diantaranya berbunyi :

“Pemerintah Pusat, Pemerintah


Daerah dan Wahana Internsip
dapat memberikan insentif,
tunjangan dan / atau fasilitas
lainnya kepada peserta PIDI sesuai
dengan kemampuan keuangan
masing – masing “.

24 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Peserta kegiatan ini adalah Peserta PIDI
2019, KIDI Provinsi dan Sekretariat PIDI
Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi,
Rumah Sakit Daerah baik negeri /
swasta, rumah sakit TNI, serta Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam
kesempatan yang sama, diadakan
kegiatan diskusi dengan para peserta
PIDI dengan narasumber dari peserta
PIDI yang telah melaksanakan
penugasan di beberapa daerah. Kepala
Pusrengun SDM Kesehatan menjelaskan,
agar hal ini agar dapat memotivasi
peserta PIDI. Lebih lanjut dikatakan
bahwa ini semua merupakan tugas
bersama antara pusat dan daerah saling
bersinergi guna meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di Indonesia.
(red/Ari)

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 25


Manajemen SDM
MELIHAT KEINDAHAN
INDONESIA SAMBIL
MEMBANGUN INDONESIA
SEHAT
(EKSPEDISI NUSANTARA SEHAT 2019)

P
usat Perencanaan dan Pendayangunaan SDM Kesehatan kembali
melaksanakan Ekpedisi Nusantara Sehat (NS) 2019 di Provinsi NTT
dan Sumatera Utara. Anggota tim terdiri dari Pusrengun, Humas Set.
Badan PPSDMK, Yankes Primer, Organisasi Profesi (OP) dan jurnalis TVRI.
Tujuan Ekspedisi NS adalah ingin menghadirkan OP untuk melihat secara
langsung (secara sampling) lokasi penempatan tenaga-tenaga NS
sehingga dapat memahami tantangan-tatangan yang dihadapi dan melihat
inovasi apa saja yang sudah mereka kerjakan. Selain juga ingin menengok
adik-adik NS Tim dan NS Individu secara langsung serta mendengarkan
keluh kesah mereka selama bertugas. Jauh dari keluarga dan menemui
lingkungan yang berbeda dari daerah asal mereka, NS Tim dan NS Individu
mengabdi memberikan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Diharapkan dengan hadirnya pengurus OP sebagai
anggota Tim Ekpedisi NS dapat membantu memecahkan masalah yang
ditemui oleh para tenaga kesehatan NS dan juga memberikan energi baru
dan penyemangat bagi mereka dalam menjalan tugasnya. Ekpedisi
Nusantara Sehat di Provinsi NTT berlangsung dari tanggal 17-20
Desember 2019 dengan lokasi yang dikunjungi terletak di pulau Sumba

Pulau Sumba adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur,


Indonesia dengan luas wilayahnya 10.710 km². Pulau Sumba terdiri dari
empat kabupaten: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya,
Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Timur. Kota
terbesarnya yang ada di pulau Sumba adalah Waingapu yang merupakan
ibu kota Kabupaten Sumba Timur. Kota tersebut juga terdapat bandar udara
dan pelabuhan laut yang menghubungkan Pulau Sumba dengan pulau-
pulau lainnya di Indonesia seperti Pulau Sumbawa, Pulau Flores, dan Pulau
Timor. Puskesmas yang dikunjungi oleh tim Ekpedisi NS adalah Puskesmas
Kataka, Puskemas Rambangaru, dan Puskemas Ngadungala yang terletak
di Kabupaten Sumba Timur. Keindahan dan keunikan alam yang ada di
pulau Sumba menjadi jamuan bagi mata anggota Tim serta menjadi spot
yang menarik untuk selfie atau berfoto ria.

Perjalanan Tim Ekspedisi NS Provinsi NTT diawali dengan menggunakan


pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta ke El-Tari Kupang. Menginap satu
malam di Kupang, Tim Ekspedisi NS yang dipimpin oleh Kepala Bidang
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dalam Negeri, Pusat
Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan dr. Mawari Edy, M.Epid
mendapatkan kesempatan bertemu dengan Kepala Bidang SDM Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi NTT Joyce Tibuludji,SKM,M.Kes. Keberadaan
tenaga kesehatan NS Tim dan NS Individu dipandang memberikan manfaat
yang sangat besar bagi masyarakat di wilayah mereka bertugas. Seperti
yang disampaikan oleh Joyce pada Tim Ekpedisi NS yaitu kehadiran tenaga
Kesehatan NS Tim dan NS Individu memberikan suatu warna tersendiri
untuk puskemas dan masyarakat, karena sebelumnya masyakat jarang
berhubungan dan dikunjungi oleh tenaga kesehatan. Saat ini para tenaga
kesehatan NS dengan program-program kerjanya yang sejalan dengan
program pemerintah yaitu Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) dimana mereka sering berkunjung ke keluarga/masyakat
untuk mengajarkan prilaku hidup sehat sehingga keluarga/masyarakat yang
dikunjungi merasa diperhatikan.

26 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Dari Kupang menuju Waingapu Tim
Ekspedisi NS menggunakan pesawat
selama 1 (satu) jam lama perjalanan.
Disambut dengan cahaya matahari pagi
yang cerah, Tim Ekspedisi NS mengawali
kegiatan ekpedisi di kabupaten Sumba
Timur dengan mengunjungi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
disambut oleh Sekretaris Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
Tinus Ndjurumbaha SKM, MAP.
Kehadiran tenaga kesehatan NS Tim dan
NS Individu di kabupaten Sumba Timur
sangat didukung oleh pemerintah
kabupaten Sumba Timur dan
mengharapkan Kementerian Kesehatan
melalui Badan PPSDMK meneruskan
progam penugasan khusus tenaga
kesehatan melalui NS Tim dan NS
Individu dengan cara menambah jumlah
tenaga kesehatan dan secara rutin
mendapatkan “jatah” tenaga kesehatan.
Pelukan hangat dari para pengurus OP Banyak masyarakat di wilayah
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yang senior menjadi vitamin kecamatan Kahaungu Eti tidak memiliki
melalui Dinas Kesehatan menyediakan tambahan bagi mereka agar tetap toilet untuk membuang hajatnya dan
tempat tinggal dan transportasi semangat. Aneka hidangan tradisional terbiasa melakukannya di alam bebas,
kendaraan roda dua bagi para tenaga yang tersaji diatas meja sudah disiapkan hal ini berdampak buruknya kualitas
kesehatan NS Tim dan Individu. Selesai untuk disantap bersama sambil sanitasi di lingkungannya. Tenaga
melakukan kunjungan ke Dinas mendengarkan cerita para tenaga Kesehatan NS Tim berupaya
Kesehatan, Tim Ekpedisi melanjutkan kesehatan NS Tim dan NS Individu memberikan pembinaan dan penjelasan
perjalanan untuk mengunjungi selama mereka bertugas disana. Dari terkait pentingnya penggunaan toilet
Puskesmas Kataka di kecamatan cerita yang mereka sampaikan diperoleh untuk BAB. Dengan melakukan
Kahaungu Eti kabupaten Sumba Timur informasi mengenai terbatasnya alat pendekatan dan kunjungan secara
dengan menggunakan mobil. Selama ± 3 kesehatan, jauhnya jarak antar desa intens, mereka bersama masyarakat
(tiga) jam, Tim ekspedisi NS menembus serta masih rendahnya tingkat kepedulian sekitar berhasil membangun toilet pada
hutan batu dan hamparan berbatuan masyarakat untuk hidup sehat. Namun salah satu rumah penduduk dengan
hingga akhirnya sampai di lokasi. hal tersebut bukanlah menjadi halangan harapan dapat menjadi pemacu bagi
Kehadiran Tim NS sudah ditunggu oleh bagi mereka untuk melakukan penduduk lainnya untuk membangun dan
Kepala Puskesmas dan para Tenaga penyuluhan dan pelatihan tentang hidup menggunakan toilet.
Kesehatan NS Tim dan Individu. Senyum sehat kepada masyarakat. Selain itu
lebar dan bahagia terlihat diwajah para mereka juga melakukan penelitian jenis Setelah dari Puskesmas Kataka, Tim
tenaga kesehatan NS Tim dan NS penyakit yang sering ditemui sambil Ekspedisi NS melanjutkan perjalanan
Individu terasa seperti kedatangan orang mencari solusi pencegahan dengan untuk mengunjungi Puskesmas
tua/saudara menyambut kedatangan memanfaatkan tanaman yang tersedia di Rambangaru Kecamatan Haharu. Sambil
Tim Ekspedisi NS. daerah tersebut. menikmati makan siang yang dilakukan
dalam mobil karena jarak yang cukup
jauh dan waktu yang semakin petang.
Kembali menikmati hamparan batu yang
disusun cantik oleh Tuhan sambil
sesekali bertemu dengan kumpulan
hewan kuda yang banyak berkeliaran
secara bebas. Tenaga Kesehatan NS
Tim dan NS Individu yang ada
Puskesmas Rambangaru belum terlalu
lama bertugas disana. Saat Ekspedisi
NS berlangsung, pembangunan gedung
baru untuk Puskesmas Rambangaru
masih berlangsung. Pada lokasi pusk-
esmas sekarang, belum tersedia tempat
tinggal yang memadai bagi para tenaga
kesehatan NS Tim dan NS Individu,
namun saat ini sedang disiapkan
bersamaan dengan pembangunan
gedung puskesmas.

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 27


Penyakit malaria menjadi salah satu
penyakit yang sering diderita oleh
masyarakat di kecamatan Haharu.
Tenaga Kesehatan NS Tim yang
dipimpin oleh dr. Gerry Maulana
melakukan program pemberatasan dan
pencegahan melalui Eradikasi Malaria
dengan memanfaatkan tanaman sereh
dan dibuat menjadi lotion. Selain itu juga
mengadakan pelatihan membuat kue dari
daun kelor sebagai nutris tambahan bagi
ibu hamil.

Pemandangan hamparan batu berganti


dengan hamparan lembah hijau yang
cantik ditemui oleh Tim Ekpedisi NS esok
harinya ketika akan mengunjungi
Puskemas Ngadungala di kecamatan
Ngadu Ngala kabupaten Sumba Timur.
Dengan menggunakan kendaraan double
cabin melewati jalan yang sebagian
besar belum diaspal. Perjalanan selama
kurang ± 4 jam yang dibeberapa titiknya
terdapat jurang pada kanan dan kiri jalan
terasa seperti bertualang ke Yungas
Road, Bolivia.
Banyak cerita yang menarik didengar Banyak cerita serta pengalaman yang
Indahnya pemandangan yang ditemui oleh tim dari para Tenaga Kesehatan NS didapat dalam Ekpedisi NS Provinsi NTT.
sepanjang perjalanan terasa menggoda Tim dan NS Individu selama bertugas Kekaguman dan rasa bangga dirasakan
Tim Ekspedisi NS untuk berhenti dan disana, salah satunya adalah membantu oleh anggota tim. Kegigihan dan
mengambil foto. Akan tetapi tujuan untuk evakuasi seorang ibu yang semangat Tenaga Kesehatan NS Tim dan
mengunjungi tenaga kesehatan NS Tim mengalami masalah dalam proses Individu dalam mengabdi memberikan
dan NS Individu di puskesmas persalinan. Dengan cara ditandu menuju pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Ngadungala tetap menjadi utama bagi kendaraan ambulan yang tidak dapat patut diancungi jempol. Menikmati
tim. Sama seperti Puskesmas menjangkau ke lokasi yang berada jauh keindahan dan keunikan alam di
Rambangaru, Gedung Puskesmas dari jalan. Berkat perjuangan para Kabupaten Sumba Timur merupakan
Ngadungala juga sedang dalam proses Tenaga Kesehatan NS, sang ibu dan bonus tambahan yang disiapkan Tuhan
pembangunan. Oleh karena itu, Tim bayi berhasil dibawa ke Rumah Sakit untuk kita dan patut disukuri. (red/YA)
ekspedisi NS melakukan dialog dengan Umum Daerah Waingapu dengan
Kepala Puskesmas dan Tenaga selamat.
Kesehatan NS Tim dan NS individu di
gedung pertemuan kecamatan.

28 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Manajemen SDM

EKSPEDISI NUSANTARA SEHAT


TAHUN 2019 (PROVINSI SUMATERA UTARA)

faskes, merangkul dan melakukan


penyuluhan kesehatan di tengah
masyarakat Kab. Nias Barat yang terdiri
dari 125 Kepala Keluarga.

Pada hari terakhir kunjungan, tim


ekspedisi NS menuju ke puskesmas
Lahewa yang berada di Nias Utara, di
Puskesmas ini peserta NS berjumlah 11
orang yang terdiri dari 7 orang NS Tim

P
usat Perencanaan dan dan kendaraan bermotor untuk dan 4 Orang NS Individu. Tim ekspedisi
Pendayagunaan SDM Kesehatan mempermudah tenaga kesehatan menadapat masukan antara lain kurang
membentuk tim ekspedisi melakukan kunjungan ke masyarakat optimalnya petugas kesehatan dalam
Nusantara Sehat (NS) untuk memantau mengingat jarak tempuh antar desa menemukan kasus paru, tidak adanya
keberadaan tenaga NS. Selain itu, tujuan sangat jauh. tranportasi umum sehingga menyulitkan
ekspedisi adalah untuk mengetahui untuk menjangkau masyarakat di
secara langsung tingkat kesehatan “Dengan adanya NS, kebutuhan pedesaan, minimnya peralatan
masyarakat serta inovasi yang laboratorium dan minimnya kesadaran
Puskesmas Ulugawo dapet
dilakukan oleh peserta NS ditempat masyarakat akan hidup sehat.
mereka bertugas. Pada tahun 2019
terpenuhi dan pelayanan ke
Pusrengun memantau NS yang berada di masyarakat seperti sosialisasi gizi Kehadiran tim ekpedisi NS ini untuk
Provinsi Sumatera Utara dan NTT. Untuk buruk dan stunting dapat diatasi” melihat perkembangan kegiatan yang
Provinsi Sumatera Utara lokasi yang ucap Kepala Puskesmas dilakukan dan hasilnya akan menjadi
dituju adalah Kabupaten Nias, Nias Barat Ulugawo Arosupratman halawa. bahan evaluasi bagi Kementerian
dan Nias Utara. Tim ekspedisi terdiri dari Kesehatan.(red/yat)
Pusrengun, Biro Umum, Humas Badan Pada hari kedua, rombongan
PPSDM, Organisasi Profesi dan Tvri melanjutkan perjalanan menuju Kab. Nias YA’AHOWU
serta di dampingi oleh Dinkes Prov Barat tepatnya Puskesmas Ulu Moro’o
Sumatera Utara yang berangkat pada yang terdapat 9 orang peserta NS, baik
tanggal 17 s.d 20 Desember 2019. NS Tim maupun NS Individu. Di Kab.
Nias barat Peserta NS sebanyak 21
Pada hari pertama kunjungan tim Orang Yang terdiri dari NS Tim sebanyak
ekspedisi menuju Puskesmas Ulugawo 18 orang dan 3 orang dari NS Individu.
yang dimana di puskesmas ini terdapat 9 Dalam pertemuan dan konsultasi yang
orang peserta NS, baik NS Tim maupun dilakukan di Puskesmas Ulu Moro’o,
NS Individu. Dengan adanya NS di Kec. peserta NS mengungkapkan berbagai
ulugawo tingkat kesadaran masyarakat permasalahan kesehatan yang
untuk hidup sehat dan memeriksakan ditemukan dilapangan antara lain gizi
kesehatannya di puskesmas meningkat buruk akibat masalah ekonomi
antara 20% hingga 70% dari sebelum masyarakat, rendahnya kesadaran
adanya NS. Sementara dukungan dari masyarakat untuk mempunyai jamban
Puskesmas Ulugawo terhadap tenaga dan masalah stunting. Kabid SDMK Kab.
kesehatan NS sangat bagus, terbukti Nias Barat Iwan Sumaria Gaurifa
dari ketersediaan fasilitas yang diberikan mengatakan Dinkes Kab. Nias Barat
untuk kenyamanan tenaga kesehatan NS sangat membutuhkan tenaga NS untuk
sangat diperhatikan seperti rumah meningkatkan pelayanan kesehatan di

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 29


Manajemen SDM

MALAM PENGANUGERAHAN
PENGHARGAAN DI LINGKUNGAN
BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2019

P
ada hari Rabu tanggal 6 November 2019 bertempat di Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Ahmad Subagyo
Discovery Ancol, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Tancarino mewakili Plt. Kepala Badan PPSDM Kesehatan
yang bekerja sama dengan Pusat Pendidikan SDM membuka acara malam penganugerahan ini yang di hadiri oleh
Kesehatan, dan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan menyelengga- Para Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian
rakan malam penganugerahan untuk Dosen, Tenaga Kesehatan serta Para Kepala BBPK/Bapelkes dan Direktur
Kependidikan (Pranata Laboratorium Pendidikan, Arsiparis dan Poltekkes di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan.
Analis Kepegawaian), Mahasiswa Berprestasi dan Kantor
Berhias di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan.
Peserta yang telah mengikuti tahapan pemilihan, yaitu:
Kegiatan ini merupakan bentuk pengakuan atas prestasi yang
diraih oleh Dosen, Tenaga Kependidikan (Pranata Laboratorium a. Jabatan Dosen sebanyak 38 orang peserta
Pendidikan, Arsiparis dan Analis Kepegawaian), Mahasiswa b. Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan
Berprestasi dan Kantor Berhias di Lingkungan Badan PPSDM sebanyak 4 orang peserta
Kesehatan Tahun 2019. c. Jabatan Pelaksana Pranata Laboratorium Pendidikan
sebanyak 25 orang peserta
Peserta yang menjadi nominator 10 (sepuluh) besar merupakan d. Jabatan Pelaksana Arsiparis sebanyak 21 orang peserta
peserta yang telah mengikuti tahap I pemilihan dan masuk ke e. Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian sebanyak 7
dalam pemilihan tahap II dan III. Selanjutnya ditentukan 3 (tiga) orang peserta
pemenang kategori Dosen, Jabatan Fungsional Pranata f. Jabatan Pelaksana Analis Kepegawaian sebanyak 15
Laboratorium Pendidikan, Jabatan Pelaksana Pranata orang peserta
Laboratorium Pendidikan, Jabatan Pelaksana Arsiparis, Jabatan g. Mahasiswa sebanyak 38 orang peserta
Fungsional Analis Kepegawaian, Jabatan pelaksana Analis h. Kantor Berhias sebanyak 44 Satuan Kerja
Kepegawaian dan Mahasiswa. Sedangkan kategori Kantor
berhias merupakan 8 nominator terbaik yang selanjutnya
dilakukan penilaian untuk memilih 3 pemenang terbaik.

30 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Penentuan pemenang Dosen, Jabatan Fungsional Pranata Dosen Berprestasi:
Laboratorium Pendidikan, Jabatan Pelaksana Pranata
Laboratorium Pendidikan, Jabatan Pelaksana Arsiparis, Jabatan
Fungsional Analis Kepegawaian, Jabatan pelaksana Analis
Kepegawaian, Mahasiswa dan Kantor Berhias tahun 2019
merupakan hasil dari beberapa penilaian dari tim penilai yang
telah ditentukan dan disesuaikan dengan kategori dan jenis
peserta.

Semoga penganugerahan penghargaan yang diberikan atas


pencapaian prestasi saudara-saudara kita, menjadi kebanggaan
tersendiri bagi unit kerja serta dapat memotivasi kita semua
untuk menampilkan hal – hal terbaik dari dalam diri
masing-masing.

Daftar nama penerima penghargaan untuk Dosen, Tenaga


Kependidikan (Pranata Laboratorium Pendidikan, Arsiparis dan
Analis Kepegawaian), Mahasiswa Berprestasi dan Kantor
Berhias di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan tahun 2019:

Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan


Berprestasi:

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 31


Jabatan Pelaksana Pranata Laboratorium Pendidikan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian Berprestasi:
Berprestasi:

Jabatan Pelaksana Analis Kepegawaian Berprestasi:

Arsiparis Berprestasi:
Kantor Berhias :

Mahasiswa Berprestasi:

(red/yat)

32 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Manajemen SDM
SAFARI SEMINAR KARIR KE SELURUH
KAMPUS POLKESMA MEMPERSIAPKAN
LULUSAN MENGHADAPI DUNIA KERJA
Oleh :
Ibnu Fajar
KaUnit Pengembangan Usaha & Job Placement Center

S
alah satu bentuk kegiatan dari Tujuan pelaksanaan kegiatan seminar Manfaat kegiatan seminar karir bagi
Unit Job Placement Center (JPC) karir bagi calon lulusan Polkesma adalah calon lulusan Polkesma memberikan
adalah memberikan layanan yang untuk meningkatkan soft skill dalam bekal terkait soft skill menghadapi dunia
maksimal kepada mahasiswa dan aspek antara lain : kerja sehingga lulusan Polkesma dapat
alumni yang bermanfaat untuk terserap lapangan kerja dengan waktu
menghadapi persaingan di dunia kerja. - Basic Communication Skill singkat serta sesuai dengan kemampuan
Dengan bekal tersebut diharapkan - Service Excellence Orientation dan keahlian.
mahasiswa dan alumni dapat segera - Character Building
bekerja serta berkarya di instansi - Manajemen Karir, Teknik Metode yang digunakan dalam
maupun perusahaan yang sesuai dengan Interview dan Seleksi Kerja menyampaikan materi seminar karir bagi
kemampuan dan keahlian. - Peluang Kerja masing- masing calon lulusan Polkesma sebagai berikut :
bidang Profesi - Ceramah + Tanya Jawab
Kesuksesan JPC dapat dinilai dari - Kiat-kiat menghadapi Ujian - Audio Visual
seberapa banyak alumni yang dapat CPNS - Role Play (Praktek)
bekerja sesuai kemampuan dan keahlian - Fun Game
sehinngga penempatan posisi di instansi
maupun perusahaan serta jenis
pekerjan sangat berpengaruh. Disisi lain,
ada banyak hambatan di dunia kerja
yaitu persaingan antar alumni Polkes-
ma dan juga antar alumni dari berbagai
kampus. Seiring dengan Visi Polkesma
yaitu “Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi
Vokasi Kesehatan yang Berkarakter dan
Unggul Pada Tahun 2019”, untuk itu kami
Unit JPC Polkesma mengadakan seminar
karir dengan tema “Character Building
Training” guna membekali calon lulusan
Polkesma sebagai modal bersaing di
dunia kerja kedepannya.

Kegiatan Seminar Karir di Kampus 2 Polkesma Lawang Kota Malang

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 33


dalam hal ini berkaitan dengan jenjang
karir selanjutnya.

Dalam materi service excellence


peserta diberikan pemahaman dan
simulasi bahwa ada 3 pilar pelayanan
berkualitas yaitu :

1. Product excellence
2. System / process excellence
3. People excellence

Selain itu, peserta juga diberikan


pemahaman tentang “Jiwa Melayani”
yang harus melekat dalam pribadi setiap
lulusan Polkesma sehingga pada saat
mengikuti training dalam bekerja dapat
dengan mudah diterima oleh lingkungan
kerja dan juga akan dengan mudah
menjalankan profesinya secara
profesional.

Kegiatan Seminar Karir di Kampus 1 Polkesma Kota Jember Dalam materi manajemen karir,
peserta diberikan penjelasan dan
Dalam materi Basic communication skill Materi Character Building Training peser- sekaligus praktek membuat lamaran dan
peserta diberikan penjelasan bagaimana ta diberikan pemahaman bahwa setiap Curiculum Vitae yang menarik dan benar.
berkomunikasi dengan baik dan efektif. manusia memiliki modal dasar yang Selain itu peserta juga diberikan
Tuhan berikan yaitu : pemahaman serta kemampuan dalam
Unsur – unsur kekuatan komunikasi ada 1. Potensi menghadapi berbagai macam teknik
3 yaitu : 2. Kepekaan wawancara, FGD (Focus Group
3. Performance Discussion) cara menjawab dalam
1. Kekuatan verbal yang memiliki wawancara sehingga diharapkan calon
kontribusi 5% Yang mana ketiga unsur tersebut lulusan Polkesma bisa lebih siap. Peserta
2. Kekuatan intonasi yang memiliki membuat diri kita dinilai dan dihargai juga diberikan materi dalam
kontribusi 38% sekaligus pengakuan oleh orang lain. menghadapi psikotes dikaitkan dengan
3. Kekuatan body language yang memiliki Peserta juga diberikan pemahaman lowongan kerja yang tersedia.
kontribusi 57% bahwa masa depan adalah tanggung
jawabnya sendiri. Apa yang terjadi hari ini Dari hasil Pre Test seminar karir,
Sedangkan kekuatan verbal dapat diukur adalah hasil dari yang telah kita lakukkan didapatkan data rata-rata Pre Test
dari 4 hal yaitu : dimasa lalu. Dan untuk melihat masa 41,6275 dengan SD 4,39308, kemudian
depan dilihat dari apa yang kita pikirkan untuk Post Test didapatkan data rata-rata
1. Bicara dengan tepat dan lakukan sekarang. Peserta Post Test 67,0975 dengan SD 6,45773.
2. Bicara kepada orang yang tepat diharapkan mampu membuat Setelah dilakukan Uji Statistik
3. Bicara diwaktu yang tepat keputusan berkaitan dengan masa menunjukkan adanya Perbedaan Nilai
4. Bicara sesuai dengan level nya (lawan depannya dengan disertai restu orang tua Pre Test n Post Test dari seluruh peserta
bicara) Seminar Karir.
Peserta juga diberikan pemahaman
sekaligus simulasi tentang “magic word”
yang sebaiknya digunakan dalam
komunikasi seperti : Akan saya coba;
silahkan; Tentu. Peserta juga diberikan
pemahaman penggunaan komunikasi
non verbal pada saat berkomunikasi
seperti : kontak mata; postur tubuh
condong kedepan menunjukkan antusias;
ekspresi wajah. Pada saat
berkomunikasi seyogyanya menghindari
penggunaan “killing word” yaitu
kata-kata yang seyogyanya dihindari
dalam berkomunikasi seperti : Tidak bisa;
Tidak tahu; Tidak mungkin. Selain itu
dalam hal sikap, yang wajib dihindari
adalah “ killing gesture” antara lain :
melihat dengan sinis; duduk bersandar
lunglai; meletakkan tangan ke pinggang.
Kegiatan Seminar Karir di Kampus 3 Polkesma Kota Blitar

34 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Manajemen SDM

RINTISAN KELAS INTERNASIONAL


DAN TENAGA CAREGIVER LANSIA
DI POLTEKKES MEDAN

P
enambahan penduduk lanjut usia di diselenggarakan dengan memperhatikan yaitu ada 2 MoU bahasa Jepang dan
Indonesia tidak terbendung, dalam perkembangan zaman dan fenomena bahasa Inggris. Kursus bahasa jepang
hal ini pemerintah Indonesia globalisasi sudah dilakukan dan pembiayaaannya
memberikan perhatian yang sangat besar gratis, berasal dari CCO. Pada awaln-
bagi para lansia. Dengan terbitnya • Indonesia telah banyak menjalin ya ada 40 mahasiswa yang mengikuti
beberapa poeraturan perundangan kerjasama dengan banyak Negara kursus, namun pada perkembangannya
misalanya UU nomor 13 Tahun 1998 contoh:Economic Patnership menurun menjadi 20 orang. Kondisi pada
tentang Kesejahteraan Lanjut Usia Agreement(IJEPA) ,Indonesia-Australia saat ini digalakkan lagi.
disebutkan bahwa lansia memiliki hak Comprehensive Economic Patnership
kesamaan kehidupan bermasyarakat, Agreement (IA-CEPA)
berbagsa dan bernegara. Lebih lanjut
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Guna mengetahui perkembangan RKI Salah satu syarat kelas internasional ada
Tahun 2004 tentang Upaya Peningkatan dan caregiver saat ini tim redaksi Buletin di Prodi Ners. Namun terkendala SDM
Kesejahteraan Sosial bagi Lanjut Usia, SDM Kesehatan menemui Direktur nya, sehingga Poltekkes Medan
diantaranya meliputi pelayanan Poltekkes Medan beserta jajaran yang melakukan negosisiasi dengan Pemprov
kesehatan dan perlindungan sosial. menjelaskantentang hal-hal yang terkait Sumut. Dengan kerjasama ini kendala
Selain hal tersebut, upaya penyiapan dengan pengembangan RKI dan dapat diatasi.
tenaga kesehatan yang kompeten dan Prodi caregiver tersebut. Berikut petikan
berdaya saing global salah satunya beberapa penjelasan tentang persiapan Sebagai upaya, bahwa langkah awal
melalui penyelenggaraan pendidikan pelaksanaan RKI di Poltekeks Kemenkes mahasiswa dan dosen juga sudah
tinggi keperawatan yang berstandar Medan. diikutkan kompetisi internasional di
internasional termasuk pendidikan vokasi Bandung dan mendapat juara. Kemudian
dan profesi keperawatan di Politeknik Untuk rintisan kelas internasional sudah dikirim ke Thailand dan Taiwan. Untuk itu
Kesehatan Kementerian Kesehatan dilakukan 2 tahun yang lalu. Pada Poltekkes Medan konsen pada
awalnya dalam bentuk kursus-kursus di pengembangan dosen dan mahasiswa
Menyikapi hal tersebut, Badan PPSDM English community. Untuk keperawatan untuk untuk memperdalam bahasa, pada
Kesehatan menginisiasi pengembangan sudah dimulai dengan MOU, tahun 2022 direncanakan akan membuka
rintisan kelas Internasional dalam bidang kelas internasional.
keperawatan dan caregiver di 13
Poltekkes Kemenkes. Dalam liputan kali
ini redaksi mengulas pengembangan
Rintisan Kelas Internasional di Poltekkes
Medan.

LATAR BELAKANG

• Perkembangan zaman
telah menghantarkan kita
pada era globalisasi di
segala aspek termasuk
bidang kesehatan Tantangan
globalisasi dalam bidang
kesehatan yang dihadapi
saat ini antara lain adalah
perdagangan bebas bidang
jasa pelayanan kesehatan antar
Negara .

• Menyikapi hal tersebut,Undang


-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan mengamanatkan
bahwa pembangunan kesehatan

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 35


A. RINTISAN KELAS INTERNASIONAL Pembentukan kelas internasional pendampingan. Jadi sedang
tentunya mengacu pada borang, karena dikembangkan teknik pendampingan
Penyelenggaraan Rintisan Kelas kelas internasional berbeda dengan kelas lansia dengan memadukan ke-khas-an
Internasional di Poltekkes Medan regular. Kendala saat ini adalah lahan lokal. Dikembangkan sesuai dengan
tentunya sejalan dengan arah praktik rumah sakit yang bertaraf budaya di Sumut khususnya di Karo yaitu
pengembangan pendidikan tenaga internasional. Poltekkes Medan OUKUP. Oukup adalah mandi uap
kesehatan yang diharapkan mampu memanfaatkan peluang yang secara (sauna) tradisional Suku Karo dari
menghasilkan lulusan yang dapat geografis Medan dekat dengan Malaysia. Sumatra Utara yang memanfaatkan
memberikan pelayanan kesehatan Sedang dijajaki kemungkinan kerjasama beragam jenis tumbuh-tumbuhan sebagai
berkualitas dunia. Pada tahap awal, dengan Malaysia dan negara sekitar. ramuannya. Oukup dianggap sangat
program pengembangan pendidikan bermanfaat bagi kesehatan, khususnya
keperawatan berstandar internasional Semua persyaratan sudah disiapkan bagi para ibu yang baru melahirkan, serta
akan diawali dengan program Rintisan untuk mendukung pembelajaran dipercaya dapat menyembuhkan
Kelas Internasional (RKI) di seluruh rintisan kelas internasional ini. berbagai jenis penyakit seperti penyakit
program studi keperawatan Politeknik Kedepannya sedang dipersiapkan gula darah, asam urat, dan lain
Kesehatan Kementerian Kesehatan. strategi untuk perekrutan mahasiswa sebagainya. Oukup ini sudah dikenal
Rintisan Kelas Internasional Keperawatan kelas internasional. Apakah mahasiswa luas.
di Poltekkes Kemenkes ini merupakan ini dari luar negeri atau dari Indonesia.
program inisiasi sebelum Poltekkes Hal ini sedang dalam pengkajian lebih Pada saat ini sedang dilakukan
Kemenkes mempunyai kemampuan lanjut. pengkajian apakah memenuhi standar
untuk menyelenggarakan program Kelas yang diharapkan atau tidak.
Internasional yang paripurna sesuai Upaya yang telah dilakukan adalah Harapannya, dengan mengadop manfat
dengan konsep World Class University dengan mengadakan perjanjian oukup ini dapat meningkatkan derajat
yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti. kerjasama dengan PT Internasional kesehatan lansia. Hal ini justru menarik
Student Service tentang Pelatihan dunia luar karena adanya kekhasan lokal
Tujuan penyelenggaraan RKI ini Bahasa Inggris dan Tes Toefl yang ini dalam pengembangan prodi caregiver
adalah memberikan acuan bagi Poltekkes ditindaklanjuti dengan membentuk ke depannya. Seperti dipahami bersama.
Kemenkes dalam pengembangan rintisan kepengurusan Poltekkes Medan English dalam hal terapi bagi lansia secara
kelas internasional keperawatan. Secara Club. Tantangan tentunya dengan konsep mengarah ke pengembangan
Khusus yaitu menjelaskan konsep dan banyaknya institusi pendidikan oukup ini, namun diperlukan kajian ilmiah
implementasi rintisan kelas internasional keperawatan di wilayah sumatera utara. yang mendalam, konteksnya adalah
keperawatan, tentang strategi Ini tentunya sangat bagus untuk budaya lokal. Oukup ini difokuskan pada
pencapaian rintisan kelas internasional meningkatkan daya saing yang lansia sehat pun bagus, jadi tidak melulu
keperawatan, dan proses kompetitif. untuk orang sakit. Peluang ini akan
penyelenggaraan rintisan kelas dicoba untuk dikembangkan lebih lanjut.
internsional keperawatan. B. PRODI CAREGIVER
Poltekkes Medan akan membuka prodi
Poltekkes Medan merencanakan untuk Caregiver adalah seseorang baik formal fisioterapi, sehingga nanti akan
rintisan kelas internasional direncanakan maupu informal yang telah lulus berkolaborasi dengan prodi caregiver,
akan dilaksanakan di prodi keperawatan. pendidikan atau pelatihan untuk secara konsep mengarah pada
Fokusnya pada jurusan keperawatan, melakukan pendampingan pada menginternasionalkan budaya lokal
karena dari sisi SDM Keperawatan yang sesorang atau kelompok yang tidak dalam hal ini metode oukup tersebut.
paling siap. mampu merawat dirinya sendiri baik Kendala saat ini adalah SDM nya,
sebagian atau seluruhnya karena tentunya Poltekkes Medan saat ini
mengalami keterbatsan fisik dan atau sedang berproses dalam penyiapan SDM
mental. Bagi caregiver yang dan sarana, serta melakukan berbagai
memberikan pendampingan pada lansia kajian tentang Prodi caregiver ini.
disebut caregiver lansia.
Kondisi pada saat ini, pengelola sudah
Pola pendidikannya adalah D-III, pasar dibentuk, kurikulum sudah ada, SDM
kebutuhannya tetap untuk ke luar negeri. sudah dipersiapkan, dan dana akan
Karena ini merupakan bagian dari menyesuaikan dengan local wisdom
perawatan tidak berdiri sendiri. SDM saat juga sudah disiapkan. Untuk sarana dan
sedang disiapkan. Pada tahapan awal prasarana juga sudah siap. Untuk praktik
penekanannya melalui pendekatan mahasiswa dilaksanakan di laboratorium
pada sosial budaya di Sumatera Utara. kebidanan yang merupakan laboratorium
Kendalanya adalah SDM belum terpadu, sehinga mahasiswa tidak perlu
terpenuhi. Namun diupayakan keluar di area.
bersama dengan jurusan fisioterapi.
Konsepnya dipersiapkan bahwa (red/ari-tif)
Caregiver untuk lansia yang sehat dan
sakit. Caregiver berbeda dengan perawat
(WHO). Konsep caregiver ini lebih kearah

36 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Manajemen SDM

PENYELENGGARAAN RINTISAN KELAS INTERNASIONAL


PROGRAM STUDI NERS
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA (POLKESTA)

P
elayanan kesehatan saat ini
membutuhkan tenaga kesehatan
yang terampil sekaligus memiliki
sikap dan etika profesional untuk
merespons kebutuhan pasien. Di
samping itu tenaga kesehatan juga
dituntut harus mampu mengikuti dan
menguasai perkembangan ilmu dan
teknologi sesuai dengan tuntutan revolusi
industri 4.0. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surakarta atau Polkesta
merupakan salah satu perguruan tinggi
kesehatan dimana penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan di Kota
Surakarta yang memiliki tanggungjawab
dalam menyelenggarakan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surakarta
dan menghasilkan tenaga kesehatan
Saat ini Poltekkes Kemenkes Surakarta Tujuan penyelenggaraan kelas ini adalah
professional yang diharapkan dapat
memiliki 9 Jurusan dan 20 Program untuk menghasilakan lulusan perawat
memenuhi kebutuhan pasar kerja baik
Studi. Salah satu jurusan tersebut adalah yang memiliki keunggulan kompetensi
di dalam maupun luar negeri sesuai
Jurusan Keperawatan. Jurusan ini sesuai atau setara kompetensi perawat
perkembangan pasar kerja. Secara
merupakan kelanjutan dari peningkatan internasionaldan memiliki kemampuan
administrative Poltekkes Kemenkes
jenjang pendidikan perawat yang bahasa internasional khususnya
Surakarta berada di bawah pembinaan
sebelumnya setara dengan sekolah Bahasa Inggris. Seiring dengan
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan,
lanjutan atas yaitu Sekolah Perawat kebutuhan pasar kerja maka Jurusan
Badan Pengembangan dan
Kesehatan menjadi pendidikan jenjang Keperawtan mengembangkan prodi
Pemberdayaan SDM Kesehatan,
Diploma Tiga menjadi Akademi sarjana terapan keperawatan. Lulusan
Kementerian namun dalam
Keperawatan. Dalam perjalanannya program studi ini telah banyak diserap
penyelenggaraan pendidikannya
Jurusan Keperawatan telah di pasar kerja baik dalam maupun luar
Poltekkes Kemenkes Surakarta berada
meningkatkan kualitas pelayanannya negeri. Dengan komitmen meningkatkan
di bawah pembinaan Kementerian Riset
dimana pada tahun 2005 mendapatkan kwalitas penyelenggaraan pendidikan
dan Teknologi serta Pendidikan Tinggi
kepercayaan untuk menyelenggarakan dan dengan merujuk berbagai landasan
yang sekarang menjadi Kementerian
Kelas Unggulan Bertaraf Internasional. hukum penyelenggaraan pendidikan
Pendidikn Pendidikan dan Kebudayaan.
tinggi, serta konsultasi dengan para
pemangku kepentingan maka pada tahun
2014 Jurusan Keperawatan mengajukan
proposal penyelenggaraan Program
Studi Profesi Ners ke Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Setelah
melalui berbagai tahapan dan konsultasi
serta dukungan dari berbagai pemangku
kepentingan maka pada tahun 2016
Poltekkes Surakarta menerima Surat
Keputusan dari nomor 237/KPT/I/2016
sebagai bentuk legalitas ijin
penyelenggaraan pendidikan Ners
program profesi di JurusanKeperawatan.
Sebagai bentuk pengakuan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi
program studi Profesi Ners juga
telah mendapatkan akreditasi B (baik)
dariLembaga Akreditasi Mandiri
Pendidikan Tinggi (LAM-PT) Kesehatan.
Laboratorium Gawat Darurat

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 37


Kebutuhan tenaga perawat profesional
di luar negeri terus meningkat
sementara keteresediaan lulusan
perawat dari dalam negeri belum mampu
mengisi peluang kerja tersebut bahkan
masih jauh dari harapan. Kementerian
Kesehatan terus memberikan
dukungan antara lain dengan
ditempuhnya berbagai kerja sama baik
antar Negara (government to
government) misalnya dengan Jepang,
Kuwait, Arab Saudi dan sebagainya
termasuk dengan beberapa industry di
luar negeri. Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan diBawah Badan PPSDM
Kesehatan juga telah memberikan
kebijakan dan penyelenggaraan Rintisan Laboratorium Keperawatan Kritis
Kelas Internasional dengan harapan
lulusan perawat dari kelas tersebut dapat tercantum dalam visi program Studi Ners Kurikulum tersebut terus dikembangan
berkompetisi dan mampu merebut pasar yaitu dengan melibatkan Asosiasi
kerja di luar negeri. Salah satu poltekkes “Menjadi Program Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Ners
yang mendapat kepercayaan Profesi Ners yang unggul dan Indonesia (AIPNI), Persatuan Perawat
penyelenggaraan Rintisan Kelas kompetitif di bidang keperawatan Nasional Indonesia (PPNI), Perwakilan
Internasional tersebut adalan pengguna lulusan baik dari dalam
kritis dan kegawatdaruratan serta
Poltekkes Kemenkes Surakarta dengan maupun luar negeri, alumni dan
mampu bersaing di pasar global masyarakat.
Surat Keputusan Badan PPSDM tahun 2035”.
Kesehatan Nomor HK.02.02/I/1243/2019
untuk menyelenggarakan Rintisan Kelas 2. Proses pembelajaran pada program
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Rintisan Kelas Internasional ditekankan
Internasional Program Studi
beberapa langkah telah dilakukan antara pada suasana pembelajaran bertaraf
Keperawatan. SK ini tidak hanya sekedar
lain: internasional. Bahasa pengantar
penghargaan tapi lebih dari itu
merupakan amanah dan menjadi dasar pembelajaran khususnya di kampus
1. Kurikulum, untuk menghasilkan lulusan diutamakan menggunakan Bahasa
penyelenggaraan pendidikan Rintisan
yang mampu bersaing di pasar global, Inggris.Metode pembelajaran
Kelas Internasional Khusunya pada
telah lakukan kerjasama pengembangan lebihmengedepankan pada proses
Program Studi Profesi Ners.Sebagai
diawali dengan pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis mahasiswa
institusi penyelenggara pendidikan
yang sebelumnya dirintis untuk (Student Centered Learning),
profesi Ners yang baru, Jurusan Keper-
penyelenggaraan sekolah kembaran penguatan kemampuan berfikir kritis
awatan telah melakukan berbagai
(Sister School Program) antara (critical thinking), dan penggunaan
kegiatan agar lulusan program profesi
Poltekkes Kemenkes Surakarta dengan media online dalam menjawab tuntutan
dari Poltekkes Kemenkes Surakarta tidak
Queensland University Australia di bawah revolusi 4.0. Beberapa daosen tamu juga
hanya memenuhi capaian pembelajaran
payung kerja sama Pemerintah Propinsi di hadirkan dari luar negeri selain untuk
sebagaimana yang sudah ditentukan
Jawa Tengah. Di bawah pembinaan memberikan gambaran nyata tentang
namun juga memiliki kompetensi
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pembelajaran di perguruan tinggi di luar
internasional sehingga mampu bersaing
Badan PPSDM Kesehatan, negeri juga sekaligus untuk m
di pasar internasional sebagaimana yang
engingkatkan kapasitas kemampuan
berbahasa Inggris. Untuk pembelajaran
praktik telah dikembangkan kerjasama
dengan beberapa rumah sakit bertaraf
internasional.

3.Sumber daya manusia. Selama proses


pembelajaran mahasiswa diampu oleh
dosen-dosen yang memiliki pengalaman
dan beberpa dosen memiliki
kwalifikasi dan lulusan dari perguruan
tinggi ternama di luar Negeri seperti
University of Melbourne dan Catholic
University Australia serta University of
Liferpool Inggris. Untuk pembelajaran
klinik setiap mahasiswa didampingi oleh
pembimbing klinic (clinical instructor)
yang sudah berpengalaman, terlatih dan
tersertifikasi sebagai preceptor.
Alumni yang bekerja di Tamahyoshidai Hospital Jepang

38 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


yang turut berkontribusi dalam
memberikan pembekalan dan penyiapan
peserta uji kompetensi. Lulusan Prodi
keperawatan di Jurusan Keperawatan
telah mampu berkompetisi dan diterima
bekerja di beberapa pasar kerja di luar
negeri sepertidi Jepang, Arab Saudi,
Kuwait, Taiwan, Singapura, Australia,
Belanda dan beberapa Negara lainnya.

Sebagai bentuk eksistensi dan


kepercayaan kwalitas penyelenggaraan
pendidikan keperawatan, beberapa
institusi teah melakukan kunjungan kerja
ke Poltekkes Kemenkes Surakarta baik
dari dalam maupun luar negeri. Selain
beberapa institusi luar negeri yang sudah
Salah satu alumni yang bekerja di QEII Jubilee Hospital Australia menjalin kerja sama dengan Poltekkes
Kemenkes Surakarta juga terdapat
4. Wahana praktik, beberapa wahana 6. Sarana prasarana, telah beberapa perguruan tinggi luar negeri
praktik selain rumah sakit pemerintah dikembangkan pusat uji kompetensi lainnya yang melakukan kunjungan
juga telah disiapkan wahana praktik berbasis komputer sesuai kententuan kerja ke jurusan keperwatan
lainnya yang sudah bertaraf internasional yang berlaku, penguatan sumber belajar Poltekkes Kemenkes Surakarta
seperti di Bali International Medical termasuk jurnal-jurnal keperawatan baik sepertiTokyo Tachybana University dan
Center (BIMC) Denpasar Bali, Jogja nasional maupun internasional yang Tokyo Metropolitan University Japan.
International Hospital (JIH) Yogyakarta, sudah terintegrasi dalam Library Semoga dengan amanah dari
Ramsai Internasional Hospital dan Integrated Online Services (LIOS), pemerintah, kepercayaan dari
beberapa wahana praktik lainnya pengembangan metode pembelajaran masyarakat dan komitmen segenap pihak
dengan penguatan pada layanan terutama seluruh pengelola pendidikan
5. Kerja sama, berkaitan dengan pembelajaran secara online yang telah di Poltekkes Kemenkes Surakarta
penguatan kompetensi internasional dikembangkan dan terintegrasi dibawah maka jurusan keperawatan dapat terus
maka kerjasama antara Poltekkes koordinasi Pusat Pendidikan SDM meningkatkan kwalitas pendidikan dan
Surakarta khususnya jurusan Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan dapat menghasikan lulusan yang mampu
keperawatan terusdikembangkan. Kementerian Kesehatan Republik mengisi dan menjawab kebutuhan pasar
Khususnya jejaring kerja sama dengan Indonesia. kerja sesuai tuntutan perkembangan
beberapa instansi di luar negeriantara jaman. (red/ Widodo-ian-yat)
lain Lincoln College University, 7. Lulusan, dengan pengelolaan yang
Management and Science (MSU) sedemikian berkwalitas maka lulusan dari
Malaysia, Mahsa University Malaysia, prodi ners dapat melewati berbagai
Arellano University of The Philippine, evaluasi proses pembelajaran baik
Centro Escolar University of the internal maupun eksternal termasuk Uji
Philippine, dan Burapha University Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) di
Thailand serta dalam proses mana dua tahun pertama berturut-turut
pengembangan lainnya adalah dengan peserto UKNI selalu dapat mengikuti
Rode Island University Amerika Serikat. ujian dan lulus 100%. Hal ini tidak
Sebagai realisasi kerja sama, beberapa terlepas juga dari kerja sama dengan
kegiatan telah terlaksana diantaranya AIPNI Regional VI Jawa Tengah Kaprodi Ners sebagai pembicara pada Konggres
beberapa dosen keperawatan ada Keperawatan Kritis ASEAN di Philipina
yang menempuh jenjang pendidikan
strata doctoral, seminar internasional
keperawatan dengan mengundang nara
sumber dari luar negeri, pengiriman
mahasiswa untuk mengikuti beberapa
kegiatan di perguruan tinggi di luar negeri
(faculty exchange) dan beberpa dosen
bahkan mendapatkan kepercayaan untuk
menjadi nara sumber di beberapa
konferensi internasional di luar negeri.
Kerja sama lainnya juga dikembangkan
untuk memberikan kesempatan baik
dosen maupun mahasiswa melakukan
publikasi karya ilmiah

Mahasiswa mengikuti International Conference di Lincoln College University Malaysia

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 39


INFO

PERPUSTAKAAN BADAN PPSDM


KESEHATAN BERI EDUKASI
KESEHATAN GIGI ANAK

K
ebersihan gigi dan mulut bagi Adapun yang menjadi peserta lomba Dalam talkshow tersebut dokter Febri
sebagian masyarakat Indonesia mewarnai pada acara ini adalah siswa menjelaskan berbagai hal mulai dari
masih dianggap hal yang sepele. PAUD Bina Bangsa dan anak-anak anatomi dan jenis gigi, tumbuh kembang
Kurangnya kesadaran ini terlihat dari TPA Harapan Bunda, semantara para gigi, masalah pada gigi dan gusi, dan
masih jarangnya orangtua yang orangtua serta para pegawai diajak tindakan preventif untuk menjaga
mengajak anaknya untuk memeriksakan mengikuti talkshow tentang kesehatan kesehatan gigi.
gigi secara rutin enam bulan sekali. gigi anak.
Mereka cenderung baru pergi ke dokter Dari hasil pemeriksaan gigi yang
gigi apabila terjadi permasalahan seperti drg. Ferbrina Dumaria Pardede, MKM dilakukan Klinik Pratama kepada 15
sakit gigi atau gigi berlubang. Padahal menjadi pemateri dalam talkshow yang anak yang merupakan siswa PAUD Bina
kesehatan gigi akan berpengaruh pada berlangsung kurang lebih dua jam ini. Bangsa pada tanggal 21 November
kualitas hidup dan tumbuh kembang Beliau merupakan dokter gigi yang 2019, dokter Febri menjelaskan dari hasil
anak. bertugas di Klinik Pratama Badan pemeriksaan tersebut ditemukan fakta
PPSDM Kesehatan. bahwa sebagian besar anak-anak ini
Melihat fakta di lapangan yang kurang
menyenangkan ini, Perpustakaan Badan
PPSDM Kesehatan mengajak
masyarakat untuk menumbuhkan
kesadaran pentinganya kesehatan gigi
anak. Edukasi dilakukan melalui
kegiatan talkshow dan lomba mewarnai
Tentunya kegiatan ini tidak dilaksanakan
sendiri melainkan melibatkan pula Klinik
Pratama serta Dharma Wanita Persatuan
Badan PPSDM Kesehatan.

Kegiatan diselenggarakan di Kantor


Badan PPSDM Kesehatan Gedung dr.
Soewardjono Surjaningrat, Sp.OG yang
beralamat di Jalan Hang Jebat III/F3
Kebayoran Baru Jakarta Selatan
tepatnya pada 10 Desember 2019.

40 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


PPSDM Kesehatan ini mengambil tema
“ayo sikat gigi”. anak-anak diajak bermain
serta menonton video dengan tema “ayo
sikat gigi teratur”. Dari hasil lomba
mewarnai, dipilih 3 terbaik untuk
mendapatkan hadiah.

Rangkaian kegiatan yang telah


diselenggarakan ini sendiri merupakan
fungsi pendidikan yang dijalankan oleh
Perpustakaan Badan PPSDM Kesehatan.
Sebagai sarana pendidikan,
perpustakaan memberikan
pembelajaran yang non formal untuk
mendukung keilmuan yang telah
didapatkan saat pendidikan formal atau
pembelajaran di kelas. Di samping fungsi
tersebut, perpustakaan juga
menjalankan fungsi menyimpan karya
cetak serta karya rekam yang dihasilkan
instansinya

memiliki gigi yang kurang bagus, seperti para orangtua membiasakan anak-anak Perpustakaan yang ada di bawah satuan
gigi berlubang dan keropos dikarenakan mereka rajin menggosok gigi secara kerja Sekretariat Badan PPSDM
banyak orang tua murid yang belum teratur setiap. Tak lupa beliau Kesehatan ini juga beberapa kali
mengerti mengenai menjaga kesehatan mengingatkan agar mereka juga rutin mengadakan kegiatan story telling di
gigi anak. memeriksakan gigi setiap enam bulan mana pustakawan bercerita kepada
sekali. anak-anak tentang kisah atau dongeng
Talkshow ini mendapat sambutan positif sambil menyisipkan pesan-pesan yang
dari pengajar PAUD Bina Bangsa karena Selain talkshow, Perpustakaan Badan positif. (red/Rez-Nad)
mengetahui cara merawat gigi anak PPSDM Kesehatan juga mengadakan
dengan baik serta lebih termotivasi untuk lomba mewarnai untuk siswa PAUD Bina
melatih anak-anak bagaimana cara Bangsa dan anak-anak TPA Harapan
menyikat gigi yang benar. Dokter Febri Bunda (TPA Badan PPSDM Kesehatan).
sebagai pembicara berpesan kepada Kegiatan yang melibatkan DWP Badan

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 41


INFO

SIDAK PEGAWAI
BPPSDM KESEHATAN

B
adan PPSDM Kesehatan
bekerjasama dengan Rumah Sakit
Ketergantungan Obat (RSKO)
mengadakan pemeriksaan urine bagi
seluruh pegawai di kantor Badan PPSDM
Kesehatan, Jl. Hang Jebat III Blok F3,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada
Senin 16 Desember 2019.

Sidak ini ditujukan untuk medeteksi dini


ada tidaknya pegawai yang
mengkonsumsi obat obatan terlarang
atau narkoba. Kegiatan seperti ini perlu
dilakukan dan terus ditingkatkan agar
dapat menjaga kesehatan
pegawai sekaligus kewaspadaan
terhadap peredaran anrkoba yang
menjadi musuh negara. Selain itu juga
guna mewujudkan aparatur sipil negara
yang unggul serta Indonesia Maju.

(red/ian)

42 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


INFO
PERESMIAN GEDUNG DI POLTEKKES
KEMENKES PALANGKA RAYA

V
isi Presiden Jokowi-Amin Tahun Dalam sambutannya kepala pusat ini adalah Kepala Pusat Pendidikan SDM
2020-2025, menitikberatkan pada pendidikan SDM kesehatan menghimbau Kesehatan Dr Sugiyanto, S.Pd, M.App.
pembangunan infrastruktur dan dan sekaligus berharap agar Poltekkes Sc, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
pembangun sumber daya manusia, Kemenkes Palangka Raya berkinerja Kalimantan Tengah dr Suyuti Syamsul,
dalam rangka menekankan pada optimal dalam menyiapkan SDM MPPM dan Direktur Poltekkes Kemenkes
peningkatan kualitas hidup manusia yaitu kesehatan, berasal dari putra-putri Palangka Raya Dhini, M.Kes.
meningkatkan inventasi pembangunan Kalteng yang handal dan mampu
sumber daya manusia sebagai fokus bersaing di tingkat nasional maupun selamat atas prestasi Poltekkes
prioritas. tingkat internasional untuk menjawab Kemenkes Palangka Raya, mampu
tantangan permasalahan kesehatan yang menyelesaikan pembangunan 3 (tiga)
Pembangunan Sumber Daya Manusia, masih terjadi di Indonesia. gedung yang presentatif di kota Palangka
dimulai dari pendidikan yang terstandar, Raya. (red/yat)
melalui akreditasi Institusi dan Akreditasi Saat ini, Poltekkes Kemenkes Palangka
Prodi. Dari 38 Poltekkes Kemenkes yang Raya yang memiliki tiga jurusan, yaitu
ada di Indonesia sebagian besar prodi keperawatan, kebidanan dan gizi, telah
terakreditasi B, sisanya sudah terakreditasi B oleh Badan
terakreditasi A dan beberapa masih Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
terakreditasi C. Selain memiliki tiga jurusan, juga ada 7
program studi yang terdiri dari program
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, studi diploma tiga, sarjana terapan dan
diupayakan Pembangunan infrastruktur profesi. Rencana program studi yang
salah satunya adalah pembangunan akan dikembangkan, yaitu promosi
gedung layanan pendidikan dan gedung kesehatan, sanitasi dan farmasi.
kelas keperawatan dan kebidanan di
Poltekkes Kemenkes Palangkaraya yang Setelah selesai acara peresmian, seluru
diresmikan pada tanggal 9 Desember h peserta menuju hotel M. Bahalap untuk
2019 oleh kepala pusat pendidikan SDM menghadiri Seminar Nasional Pendidikan
kesehatan Dr Sugiyanto, S.Pd, M.App. Kesehatan dengan tema Pendidikan
Sc. yang didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kesehatan Sebagai Penggerak
Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Pembangunan Kesehatan Dalam
dr Suyuti Syamsul, MPPM dan dihadiri Menghadapi Era Industri 4.0. Yang
oleh 38 direktur Poltekkes Kemenkes. menjadi narasumber pada acara seminar

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 43


INFO

WORKSHOP RINTISAN KELAS INTERNASIONAL


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
DI POLTEKKES KEMENKES

J
akarta, November 2019. Pusat SDM Brook William Ross (Director of Business
Kesehatan Badan PPSDM & Education Partnerships Asia of Rhode
Kesehatan RI menyelenggarakan Island University), serta 54 peserta dari
pertemuan Workshop Rintisan Kelas Poltekkes Kemenkes, Biro Kerja Sama
Internasional Prodi Keperawatan di Luar Negeri Kemenkes, dan unit eselon II
Poltekkes Kemenkes. Workshop di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan
diselenggarakan pada tanggal 25 s.d 27
November 2019 di Hotel Grand Kemang Kegiatan yang diselenggarakan dalam
Jakarta. Pertemuan yang dibuka oleh pertemuan ini antara lain presentasi dan
Bapak Sugiyanto, S. Pd, M. App. Sc. diskusi potensi kerjasama dengan the
Kepala Pusat Pendidikan SDM University of Rhode Island USA dengan
Kesehatan ini dimaksudkan untuk narasumber Dr. Barbara Wolfe (Dean of
mengevaluasi kesiapan Poltekkes College of Nursing University of Rhode
Kemenkes dalam implementasi RKI dan Island USA), paparan dan diskusi
menyepakati technical agreement antara kesiapan Poltekkes Kemenkes dalam
University of Rhode Island & Poltekkes implementasi RKI, penyusunan strategi
Kemenkes. implementasi RKI melalui kerjasama
dengan institusi nasional, regional dan
Pertemuan yang diselenggarakan selama internal.
3 hari ini dihadiri oleh Dr. Barbara Wolfe
(Dean of College of Nursing University of (red/tif)
Rhode Island USA)

44 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Seputar Institusi

NSI PERIODE IV 2017


TELAH SELESAI PENGABDIAN

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 45


P
enguatan pelayanan kesehatan Jumlah peserta Nusantara Sehat Individu oleh Puskesmas tersebut. Dengan
baik dari segi fasilitas pelayanan Periode IV pada pertemuan ini demikian kesinambungan program
kesehatan terutama di Daerah merupakan NSI yang selesai penugasan Puskesmas dapat dipelihara meskipun
Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan pada akhir Desember 2019 sebanyak tenaga NS sudah tidak lagi di puskesmas
senantiasa diupayakan peningkatannya 298 orang dari total NS Individu yang tersebut.
melalui integrasi dan kolaborasi bertugas di tahun 2017 sebanyak 1.663
kerjasama Kementerian Kesehatan dan orang. Dari 1.663 orang NSI tersebut,
Pemerintah Daerah, terutama dalam lulus sebagai CPNS tahun 2018
hal pemenuhan SDM Kesehatan. Salah sebanyak 288 orang.
satu upaya pemenuhan tersebut adalah
melalui Program Nusantara Sehat. Dari 6.466 NS Individu yang ditempatkan
dari tahun 2017 hingga Oktober 2019
Penguatan pelayanan kesehatan di yang lulus CPNS sebanyak 522 orang.
Puskesmas melalui Penugasan Sedangkan untuk NS Tim dari 4.064
Khusus Nusantara Sehat diharapkan orang yang ditempatkan dari tahun 2015
dapat meningkatkan upaya promotif dan hingga Oktober 2019 yang diterima
preventif terutama pada penanganan sebagai CPNS sebanyak 173 orang.
stunting sebagai salah satu fokus dalam
era Jaminan Kesehatan Nasional. Berdasarkan studi evaluatif tentang
Dengan demikian ke depan Dampak Pelaksanaan Nusantara Sehat
diharapkan angka stunting dapat yang dilakukan oleh Badan Litbangkes
mengalami penurunan dan dapat Kementerian Kesehatan, berdasarkan
mewujudkan SDM Indonesia yang 12 indikator Program Indonesia Sehat
unggul. melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK),
didapatkan hasil bahwa Nusantara Sehat
Mulai 2015 hingga November 2019 ini, mempunyai dampak yang signifikan
Kementerian Kesehatan telah terhadap peningkatan kinerja puskesmas
mengirimkan 11.620 orang ke 2.133 di lokasi penempatan Nusantara Sehat
Puskesmas di 277 Kabupaten/kota sebesar 80%.
pada 30 Propinsi. 11.620 orang tersebut
terbagi dalam Nusantara Sehat Berbasis Artinya bahwa pada puskesmas
Tim sebanyak 758 tim atau 4.370 orang pascapenugasan telah terjadi transfer
dan Nusantara Sehat Berbasis Individual kompetensi dan transformasi pelayanan
mulai tahun 2017 sebanyak 7.250 orang, kesehatan primer serta perubahan
termasuk peserta NSI Periode III yang perilaku masyarakat, sehingga dapat
memasuki masa purna sebagai NSI. dilanjutkan secara berkesinambungan

46 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


apakah akan melanjutkan menjadi
peserta Nusantara Sehat Individu reguler,
dimana seperti di ketahui bersama bahwa
mulai 2019 ini telah dibuka NSI untuk
daerah biasa di Daerah Bermasalah
Kesehatan, atau nantinya bila ada alokasi
NSI khusus Penanganan Bencana atau
Kejadian Luar Biasa. Mereka juga bisa
mendapatkan beasiswa pendidikan untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
atau juga bisa kami fasilitasi untuk
bekerja ke luar negeri. Setiap pilihan
tentu saja mempunyai konsekuensi dan
persyaratan yang harus dipenuhi.
Silahkan ditentukan pilihan yang diminati.

(red/lus)

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari akan melanjutkan kembali sebagai


partisipasi dan kontribusi lintas sektor. peserta Nusantara Sehat. Kegiatan
Tidak di pungkiri, kontribusi peserta pertemuan ini juga diisi dengan materi
sebagai kaum muda atau generasi pendayagunaan pasca penugasan
milenial yang secara sukarela, yang Nusantara Sehat yaitu peluang untuk
memiliki altruisme yang tinggi untuk mengikuti penugasan khusus individu
peningkatan pelayanan kesehatan di dan peluang lainnya.
DTPK merupakan modal utama program
ini. Selain itu komitmen dari pemangku Pada pertemuan kali ini juga ada tim
kepentingan terutama pemerintah teknis psikologi untuk melayani
daerah untuk ikut memberikan jaminan konseling apabila diperlukan oleh
keamanan, keselamatan, pemberian peserta.Selesai pengabdian ini, mereka
tempat tinggal, dan ikut melaksanakan diberikan kesempatan untuk memilih,
monitoring merupakan sinergi yang harus
diapresiasi.

Begitu juga apresiasi diberikan kepada


peserta Nusantara Sehat Individu
Periode IV Tahun 2017, yang telah
menyelesaikan masa pengabdian selama
2 tahun, Pada Pertemuan Koordinasi
pemulangan NSI Periode IV Tahun 2017
ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari
efektif mulai hari ini tanggal 2
Desember 2019 hingga 4 Desember
2019, diawali dengan pemberian SKP
pasca penugasan, pemberian Sertifikat
ucapan terima kasih dari Menteri
Kesehatan, dialog bersama Pejabat
Eselon 2 lingkup Kementerian Kesehatan
terkait dan dilanjutkan dengan pemberian
SKP pasca penugasan dari Organisasi
Profesi.

Hari kedua diisi dengan pemantauan


kondisi psikologis bagi peserta
pascapenugasan melalui tes MMPI,
sekaligus sebagai prasyarat bagi yang

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 47


Seputar Institusi

SOSIALISASI PEDOMAN PENGEMBANGAN


PELATIHAN BIDANG KESEHATAN

S
umber Daya Manusia (SDM) memiliki peran penting
dalam pembangunan nasional, termasuk pembangunan
kesehatan. Oleh sebab itu, pengembangan kompetensi
SDM Kesehatan perlu dilakukan untuk membentuk para agen
perubahan dalam rangka mendukung keberhasilan
pembangunan kesehatan. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis,
pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan telah menyusun beberapa Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) terkait pelatihan bidang
kesehatan.

Pada tanggal 28 – 30 November 2019 di Hotel Eastparc


Yogyakarta dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Pedoman
Pelatihan Bidang Kesehatan oleh Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka

48 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


memberikan informasi terkait beberapa
NSPK pelatihan bidang kesehatan yang
telah diterbitkan oleh Pusat Pelatihan
SDM Kesehatan serta untuk
mendiskusikan beberapa isu terkini dan
permasalahan dalam penerapan NSPK
tersebut sebagai bahan evaluasi Pusat
Pelatihan SDM Kesehatan dalam
merumuskan kebijakan berikutnya.

NSPK yang dipaparkan pada pertemuan


ini adalah:

1. Pedoman Pengembangan Kompetensi


oleh Kepala Bidang Analisis Kompetensi
dan Kebutuhan Pelatihan, Ibu Dedeh
Sya’adah, SKM, MKM

2. Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Tenaga Pelatih Program
Kesehatan (TPPK), Petunjuk Teknis
Pendampingan Penyusunan
Kurikulum dan/atau Modul Pelatihan
Bidang Kesehatan, serta Panduan
Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Bidang Kesehatan oleh Kepala
Bidang Pengembangan Pelatihan, Bapak Direktorat Jenderal di lingkungan Setelah paparan dari berbagai
Nusli Imansyah, SKM, M.Kes Kementerian Kesehatan dan Pusat Narasumber, peserta dibagi ke dalam 3
Pelatihan SDM Kesehatan. Dalam kelompok untuk mendiskusikan beberapa
3. Pedoman Pengampuan dan SIAKPEL pertemuan ini hadir Narasumber dari isu, juga alternatif pemecahan
oleh Kepala Bidang Pengendalian Mutu Lembaga Administrasi Negara (LAN), berdasarkan perannya masing-masing
Pelatihan, Bapak Drs. M. Royan yaitu Kepala Pusat Pengembangan serta rencana tindak lanjut yang
Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural disesuaikan topik diskusi, yaitu:
Pada kegiatan ini diundang berbagai ASN, Caca Syahroni, S.IP., M.Si untuk pengembangan kompetensi,
stakeholder penyelenggara pelatihan, memberikan pengetahuan dan pengembangan pelatihan, serta
yaitu perwakilan BBPK/ Bapelkes dan penyegaran terkait pengembangan akreditasi pelatihan dan pengampuan.
perwakilan rumah sakit serta perwakilan kurikulum, khususnya yang telah Hasil diskusi akan digunakan Pusat
diterapkan oleh LAN. Pelatihan SDM Kesehatan sebagai
bahan evaluasi bagi perbaikan regulasi/
kebijakan di masa mendatang. Kegiatan
ditutup oleh Kepala Bidang
Pengembangan Pelatihan SDM
Kesehatan.

(red/lus)

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 49


Seputar Institusi

PERTEMUAN NASIONAL APKESI

A
PKESI adalah Asosiasi Politeknik Politeknik Kesehatan Kementerian “Kita ketahui bersama, bahwa
Kesehatan Kemenkes Indonesia Kesehatan Indonesia bekerjasama pendidikan dan kesehatan erat
yang dibentuk sejak 16 Mei 2013 dengan institusi terkait; Meningkatkan kaitannya dengan pembangunan
dengan anggota asosiasi ini adalah para mutu pendidikan tenaga kesehatan ekonomi. Makanya pemprov
Direktur Politeknik Kesehatan menuju kesetaraan standar lulusan yang
berupaya agar pembangunan pada
Kementerian Kesehatan di seluruh memiliki kompetensi dalam ilmu,
Indonesia berjumlah 38 Poltekkes teknologi dan profesi tenaga kesehatan; kedua bidang itu bisa benar-benar
yang menyelenggarakan program studi Meningkatkan kerjasama untuk optimal,”
Diploma 3, Diploma 4/Strata 1 Terapan, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Magister Sains Terapan dan atau program Tinggi; Memajukan ilmu, teknologi dan ucap Fahrizal Fitri saat membuka acara
studi lain yang diatur dalam Undang- profesi di bidang kesehatan di Indonesia; pertemuan ini.
undang Nomor 12 Tahun 2012. Kegiatan Mewujudkan Pendidikan Tinggi di bidang
Pertemuan APKESI ini merupakan sarana kesehatan yang berkualitas dan mampu Pada kesempatan lain Sekretaris Badan
dan wadah dalam bertukarnya informasi bersaing di tingkat global. PPSDM Kesehatan Trisa Wahjuni Putri
dan juga melaksanakan standarisasi mutu sangat mendukung acara pertemuan
sumber daya dan penyelenggaraan Pada tahun 2019 Pertemuan Nasional nasional APKESI ini agar dapat saling
APKESI diselenggarakan di Hotel bersinergi meningkatkan mutu pendi-
Bahalap Palangka Raya, Kalimantan dikan kesehatan yang ada di Indonesia
Tengah pada tanggal 8 s.d 10 terutama di Poltekkes Kemenkes serta
Desember. Acara pertemuan ini berkontribusi dalam mencerdaskan
dibuka oleh Sekretaris Daerah anak-anak bangsa.
Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri
serta didampingi oleh Sekretaris Badan
PPSDM Kesehatan Trisa Wahjuni Putri
dan Kepala Pusat Pendidikan SDM
Kesehatan Sugiyanto, hadir pada acara
pertemuan ini adalah para Direktur dan
Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes
se-Indonesia.
Agenda kegiatan pertemuan nasional Yang menjadi narasumber pada acara
APKESI ini antara lain Pembahasan seminar ini adalah Kepala Pusat
Revisi SK Ka.Badan PPSDMK No. Pendidikan SDM Kesehatan
HK.02.02/I/002655/2018 tentang IKU Sugiyanto, Kepala Dinas Kesehatan
UPT di Lingkungan BPPSDMK yang di Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti
tuangkan dalam Perjanjian Kinerja 2020; Syamsul, dan Direktur Poltekkes
Pembahasan Kontrak Kinerja BLU Kemenkes Palangka Raya Dhini.
Poltekkes Kemenkes; Sosialisasi
Kampus Sehat; Penandatanganan Kegiatan Seminar Nasional diseleng-
Perjanjian Kinerja 2020 dan Desk. garkan setelah selesai acara Peresmian
Gedung Baru Poltekkes Kemenkes
Di dalam agenda kegaiatan pertemuan ini Palangka Raya yang beralamatkan
diselenggarakan juga kegiatan Seminar Jl. George Obos No 30, 32 Menteng,
Nasional dengan tema Pendidikan Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya,
Tenaga Kesehatan Sebagai Penggerak KALTENG.
Pembangunan Kesehatan Dalam
Menghadapi Era Industri 4.0. (red/yat)

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 51


Seputar Institusi

PELANTIKAN JABATAN FUNGSIONAL


DI LINGKUNGAN BPPSDM KESEHATAN

S
ekretaris Badan PPSDM
Kesehatan, dr. Trisa Wahjuni Putri
melantik dan mengambil
sumpah jabatan pejabat fungsional di
Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan
yang berlangsung di Auditorium
dr. Herman Susilo, MPH Gedung
BPPSDM Kesehatan pada Senin, 16
Desember 2019.

Pelantikan dan pengambilan


sumpah jabatan pejabat fungsional ini
dilaksanakan dalam rangka menjalankan
amanat perundang undangan.
Ketentuan Undang-Undanfg Nomor 5
Tahun 2014 bahwa untuk mewujudkan
ASN yang professional sebagai bagian
dari reformasi birokrasi dibutuhkan ASN
yang kompeten sesuai dengan
jabatannya. Pengangkatan pegawai
kedalam Jabatan Fungsional
merupakan bagian dari pelaksanaan
Peraturan Menteri PAN RB Nomor 42
Tahun 2018 tentang Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Fungsional melalui
mekanisme Innpassing, namun
dilengkapi dengan Peta Jabatan, hasil
Analis Jabatan (Anjab) dan Nalis Beban
Kerja (ABK).

52 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Pejabat fungsional diharapkan membawa
sebuah optimisme bahwa ini merupakan
langkah strategi untuk mempercepat
mewujudkan aparatur negara yang
professional, berintegritas, guna
mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang berkelas dunia dan memiliki daya
saing dan memiliki tekad kuat yang
didasari oleh rasa SMART ASN yaitu
dengan selalu melalukan pengembangan
dan peningkatan kapasitas.

Sekretaris Badan mengaskan bahwa


ASN yang sehat dan unggul saat ini
merupakan kunci penyelenggaraan
pemerintah yang akuntabel
dan transparan, sehingga tidak
berorientasi secara kuantitatif saja namun
juga memperhatikan kualitas dari output
yang dikerjakan.

“Saya berharap Saudara dapat


bekerja lebih keras, profesional,
memiliki dedikasi dan disiplin
yang tinggi, bersih, jujur dan
sadar akan tanggung jawabnya
sebagai unsur aparatur negara,
abdi negara dan abdi masyarakat
serta memberikan pelayanan yang
sebaik baiknya”

pesan Ses Badan di akhir acara. (red-ian/ari)

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 53


OPINI
KEMBALI KE ALAM:
Apakah (selalu) aman?
Oleh : Dr. Arwani, SKM., BN.Hons. MN.
Dosen Jurusan Keperawatan Polkesmar (Poltekkes Semarang)
Ketua Majelis Kehormatan Etik Keperawatan PPNI Jawa Tengah

B
eberapa tahun terakhir ini saya Ekstrak rebung apus misalnya, pada masyarakat untuk tidak langsung percaya
merasa adanya gejala orang mulai dosis tertentu mampu menurunkan terhadap klaim bahwa kayu “Bajakah”
mendekat lagi dengan alam. Saya secara signifikan risiko kejadian bisa menyembuhkan penyakit kanker.
katakan demikian karena sebelumnya aterosklerosis pada hewan coba (kelinci) Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut
orang sepertinya tidak pernah peduli dan menurunkan kadar MDA yang membutuhkan waktu relatif lama.
dengan alam bahkan terkesan (Malondialdehid) sebagai senyawa
melecehkan alam. Lihat saja beberapa dialdehida yakni produk akhir peroksidasi Suatu bahan atau ekstrak tertentu dari
peristiwa yang terjadi di permukaan bumi lipid dalam tubuh yang apabila kadarnya tanaman yang akan dijadikan obat
ini semuanya bermuara pada naik menandakan adanya proses (tradisional – herbal) perlu dilakukan
kesombongan manusia untuk oksidasi dalam membran sel. pengujian secara lengkap sebelum
mencampakkan alam. Hutan yang tadinya Demikian halnya ekstrak kulit manggis dipasarkan untuk dikonsumsi manusia.
lebat subur menjadi gersang, air sungai yang memberikan efek nyata terhadap Fase uji lengkap dalam rangka
yang semula putih jernih menjadi hitam proses penyembuhan luka diabetes pembuktian khasiat produk bahan
pekat, dan langit yang semula mengharu melitus pada hewan coba (mencit). Masih tertentu dimulai dari fase uji nonklinik
biru berubah menjadi putih kehitam- tidak terhitung kajian-kajian ilmiah lain (praklinik) hingga uji klinik fase I, II, III
hitaman karena polusi. Itu semuanya yang mencoba membuka tabir dan IV pada manusia. Uji pra-klinik
adalah akibat ulah manusia bukan bagaimana sejatinya tanaman yang ada merupakan uji yang dilakukan pada
ulah alam. Jika kemudian banjir ada di di alam memberikan kontribusi secara hewan coba dan atau pada bahan biologi
mana-mana, bukan berarti alamlah yang optimal dan lebih aman terhadap status lainnya seperti kultur jaringan dan kultur
“murka” untuk menzolimi manusia, kesehatan seseorang. Pertanyaan yang biakan kuman bertujuan untuk
melainkan manusialah yang muncul adalah apakah kajian-kajian membuktikan kebenaran khasiat dan
mengakibatkan rumput yang bergoyang ilmiah tentang efikasi bahan alam (daun, keamanan secara ilmiah terhadap suatu
tidak lagi dapat disapa, semacam hukum akar, biji, buah) yang sudah dilakukan bahan/zat yang diduga berkhasiat
sebab-akibat. Mungkin akibat beberapa pada hewan coba serta merta aman sebagai obat. Ketika dinyatakan memiliki
kejadian alam tersebut membuat untuk dikonsumsi manusia? Jawabnya kasiat tertentu maka dilanjutkan ke uji
manusia menjadi sadar bahwa alam adalah tentu butuh waktu yang relatif klinik pada manusia yakni fase I hingga
memang sejatinya menjadi sahabat yang lama untuk membuktikan bahwa hasil fase IV yang membutuhkan waktu cukup
selama ini telah manusia nistakan. Inilah penelitian pada hewan coba juga aman lama. Beberapa kajian ilmiah
yang kemudian muncul istilah back to untuk manusia. memberikan simpulan bahwa paling tidak
nature. dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk
Beberapa waktu lalu masyarakat membuktikan bahwa zat yang
Kembali ke alam dapat memiliki beberapa dibuat “terperangah” atas hasil terkandung dalam tanaman tertentu
konotasi. Namun secara mendasar penelitian pelajar salah satu SMA di memang benar-benar aman dikonsumsi
mempunyai makna yang positif. Paling Indonesia tentang khasiat kayu oleh manusia. Hal ini pun tidak menutup
tidak ada semacam kesadaran bahwa “Bajakah”. Karya siswa tersebut di satu kemungkinan akan dikaji ulang jika di
eksistensi alam bukan untuk sisi memang patut diberikan apresiasi, kemudian hari terdapat efek samping
memproduksi kemudlaratan melainkan paling tidak untuk memberikan motivasi yang membayakan kesehatan
untuk memberikan maslahat buat dan ghirah bagi para peneliti-peneliti manusia, bahkan dapat ditarik dari
manusia. Dengan demikian alam muda lainnya untuk melakukan hal yang peredaran sebagaimana kasus obat
diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sama pada jenis tumbuhan lain yang antasida yang tercemar
bukan untuk dirusak atau dieksploitasi mungkin sampai saat ini belum terkuat N-Nitrosodimethylamine (NDMA), yaitu
habis-habisan namun lebih kepada untuk efikasinya. Namun bagi masyarakat bahan yang dikaitkan dengan
dijadikan dimanfaatkan secara bijak. Hal awam informasi tersebut bisa risiko kanker.
inilah yang mengilhami beberapa peneliti menimbulkan multi tafsir. Sebagian besar
tentang efikasi dari beberapa tanaman beranggapan bahwa hasil penelitian
yang dapat dimanfaatkan untuk tersebut sudah “membuktikan” bahwa
meningkatkan derajad kesehatan kayu “Bajakah” bisa dikonsumsi untuk
manusia. menyembuhkan kanker. Di sisi lain,
hanya sebagian kecil - terutama
Beberapa hasil kajian ilmiah melalui akademisi dan peneliti senior – yang
uji pada hewan coba memang telah masih mempertanyakan kemanjuran
menunjukkan adanya pengaruh positif kayu “Bajakah” terhadap kesembuhan
berbagai tanaman yang dihasilkan oleh kanker. Sebagaimana halnya dinyatakan
alam terhadap peningkatan fungsi seluler oleh Kepala Balai Besar Tanaman Obat
atau penurunan risiko terhadap penyakit dan Obat Tradisional (B2TOOT)
tertentu. Tawangmangu, yang mengingatkan

54 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Tentu dibutuhkan sikap bijak baik dari sisi pembuat regulasi,
peneliti, dan masyarakat. Pemerintahsebagai regulator
sudah seharusnya memberikan kepastian efikasi terhadap
bahan-bahan tertentu yang berasal dari alam untuk
menunjang kesehatan masyarakat, sekaligus memberikan
perlindungan pada masyarakat akan efek samping yang dapat
ditimbulkan akibat mengkonsumsi bahan tanaman tersebut.
Para peneliti sudah sepatutnya melakukan proses kajian
ilmiah terhadap zat atau bahan-bahan yang terkandung dalam
tanaman tertentu dengan level evidence-based yang
tinggi, dan upaya-upaya berkisambungan untuk
mengksplorasi tanaman-tanaman yang ada di Indonesia untuk
kemaslahatan manusia. Masyarakat sudah saatnya harus
menjadi konsumen yang cerdas, sehingga mampu memilih
dan memilah informasi yang akurat terkait dengan zat atau
bahan yang terkandung dalam tanaman tertentu sebelum
mengkonsumsinya.

Upaya-upaya sosialisasi pada masyarakat melalui kegiatan


promosi kesehatan yang bertanggungjawab juga memiliki
andil yang cukup tinggi dalam pemanfaatan bahan atau zat
yang terkandung dalam tanaman tertentu. Masyarakat akan
meningkat pengetahuannya tentang zat atau bahan dalam
tanaman tertentu, sekaligus meningkatkan sikap dalam proses
pengambilan keputusan yang cerdas untuk kembali ke alam
(back to nature) dengan memanfaatkan zat atau bahan yang
memang sudah terbukti secara ilmiah melalui proses uji klinik.
Tidak kalah pentingnya adalah proses menyadarkan kepada
seluruh lapisan masyarakat, bahwa sejatinya pencegahan
jauh lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 55


IPTEK
SINERGITAS PENDAMPINGAN KELUARGA DAN
SPIRTUALITAS DALAM PENGELOLAAN DIABETES
MELITUS TIPE 2

Oleh : Dr. Arwani, SKM, BN.Hons., MN.*)

P
revalensi diabetes melitus (DM) Banyak faktor memberikan sumbangan perilaku sehat untuk mengelola DM tipe
tipe 2 di Indonesia menunjukkan pada angka kesakitan dan kematian 2 secara efektif melalui kontrol glikemik
angka yang cenderung meningkat. penderita DM tipe 2. Faktor-faktor untuk menjaga kadar gula darah tetap
Berdasarkan diagnosis atau gejala yang tersebut dapat yang tidak dapat stabil. Pengendalian konsentrasi glukosa
relevan, prevalensi DM tipe 2 sebesar dimodifikasi seperti ras atau etnik, jangka panjang yang dilakukan dengan
2,1% dengan rata-rata prevalensi DM di kekerabatan, genetika, usia, dan faktor baik (A1C < 7%) memberikan
daerah urban untuk usia di atas 15 tahun yang dapat dimodifikasi seperti keuntungan bagi penderita DM tipe 2.
sebesar 5.7%, dan diperkirakan pada kegemukan dan kurangnya aktivitas fisik Hasil kajian ilmiah menunjukkan bahwa
tahun 2035 akan ada 14,1 juta akibat perilaku yang tidak sehat. Perilaku penderita DM tipe 2 yang melakukan
penyandang DM. Besarnya jumlah yang tidak sehat memberikan pengaruh kontrol glikemik secara teratur
kasus penderita DM diikuti dengan terbesar terhadap angka kesakitan DM berdampak pada penurunan komplikasi
tingginya angka kematian akibat DM. tipe 2. Perilaku tidak sehat memberikan mikrovaskuler hingga lebih dari 70% dan
Penyakit DM menduduki ranking empat sumbangan sebesar 50% kematian pada komplikasi makrovaskuler seperti
besar penyakit tidak menular penyebab kasus-kasus penyakit besar, termasuk penyakit jantung sebesar 78%.
kematian secara global. Menurut laporan DM. Sebaliknya, kontrol glikemik yang buruk
WHO, kematian akibat penyakit DM dapat menyebabkan kematian pada
pada tahun 2012 adalah sebesar 3,7 juta Sebagian besar DM tipe 2 dapat dicegah penderita DM tipe 2 berusia lanjut.
orang, dimana 1.5 juta terjadi akibat melalui perilaku sehat dibandingkan
kenaikan kadar gula dengan DM tipe 1. WHO Kontrol glikemik pada penderita DM tipe
darah dan sisanya merekomendasikan 2 dipengaruhi berbagai faktor. Faktor
(2,2 juta orang) meninggal ketaatan minum obat merupakan faktor
akibat komplikasi yang penting dalam kontrol glikemik, selain
ditimbulkan. lamanya menderita diabetes dan adanya
dukungan keluarga, faktor usia, literasi
tentang kesehatan, tingkat
pengetahuan, gaya hidup, tingkat
pendidikan, pendapatan, minum obat
lebih dari 1, jenis kelamin, etnis/ras,
perawatan diri DM, diit khusus, dan
aktivitas fisik. Kontrol glikemik juga
sangat dipengaruhi oleh perilaku
penderita DM tipe 2 dalam melakukan
manajemen diri diabetes melitus
(diabetes self-management - DSM).

DSM merupakan unsur penting perilaku


dalam pengelolaan diabetes melitus
secara menyeluruh. Dibutuhkan secara
nyata berupa dukungan keluarga agar

56 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


penderita patuh melakukan perilaku perubahan perilaku penderita DM tipe keluarga dan penderita DM dalam
DSM. Kepatuhan akan membuat 2 khususnya dalam melakukan kontrol pengelolaan DM di rumah mencakup
seseorang mengikuti perubahan gaya glikemik. pemilihan makanan yang tepat, aktivitas
hidup yang lebih baik sesuai dengan fisik, dan minum obat secara teratur.
yang disarankan oleh tenaga kesehatan Pemberdayaan keluarga memberikan Pemberdayaan keluarga yang dilakukan
dan anggota keluarganya. Keberadaan dampak secara positif terhadap secara efektif berdampak pada
keluarga untuk memberikan dukungan penyelesaian masalah kesehatan yang peningkatan tingkat pemahaman dan
pada seseorang yang sakit akan sedang terjadi di keluarga. Hasil kajian pengetahuan keluarga dan penderita DM
berdampak pada pengambilan keputusan ilmiah menunjukkan bahwa pember- tentang DM dan cara
untuk berperilaku sesuai dengan yang dayaan keluarga berdampak pada rasa pengelolaannya.
diharapkan. Pemberdayaan nyaman keluarga, penurunan stress,
keluarga menjadi sangat penting dan dan keluarga menjadi lebih percaya diri Pemberdayaan keluarga sangat relevan
dapat dilakukan melalui pendekatan karena merasa ikut diberdayakan dalam dilakukan untuk kondisi penyakit atau
perawatan berpusat pada keluarga pengelolaan anggota keluarganya yang masalah kesehatan yang membutuhkan
(family-centered care - FCC). sakit. Selain itu, juga memberikan efek pengelolaan jangka panjang. Keluarga
positif pada pengelolaan penyakit yang dilibatkan secara aktif dan diajarkan
Selain dukungan keluarga, niat membutuhkan perawatan jangka panjang bagaimana cara pengelolaan
memegang peranan penting seseorang (long-term care). Pemberdayaan penyakit yang sedang diderita oleh
untuk melakukan perilaku. Kuat keluarga memberikan kesempatan anggota keluarganya. Klien merasa lebih
lemahnya niat seseorang untuk kepada keluarga dan anggota nyaman karena dikelola oleh orang yang
melakukan perilaku tertentu dipengaruhi keluarganya yang sakit untuk sangat dikenal dan dekat dengan klien
oleh 3 faktor determinan utama melakukan ikhtiyar atau upaya nyata seperti pasangan hidup (suami-istri) dan
yaitu sikap, norma subjektif dan kontrol dalam penyelesaian masalah kesehatan anak dewasa yang sangat memahami
perilaku yang dirasakan. Sikap untuk yang membutuhkan perawatan lama karakter dan latar belakang budaya.
berperilaku merupakan tingkat seseorang seperti kencing manis (DM tipe 2). Beberapa studi menunjukkan bahwa
memiliki perasaan positif atau negatif Pemberdayaan keluarga memberikan kehadiran keluarga terutama pasangan
terhadap perilaku tertentu misalnya dampak saling menguntungkan antara dan anak berusia dewasa dalam proses
aktivitas fisik. Prediktor niat ini memer- keluarga, klien dan pemberi pelayanan. pengelolaan diabetes melitus
lukan pertimbangan dari keluaran yang Harmonisasi keluarga menjadi penting memberikan peranan yang penting.
diharapkan atas perilaku yang dilakukan. dalam proses pengelolaan penyakit di
Niat dapat diselaraskan dengan tatanan keluarga. Rasa saling Spiritualitas dan DM tipe 2
pendekatan spiritualitas karena menyayangi diantara anggota Keberadaan unsur spiritualitas menjadi
memberikan dampak positif pada niat keluarga menjadi kekuatan penting untuk penambah kekuatan dan energi keluarga
individu untuk berperilaku lebih baik. membangun niat sekaligus upaya atau dalam melakukan pengelolaan anggota
Tingkat spiritualitas individu yang baik ikhtiyar nyata dalam proses penyelesaian keluarga yang menderita diabetes
akan menurunkan risiko individu untuk masalah. melitus dan diharapkan mampu
melakukan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan niat penderita DM untuk
bersifat negatif. Beberapa hasil kajian ilmiah juga berperilaku yang lebih baik. Keluarga
menyimpulkan bahwa pemberdayaan memiliki peran cukup strategis dalam
Pemberdayaan Keluarga keluarga memberikan pengaruh secara membentuk niat penderita DM tipe 2
dan DM tipe 2 nyata pada perilaku penderita diabetes dalam melakukan perilaku tertentu
melitus tipe 2 untuk melakukan seperti manajemen diri DM (DSM). Niat
Diabetes melitus tipe 2 merupakan pengelolaan diri kencing manis (DSM). diharapkan memberikan pengaruh pada
penyakit kronis yang disandang seumur Pemberdayaan keluarga memberikan terbentuknya perilaku seseorang untuk
hidup oleh penderitanya. Karena pengaruh positif pada perilaku penderita mengatur perilaku yang akan dilakukan
sifatnya yang kronis, tidak jarang diabetes melitus untuk mengelola kadar dengan lebih baik. Terbentuknya niat
ditemukan penderita merasa bosan gula darah sebagai bagian dari secara lebih baik dapat dipengaruhi oleh
dengan obat ataupun pengelolaan manajemen diri kencing manis. faktor spiritualitas yang dimiliki
lain yang berkaitan dengan DM tipe 2. Pemberdayaan keluarga memungkinkan seseorang.
Penderita menjadi putus asa dan merasa terjadinya peran serta seluruh anggota
tertekan dengan penyakit yang keluarga untuk saling mengingatkan dan Hasil-hasil kajian ilmiah memperlihatkan
dideritanya. Kondisi seperti ini justru akan memberikan dukungan kepada salah bahwa niat individu untuk melakukan
memicu penyakit DM atau kencing manis satu anggota keluarga yang menderita tindakan tertentu yang lebih baik dan
berkembang menjadi lebih parah dan diabetes melitus (DM) sehingga dapat sesuai dengan saran kesehatan sangat
bahkan tidak jarang akan menimbulkan meningkatkan penderita DM untuk dipengaruhi oleh niat yang dilandasi atas
berbagai komplikasi. Dibutuhkan melakukan pengelolaan DM di rumah unsur spiritualitas. Kadar spiritualitas
keterlibatan dan dukungan keluarga secara lebih baik. seseorang memberikan pengaruh secara
sebagai pihak terdekat dengan
positif pada niat individu untuk melakukan
penderita termasuk dalam melakukan Pemberdayaan keluarga merupakan perilaku yang lebih baik. Tingkat
perilaku pengelolaan diri diabetes melitus proses pendampingan dan proses spiritualitas individu yang baik akan
(DSM). Pemberdayaan keluarga memiliki interaksi yang baik oleh tenaga menurunkan risiko seseorang melakukan
peran penting dalam proses kesehatan (perawat) untuk melatih tindakan atau perilaku yang bersifat

EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 57


merugikan. Semakin kuat niat individu menyebabkan perubahan perilaku DSM memiliki peluang yang lebih tinggi pada
untuk melakukan perilaku tertentu, maka lebih baik pada kelompok FCC plus stabilitas kadar gula darah.
akan semakin kuat pula individu tersebut spiritualitas. Prediktor utama
untuk melakukan perilaku yang perubahan perilaku seseorang menurut Niat dalam perspektif agama Islam
direncanakan. teori perilaku yang direncanakan (Theory dipandang sebagai dasar setiap amalan.
of planned behavior) adalah niat Orang yang telah memiliki niat
Kelemahan pendekatan selama ini (intention). Keberlangsungan atau dipandang mulia oleh Tuhan. Tidak
Beberapa kajian ilmiah tentang keajegan niat yang kuat ini muncul berlaku penerimaan amal seseorang
pengelolaan diabetes melitus tipe 2 akibat adanya kontrol dan pengawasan melainkan apabila amalan itu disertai
selama ini lebih memfokuskan pada baik dari individu yang bersangkutan dengan niat, sehingga apabila sebuah
aspek pemberdayaan keluarga saja atau ataupun orang lain misalnya keluarga perbuatan yang dilakukan seseorang
pendekatan spiritualitas saja. Sekalipun (pasangan, anak). tanpa niat, maka Tuhan tidak akan
hasil kajian ilmiah tentang pemberdayaan menerima amalan tersebut. Dalam
keluarga memberikan dampak positif Intervensi spiritualitas dalam penelitian perspektif Islam disebutkan bahwa
berupa peningkatan pengetahuan, sikap ini dilakukan dengan cara meminta sesunggunya setiap amal atau perbuatan
dan praktik dalam pengelolaan kencing pasien DM tipe 2 untuk membaca dan itu diterima hanya dengan niat, dan
manis tipe 2, namun kadang muncul memahami dimensi nilai-nilai spiritualitas sesunggunya bagi seorang itu apa yang
kebosanan atau turunnya semangat baik mencakup nilai dengan diri sendiri dia niatkan. Niat yang kuat akan
dari sisi penderita ataupun keluarganya (relationship with self), hubungan memberikan semangat yang tinggi untuk
akibat waktu yang relatif lama dalam dengan orang lain (relationship eith melakukan usaha atau ikhtiyar atas
proses pengelolaan kencing manis (DM) others), harmoni dengan alam dasar kepercayaan yang tinggi
tipe 2. Demikian halnya dengan (harmony with nature), dan hubungan sehingga merasa yakin bahwa rahmat
intervensi spiritualitas, juga lebih menitik dengan kekuatan yang lebih tinggi Tuhan pasti datang setelah ikhtiyar.
beratkan pada aspek meningkatkan (relationship with the higer power). Seseorang yang menderita diabates
semangat terutama pada penderita Aktivitas membaca dan memahami melitus menganggapnya bukan sebagai
kencing manis, tanpa memperkatikan makna secara benar akan menjadi salah beban ketika yang bersangkutan yakin
bagaimana keterlibatan keluarga dalam satu frasa fokus yaitu kata yang menjadi bahwa dengan ikhtiyar yang dilakukan
proses pengelolaan kencing manis. per hatian untuk proses peningkatan dengan sungguh-sungguh pasti Tuhan
Akibatnya pengelolaan kencing manis kesehatan dan perubahan perilaku akan memberikan kemudahan dalam
menjadi kurang optimal. positif seperti rasa optimis untuk proses pengelolaannya, sebab penderita
melakukan sebuah tindakan (niat). yakin bahwa Tuhan tidak menciptakan
Sinergitas pemberdayaan Terjadi proses ikhtiyar dan tawakal penyakit kecuali menyediakan obatnya.
keluarga dan spiritualitas dengan menyerahkan diri seutuhnya
kepada Tuhan dan mengharapkan Ikhtiyar akan menjadi ringan ketika
Hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh pahala dari-Nya. Penderita menjadi lebih disertai dengan proses bertawakal
mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu patuh pada program pengobatan sesuai kepada Tuhan. Tawakal merupakan
Kedokteran / Kesehatan Fakultas yang dianjurkan, meningkat fungsi fisik perwujudan dari dimensi jiwa
Kedokteran Universitas Diponegoro dan harga diri, tingkat kecemasan dan seseorang yang sangat percaya
tentang pengaruh perawatan berpusat kekhawatiran pada status kesehatan bahwa hanya Tuhan yang Maha Esa dan
keluarga plus spiritualitas memberikan klien menjadi berkurang. Intervensi Maha Kuasa atas segala hal termasuk
dampak pada pengelolaan diri kencing spiritualitas juga memberikan dampak kesembuhan penyakit diabetes melitus.
manis (diabetes-self management) dan pada tingkat kesehatan individu. Hasil Seseorang yang bertawakal kepada
kontrol glikemik yang lebih baik. penelitian pada 1.700 orang dewa- Tuhan atas penyakit yang dideritanya
sa yang datang beribadah ke gereja akan senantiasa merasa optimis atas
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini disimpulkan bahwa individu yang rajin apa yang telah diniatkan dan
tidak saja memberikan pengaruh pada beribadah ke gereja memiliki fungsi diikhtiyarkan, karena semua yang
proses pemberdayaan keluarga melalui sistem imun didasarkan pada kadar IL-6 diperbuat pasti tidak ada yang sia-sia.
kegiatan pendampingan oleh tenaga dan kontrol stres yang lebih baik. Inilah yang dalam beberapa peristiwa
kesehatan (perawat) yang berdampak tercatat bahwa seseorang yang sudah
pada tingkat pengetahuan dan sikap Niat yang lebih baik akibat intervensi dinyatakan tidak memiliki
keluarga dan klien tentang pengelolaan spiritualitas dalam penelitian memicu kemungkinan bertahan hidup atas
diabetes melitus tipe 2, namun juga terjadinya perubahan perilaku DSM yang penyakit yang dideritanya, menjadi tetap
meningkatkan niat sebagai prediktor lebih baik. Setiap kenaikan 1 skor niat bertahan dan menerima dengan ikhlas
utama perilaku diabetes DSM akan meningkatkan secara penyakit yang dideritanya, sehingga
self management. signifikan skor perilaku DSM sebesar banyak diantara mereka akhirnya mampu
0,61 (p=0,020). Demikian halnya perilaku bertahan hidup, bahkan penyakitnya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa DSM yang baik memberikan pengaruh dinyatakan sembuh.
kelompok yang dilakukan intervensi positif terhadap kontrol glikemik
pendekatan keluarga melalui FCC dengan indikator kadar HbA1c, dimana *) Dosen di Poltekkes Kemenkes
(family centered-care) plus spiritualitas setiap kenaikan 1 skor perilaku DSM Semarang, Ketua Majelis Kehormatan
secara statistik memiliki tingkat perilaku akan menurunkan kadar HbA1c secara Etik Keperawatan Jawa Tengah
diabetes self-mamagement lebih baik signifikan sebesar 0,28 (p=0,020). Hasil
dibandingkan dengan yang hanya penelitian ini memberikan makna bahwa
diberikan FCC dan kelompok kontrol. penderita diabetes melitus tipe 2
Faktor niat dimungkinkan menjadi yang melakukan pengelolaan
variabel prediktor utama yang penyakitnya dengan lebih baik maka

58 EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


EDISI DESEMBER 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 59
Segenap Pimpinan dan Staf Jajaran
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Mengucapkan :

Selamat Hari Natal 2019


dan
Tahun Baru 2020

Anda mungkin juga menyukai