Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT

GOALS (SDGs)

BIDANG KESEHATAN PROGRAM INDONESIA


SEHAT DENGAN POSYANDU

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Character building

Dosen pengampu : Ellya Verawati,S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

- Ahmad abdul bahri


- Muhammat suchaimi
- Zulham khair aziz

(021)8000063; info@bsi.ac.id; Jl. Raya Cilebut No.3a, RT.01/RW.04, RTO1 RW04, Kec.


Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat 16165 

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

BOGOR 2022

1
DAFTAR ISI
 

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................3

1.1. Latar belakang......................................................................................................................3

1.2. Rumusan masalah................................................................................................................5

1.3 Tujuan ..................................................................................................................................5

1.4 Manfaat.................................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................6

2.1.1 Konsep Sustainable Development Goals (SDGs).............................................................6

2.1.2 Pengertian Sustainable Development Goals (SDGs)............................................6

2.1.3 Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)...................................................8

2.1.4 Program indonesia sehat.................................................................................................11

2.1.5 Pelaksanaan Kegiatan posyandu.....................................................................................12

BAB III PENUTUPAN............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................

2
BAB I

 PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainble Development Goals (SGDs)
dibawah naungan PBB melakukan pembangunan global, dengan bertanggung
jawab atas kesejahteraan masyarakat. SDGs dijadikan sebagai terobosan baru
pengganti MDGs dalam perencanaan pembangunan selanjutnya, terutama
program berkelanjutan sebagai perubahan global yang adil, damai, dan
sejahtera untuk masa depan bangsa. Tiap pemerintah daerah berada pada tahapan
yang berbeda dalam proses melokalkan SGDs, dan masih banyak pekerjaan yang
harus dilakukan untuk meningkatkanketerlibatan aktif para pemimpin daerah dalam
proses tersebut. Di Indonesia,upaya melokalkan SDGs sudah diatur, baik dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, maupun dalam aturan turunannyA
dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018
tentang Koordinasi, Perencanaan, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Pelaksanaan Tujuan PembangunanBerkelanjutan. (Yazan & Arwemi, 2020).
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan bahwa pembangunan kesehatan merupakan upaya yang
dilakukan oleh pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat agar tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. program utama pembangunan kesehatan
saat ini adalah Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK).
Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga merupakan strategi
yang dilakukan melalui pendekatan keluarga yang programnya sudah ada di
puskesmas. 4 area prioritas PIS-PK yaitu penurunan angka kematian ibu dan
angka kematian bayi, perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian
prevalensi balita pendek (stunting), pengendalian penyakit menular khususnya
HIV-AIDS, TB dan malaria, pengendalian penyakit tidak menular khususnya
hipertensi, diabetes mellitus dan gangguan jiwa.

3
Dasar pelaksanaan PIS-PK yaitu Permenkes Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga. Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
adalah salah satu program kesehatan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan
dengan cara mengunjungi setiap keluarga dengan fokus sasaran kesehatan yang
lebih kecil, dengan demikian didapatkan permasalahan kesehatan disetiap
keluarga sehingga dapat ditangani dengan baik oleh tenaga kesehatan. Dengan
meningkatkan kesehatan keluarga maka akan meningkatkan kesehatan
masyarakat. Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga muncul
karena kurang berjalannya program kesehatan terutama promotif dan preventif
di tingkat puskesmas, sehingga dilakukan dengan cara pendekatan keluarga
agar sasarannya lebih tepat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Penyediaan sarana pelayanan kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan
tenaga kesehatan yang semakin ditingkatkan jumlahnya sesuai dengan rencana
pertahapannya, sejalan dengan itu penyediaan obat-obatan, alat kesehatan,
pemberantasan penyakit menular dan peningkatan penyuluhan di bidang
kesehatan.
Pelayanan kesehatan sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang tujuan utamanya adalah
pelayanan preventif (pengcegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan)
dengan sasaran masyarakat umum, dan setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, kelompok, dan ataupun masyarakat.
Pelayanan kesehatan ialah sejahtera dari badan dan jiwa sehingga setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis, upaya kesehatan yang dilakukan
oleh pemerintah
Melihat kesiapan pemerintah dalam menerapakan SDGs di Indonesia
yang menjadi indikator sasaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam. Untuk itu, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Penerapan Sustainable
Development Goals (SDGs) Bidang Kesehatan Program Indonesia Sehat dengan
Posyandu”
4
1.2. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimana Penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) Bidang Kesehatan
Program Indonesia Sehat dengan Posyandu.
1.3. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Penerapan Sustainable Development


Goals (SDGs) Bidang Kesehatan Program Indonesia Sehat dengan Posyandu.

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut,

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program
sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program
Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama
Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan
sasaran pokok RPJMN 2015-2019.

Program indonesia sehat


Program yang digunakan untuk mewujudkan SDGs dalam bidang kesehatan yaitu program
Indonesia Sehat yang terdiri dari tiga pilar yaitu :
1. Paradigma sehat
2. Pelayanan kesehatan
3. Jaminan kesehatan nasional

2.1.1 Pengertian Sustainable Development Goals (SDGs)


Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan sebuah program
pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan
169 target yang terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs
adalah agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan
manusia dan planet bumi. SDGs ini diresmikan pada tanggal 25 September
2015 menggantikan perogram sebelumnya yaitu MDGs (Millennium
Development Goals) sebagai tujuan pembangunan bersama sampai tahun
2030 yang disepakati oleh banyak negara dalam forum resolusi Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Kurang lebih 193 kepala negara hadir, termasuk
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla turut mengesahkan Agenda SDGs.
6
SDGs menjadi kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan
situasi dunia yang sebelumnya menggunakan konsep MGDs sekarang
diganti dengan SDGs.
Berbeda dari pendahulunya Millenium Development Goals (MDGs),
SDGs dirancang dengan melibatkan seluruh aktor pembangunan, baik itu
Pemerintah, Civil Society Organization (CSO), sektor swasta, akademisi,
dan sebagainya. Kurang lebih 8,5 juta suara warga di seluruh dunia juga
berkontribusi terhadap Tujuan dan Target SDGs. SDGs mengusung tema
“Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”,
SDGs yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan rencana aksi global
untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030), guna
mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi
lingkungan. SDGs berlaku bagi seluruh negara (universal), sehingga seluruh
negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk
mencapai Tujuan dan Target SDGs.
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) adalah
pembangunan yang memasukkan unsur lingkungan hidup dan suatu bentuk
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa sekarang dengan tetap
memperhatikan dan mempersiapkan kebutuhan masa yang akan datang. Hal
yang hendak dicapai dari pembangunan berkelanjutan ini adalah
bahwasanya terdapat pemerataan pembangunan antara generasi masa
sekarang dan masa yang akan datang (Rahadian, 2016).
Menurut Budihardjo (Muthmainnah, Mustansyir, & Tjahyadi, 2020)
pada dasarnya Sustainable development merupakan pembangunan yang
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini tanpa mengabaikan
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka,
sebagai suatu proses perubahan dimana pemanfaatan sumberdaya, arah
investasi, orientasi pembangunan dan perubahan kelembagaan selalu dalam
keseimbangan dan secara sinergis saling memperkuat potensi masa kini
maupun masa mendatang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan
suatu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
generasi masa kini tanpa mengurangi hak pemenuhan kebutuhan pada
generasi mendatang. Menurut United Nations Development Programme
7
(UNDP) tujuan pembangunan sendiri yaitu untuk menciptakan suatu
lingkungan yang memungkinkan bagi masyarakat untuk menikmati
kehidupan dengan usia yang panjang, sehat, kreatif dan sejahtera. Pada
hakekatnya pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, serta untuk memperoleh
pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa
mendatang (Trifita & Amaliyah, 2020).
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dikemukakan maka
peneliti berkesimpulan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan
proses perubahan yang terencana, yang di dalamnya terdapat ekspolitasi
sumber daya, arah investasi orientasi pengembangan teknologi, dan
perubahan kelembagaan yang semuanya dalam keadaan yang selaras, serta
meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk memenuhi
kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Pada prinsipnya, pembangunan
berkelanjutan melakukan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan
generasi masa kini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi masa depan
dengan tetap menitikberatan pada daya dukung lingkungan, pencapaian
kesejahteraan dan keadilan sosial dan kelanjutan perekonomian.

2. 1.2 Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development

Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan

kesejahteraan eko-nomi masyarakat secara berkesinambungan,

pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat,

pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan

yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu

menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi

berikutnya (Patiung, 2017).

SDGs (Sustainable Development Goals) mempunyai 17 tujuan dengan

169 target, dimana tujuan dan target-target dari SDGs ini bersifat global

8
serta dapat diaplikasikan secara universal yang dipertimbangkan dengan

berbagai realitas nasional, kapasitas serta tingkat pembangunan yang

berbeda dan menghormati kebijakan serta prioritas nasional.

Tujuan dan target SDGs tidaklah berdiri sendiri, perlu adanya

implementasi yang dilakukan secara terpadu. Menurut Kementrian

Kesehatan (Bakril, 2017), Tujuan dari SDGs (Sustainable Development

Goals), antara lain sebagai berikut:

1) Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi

seluruh orang di segala usia.

2) Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi,

dan mendorong pertanian yang berkelanjutan.

3) Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun.

4) Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi

yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi.

5) Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang

berkelanjutan bagi seluruh orang.

6) Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan

berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh, produktif dan pekerjaan

yang layak bagi semua orang.

7) Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan serta

modern bagi semua orang.

8) Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong

kesempatan belajar seumur hidup bagi setiap orang.

9) Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, berketahanan, aman

9
dan berkelanjutan.

10) Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh perempuan.

11) Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan

berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta

membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh

tingkatan.

12) Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta

dampaknya.

13) Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara.

14) Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

15) Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan dan sumber daya laut

secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan.

16) Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of

implementation) dan merevitalisasi kemitraan global untuk

pembangunan berkelanjutan.

17) Melindungi, memperbarui, dan mendorong pemakaian ekosistem

daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,

memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi

tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.

10
2.1.3 Program indonesia sehat

Salah satu upaya untuk mewujudkan program indonesia sehat yaitu adanya kegiatan
posyandu (pos pelayanan terpadu).Posyandu sangat berperan penting di lingkungan
masyarakat,dengan adanya posyandu memudahkan masyarakat indonesia memperoleh
pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Tujuan utama posyandu ialah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat
kehamilan, ketika persalinan dan setelah melalui pemberdayaan masyarakat

11
2.1.4 Pelaksanaan Kegiatan posyandu

 Menimbang berat badan


mengetahui atau deteksi dini apakah bayi /balita sakit atau tidak, kelengkapan
Imunisasi dan mendapatkan penyuluhan gizi.
 Mengukur tinggi badan
mengetahui pertumbuhan tinggi badan anak.
 Petugas atau Kader menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap
bulannya,hal ini sangat penting untuk mengidentifikasi masalah gizi yang dapat
mengakibatkan stunting.
 Stunting

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang diakibatkan oleh
kurangnya gizi dalam waktu yang lama.Sehingga,pertumbuhan tinggi badan anak
lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam proses
berfikir.

Dengan begitu,selain menimbang berat badan anak,posyandu memberikan layanan


imunisasi,vitamin A,dan suplementasi Zinc untuk mencegah penyakit.lbu hamil juga
mendapatkan pelayanan kesehatan,termasuk tablet tambah darah untuk mencegah
anemia dan diberi makanan tambahan.

12
BAB III 
KESIMPULAN

Kesehatan itu mejadi suatu hal yang sangat penting dan telah menjadi tolak ukur yang dapat
menentukan kualitas sumber daya manusia suatu negara.Karena,dengan melalui pelayanan
kesehatan seseorang mampu mengoptimalkan fisik, mental dan status sosialnya.

Dengan meningkatkan peran posyandu,maka akan memperbesar kemungkinan dan


kesejahtaeraan bagi semua usia terlaksana di masa depan sebagaimana tujuan dari
Sustainable Devolepment Goals poin tiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan
sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu:

(1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak,


(2) meningkatnya pengendalian penyakit,
(3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan,
(4) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta
(5) meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://sdgs.un.org/goals.

https://sdgs.un.org/goals/goal3.

digilibadmin.unismuh.ac.id

https://www.kemkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-
pendekatan-keluarga.html.

bappenas."sekilas sdgs," http://sdgs.bappenas.go.id/sekilas sdgs/

bappenas."tujuan-3",http://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/

dr. Kevin Adrian." Ini Kegiatan Posyandu dan Manfaatnya bagi Ibu dan
Anak."ALODOKTER,05 Oktober 2020, https://www.alodokter.com/ini-kegiatan-posyandu-
dan manfaatnya-bagi-ibu-dan-anak

dr. Meva Nareza, "Pahami Penyebab Stunting dan Dampaknya pada Kehidupan Anak."
ALODOKTER,30 Januari 2020, https://www.alodokter.com/bayi-lahir-stunting-faktor
penyebab-dan-risiko

14

Anda mungkin juga menyukai