Anda di halaman 1dari 17

www.blognyaanak.

tk

MAKALAH

KETERAMPILAN MENOLAK NARKOBA

Disusun Oleh Kelompok VII : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ignatius Arison Agus Atmadi Firdaus M. Alfian Noor Helmi Risdiansyah Salmon Issak Tahya 13090417 13090441 13090448 13090451 13090465 13090477

KELAS 13.2D.01 JUSURAN TEKNIK KOMPUTER Mata Kuliah : Character Building Dosen : Zaenal Abidin, SAg., MA.

www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih lebih di alam akhirat kelak. Sehingga semua cita cita dan harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat. Amin.

Terimakasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen terkait Bapak Zaenal Abidin, SAg., MA. yang telah banyak membimbing kami dan Orang tua kami yang telah memberikan motivasi dan segala dukungannya, serta teman teman sekalian yang sudah membantu, baik bantuan berupa moril ataupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari sekali, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangannya. Baik dalam segi bahasa ataupun dalam segi pengkonsolidasian kepada Dosen dan teman teman sekalian, yang kadang kala hanya menuruti egoisme pribadi. Untuk itu, besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah makalah kami di lain waktu.

Harapan yang paling besar dalam penyusunan makalah ini adalah agar apa yang telah kami susun ini menjadi manfaat baik untuk pribadi, teman teman, maupun orang orang lain yang membacanya dan menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini (Keterampilan Menolak Narkoba) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Jakarta, April 2010

Kelompok VII.

www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

Daftar Isi
Kata Pengantar... Daftar Isi........ ....... 1 2

BAB 1 1.1. 1.2.

: PENDAHULUAN Latar Belakang... ... Tujuan ... 3 3

BAB 2 : PEMBAHASAN 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. Mengenal Bahaya Narkoba 4 Target dan Sasaran Pasar Potensial Narkoba .................................... 9

Sikap dan Karakteristik Perilaku fase pubertas......... ........................ 10 Mengembangkan Keterampilan Menolak Narkoba... ........................ 11

BAB 3 3.1. 3.2.

: PENUTUP Kesimpulan.... .................................................................................... 15 Kritik dan Saran......... ........................................................................ 15

Daftar Pustaka................................................................................. ........................ 16

www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

BAB 1
1.1.

: Pendahuluan

Latar Belakang.
Kini, siapa yang tidak cemas dan khawatir, jika mendengar pelajar atau remaja

menjadi salah satu target dan sasaran triad (sindikat) perdagangan narkoba Internasional. Sebab dewasa ini modis tren triad perdagangan narkoba Internasional menempatkan pelajar atau remaja sebagai pasar potensial narkoba. Apalagi, jika kita saksikan berita Koran dan TV setiap hari sungguh membuat hati menjadi miris dan tercekam karena banyak diisi kasus penyalahgunaan narkoba. Jumlah pelajar atau remaja yang terjerat penyalahgunaan narkoba kini terus maningkat pesat. BNN (Badan Narkotka Nasional) mengungkapkan, penderita ketergantungan narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta penderita. BNN pun menandaskan,75% penyalahgunaan narkoba adalah remaja Indonesia berusia 15-25 tahun. Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi,dari berbagai studi dan penelitian, Ternyata pengenalan dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja terjadi melalui proses pertemanan, terutama melalui teman sekolah. Hal yang lebih mencemaskan, kini hampir tidak ada tempat yang aman dan steril (bebas) dari maraknya peredaran narkoba. Melihat tren peredaran narkoba di kalangan pelajar atau remaja bukan rahasia lagi karena itu kita harus waspada. Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam dan jangan mau di hancurkan oleh narkoba kita harus membekali diri dengan pertahanan diri yang mantap terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Dengan kata lain, kita harus memiliki keterampilan menolak narkoba.

1.2.

Tujuan.
Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas makalah yang

diberikan di mata kuliah Character building sebagai pengganti nilai UAS. Selain pemenuhan tugas makalah ini kami susun agar diterima dan dapat dijadikan Referensi. Dan juga agar dapat menjadi pembanding bagi para mahasiswa dalam perkuliahan. Menarik sekali saat kami mengemas judul diatas, karena banyak hal yang harus dibenahi dalam mengembangkan keterampilan kita untuk menolak Narkoba. Dan itu menurut kami penting dalam mencapai tujuan tersebut di butuhkan kepribadian secara total dan mantap berkaitan erat dengan keterampilan hidup (life skill).

www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

BAB 2
2.1.

: Pembahasan

Mengenal Bahaya Narkoba.


Untuk pertahanan diri yang baik, kita harus mengenal dan mengetahui sejauh

mana bahaya narkoba itu jika disalahgunakan. Narkoba menurut Undang-Undang Republik Indonesia digolongkan menjadi: 1. Narkotika. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau zat sintetis maupun semisintetis yang mempunyai daya dapat menyebabkan terjadinya penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan atau kecanduan. Macam macam narkotika antara lain: a. GANJA (Cannabis). Ganja mengandung zat kimia THC (Tetra Hydro Cannabional), yaitu zat psikoaktif yang berefek halusinasi. Ganja disebut juga hashish, marijuana, marihuana, grass, rumput, cimeng, dan sebagainya. Orang menyalahgunakan ganja, antara lain: dengan cara melakukan pengeringan daun, batang dan bunganya yang disebut marijuana; memproduksi (mengambil) lapisan minyak kental dari bunga bagian atas menjadi cannabis. Gejala pemakaian ganja berupa timbulnya halusinasi berupa perasaan gembira sesaat, peningkatan rasa percaya diri semu, perasaan santai, dan merasa sejahtera semu. Efek pada fisik berupa mabuk, mata merah dan membesarnya bola mata. Pemakaian ganja yang berlebihan akan membuat pecandu cenderung merasa lemas, paranoid, perasaan gelisah yang berlebihan, rasa lemas, rasa curiga (ketakutan) yang tidak wajar, mengalami gangguan persepsi dan halusinasi serta tak mampu berkonsentrasi. b. OPIAT Opiat terbagi dalam 3 golongan, yaitu:

Opiat alamiah antara lain: opium, morfin, kodein, tebain. Opium semisintetik, yaitu opiat yang diperoleh dari opiat alamiah
dengan sedikit perubahan kimiawi, misalnya heroin, hidro-morfin.

Opiat sintetik, misalnya: meperidin, propoksifen, levorfanol, levalofan.


Opiat memiliki sifat menghilangkan rasa nyeri, bersifat menidurkan (hipnotik) dan membangkitkan perasaan gembira semua (euforik). Jika pemakaian opiat secara

www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

berulang-ulang akan menimbulkan toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah kekebalan tubuh terhadap zat atau obat sehingga untuk menimbulakan reaksi obat atau zat membutuhkan dosis lebih tinggi, toleransi akan cepat timbul. Walaupun tidak sama kecepatannya pada masing-masing efek, kecuali terhadap efek menekan pernapasan. Ada toleransi silang antara berbagai jenis zat yang tergolong opiat. Bila sudah terjadi ketergantungan terhadap opiat, lalu pemakaian opiat dikurangi atau dihentikan karena itu, timbul gejala putus zat (sakauw). Bagi orang yang kecanduan pada saat ia ketagiahan atau munculnya gejala putus zat (sakauw) akan memperlihatkan gejala gejala antara lain: Badan panas dingin dan menggigil, seperti orang demam. Bersin bersin, seperti gejala flu, mata berair. Tangan berkeringat dan bergetar. Bagi yang kelebihan obat atau overdosis akan memperlihatkan ciri- ciri antara lain: Pupil mata lebih menyempit. Pernapasan lambat dan dangkal. Kulit, wajah pucat dan dingin. Tubuh kejang kejang. Kesadaran menurun, hingga koma. Dan dapat mengakibatkan kematian. c. KOKAIN Kokain yang di salahgunakan terdiri atas beberapa bentuk. Cocaine Hydrochloride merupakan zat perangsang yang sangat kuat, adalah kristalisasi bubuk putih yang disuling dari daun Erythroxylon Coca yang tumbuh di lereng Pegunungan Ades di Amerika selatan. Nama jalanan untuk kokain antara lain: coke, snow, permen hidung dan charley. Kokain freebase adalah kokain yang diperoses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dapat dihisap. Orang menggunakan Cocain Hydrochloride dengan cara ditelan bersama minuman, disedot, atau disuntikan. Proses reaksi kokain dalam tubuh manusia, sebagai berikut: Menghambat penyampaian rangsangan kepada susunan saraf tepi sehingga memberi dampak anastesi. Langsung merangsang susunan pusat saraf. Meningkatkan kadar katekolamin dalam otak sehingga memberi dampak euphoric.
www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

Efek psikologis akibat penggunaan kokain adalah sebagai berikut: Munculnya perasaan gembira berlebihan (euphoria) Terangsang dan bertambahnya tenaga Meningkatkan rasa percaya diri semu Banyak bicara Berkurangnya rasa lelah Berkurangnya rasa ngantuk Halusinasi pendengaran dan penglihatan Rasa curiga berlebihan Rasa cemas dan ketakutan Dan perasaan sukses. Efek fisiologi penggunaan kokain yang timbul adalah sebagai berikut: Percepatan detak jantung, Tekanan darah meningkat, Suhu meningkat, Gemetaran, Pupil mata melebar, Penyempitan pembuluh darah, Terbius sesaat, Kesadaran berkurang / kabur, Nafsu karena itu, Dan tidak bias tidur. Jika sudah lama menggunakannya akan terjadi kelelahan, masalah pencernaan, detak jantung tidak teratur dan hilangnya nafsu seks.

2. Alkohol. Nama ilmiah alcohol yang terdapat dalam minuman beralkohol ialah ethyl alcohol atau ethanol. Ethyl alcohol sendiri berupa cairan jernih tidak berwarna dan rasanya pahit. Alkohol sebagian merupakan hasil fermentasi atau peragian karbohidrat dari bulir padi padian, cassava, sari buah anggur, nira dan sebagainya. Kadar alcohol minuman yang diperoleh melalui proses fermentasi tidak lebih 14 % karena ketika kadar alcohol 14 %, mikroba raginya mati. Beberapa minuman local yang mengandung alcohol antara lain: brem, tuak, dan ciu. Sementara, kadar alcohol dari Bir 3 5 %, Wine 10 14 %, Whisky, Rhum,Gin, vodka dan Brendy antara 4050 %.
www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

Pemakaian alkohol yang lama akan menyebabkan pelemahan hati atau cirosis (pengerasan) hati, meningkatkan aktivitas zat zat racun yang terdapat pada hati juga zat zat yang dapat menimbulkan kanker, dan menyebabkan gangguan fungsi hati.

3. Psikotropika. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, tetapi memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan pada aktifitas mental dan prilaku. Zat zat yang tergolong dalam Psikotropika adalah a. Stimulansia. Stimulansia digolongkan menjadi 2, yaitu: Amfetamin dan Methamfetamin. Amfetamin adalah obat perangsang sisntetis, tersedia dalam berbagai merk. Antaralain; Dexamphetamine (Dexedrine) dan Pemoline (Valital). Yang digunakan sebagai penahan rasa lapar. Methamfetamin atau 3,4. methylenedioxy methamphetamine atau disingkat MDMA. Obat ini diklasifikasikan sebagai amfetamin yang dapat menimbulkan efek halusinasi. Fenfluramin Biasanya digunakan untuk menurunkan berat badan dengan reaksi menghilangkan / menurunkan nafsu makan dan mempunyai efek menurukan gula darah dan kolesterol. Orang yang peka tehadap zat ini dapat mengalami diare, jantung berdebar. Akibat penyalahgunaan Fenflutamin ini sama dengan penggunaan Amfetamin. b. Halusinogen. Adalah obat atau zat yang menimbulkan efek halusinas, yaitu obat atau zat yang dapat mengubah perasaan dan pikiran pemakai. Zat yang sering digunakan adalah Jamur ajaib (pcilocybe semilanceata/topi kebebasan) dan LSD (lysergic diethyamide). Obat obatan ini seperti meskalin, PCP dan ketamine juga memiliki khasiat halusinogen. Jamur Ajaib. Yang dimaksud jamur ajaib adalah jamur kecil berwarna coklat gelap yang tumbuh liar dimusim gugur di tanah yang tidak terpelihara. Efek fisikologi
www.blognyaanak.tk

Contoh

Psikotropika

stimulansia

amfetamin

dan

methamfetamin antara lain : Ecstasy & Sabu sabu.

www.blognyaanak.tk

pemakaian jamur ajaib antara lain : detak jantung meningkat secara perlahan, tekanan darah dan suhu tubuh, dan bola mata juga terlihat membesar. LSD-25 Asam lesergik (lycergic acid atau LSD-25) suatu halusinogen sintetis, senyawa tak berwarna, tak ada rasa. LSD mempunyai efek klinis yang mirip dengan meskalin dan psilobisin. Gejala intoksida LSD-25 ditandai dengan dilatasi pupil, tekanan darah naik, takikardia, hiperrefleksi, piloreksi, kelemahan pada otot otot, tremor / gemetaran.

c. Sedativa atau Hipnotika. Ada 2 golongan yang termasuk dalam kelompok sedativa hipnotika yaitu : Barbituat. Adalah suatu asam urat. Asam barbiturat ini dapat dengan mudah di ubah menjadi sejumlah sedativa dan hipnotika lain yang mudah larut dalam lemak sehingga reaksi lebih cepat dan mempunyai khasiat yang lebih kuat, misalnya veronal. Pemakaian dosis tinggi dapat menimbulkan ganguan pembuluh darah dan jantung. Sedangkan efek paling bahaya adalah efek menekan pernapasan sehingga dapat menyebabkan pingsan atau kematian. Benzodiazapine. Tergolong obat penenang berbentuk kecil bulat pipih. Penggunaan obat ini dalam waktu lama dapat dihubungkan dengan rusaknya daya ingat dan kesadaran, keberganatungan secara fisik dan psikologis. Pemakai Benzodiazapine ini mempunyai resiko tinggi atas kecelakaan dan kebingungan, khususnya pada orang yang berusia lanjut, juga terjadi penurunan kondisi kesehatan dan penurunan kemampuan dalam

menangani masalah emosi dan masalah kehidupan.

4. Zat Adiktif Lain. Obat atau zat lain yang menimbulkan ketagihan dan tidak tergolong dalam tiga golongan atau kelompok tersebut tersebut, dikelompokan antara lain : Inhalansisa dan soloven. Merupakan senyawa organik yang berwujud gas dan zat pelarut yang mudah menguap. Penyalahgunaan Inhalansia dan soloven lebih sering
www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

digunakan oleh anak anak berusia 9 14 tahu. Dari banyak kasus ditemukan anak anak dibawah umur atau orang dari golongan ekonomi lemah sering menyalahgunakan zat inhalansia dan soloven ini karena harganya terjangkau dan mudah didapatkan. Penggunaan zat ini dalam waktu lama akan mengakibatkan rusaknya berbagai macam organ tubuh, misalnya otak, paru-paru, jantung, dan sum-sum tulang. Contoh zat adiktif ini antara lain: aica aibon, pelarut zat, pelarut lem karet, bensin dan sebagainya. Nikotin. Banyak alasan mengapa seseorang merokok. Ada yang sebagai penghilang kecemasan karena suka aromanya, sebagian lagi karena ingin

menyesuaikan diri dan diterima dalam lingkungannya. Efek nikotin ditandai dengan gejala sebagai berikut: mual, sakit perut, muntah, diare, nyeri kepala, keringat dingin, tidak mampu memusatkan pikiran, kesadaran berkabut, gangguan jantung, impotensi, kangker, denyut nadi bertambah cepat, dan lemah. Pemakain yang lama dapat terjadi kebergantungan fisik. Kafein. Kafein terdapat didalam serbuk kopi. Rata-rata orang meminum kopi untuk menyegarkan badan dan menghilangkan rasa ngantuk. Kafein juga dipergunakan untuk pembuatan obat yang berfungsi sebagai perangsang. Efek pengguna kafein ini dapat meningkatkan tekanan darah,

menyebabkan iritasi pada lambung sehingga produksi getah lambung meningkat.

2.2.

Target dan Sasaran Pasar Potensial Narkoba.


Tentunya kita penasaran, siapa yang menjadi target dan sasaran pasar

potensial narkoba? Jawabannya adalah remaja. Mengapa remaja? Karena Ternyata triad (Sindikat) narkoba sudah melakukan survey dan mempelajari kelemahan kelemahan remaja yang sedang dalam fase pubertas cukup dominan, seperti cenderung ceroboh, kurang menggunakan daya nalarnya dalam bertindak, emosional dan sangat mudah dipengaruhi. Oleh karena itu, triad narkoba memanfaatkan kelemahan remaja ini untuk disusupi dan dijadikan pemakai (budak) narkoba. Triad

www.blognyaanak.tk

www.blognyaanak.tk

ini dengan piawainya memberi sugesti dengan pengertian yang semu, bahwa narkoba adalah surga dunia, dapat mengubah kekurangan yang dimiliki remaja menjadi seperti yang diinginkannya dan mampu mewujudkan segala impian impian remaja. Biasanya pada pemakaian awal, remaja diberi secara Cuma Cuma atau gratis, namun setelah itu jadi sapi perah karena kejangkitan narkoba. Akibat sekali bersentuhan dengan narkoba sangat fatal karena mempertaruhkan seluruh hidup dan masa depan kita.

2.3.

Sikap dan Karakteristik Perilaku Fase Pubertas.


Secara umum sikap maupun karakteristik prilaku remaja yang sedang

memasuki fase pubertas ini, antaralain : 1. Anak sedang dalam dalam taraf mencari identitas diri. 2. Rasa ingin tahu yang besar dan suka coba coba. 3. Emosi yang belum stabil dan sikap sensitive. 4. rasa malu yang mulai berkembang. 5. mulai tertarik dengan lawan jenis. 6. Lebih senang bergaul dengan teman sebaya dan ingin diterima oleh lingkungannya. 7. Ingin jadi anak gaul, ingin terlihat ngetren mengikuti gaya gaya remaja lainnya. 8. Ingin terlihat hebat dan ingin mendapat pengakuan dari lingkunganya. 9. kurang mengerti bahaya dan cenderung gegabah dalam berbuat. 10. Keterbatasan pengetahuan dan kurang pengalaman maupun penalaran. 11. Cenderung kurang mampu berfikir atau bertindak secara objektif. 12. Menganggap diri sudah besar dan mengerti banyak hal sehingga cenderung mempunyai rasa percaya diri yang berlebihan. 13. Sering kali anak menganggap orang tua kurang mengerti masalah remaja masa kini dan suka memberontak.

Setelah kita mengetahui letak kekurangan dan kelemahan yang kita miliki, kita harus berusaha mengatasi kekurangan tersebut dan berusaha mengembangkan keterampilan menolak (refusal skill) narkoba sedini mungkin. Jangan sampai kita kecolongan menjadi korban triad narkoba dan menyesal di kemudian hari karena tidak mau membekali diri dengan keterampilan menolak narkoba.

www.blognyaanak.tk

10

www.blognyaanak.tk

2.4.

Mengembangkan Keterampilan Menolak Narkoba.


Untuk mengembangkan keterampilan menolak (refusal skill) narkoba di

butuhkan pengembangan kepribadian secara total dan mantap berkaitan erat dengan keterampilan hidup (life skill). Ini dapat kita lakukan dengan belajar untuk berfikir, belajar menjadi diri sendiri dan belajar untuk belajar hidup dengan kata lain, kita belajar menjadi diri sendiri mampu mengendalikan, mengarahkan dan menggerakan pikiran, sikap, perasaan, keinginan, dorongan, emosi dan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu atau menjadi tertentu. Kita mengetahui apa yang baik bagi kita, apa yang tidak dan kita tahu apa yang harus kita perbuat atau lakukan. Kini untuk melengkapi kemampuan kita dalam rangka mengembangkan dan membentuk keterampilan menolak (refusal skill) narkoba dapat kita lakukan langkah langkah sebagai berikut :

1. Menanamkan Kedalam Nilai Nilai Religius. Belajar agama berarti belajar nilai nilai keyakinan baik dan buruk, apa yang harus dilakukan dan apa yang terlarang yang di lakukan. Untuk menumbuhkan sikap religius kita tidak hanya mengikuti pendidikan formal agama saja, melainkan kita harus tekun melaksanakan ibadah. Begitu juga, dalam kehidupan sehari hari kita kembangkan kebiasan untuk mendiskusikan nilai nilai agama dengan keluarga maupun lingkungan pergaulan, tidak hanya dari segi pengetahuannya saja, juga bagaimana bersikap dan berbuat yang benar menurut nilai nilai agama.

2. Cara Menolak Ajakan Teman/Orang Lain untuk Menggunakan Narkoba. Kita harus bersikap tegas dan berani mengatakan tidak, Jika mendapat tawaran untuk memakai narkoba. Sebab, pada umumnya remaja mengenal dan menggunakan narkoba, pada awalnya ditawarkan teman dekat yang sering sulit untuk menolaknya. Dirinya sering merasa tak enak hati untuk menolaknya, sungkan mendapat desakan teman, maupun anggapan Cuma sekedar sekali ini mencobanya. Atau merasa teman juga pakai, toh kalau berbahaya sama sama menanggung dan sebagainya. Jika kita pada posisi sedang ditawari memakai narkoba, kita jangan merasa takut, sungkan atau malu, ketika mengatakan tidak dengan tegas kepada teman kita. Kita tidak boleh merasa takut kehilangan teman. Atau kita tak perlu merasa malu jika dicap anak banci, nggak macho, anak mami, dan lain lain apabila

www.blognyaanak.tk

11

www.blognyaanak.tk

kita tidak menuruti ajakan teman kamu itu. Kita harus menyambut ejekan teman kita itu dengan senyum, sabar, lapang dada, dan keyakinan diri memang benar. Ingat, ejekan, cemoohan, dan olok olokan teman itu tidak mempunyai pengaruh apa apa dan tak mempunyai makna yang perlu diyakini. Oleh karena itu, kita tidak perlu menanggapinya dan harus bisa mengabaikan segala bentuk ejekan, cemoohan, maupun olok olokan tersebut. Sebab, orang yang mau menggunakan narkoba adalah orang orang yang bodoh, tak berkarakter, tak berguna, berjiwa pengkhayal dan termarginalkan sebagai manusia sampah.

3. Waspada Jika Kita Berdekatan dengan Teman Pengguna Narkoba. Jangan lupa, jika kita memiliki teman pengguna narkoba untuk lebih berhati hati terhadap segala pemberiannya, seperti permen, kue, rokok, dan minuman. Ada kebiasaan di kalangan pengguna narkoba untuk meranjau atau meracuni atau mencocoki narkoba teman yang rada sulit diajak gabung menggunakan narkoba (istilah di kalangan pengguna, yaitu spike). Kita harus segera menjauhi atau menjaga jarak dengan teman kita yang sudah jelas menjadi pengguna narkoba. Tak ada gunanya bergaul dengan teman yang menjadi pecandu narkoba. Jika kita ingin menjadi remaja yang berkualitas, kita harus dapat menentukan dan mengembangkan kualitas pergaulan (pertemanan) dan kualitas kegiatan pergaulan. Jika kita bergaul dengan kelompok anak yang tidak benar, lambat laun kita secara gradual jadi tidak benar juga. Hanya proses waktu yang akan membuktikannya.

4. Memahami Bahaya Narkoba. Kewajiban kita untuk belajar mencari tahu akibat dan bahaya mengkonsumsi berbagai jenis narkoba pada diri individu pemakai itu sendiri, keluarga maupun masyarakat. Kita harus memamfaatkan berbagai media sebagai sarana pembelajaran, seperti buku literature narkoba, majalah, koran, TV, dan sebagainya. Fakta membuktikan sekali orang menggunakan narkoba, sangat sulit bagi dirinya untuk keluar melepaskan diri dari narkoba. Pemakaian yang berulang menyebabkan dirinya menjadi kebergantungan. Jika orang telah kebergantungan mengakibatkan berbagai dampak negative dan sangat berbahaya, baik secara fisik, psikologis dan social. Secara fisik, pada dasarnya penyalahgunaan narkoba akan mengakibatkan komplikasi pada seluruh organ tubuh, antara lain : Mengakibatkan gangguan pada system saraf.
www.blognyaanak.tk

12

www.blognyaanak.tk

Mengakibatkan gangguan pada jantung. Mengakibatkan gangguan pada kulit. Mengakibatkan gangguan pada paru paru. Mengakibatkan gangguan pada darah. Mengakibatkan gangguan pada pencernaan. Mengakibatkan gangguan pada sistem reproduksi. Mengakibatkan gangguan pada otot dan tulang. Dapat terinveksi virus hepatitis B dan C serta HIV / AIDS. Dapat mengakibatkan kematian. Gejala psikologis yang bisa dialami para pengguna narkoba, antara lain : Intoksikasi, yaitu gejala keracunan oleh narkoba sehingga mengalami kerusakan pada organ tubuh dan otak dan hilang kesadaran. Toleransi, yaitu istilah untuk tubuh yang membutuhkan jumlah tertentu yang semakin meningkat untuk menimbulkan efek yang diinginkan. Gejala putus obat yaitu keadaan gangguan fisik dan psikiskronis sehinnga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa saat tubuh tidak memperoleh zat yang biasa dia pakai. Kebergantungan, yaitu keadaan dimana pemakai selalu membutuhkan zat obat tertentu agar dapat berfungsi secara wajar baik fisik maupun psikis. Dampak sosial kebergantungan narkoba sangat merugikan. Tidak hanya merusak kesehatan dan menguras ekonomi, juga merusak hubungan sosial dan baik terhadap keluarga maupun lingkungan masyarakat dan berakibat mendapat ganjaran hukum.

5. Mengembangkan Potensi Diri. Kita harus memotivasi diri untuk menemukan potensi diri kita. Ingatlah, bahwa setiap orang itu sebenarnya memiliki potensi atau kemampuan yang tersembunyi, hanya orang bijaklah yang menyadari dan menemukan serta memamfaatkan potensi dirinya. Oleh karena itu, janganlah memandang remeh atau rendah diri kamu sendiri, berusahalah untuk menemukan potensi diri yang bakalan menjadi citra diri kamu. Potensi diri itu dapat dimunculkan apa itu berdasarkan kreativitas, bakat, maupun hobi kamu. Kita tak perlu ragu untuk pengembangan potensi dengan cara masuk ketempat perunjukan pengembangan bakat dan hobi, seperti mengikuti kursus, privat, sanggar pelatihan, klub, dan sebagainya. Atau
www.blognyaanak.tk

13

www.blognyaanak.tk

berusaha

melengkapi

dan

menyediakan

sarana

pendukung

mewujudkan

pengembangan potensi diri kita dan kejelian kita untuk mendapatkan potensi (sumber daya) yang berada diseputar lingkungan kita. Jika kita mampu menemukan potensi diri kita dan mewujudkan dalam bentuk karya nyata, tanpa disadari, diri kita akan memancarkan pesona tersendiri yang keluar dan tampak pada penampilan kita, ketangkasan maupun dari karya kita. Oleh karena itu, citra diri kita pun akan meningkat. Pengembangan potensi diri ini yang menonjol dapat menjadi modal kehidupan kita dimasa yang akan datang. Paling tidak kemampuan mewujudkan potensi diri dapat membuat harga diri kita meningkat. Jika harga diri kita meningkat, otomatis sikap untuk menghargai diri sendiri pun tinggi sehinngga menjadi filter atau self control kita terhadap pengaruh perilaku yang dapat merusak citra diri Kita.

6. Menyiasati Kekurangan Keterampilan Khusus

yang Kita miliki dengan Mengembangkan

Keterampilan khusus yang mungkin tidak dimiliki orang lain dapat menjadi jembatan interaksi sosial kita dengan lingkungan pergaulan. Oleh karena itu, usahakanlah agar kita memiliki keterampilan khusus, baik itu berdasarkan hobi, bakat atau buah kreativitas kita. Apabila kita telah memiliki keterampilan khusus tertentu, tentu akan mengundang kekaguman teman teman kita maupun orang lain.

Kekaguman teman kita akan membuat teman kita menaruh minat dan perhatian untuk lebih dekat dengan kita. Kita pun akan lebih mudah menjalin hubungan dengan teman kita maupun orang lain. Hal yang pasti, kita jadi terbiasa pada pola kegiatan yang positif, berkualitas, konstruktif, dan produktif.

www.blognyaanak.tk

14

www.blognyaanak.tk

BAB 3
3.1.

: Penutup

Kesimpulan.
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa narkoba adalah zat yang

bisa merusak organ tubuh serta dapat menimbulkan kematian, dan untuk mengembangkan keterampilan menolak (refusal skill) narkoba dibutuhkan

pengembangan kepribadian secara total dan mantap berkaitan erat dengan keterampilan hidup (life skill) .

3.2.

Usul dan Saran.


Setelah membaca makalah ini, kami harap anda dapat mengetahui bahaya

narkoba dan cara menolak memakai narkoba.

www.blognyaanak.tk

15

www.blognyaanak.tk

Daftar Pustaka
Gae, Antonius Atshoki. 2004. Character Building I Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta : Gramedia. Gae, Antonius Atshoki. 2004. Character Building II Relasi Dengan Sesama. Jakarta : Gramedia.

BNN. 2004. Komunikasi Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta : E-Book. BNN. 2005. Materi Advokasi Pencegahan Narkoba. Jakarta : E-Book. Surya, Hendra, Drs., 2010. Jadilah Pribadi yang Unggul. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

www.blognyaanak.tk

16

Anda mungkin juga menyukai