Anda di halaman 1dari 7

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN HOMECARE

PADA PASIEN Tn. D DENGAN ULKUS DIABETIKUM


DI KLINIK ANAK LANANG SEMARANG

Disusun oleh:

Wava Agustin Wulandari (2001010)

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

2023
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Senin tanggal 29 Juni 2023 di Klinik anak lanang
semarang.

A. IDENTITAS

1. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 50 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Kontraktor
Alamat : Semarang Tengah
Diagnomas Medik : Diabetus Melitus
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 49 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Semarang Tengah
Hub dgn pasien : Istri

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri pada kaki dan luka
pada kedua telapak kaki
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien mengatakan dulu kakinya tiba-tiba
berwarna putih kemudian dibawa ke Rumah sakit, setelah dirumah sakit kaki klien
dibedah untuk mengelurkan nanah, kemudian luka akibat pembedahan klien tidak
sembuh hingga sekarang. Klien mengatakan terasa nyeri pada luka denganskala
nyeri 4 terasa cenut-cenut, waktunya hilang timbul. Klien mengatakan nyeri terasa
saat dibuat berjalan. TD 135/95 mmHg, N 90x/menit, RR 20x/menit GDS 231
mg/dL
3. Riwayat Kesehatan Dahulu : Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit
Diabetes Melitus sejak 2010, klien pernah di rawat di RS pada tahun 2012 karena
luka nya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Klien mengatakan orang tua klien memiliki
penyakit DM.
C. REVIEW of SISTEM ( ROS)
1. Keadaan Umum : Composmentis
2. Kesadaran : Sadar
3. Skala Koma Glasglow : E 4,V 5, M 6
4. TTV : TD : 110/80 mm/Hg, N : 80 x/mnt, S : 36,30C, RR : 22, SpO2 :
98 %, GDS : 231 mg/dL
5. Kulit dan rambut : Tidak ada lesi, rambut tidak rontok, rambut hitam, bersih,
akral teraba hangat
6. Kepala : Bentuk simetris antara kanan dan kiri bentuk kepala lonjong
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
7. Mata : Bentuk bola mata lonjong, sklera ikhterik
8. Telinga : Ukuran sedang, simetris antara kanan dan kiri, tidak ada
serumen pada lubang telinga, tidak ada benjolan
9. Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
10. Mulut : Bentuk mulut simetris, lidah bersih, gigi bersih, mukosa
lembab
11. Leher : Bentuk leher simetris, tidak terdapat benjolan di leher, tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid
12. Paru : Simetris antara kanan dan kiri, getaran lokal femitus sama
antara kanan dan kiri
13. Abdomen : Perut datar simetris antara kanan dan kiri, tidak ada nyeri,
resonan
14. Ekstremitas atas : Tangan kanan dan kiri normal
15. Ekstremitas bawah : Terdapat luka pada kedua telapak kaki
II. ANALISA DATA

Data Fokus Etiologi Problem

DS : Agen Pencedera Nyeri Akut (D.0077)


Fisiologis
 Klien mengatakan nyeri pada luka
di kedua telapak kaki
P : Nyeri bertambah saat
digunakan untuk berjalan
Q : Cenut-cenut
R : Nyeri pada luka di telapak
kaki
S : Skala 4
T : Hilang timbul

DO :

 TD 135/95 mmHg
 N 90 x/menit
 RR 20x/menit
 GDS 231 mg/dL

III. PRIORITAS DIAGNOSA


1. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis

IV. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan

Nyeri akut Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri (I.08238)


b.d agen Setelah dilakukan tindakan Observasi
pencedera keperawatan selama 1x1 jam  Identifikasi lokasi, karakteristik,
fisiologis diharapkan nyeri menurun durasi,frekuensi, kualitas, intensitas
(D.0077) dengan kriteria hasil : nyeri
 Keluhan nyeri menurun  Identifikasi skala nyeri
(5)  Identifikasi faktor yang
 Gelisah menurun (5) memperberat dan memperingan
 Kemampuan menuntaskan nyeri
aktivitas meningkat (5) Terapeutik
 Tekanan darah membaik  Berikan terapi nonfarmakologis
(5) untuk mengurangi rasa nyeri
 Frekuensi nadi membaik (teknik distraksi (mengalihkan
(5) perhatian klien terhadap hal hal
 Pola tidur membaik (5) lain))
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

V. IMPLEMENTASI / CATATAN KEPERAWATAN

Hari/ DX Implementasi Respon Pasien TTD


Tanggal

Senin , Nyeri DS : WAVA


 Mengidentifikasi
29 Juni Akut
lokasi, karakteristik,  Klien mengatakan
2023 b.d
durasi,frekuensi, nyeri pada luka di
13.30 Agen
kualitas, intensitas kedua telapak kaki
WIB penced
nyeri dengan durasi 3-5
era
 Mengidentifikasi skala menit
fisiolog
nyeri P : Nyeri
is bertambah saat
 Merikan terapi
digunakan untuk
nonfarmakologis untuk
berjalan
mengurangi rasa nyeri
Q : Cenut-cenut
(teknik distraksi
R : Nyeri pada luka
(mengalihkan
di telapak kaki
perhatian klien
S : Skala 4
terhadap hal hal lain))
T : Hilang timbul
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri DO :

 Klien tampak
gelisah
 Terdapat luka
ulkus pada telapak
kaki
 TD 135/95 mmHg
 N 90 x/menit
 RR 20x/menit
 GDS 231 mg/dL

S : Klien mengatakn
Mengontrol lingkungan
lingkungan bersih,
yang memperberat nyeri
suasananya nyaman

O : Klien tampak nyaman

S : Klien mengatakan saat


Memberikan terapa
diberikan teknik distraksi
nonfarmakologis untuk
bisa mengikuti arahan
mengurangi rasa nyeri
O : Klie tampak
menikmati saat diajarkan
teknik distraksi

S : klien mengatakan jika


Menjelaskan strategi
nyeri timbul akan istirahat
cukup
meredakan nyeri
O : Klien tampak
kooperatif

VI. EVALUASI/ CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/
No. Diagnosa Evaluasi TTD
Tanggal

1. Senin , 29 Nyeri Akut S : WAVA


Juni 2023 b.d Agen
Klien mengatakan setelah dilakukan teknik
13.40 WIB pencedera
distraksi nyeri sedikit berkurang
fisiologis
 P : Nyeri bertambah saat digunakan untuk
berjalan
 Q : Cenut-cenut
 R : Nyeri pada luka di telapak kaki
 S : Skala 3
 T : Hilang timbul

O:

 Klien tampak rileks


 Terdapat luka ulkus di telapak kaki klien

A : Nyeri akut belum teratasi

P : lanjutkan intervensi :
 Anjurkan melakukan strategi meredakan
nyeri secara nonfarmakologi
(mendengarkan lagu/musik yang disukai)

Anda mungkin juga menyukai