Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN POST OP APENDIKTOMY PADA TN.

A
DI RSK BUDI RAHAYU

Oleh : SEPTIN WULANDARI


NIM. 2012024
PENGKAJIAN DATA DASAR & FOKUS

 Pengkajian tgl : 6 Juni 2022


 Tgl MRS : 4 Juni 2022
 Dx. Masuk : Apendisitis perforasi
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. A Jenis Kelamin :L
 Umur : 48 thn Status Perkawinan : Menikah
 Agama : Islam Penanggung Biaya : Umum
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : wiraswasta
 Suku/Bangsa : Jawa /WNI
 Alamat : Kademangan
RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
 Keluhan utama : Pasien mengeluh nyeri di daerah bekas operasinya.
 Riwayat penyakit saat ini : Keluarga mengatakan pasien mengeluh nyeri perut ± sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit, nyeri hilang timbul menjalar ke punggung, mual dan muntah. Pasien
muntah setiap kali makan, BAB cair ± 4 kali sehari. Pada tanggal 4 Juni 2022 pasien dibawa ke UGD
RSK. Budi Rahayu oleh keluarga. Kemudian pada tanggal 5 Juni 2022, dilakukan operasi
apendictomy oleh dr. Utchu, Sp.B. Saat dipindahkan ke Paviliun 3 TTV : T :110/70 mmHg, N:92
x/mnt, S: 36,7℃, RR: 24x/mnt
 Penyakit yang pernah diderita : gastritis
 Penyakit yang pernah diderita keluarga: -
PEMERIKSAAN FISIK
 KU : baik
 TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 92x/mnt, S : 36,7 ℃, RR : 20x/mnt
 B1 (pernafasan) : dbn
 B2 (kardiovaskuler) : dbn
 B3 (persyarafan) : dbn
 B4 (perkemihan) : dbn
 B5 (pencernaan) : abdomen tegang, nyeri tekan pada perut sebelah kanan bawah tembus
punggung, klien tampak memegangi perutnya, klien tampak meringis
 Pengkajian nyeri :
P : nyeri aat digunaka bergerak
Q : seperti terbakar
R : perut bagian kanan bawah (luka bekas operasi)
S:5
T : hilang timbul
 B6 (Muskuloskeletal/integumen ) :terdapat luka bekas operasi di balut perban. Luka tampak baik,
tidak kemerahan, tidak oedem, panjang luka kurang lebih 8 cm, pasien mengatakan sulit bergerak
karena nyeri pada luka bekas operasi
 Endokrin : dbn
 Personal Higiens : dbn
 Psikososial-spriritual : orang yang terdekat adalah istri, klien mampu beradaptasi dengan
lingkungan baru
TERAPI

 Ceftriaxone 2x1 grm inj


 Ketorolac 3x 30 mg inj
 RL 1000/24 jam infus
 Metronidazole 100mg/24 jam infus
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : Luka insisi Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi (D.0077)
Kerusakan jaringan
DO :
Pasien tampak meringis Pelepasan mediator nyeri
Pasien tampak memegangi perutnya  
TTV : Nyeri akut
T : 110/70 mmHg
N : 92 x/menit
S : 36,7 ℃
RR : 20x/mnt

Pengkajian nyeri
P : nyeri saat digunaka bergerak
Q : seperti terbakar
R : perut bagian kanan bawah
S:5
T : hilang timbul
ANALISA DATA

2 DS : Pasien mengatakan sulit Luka incici Gangguan mobilitas fisik


bergerak karena nyeri pada luka
↓ (D.0054)
bekas operasi
Kerusakan jaringan
DO :

K/u Sedang
Pelepasan mediator nyeri
Skala nyeri 5
 
Gerakan terbatas
Nyeri akut
Kekuatan otot
 
5 5
Gangguan mobilitas fisik
4 4
 
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
3 DS : - Tindakan invasif Risiko infeksi
↓ (D.0142)
DO : Peningkatan papara
Terdapat luka bekas operasi dibalut perban di perut pathogen
Risiko infeksi
PRIORITAS MASALAH
 Nyeri akut b.d.agen pencedera fisik
 Gangguan mobilitas fisik (D.0054) b/d nyeri
 Risiko infeksi dengan factor resiko efek prosedur invasive
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO Masalah Keperawatan SLKI SIKI
.
1. Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri I.08238
b.d agen pencedera keperawatan selama 2x24 jam Tindakan observasi
fisiologis diharapkan nyeri menurun dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
  kriteria hasil : intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
3. Sikap protektif menurun 4. Identifikasi faktor yang memperingan dan memperberat nyeri
5. Monitor efek samping penggunaan analgesik
  Tindakan terapeutik
  6. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
7. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
8. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
9. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
10. Jelaskan strategi meredakan nyeri
11. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgesik
NO Masalah Keperawatan SLKI SIKI
.
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Dukungan Ambulasi (I.06171)
(D.0054) b/d nyeri keperawatan selama 2x24 jam
Observasi:
  diharapkan kemampuan gerak fisik
meningkat dengan kriteria hasil : 1. Identivikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
1. Pergerakan ekstermitas meningkat
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai
2. Kekuatan otot meningkat
ambulasi
3. Rentang gerak (ROM) meningkat
4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
4. Gerakan terbatas menurun
 
5. Kelemahan fisik menurun
Terapeutik
5. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
6. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
7. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
ambulasi
 
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
9. Anjurkan melakukan ambulasi dini
10. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (misalnya : berjalan
sesuai toleransi)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO Masalah SLKI SIKI
. Keperawatan
3 Risiko infeksi dengan Setelah dilakukan intervensi Pencegahan infeksi (I.14539)
factor resiko efek selama 2x24 jam, tingkat
prosedur invasive infeksi menurun dengan Observasi
  kriteria hasil: 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
- Demam menutun Terapeutik
- Kemerahan menurun 1) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
- Nyeri menurun Edukasi
- Bengkak menurun a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
  b. Ajarkan cara pemeriksaan luka atau luka operasi
c. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
d. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Perawatan Luka (I.14564)
Observasi
1. Monitor karakteristik luka
 
Terapeutik
1. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih non toksik
3. Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
4. Pasang balutan sesuai jenis luka
5. Pertahankan Teknik steril saat melakukan perawatan luka
 
Kolaborasi
1. Pemberian antibiotik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
N
Diagnos Ja
o Hari/Tgl Implemenasi Evaluasi
a m
.
1 Nyeri Rabu, 7 09. 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S
akut Juni 2022 00 frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri - Klien mengatakan klien mengatakan nyeri pada luka
2. Mengidentifikasi skala nyeri bekas operasi
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal O
4. Memonitor keberhasilan terapi komplementer - Pasien tampak meringis
yang telah diberikan - Pasien tampak memegangi perutnya
5. Memonitor efek samping penggunaan analgesic - Nadi 92 x/menit
6. Memberikan teknik nonfarmakologis genggaman
jari untuk mengurangi nyeri Pengkajian nyeri
7. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu P : nyeri saat digunaka bergerak
nyeri
8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri Q : seperti terbakar
9. Menganjurkan menggunakan analgesic secara
tepat R : perut bagian kanan bawah
10. Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk S:5
meredakan nyeri: teknik nafas dalam
11. Berkolaborasi dalam pemberian injeksi T : hilang timbul
Ketorolac 30 mg IV
A
- Masalah teratasi sebagian
P
- Lanjutkan intervensi 1-6 dan 11. Hentikan intervensi
8-10
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DX HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI

2 Gangguan Rabu, 7 Juni 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Pasien masih sulit bergerak
mobitas fisik 2022 keluhan fisik lainnya karena nyeri pada luka bekas
(d.0054) b/d 2. Mengidentifikasi toleransi fisik operasinya
nyeri melakukan ambulasi
3. Memonitor frekuensi jantung dan O : K/u sedang
tekanan darah sebelum memulai Skala nyeri 5
ambulasi Gerakan terbatas
4. Memonitor kondisi umum selama Kekuatan otot 5-5-4-4
melakukan ambulasi
5. Memfasilitasi melakukan mobilisasi A : Masalah teratasi sebagian
fisik P : Lanjutkan intervensi
6. Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
7. Menganjurkan melakukan ambulasi dini
8. Mengajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan mis: berjalan sesuai
toleransi
2 Risiko Rabu,   1. Memonitor tanda dan gejala Subjektif
infeksi 7 Juni infeksi local dan sistemik - Klien mengatakan luka operasinya
2022 2. Memberikan perawatan kulit masih nyeri
pada daerah luka Obyektif
3. Menjelaskan tanda dan gejala - Skala nyeri 5
infeksi - Suhu: 36,7 ºC
4. Menganjurkan meningkatkan - Luka tak nampak bengkak dan
asupan nutrisi dan cairan kemerahan
Analisa
- Demam menurun
- Kemerahan menurun
- Nyeri tetap
- Bengkak menurun
Perencanaan
- Lanjutkan intervensi 1 dan 2
CATATAN PERKEMBANGAN

No Dx Hari I Hari II Hari III

1 S S: S:
  - Klien mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasinya klien mengatakan nyeri berkurang klien mengatakan kadang nyeri
  O O: O:
  - Pasien tampak meringis - Px tampak lebih tenang - Px tampak tenang
  - Pasien tampak memegangi perutnya - Saat bergerak, terlihat pasien memegangi perutnya - TTV : TD: 120/80 mmH
  - TD: 120/70 mmHg - TTV : TD: 110/70 mmH N: 84 x/menit
- N : 88 x/mnt N: 88 x/menit
- S : 36,7℃ S: 36,4ºC S: 36,2ºC
- RR:20x/mnt RR: 20 x/menit RR: 20 x/menit
A : Masalah teratasi
Pengkajian nyeri P : nyeri saat digunaan bergerak P : Intervensi dihentikan
Q : terasa panas  
P : nyeri saat digunaka bergerak R : perut bagian kanan bawah
Q : seperti terbakar S:3
R : perut bagian kanan bawah T : jarang
S:4 A : Maslah teratasi sebagian
T : hilang timbul P : Intervensi dilanjutkan
A I:
- Masalah teratasi sebagian 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik dan
P : Lanjutkan intervensi intensitas nyeri
I: 2. Mengidentifikasi skala nyeri
1. Mengidentifikasi karakteristik dan intensitas nyeri 3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
2. Mengidentifikasi skala nyeri 4. Memberikan teknik nonfarmakologis distraksi
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal untuk mengurangi nyeri
4. Memberikan teknik nonfarmakologis distraksi untuk mengurangi 5. Memfasilitasi istirahat dan tidur
nyeri 6. Berkolaborasi memberikan injeksi ketorolac 30
5. Memfasilitasi istirahat dan tidur mg IV
6. Berkolaborasi memberikan injeksi ketorolac 30 mg IV E : nyeri menurun, skala nyeri 3
E : nyeri berkurang 4
CATATAN PERKEMBANGAN

No Dx Hari I Hari II Hari III


2 S : Pasien mengatakan sudah mulai bisa bergerak pelan- S : klien mengatakan sudah bisa berjalan pelan-pelan
pelan O:
O: Kekuatan otot meningkat
K/u baik 5 5
Skala nyeri 4 5 5
Gerakan terbatas Rentang gerak meningkat
Kekuatan otot A : masalah teratasi sebagian
5 5 P : Hentikan intervensi
4 4
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
2. Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai ambulasi
3. Memonitor kondisi umum selama melakukan
ambulasi
4. Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
5. Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik
6. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
7. Mengajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan berjalan sesuai toleransi
E : rentang gerang meningkat
CATATAN PERKEMBANGAN

No Dx Hari I Hari II Hari III

1 S: S : klien mengatakan nyeri berkurang S : klien mengatakan kadang nyeri


  O:
  O: O:
- Terdapat luka post op pada perut kanan bawah
  - Terdapat luka post op pada perut kanan bawah - Terdapat luka post op pada perut
  terbalut kassa tertutup kassa kanan bawah tertutup kassa
  - Tidak terdapat tanda-tanda infeksi - Tidak ada tanda-tanda infeksi - Tidak ada tanda-tanda infeksi
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi P : Hentikan intervensi (klien KRS,
I: I: dianjurkan kontrol luka)
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
sistemik 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
dengan pasien dan lingkungan pasien 3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi 4. Mengajarkan cara pemeriksaan luka atau luka
4. Mengajarkan cara pemeriksaan luka atau luka operasi
5. Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi
operasi
6. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan
5. Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi E : Luka membaik
6. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan
7. Melakukan rawat luka
E : Luka membaik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai