Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN CAIRAN DAN


ELEKTROLIT PADA TN. M DENGAN
GASTROENTERITIS
DI RUANG DARUSSALAM RSU AMINAH
BLITAR

Vatma Astarina
NIM 2012023
IDENTITAS
 Nama : Tn. M
 Umur : 60 thn

 Agama : Islam

 Pendidikan : SMP

 Pekerjaan : Petani
 Suku/Bangsa : Jawa /WNI
 Alamat : Maliran Ponggok Blitar

 Jenis Kelamin : L

 Status Perkawinan: Kawin

 Penanggung Biaya: Umum


RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
 Keluhan utama
 Klien mengatakan lemas
 Riwayat penyakit saat ini
 Klien mengatakan sudah diare selama 1 minggu, sehari
7-8x/hari, cair dengan sedikit ampas tidak ada darah
tidak ada lendir
 Riwayat penyakit yang pernah diderita
 Sebelumnya klien sudah pernah diare 6 bulan yang lalu
 Riwayat penyakit keluarga
 Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita
penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
 Riwayat alergi:  ya  tidak
ROS
 Keadaan Umum:  baik sedang lemah
 Kesadaran: Composmentis

 Tanda vital

 TD: 100/70 mmHg

 Nadi: 115 x/mnt

 Suhu Badan: 36,5℃

 RR: 20 x/mnt
PERNAFASAN
B1 (BREATH)
 Pola nafas
 Irama:  Teratur  Tidak teratur
 Jenis  Dispnoe  Kusmaul  Ceyne Stokes
Lain-lain:-
 Suara nafas:  vesikuler  Stridor  Wheezing
 Ronchi Lain-lain:-
 Sesak nafas Ya  Tidak
 Batuk  Ya  Tidak
KARDIOVASKULER
B2 (BLOOD)
 Irama jantung:  Reguler  Ireguler
 S1/S2 tunggal  Ya  Tidak
 Nyeri dada:  Ya  Tidak
 Bunyi jantung: Normal  Murmur  Gallop lain-lain

 CRT:  < 2 dt  > 2 dt


 Akral:  Hangat  Panas 
Dingin kering  Dingin basah
PERSYARAFAN B3 (BRAIN)
PENGINDERAAN
 Refleks fisiologis:  patella  triceps  biceps lain-
lain:
 Refleks patologis:  babinsky  brudzinsky 
kernig lain-lain: -
 Lain-lain:

 Istirahat / tidur: 8 jam/hari Gangguan tidur: -


 Penglihatan (mata)
 Pupil :  Isokor  Anisokor
 Sclera/Konjungtiva :  Anemis  Ikterus
 Lain-lain : mata cowong

 Pendengaran/Telinga

 Gangguan pendengaran:  Ya  Tidak Jelaskan:


harus berbicara dengan keras agar klien bisa mendengar
 Penciuman (Hidung)

 Bentuk :  Normal  Tidak


 Gangguan Penciuman :  Ya  Tidak
PERKEMIHAN
B4 (BLADDER)
 Kebersihan:  Bersih  Kotor
 Urin:

 Jumlah:± 600 cc/hr Warna:kuning Bau: khas

 Alat bantu (kateter, dan lain-lain): -

 Kandung kencing:Membesar  Ya Tidak

 Nyeri tekan  Ya Tidak


 Gangguan : -
PENCERNAAN
B5 (BOWEL)
 Nafsu makan:  Baik Menurun Frekuensi: 3x/hari
 Porsi makan:  Habis  Tidak Ket: habis
1/2
 Minum: 1500 cc/hari Jenis: air putih,

 Mulut dan Tenggorokan

 Mulut:  Bersih  Kotor  Berbau


 Mukosa  Lembab  Kering Stomatitis
 Tenggorokan: -
 Abdomen
 Perut  Tegang Kembung  Ascites  Nyeri
tekan
 Pengkajian nyeri :-

 Peristaltik 35 x/mnt
 Pembesaran hepar  Ya Tidak
 Pembesaran lien  Ya  Tidak
 Buang air besar 6x/hr
 Konsistensi: cair Bau: khas Warna: khas, ampas
sedikit
MULKULOSKELETAL/INTEGUMEN
B6 (BONE)
 Kemampuan pergerakan sendi: Bebas  Terbatas
 Kekuatan otot: 5 5
5 5
 Kulit

 Warna kulit: Ikterus Sianotik Kemerahan Pucat


 Hiperpigmentasi
 
 Turgor:  Baik Sedang Jelek
 Odema: Ada  Tidak ada Lokasi : kedua
kaki
ENDOKRIN
 Tyroid
 Membesar  Ya  Tidak
 Hiperglikemia  Ya  Tidak
 Hipoglikemia  Ya  Tidak
 Luka gangren  Ya  Tidak
PERS. HIGIENE
 Mandi : 1 x/hari
 Sikat gigi : 1x/hari
 Keramas : - x/hari
 Memotong kuku: -

 Ganti pakaian : 1 x/hari


PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
 Orang yang paling dekat: anak
 Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik,
klien mampu beradaptasi dengan lingkungan
 Kegiatan ibadah: klien tetap melaksanakan sholat saat
sakit
 
TERAPI

 Ranitidin 2x1
 Metronidazole 3x1

 Ondansentron 3x1

 Novaldo 3x1

 NS 20 tpm

 Albumin 25% 100cc

 Drip KCl 15 tpm

 Tranfusi PRC 2 kolf

 Oral

 Molagit 3x2tab

 Sulcolon 3x50mg
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Normal


Darah lengkap    
Hemoglobin 8,9 13,2-17,3 g/dl
Eritrosit 3,74 4,4-5,9x10^6ɥl
Leukosit 3590 3800-10600
Trombosit 345000 150000-440000
Hematokrit 29,6 40-52
Eosinofil 0 2-4
Basofil 1 0-1
Eutrofil 74 50-70
Limfosit 20 25-40
Monosit 6 2-8
Albumin 1,8 3
     
 Radiologi
 Jantung : tidak ada pembesaran
 Paru-paru : bronchovaskuler, pattern sedikit meningkat,
tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada infiltrasi
 Sinus cestophenicus tajam
 Tulang-tulang baik dan intact
 Kes: mengesankan bronchitis, non spesifik, tidak ada
tanda-tanda infiltrat
ANALISA DATA
Hari/ Diagnosa
No Data Kemungkinan Penyebab
Tanggal Keperawatan
1 Selasa, 29 Data Subjektif Hipovolemia BAB sering dengan
Maret 2022 (D.0023) konsistensi encer
- Klien mengeluh lemas
  ↓
Data Objektif Kehilangan cairan aktif
- Nadi teraba lemah ↓
- Nadi 115x/menit
Dehidrasi
- TD 100/70 mmHg
- CRT > 2 detik
- Membran mukosa kering
- Diare 6x/hari
- Mata cowong
- Volume urine ±600cc/hari
2 Selasa, 29 Data Subjektif Diare (D.0020) Proses infeksi
Maret 2022
- Klien mengatakan sudah diare selama ↓
1 minggu
Hiperperistaltik
 
Data Objektif ↓
- BAB cair, sedikit ampas, tidak ada Usus tidak mampu
darah, tidak ada lendir menyerap makanan
- Diare 6x/hari

- Peristaltik 35x/menit
  Diare
 
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipovolemia (D.0023) b.d kehilangan cairan aktif
2. Diare (D.0020) b.d proses infeksi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
N
Diagnosa
o Luaran Intervensi
Keperawatan
.
1 Hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen Hipovolemia
(D.0023) b.d intervensi selama 3x24 Observasi
kehilangan cairan jam, diharapkan status
aktif cairan membaik dengan - Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis
kriteria hasil: frekuensi nadi meningkat, nadi teraba
- Kekuatan nadi meningkat lemah, tekanan darah menurun, dll)
- Turgor kulit meningkat - Monitor intake dan output cairan
- Output urine meningkat Terapeutik
- Frekuensi nadi membaik
- Tekanan darah membaik - Berikan asupan cairan oral
  Edukasi
 
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan
oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Kolaborasi pemberian cairan koloid
- Kolaborasi pemberian produk darah
Diagnosa
o Luaran Intervensi
Keperawatan
.
2Diare (D.0020) b.d Setelah dilakukan Manajemen Diare
proses infeksi tindakan Observasi
  keperawatan 3x24
- Identifikasi penyebab diare
jam, diharapkan - Monitor warna, volume, frekuensi
eliminasi fekal dan konsistensi tinja
membaik dengan - Monitor tanda dan gejala
kriteria hasil: hipovolemia
- Konsistensi - Monitor jumlah pengeluaran diare
feses Terapeutik
membaik
- Frekuensi - Berikan asupan cairan oral
- Pasang jalur intravena
defekasi - Berikan cairan intravena
membaik - Ambil sampel darah untuk
- Peristaltik pemeriksaan darah lengkap dan
usus elektrolit
membaik
Edukasi
 
- Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
- Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
- Kolaborasi pemberian obat pengeras
feses
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
N Har J
Diagnos
o i/ a Implementasi Evaluasi
a
. Tgl m
1Hipovolemia Sel 0 1. Memeriksa tanda dan gejala Subyektif
(D.0023) b.d asa 9 hipovolemia (mis frekuensi nadi - Klien mengatakan
kehilangan , 29 . meningkat, nadi teraba lemah, masih lemas
cairan aktif Ma 3 tekanan darah menurun, dll) Obyektif
  ret 0 2. Memonitor intake dan output cairan - Nadi teraba lemah
202 3. Memberikan asupan cairan oral - Nadi 110x/menit
2 4. Menganjurkan memperbanyak asupan - TD 100/70 mmHg
cairan oral - CRT > 2 detik
5. Menganjurkan menghindari - Membran mukosa
perubahan posisi mendadak kering
- Diare 5x/hari
6. Kolaborasi pemberian cairan IV
- Mata cowong
isotonis NS 20 tpm
- Volume urine
7. Kolaborasi pemberian cairan koloid
±600cc/hari
albumin 25% 100cc
Analisa
8. Kolaborasi pemberian produk darah
- Masalah teratasi
PRC
sebagian
9. Kolaborasi pemberian KCl drip 15
Perencanaan
tpm
- Lanjutkan
intervensi
N J
Hari
o Diagnosa a Implementasi Evaluasi
/Tgl
. m
2Diare (D.0020) Sela 1 1. Mengidentifikasi penyebab diare Subjektif
b.d proses sa, 0 2. Memonitor warna, volume, - Klien mengatakan
infeksi 29 . frekuensi dan konsistensi tinja masih diare
  Mar 0 3. Memonitor tanda dan gejala Obyektif
et 0 hipovolemia - BAB cair, sedikit
202 4. Memonitor jumlah pengeluaran ampas, tidak ada
2 diare darah, tidak ada
5. Memberikan asupan cairan oral lendir
6. Memberikan cairan intravena - Diare 5x/hari
- Peristaltik
7. Mengambil sampel darah untuk
34x/menit
pemeriksaan darah lengkap dan
Analisa
elektrolit
- Masalah teratasi
8. Menganjurkan makanan porsi kecil
sebagian
dan sering secara bertahap
Perencanaan
9. Menganjurkan menghindari
- Lanjutkan
makanan pembentuk gas, pedas
intervensi
dan mengandung laktosa
10. Kolaborasi pemberian obat oral
molagit
11. Kolaborasi injeksi Ranitidin,
Metronidazole, Ondansentron
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari I
Dx
1 S: Klien mengatakan masih lemas
O:
- Nadi teraba lemah
- Nadi 110x/menit
- TD 100/70 mmHg
- CRT > 2 detik
- Membran mukosa kering
- Diare 5x/hari
- Mata cowong
- Volume urine ±600cc/hari
 A: Masalah teratasi sebagian
 P: Lanjutkan intervensi  
I:
- Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia (mis frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan
darah menurun, dll)
- Memonitor intake dan output cairan
- Memberikan asupan cairan oral
- Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Menganjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis NS 20 tpm
- Kolaborasi pemberian cairan koloid albumin 25% 100cc
- Kolaborasi pemberian produk darah PRC
- Kolaborasi pemberian KCl drip 15 tpm
 
E: Nadi teraba lemah, Nadi 110x/menit, TD 100/70 mmHg, CRT > 2 detik, Membran mukosa kering,
Diare 5x/hari, Mata cowong, Volume urine ±600cc/hari
 
No Hari II
Dx
1 S: Klien mengatakan lemas berkurang
 
O:
- Nadi teraba sedikit kuat
- Nadi 100x/menit
- TD 110/70 mmHg
- CRT < 2 detik
- Membran mukosa agak lembab
- Diare 4x/hari
- Volume urine ±800cc/hari
 
A: Masalah teratasi sebagian
 
P: Lanjutkan intervensi
 
I:
- Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia (mis frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
tekanan darah menurun, dll)
- Memonitor intake dan output cairan
- Memberikan asupan cairan oral
- Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis NS 20 tpm
E: Nadi teraba sedikit kuat, Nadi 100x/menit, TD 110/70 mmHg, CRT < 2 detik, Membran mukosa agak
lembab, Diare 4x/hari, Volume urine ±800cc/hari
 
 
No Hari III
Dx
1 S: Klien mengatakan sesak berkurang
 
O:
Nadi teraba kuat
Nadi 90x/menit
TD 120/80 mmHg
CRT < 2 detik
Membran mukosa lembab
Volume urine ±1000cc/hari
 
A: Masalah teratasi
 
P:Hentikan intervensi
 
No Hari I
Dx
2 S:
Klien mengatakan masih diare
 
O:
BAB cair, sedikit ampas, tidak ada darah, tidak ada lendir
Diare 5x/hari
Peristaltik 34x/menit
 
A: Masalah belum teratasi
 
P: Lanjutkan intervensi
 
I:
Mengidentifikasi penyebab diare
Memonitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia
Memonitor jumlah pengeluaran diare
Memberikan asupan cairan oral
Memberikan cairan intravena
Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
Menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
Menganjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa
Kolaborasi pemberian obat molagit dan sulcolon
 
E: BAB cair, sedikit ampas, tidak ada darah, tidak ada lendir, Diare 5x/hari, Peristaltik 34x/menit
 
No Hari II
Dx
2 S:
Klien mengatakan masih diare
 
O:
BAB cair, ada ampas, tidak ada darah, tidak ada lendir
Diare 4x/hari
Peristaltik 32x/menit
 
A: Masalah teratasi sebagian
 
P: Lanjutkan intervensi
 
I:
Memonitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia
Memonitor jumlah pengeluaran diare
Memberikan asupan cairan oral
Memberikan cairan intravena
Menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
Kolaborasi pemberian obat molagit dan sulcolon
 
E: BAB cair, ada ampas, tidak ada darah, tidak ada lendir, Diare 4x/hari, Peristaltik 32x/menit
 
No Hari III
Dx
2 S:
Klien mengatakan sudah tidak diare
 
O:
BAB lembek, ada ampas
BAB 2x/hari
Peristaltik 25x/menit
 
A: Masalah teratasi
 
P: Hentikan intervensi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai