A. Pengertian
B. Etiologi
b. Sinosis hati
c. Sindrom nefnotik
2. Gagal ginjal
4. Kelaparan (Hipoalbuminemia)
5. Infus larutan garam intra vena secara cepat (Price, 1995 : 308)
4. Sesak napas
CONTOH
KASUS
1. PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN
RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan utama
pasien mengatakan tiap kali kencing sedikit, mual, muntah, nafsu makan
menurun,perut kembung, kulit gatal, dan belum berak selama 1minggu.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : composmentis
GCS : 4-5-6
- N : 86x/menit
sistem pernafasan
sistem kardiovaskular
N : 86x/menit
TD : 160/90 mmHg
sistem persyarafan
Inspeksi :
Kesadaran :composmentis
GCS = 4-5-6
Tangan :
PEMERIKSAAN LAB
· Kreatinin: 10 mg/dL
· Hemoglobin : 8 gr%
ANALISA DATA
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kelebihan cairan elektrolit b/d penurunan dari fungsi ginjal d/d Ny. Z
mengatakan frekuensi kencing berkurang dan tiap kali kencing keluar sedikit,
edema pada kaki, nyeri pada saat perkusi ginjal, produksi urin 200 cc/24 jam, TD
160/90 mmHg, Hb 8 gr%
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam kebutuhan
cairan klien dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tubuh klien.
Kriteria hasil :
1. Haluaran urin tepat dengan berat jenis / hasil lab mendekati normal.
2. Berat badan stabil
3. Tekanan darah normal 120/80 mmHg
4. Hb normal 12 gr%
5. Tidak ada edema
Intervensi :
1. Observasi status cairan (timbang berat badan harian, keseimbangan intake
output, turgor kulit edema, tekanan darah).
Rasional : merupakan dasar untuk kelanjutan pemantauan perubahan dan
mengevakuasi intervensi.
2. Batasi masukan cairan
Rasional : menentukan berat badan ideal, haluaran urin dan respon terhadap
terapi.
3. jelaskan kepada klien dan keluarga tentang pembatasan intake cairan.
Rasional : mengutakan pemahaman dan kerja sama klien dan keluarga.
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat Diuretik ( spironolakton )
Rasional : digunakan dengan perhatian untuk mengontrol edema.
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TANGGAL JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN TTD
02-09-2014 16.00 1. mengobservasi status cairan
( terdapat edema pada kaki, TD :
160/90 mmHg)
2. membatasi masukan cairan pasien
3. menjelasakan pada keluarga / pasien
tentang pembatasan intake cairan
4. memberikan obat spinolakton
5. EVALUASI
S : Frekuensi kencing normal 6-7 x setiap hari.
O : - Tidak terdapat edema pada kaki.
- Produksi urin normal
- TD dalam batas normal 120/90 mmHg
- Hb normal 12 gr%
- Tidak terdapat nyeri pada saat perkusi ginjal
A : Masalah keperawatan kelebihan volume cairan teratasi
P : Intervensi dihentikan
https://perawatprofisionalbayu.blogspot.com/2015/05/askep-kelebihan-volume-
cairan.html
Batasan karakteristik :
ASUHAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk : 13 Oktober 2010
Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2010
Ruang : Bangsal Cepaka
Pengkaji : AKHLIS HIDAYATUL AKBAR
A. Pengkajian
1. Idetitas pasien :
a. Identitas pasien :
1) Nama : Tn. M
2) Umur : 35 th
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Pekerjaan : Swasta
6) Alamat : Panjer
Hitung jenis :
Pukul 17.00
Pemberian ijeksi
Pemberian obat
oral
Mengukur u/s
A. Evaluasi SOAP
No Hari/tanggal Masalah kep. SOAP
1. Rabu, Nyeri akut b.d S :
13 oktober 2010 inflamasi - pasien
Pkl 20.00wib usus/lambung mengatakan nyeri
dan
- / disentuhmasih
diare
O : diare (+)
- Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk
- R: abdomen atas
- S: skala 6
- T: sering
- TTV :
TD : 120/ 80
mmHg
N : 80x/menit
S : 370C
RR : 22x/menit
- Posisi pasien
semi fowler
nyaman dan tidak
gelisah
- Teknik relaksasi
distraksi telah
diajarkan
- Suasana tenang
dan nyaman
- Injex ketorolac 1
amp masuk perIV
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
itervensi
- observasi
P,Q,R,S,T
- observasi TTV
- ajarkan teknik
relaksasi distraksi
- ciptakan suasana
tenang dan
nyaman
- kolaborasi:
berikan ketorolac 1
amp perIV
- kolaborasi :
periksakan USG
abdomen
Selasa, Nyeri akut b.d S :
28 sep 10 inflamasi - pasien
Pkl 07.00 wib usus/lambung mengatakan masih
merasa sedikit
nyeri
- P: ps
mengatakan nyeri
saat ditekan/
disentuh
Ps mengatakan
nyeri berkurang
saat tiduran
O:
- Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk
- R: abdomen atas
- S: skala 3
- T: -
- TTV :
TD : 110/ 70
mmHg
N : 80x/menit
S : 360C
RR : 20x/menit
- Posisi pasien
semi fowler
nyaman dan tidak
gelisah
- Teknik relaksasi
distraksi telah
diajarkan
- Suasana tenang
dan nyaman
- Injex ketorolac 1
amp masuk perIV
- Hasil USG
abdomen terdapat
perforasi dan
striktur usus
A : masalah
keperawatan nyeri
akut teratasi
sebagian
P:
- observasi
P,Q,R,S,T
- observasi TTV
- ajarkan teknik
relaksasi distraksi
- ciptakan suasana
tenang dan
nyaman
- kolaborasi:
berikan ketorolac 1
amp perIV