Anda di halaman 1dari 11

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

S DENGAN
GAGAL GINJAL KRONIK
DI UNIT HEMODIALISA RSUD CILACAP

Nama Mahasiswa : NUR HIDAYATI


NIM : 15149013907044

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 PROFESI NERS


STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2015/2016
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. S DENGAN
GAGAL GINJAL KRONIK
DI UNIT HEMODIALISA RSUD CILACAP

NAMA MAHASISWA : Nur Hidayati


TEMPAT PRAKTIK : Unit Hemodialisa RSUD Cilacap
TANGGAL PENGKAJIAN : 23 Juli 2016

I. IDENTITAS DIRI KLIEN


Nama pasien : Tn. S
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Ciacap
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan : tidak bekerja
Lama bekerja :-
Tanggal MRS : 23 Juli 2016
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga pasien

II. RIWAYAT PENYAKIT


1. Keluhan utama saat masuk RS :
Pasien mengatakan lemes
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan sudah 1 bulan melakukan hemodialisa, pada awalnya
pasien mengeluh kedua kakinya bengkak dan mengira itu hanya bengkak
biasa dan bisa hilang dengan sendirinya tapi bengkaknya tidak kunjung
hilang, lalu pasien berobat ke RSUD, setelah melakukan beberapa
pemeriksaan pasien didiagnosa gagal ginjal kronik dan harus melakukan
cuci darah. Pasien mengatakan sedikit memahami tentang kondisi
kesehatannya saat ini dan tau diet yang baik untuk pasien gagal ginjal
kronik. Pasien tampak memahami kondisinya saat ini dan pasien tampak
patuh terhadap diet gagal ginjalnya. Pasien mengeluh kedua kakinya agak
bengkak dan badannya lemes
3. Riwayat penykit dahulu :
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM sejak lamayang
dituunkan dai Ibunya.
III. PENGKAJIAN SAAT INI
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan saat ini ia mengalami penyakit gagal ginjal kronik,
dan harus melakukan l hemodialisa/cuci darah selama 2x dalam seminggu
serta harus mematuhi diet gagal ginjal kronik.
2. Pola nutrisi/metabolic
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan selerak seharu bisa habis 6
bungkus, kadang makan bubur nasi. Minum 1 hari 800cc-1000cc.
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar : frekuensi 1x sehari, warna kuning, konsistensi
lembek.
b. Buang air kecil : pasien mengatakan masih bisa BAK walaupun
tidak banyak, warna kuning, frekuensi <4 kali sehari, banyaknya
kurang lebih 100cc/hari.
4. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
5. Pola tidur dan istirahat
Lama tidur : pasien mengatakan <7 jam
Gangguan tidur : pasien mengatakan sulit tidur dan mudah terbangun.
Perasaan saat bangun tidur : Pasien merasa kurang segar
6. Pola persepsual
Pasien mengatakan penglihatannya kurang jelas sejak lama.
7. Pola persepsi diri
Pasien mengatakan pasrah dengan kondisi kesehatannya saat ini tapi
pasien mengatakan tetap semangat untuk ikhtiar agar kesehatannya tidak
memburuk karena anak-anaknya masih kecil.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mempunyai anak 2 dan satu istri.
9. Pola peran dan hubungan
Komunikasi : pasien tidak memiliki masalah dalam berkomunikasi
Hubungan dengan orang lain : Baik
Kemampuan Keuangan : Pasien mengatakan keuangan ditopang oleh
istrinya.
10. Pola managemen koping-stres
Pasien mengatakan dalam manajemen stresnya biasanya membiasakan
untuk bercerita kepada istrinya dan berdo’a.
11. Sistem nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan masih menjalankan ibadahnya seperti biasa. Pasien
hanya bisa berdo’a dan berharap selalu diberi kesehatan dan kesembuhan.
IV. Pemeriksaan fisik
1. Keluhan yang dirasakan saat ini : pasien mengeluh pusing
2. Vital Sign
TD : 150/90 mmhg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5°C
BB pre hd : 63 kg
BB yang lalu : 59 kg
3. Pemeriksaan heead to toe
a. Kepala
- Bentuk : Mesocepal
- Lesi : Tidak ada
b. Rambut
- Warna: Hitam
- Kelainan : Tidak ada
c. Mata
- Pengelihatan (ka/ki) : Normal
- Sklera : Tidak ikterik
- Konjungtiva : tidak anemis
- Pupil : isokor
- Kelainan : Tidak ada
d. Hidung
- Penciuman : Normal
- Sekret/polip/darah : Tidak ada
- Tarikan cuping hidung : Tidak ada

e. Telinga
- Pendengaran : Normal
- Sekret/polip/darah : Tidak ada
f. Mulut dan Gigi
- Bibir : Lembab
- Mulut & tenggorokan : Normal
- Gigi : Tidak ada karies gigi

g. Leher
- Pembesaran tyroid : Tidak ada
- Lesi : Tidak ada
- Nadi karotis : Teraba
- Pembesaran lymfoid : Tidak ada
h. Thorax
1) Jantung
- HR : 88x/menit, teraba kuat, irama teratur
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada jaringan parut,
terlihat itus cordis
- Palpasi : Teraba itus cordis di IC 5
- Perkusi : pekak
- Auskultasi: bunyi S2 > S1
2) Paru – paru
- Inspeksi : tidak ada lesi, pengembangan dada simetris
- Palpasi : Vocal fromitus terdengar sama
- Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
- Auskultasi: Vesikuler diseluruh lapang paru
- Respiratory rate : 20 kali/menit
i. Abdomen
- Peristaltik usus : 10 x/menit
- Kembung : Tidak ada
- Nyeri tekan: Tidak ada
- Asites : tidak ada
- Inspeksi : Tidak da bekas luka, tidak ada luka di umbilikus,
bentuk simetris.
- Auskultasi: Peristaltik usus 10 x/menit
- Perkusi: Bunyi timpani
- Palpasi : Tidak ada
j. Urognital
- Fimosis : Tidak ada
- Alat bantu : Tidak ada
- Kelainan : Tidak ada
k. Kulit
- Turgor : >3 detik
- Laserasi : Tidak ada
- Warna Kulit : sawo matag

l. Ekstremitas
- Kekuatan otot: 5 5
5 5
- ROM : Penuh
- Hemiplegie/parese : Tidak ada
- Akral : Hangat
- CRT : <3 detik
- Edema : ada dikedua ekstremitas bawah
- Kelainan : Tidak ada
4. Terapi : heparin dosis sirkulasi 0,5 iu heparin dosis awal 1000 iu

5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium : Tanggal 13-7-2016
a. Ureum : H 178.0 mg/dl ( 19.3 – 42.8 mg/dl)
b. Kreatinin : H. 9.41 mg/dl (0.80 – 1.50 mg/dl
c. Hemoglobin : L.9,2 g/dl (14.0 – 18.0 g/dl)

ANALISA DATA

Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Etiologi


Jam
Sabtu, 20 Juli DS : pasien mengatakan masih bisa BAK Kelebihan Perubahan
2016 walaupun tidak banyak, warna kuning, volume cairan mekanisme
12.00 frekuensi < kali sehari, banyaknya kurang regulasi,
lebih 100cc/hari dan Pasien mengeluh kedua peningkatan
kakinya agak bengkak permeabilitas
dinding
glomerolus.
DO :
Ureum : H 178.0 mg/dl
Kreatinin : H. 9.41 mg/dl
Hemoglobin : L.9,2 g/dl
BB pre hd : 63 kg
BB yang lalu : 59 kg

PRIORITAS DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Perubahan mekanisme


regulasi, peningkatan permeabilitas dinding glomerolus

INTERVENSI
Tgl/Jam Dx NIC NOC Paraf
Sabtu, 20 I Setelah dilakukan Fluid Management (4120)
Juli 2016 hemodialisis selama 1x4 jam,
Kelebihan volume cairan 1. Kaji status cairan (timbang berat
terkontrol, dengan K.H: badan, keseimbangan masukan
 Mempertahankan berat dan haluaran, turgor kulit dan
tubuh ideal tanpa adanya edema
kelebihan cairan 2. Batasi masukan cairan
 tidak ada edema, 3. Identifikasi sumber potensial
 keseimbangan antara cairan
input dan output 4. Jelaskan pada pasien dan
keluarga rasional pembatasan
cairan
5. Kolaborasi pemberian cairan
sesuai terapi
Fluid monitoring (4130)
6. Monitor tanda dan gejala oedem
7. Berikan obat yang
meningkatkan putput urine
8. Lakukan hemodialisis dan catat
respon pasien

Hemodyalisis Therapy (2100)

9. Monitor tanda vital, berat


badan, denyut nadi, pernapasan,
dan tekanan darah untuk
mengevaluasi respon terhadap
terapi
10. Sesuaikan tekanan filtrasi untuk
menghilangkan jumlah yang
tepat dari cairan berlebih di
tubuh pasien
11. Bekerja secara kolaboratif
dengan pasien untuk
menyesuaikan panjang dialysis,
peraturan diet, keterbatasan
cairan dan obat-obatan untuk
mengatur cairan dan elektronik
pergeseran antara pengobatan.

IMPLEMENTASI
No. DX Waktu Implementasi Respon Pasien Paraf
I Sabtu, Memberikan posisi DS : Pasien mengatakan nyaman dengan
20 Juli semifowler untuk posisi tersebut
2016 memaksimalkan ventilasi DO : Pasien tempak nyaman dengan
12.15 posisinya
I 12.30 Melakukan persiapan mesin DS : -
(priming, socking) DO: Mesin sudah siap digunakan

I 12.40 Mengkaji KU, TTV pre HD DS: pasien mengatakan lemes


DO:
 BB 63 kg (peningkatan 4 kg)
 TD 150/90 mmHg
 N 88x/menit
 Suhu 365 oC
 RR 20 x/menit
I 13.00 Membantu menyiapkan DS : -
penyetingan hemodialisa DO: Mesin sudah terpasang baik dan
berjalan dengan baik
UFG : 4500 ml
UFR : 945 ml/menit
QB : 210 ml/menit
Dosis heparin sirkulasi 05.4 iu
dosis heparin awal 1000 iu.

I 14.00 Memantau TTV dan DS : -


perkembangan hemodialisa DO : TD : 150/0 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36°C
RR : 20 x/mnt
UFG : 4500 ml
UFR : 945 ml/menit
QB : 210 ml/menit
UF Vol : 1000 ml/menit
I 15.00 Memantau TTV dan DS : -
perkembangan hemodialisa DO : TD : 160/90 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 362°C
RR : 20 x/mnt
UFG : 4500 ml
UFR : 945 ml/menit
QB : 210 ml/menit
UF Vol : 1300 ml/menit
I 15.20 Menanyatakan cairan yang DS : pasien mengatakan minum air putih ±
masuk per oral. 300cc
DO : -

II 16.00 Memantau TTV dan DS : -


perkembangan hemodialisa DO : TD : 160/90 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36°C
RR : 20 x/mnt
UFG : 4500 ml
UFR : 945 ml/menit
QB : 210 ml/menit
UF Vol : 2500 ml/menit
I 17.00 Memantau TTV dan DS : -
hemodialisa DO : TD : 160/92 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36°C
RR : 20 x/mnt
UFG : 4500 ml
UFR : 945 ml/menit
QB : 210 ml/menit
UF Vol : 4500 ml/menit

I 17.10 Memberikan injeksi DS: pasien mengatakan mau dibeikan


Hemapo 3000 ui/1ml injeksi Hemapo
DO: injeksi Hemapo 3000 ui/1ml masuk

I 17.15 Mengukur TTV dan BB DS : Pasien mengatakan lemesnya sudah


post hemodialisa bekurang, kbengkak dikedua kakinya juga
sudah mengempes
DO : TD : 160/90 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36°C
RR : 20 x/mnt
BB post HD 59 kg

EVALUASI
Waktu Dx Evaluasi Paraf

Sabtu, 23 I S : Pasien mengatakan lemesnya sudah bekurang, kbengkak


Juli 2015 dikedua kakinya juga sudah mengempes
O:
17.20
 TD : 160/90 mmHg
 N : 80 x/mnt
 S : 36°C
 RR : 20 x/mnt
 BB post HD 59 kg
A : Masalah Kelebihan volume cairan teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Lanjutkan hemodialisis hari Rabu
- Batasi masukan cairan berlebih

Anda mungkin juga menyukai