I DENGAN KEGAWATAN
SISTEMRESPIRASI DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA
DI RUANG INTENSIF CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT
KOTA MATARAM
OLEH
019.02.0989
MATARAM
2019
I. Pengkajian
A. IDENTITAS
Nama/Initial : Tn. I
Umur : 56 Tahun
Alamat : Ampenan
Pekerjaan : Pegawai swasta
Tanggal MRS :Senin, 17 Februari 2020
Tgl pengkajian : Senin, 17 Februari 2020
Penanggung Jwb : Tn. E (Anak Kandung)
No.Register :369658
Dx.Medis : DM tipe 2, Pneumonia, Sepsis + CAP, Hipoalbumin
B. KELUHAN UTAMA
SaatMRS :
Keluarga klien mengatakan bahwa klien terlihat sesak dan batuk berdahak dan
kondisi klien lemas dan sulit bernapas.
Saat Pengkajian :
Keluarga klien mengatakan klien masih terlihat sesak dan sesekali batukberdahak dan
klien tampak lemah dan gelisah.
E. PEMERIKSAAN FISIK
□ AIRWAY : klien batuk berdahak dan adanya sumbatan jalan napas
berupa sputum
□ BREATHING :Klien Terpasang Ventilator NIV klientampak sesak
napas RR 35 x/menit pernapasan cepat dan dalam terdapat otot bantu
pernapasan dan terdapat suara napas tambahan ronchi
□ CIRCULATION :Nadi 110x/menit, TD : 137/81 mmHg akral dingin,
suhu 37,6 C SPO2 100 % warna kulit pucat CRT >2 detik.
□ DISABILITY :Tidak terdapat keluhan ekstremitas atas dan bawah
, Tonus otot nilai 3.
□ EXPOSURE :GCS E: 3 ; V: 4; M: 4 (apatis) keadaan umum lemah
FULL Vital Sign & Five Intervention
Nadi : 89 x / menit
TD : 137/81 x/menit
Suhu : 37,60C
RR : 34 x / menit
Pulse Oximetri : 100 % (Normal 96-100%)
Indwelling kateter : Terpasang kateter dengan volume urine 1500 cc /24
jam dengan warna kuning.
Pemeriksaan laboraturium : Hemoglobin 10.5 g/dl (14.0-17.5), Jumlah eritrosit
3,93 10^6/ul (4.10-5,90), Hematokrit 30,3 % ( 40,0-52,0), MCV 77,1fl (80,0-
96,0), eosinofil % 0,2 % ( 1,0-3,0), neutrofil% 83,2 % ( 50.0-70,0), limfosit% 11,2
% (18,0-42,0) dan Albumin 2,9 g/dl (3,2-4,6)
GIVE A COMFORT
Yang sehubungan dengan kenyamanan dan keamanan klien tindakan yang diberikan
adalah asering 500 dengan kecepatan 20 tpm dan DS ½ NS 20 tpm
HISTORY & HEAD TO TOE ASSESSMEMT
History
Keluarga Klien mengatakan klien memiliki riwayat hipertensi seperti ayahnya
dan tetapi keluarga klien yang lainnya tidak memiliki penyakit penyakit keturunan
seperti diabetes mellitus seperti yang diderita klien dan penyakit menular lainnya.
head To toe
Kepala:
Inspeksi : bentuk kepala bulat, rambut lurus dan beruban , penyebaran
rambut merata , tidak ada lesi/luka, tampak bersih, tidak ada ketombe dan
kutu.
Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Mulut dan gigi
Inspeksi : mulut klien tampak kotor, mukosa bibir kering
Leher
Inspeksi: tidak ada lesi atau/luka
Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada distensi vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada nyeri tekan.
Dada (Thorax)
Inspeksi: tampak simetris,terlihat menggunakan otot bantu pernafasan,
pergerakan dinding dada tampak simetris.
Palpasi: taktil fremitus tidak terkaji
Perkusi: paru-paru sonor, jantung pekak
Auskultasi: terdengar suara napas tambahan ronchi, suara jantung S1 S2
tunggal dan tidak ada suara tambahan.
Abdomen
Inspeksi: bentuk abdomen tampak simetris, tidak tampak luka maupun lesi.
Auskultasi : bising usus 8 x/menit (Normal 5 – 30 x/menit)
Perkusi : pada kuadran I terdengar pekak, pada kuadran II terdengar
timpani, pada kuadran III terdengar timpani, pada kuadran IV terdenga
timpani.
Alat kelamin
Tidak terkaji
Ekstremitas:
atas: tidak ada lesi/ luka, pergerakan normal
bawah: ada lesi/ luka, pergerakan tidak normal
3 3
INSPEKSI 3 3
Tidak Terdapat krepitasi, kifosis (-), lordosis(-), skoliosis (-), deformitas (-)
F. Riwayat penyakit terdahulu :
Keluarga Klien mengatakanbahwa klien memiliki riwayat penyakit tekanan darah
tinggi
G. Riwayat keluarga :
Keluarga klien mengatakanbahwa ayah klien ada riwayat tekanan darah tinggi sama
seperti klien dan tidak memiliki riwayat penyakit menular lainnya.
Genogram
2. Thorax
3. EKG
4. Terapi pengencer dahak
5. Terapi Obat
Nama obat Dosis Aturan pakai Cara pemberian
D5 ½ NS 500 cc 20 tpm IVFD
Asering 500 cc 20 tpm IVFD
cefoperazone 1 gr / 12 jam Intravena
Nofebril 1 gr / 8 jam Intravena
Pantonin 40 mg / 24 jam Intravena
Lantis 0-0 -14 unit SC
Norfion 0,imo/kg 88 /menit SP
Imipenem 1 gr / 12 jam Intravena
Insulin SP
v-bloc 6.25 mg / 24 jam Oral
combivent nebu 1 resep / 8 jam Inhalasi
N : 89 x/menit
S : 37,6 C
RR : 34 x/menit
SPO2 : 100 %
DS : Keluarga klien mengatakan klien Infeksi paru Pola napas tidak
tampak sesak efektif
DO : Produksi sputum
Klien tampak sesak meningkat
Terpasang ventilator NIV
Menggunakan otot bantu pernapasan Akumulasi cairan
ronchi
Pernapasan cepat dan dalam Penurunan ekspansi
paru
Tampak tarikan dinding dada
TTV
Sesak napas
TD : 137/81 mmHg
N : 89 x/menit
S : 37,6 C
RR : 34 x/menit
SPO2 : 100 %
TTV
TD : 137/81 mmHg
N : 89 x/menit
S : 37,6 C
RR : 34 x/menit
SPO2 : 100 %
III. Diagnosa Keperawatan
Jalan napas bersih 5. Evaluasi hasil kegiatan tiap 3 jam 3. Mengevaluasi adanya suara naaps
18/02/2020
1. Mengawasi dan frekuensi dan kedalaman pernapasan
2. Mendorong latihan napas dalam
3. Mengauskultasi suara napas klien
18/02/20
1. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat
2. Monitoring status hidrasi
3. Monitoring vital sign
4. Monitoring status nutrisi
5. Berkolaborasi pemberian cairan IV
18/02/2020
V. Catatan Perkembangan
Tgl/JAM No. Dx Evaluasi TTD
S : Keluarga klien mengatakan batuk klien berkurang tetapi sesaknya masih ada
O:
P : lanjutkan intervensi
O:
P :intervensi dilanjutkan
O:
P :intervensi dilanjutkan