Hari/Tanggal :
Tanda tangan :
LAPORAN KASUS
Oleh :
MUHAMAD SHOLIHHUDIN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.T
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bagus Kuning, kecamatan Plaju, Palembang
Status Marital : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sumatera
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawanswasta
Tanggal MRS : 04 Oktober 2018
No. Med-Rec : 999332
Sumber Informasi : Ny.N
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi : Istri
Pendidikan : SMA
Alamat : Bagus Kuning, kecamatan Plaju, Palembang
Pekerjaan :-
Tanggal Pengkajian : 8 oktober 2018
2. Pola eliminasi
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAB dan BAK secara mandiri
dirumah. Namun setelah sakit pasien BAB di pampers dan BAK melalui selang
kateter.
6. Sistem nilai kepercayaan : Selama di rumah sakit pasien tidak bisa menjalankan
ibadah.
4 = Tergantung
A. Riwayat Keluarga
X X X X
: Perempuan
: Pasien
B. Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat
1. Airway
a. Sianosis (mencerminkan hipoksemia): Tidak ada
b. Retraksi interkosta (menandakan peningkatan upaya nafas): ada
c. Pernafasan cuping hidung: ada
d. Bunyi nafas abnormal (menandakan ada sumbatan jalan nafas): Saat
diauskultasi terdengar ronkhi di basal pulmonal dekstra
e. Adanya hembusan udara (menandakan obstuksi total jalan nafas atau henti
nafas): Ada hembusan udara
2. Breathing
a. Pergerakan dada: Ada pergerakan dada, pergerakan simetris antara kanan dan
kiri, pernapasan 24x/menit
b. Adanya bunyi nafas: Terdengar bunyi napas (ronkhi)
c. Adanya hembusan/aliran udara: Hembusan udara dapat dirasakan
3. Circulation
a. Tingkat kesadaran: Compos Mentis, GCS E4M6V5
b. Nadi: Teraba kuat, reguler, 102x/menit, TD 95/65 mmHg
c. Warna kulit: Pucat, sianosis tidak ada
C. Pengkajian Fisik
1. Kepala
Bentuk lonjong, kulit kepala tampak lembab, rambut lembab
2. Sistem Neurologi:
a. Kesadaran: compos mentis
b. GCS: E4M6V5
c. Tonus otot : Lka normal, Lki normal, Tka menurun, Tki menurun
3. Sistem Penglihatan:
a. Bentuk: Simetris, pupil isokor (sama besar dan bentuknya)
b. Tanda radang: Tidak ada
c. Sklera: Ikterus tidak ada
d. Akomodasi: tidak dapat dikaji
e. Konjungtiva: merah muda
f. Alat bantu: Tidak ada
g. Ukuran pupil:Diameter ± 3 mm / ± 3 mm
h. Refleks cahaya: Baik, +/+
i. Riwayat operasi pada mata: Tidak ada
4. Sistem Pendengaran
a. Nyeri tekan: Tidak ada
b. Reaksi alergi: Tidak ada
c. Kesulitan menelan: Tidak ada
5. Sistem Pernapasan
a. Pola napas: Pasien sedikit sesak, terpasang nasal canul 4 l/m
b. Suara paru: Ronkhi
c. Respiration rate: 24 kali/menit
d. Sesak: ada
e. Trauma dada: Tidak ada
f. Retraksi intercostal: Ada
g. Reflek batuk: Ada
6. Sistem Kardiovaskuler
a. CRT: < 2 detik
b. Perubahan warna kulit: Pucat
c. BAAL (mati rasa): Tidak ada
d. Clubbing finger: Tidak ada
e. Edema: Tidak ada
f. Akral: Hangat
g. Palpitasi: Tidak ada
7. Sistem Pencernaan
a. Nutrisi
1) Mual: tidak ada
2) Muntah: tidak ada
b. Berat badan: tidak dapat dikaji
c. Eliminasi
1) Frekuensi BAB: lunak
2) Frekuensi BAK: Menggunakan pempers dan kateter, urin bewarna kuning
pekat
3) Keluhan/gangguan: Tidak dapat dikaji
4) Terpasang kateter: ya
5) Urine Output: ± 200 cc/ 3 jam
8. Sistem muskuloskletal
a. Kekuatan otot 3 3
2 2
Pergerakan ekstremitas: pergerakan ekstermitas hanya pada ekstermitas atas saja
yang terdapat pergerakan otot tetapi tidak terdapat pergerakan sendi
9. Sistem reproduksi
a. Perdarahan: tidak ada
b. Keluhan: tidak ada
HATI
Protein Total
6.9 g/dL 6,4-8,3 g/dL
Albumin
2.8 g/dL
Globulin
4.1 g/dL
METABOLISME
KARBOHIDRAT
Glukosa sewaktu
96 mg/dL <200
Nilai kritis : <45 - >500
LEMAK
126 mg/dL <200 mg/dL
Kolestrol total
5* mg/dL >55 mg/dL
Kolestrol HDL
52 mg/dL <100 mg/dL
Kolestrol LDL
252* mg/dL <150 mg/dL
Trigliserida
GINJAL
116* mg/dL 16.6-48,5 mg/dL
Ureum
KLIRENS KREATININ
11.0* mg/dL <8,4 Nilai kritis >13
Asam Urat
mg/dL
61,99 39-259 mg/dL
Kreatinin Urin
4,70* 0,50 – 0,90
Kreatinin
Nilai Kritis : > 5 mg/dL
F. Analisa Data
Data Subyektif :
Asteroskelosis Pola Nafas Tidak
Pasien mengeluh sesak nafas, sering
Efektif
terbangun pada malam hari karena sesak Penyempitan
dan batuk pembuluh darah
koroner
Data Obyektif :
– Pasien nampak susah bernafas Iskemik pada arteri
– RR : 24 x/m
Hipoksia otot
jantung
Metabolisme
anaerob
Asam laktat
meningkat
Asidosis
Fungsi Ventrikel
terganggu
Perubahan
hemodynamic
Cardiac ouput
menurun
Tekanan jantung
meningkat
Sesak Nafas
2.Data Subyektif :
Asteroskelosis Penurunan cardiac
Pasien mengeluh lemah, sesak nafas,
output
sulit melakukan aktivitas yang berlebih, Penyempitan
sering terbangun pada malam hari karena pembuluh darah
sesak dan nyeri dada koroner
Hipoksia otot
– HR : 102 x/mnt
jantung
– Kulit dingin
Metabolisme
– RR : 24 x/mnt anaerob
Asam laktat
meningkat
Asidosis
Fungsi Ventrikel
tergang
Perubahan
hemodynamic
Cardiac ouput
menurun
Metabolisme
anaerob
Asam laktat
meningkat
Asidosis
Fungsi Ventrikel
terganggu
Perubahan
hemodynamic
Cardiac ouput
menurun
Penurunan curah
jantung
Intoleransi
Aktivitas
G. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan tekanan pada paru-paru menurun
2. Penurunan cardiac output berhubungan dengan Perubahan hemodynamic
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
I. Rencana Keperawatan
– RR = 18x/menit
Penurunan cardiac Setelah dilakukan tindakan keperawtan dalam 1. Lakukan pengukuran tekanan darah ( bandingkan
output berhubungan waktu 2×24 jam tidak terjadi penurunan cardiac kedua lengan pada posisi berdiri, duduk, dan
dengan menutunnya output dengan criteria hasil : tiduran jika memungkinkan
kontraksi otot jantung
– Pasien tampak semangat 2. Kaji kualitas nadi
– tidak sesak napas 3. auskultasi bunyi nafas dan bunyi jantung
– N : 20 x/mnt
Intoleransi aktivitas Setelah dialkukan tindakan keperawtan dalam 1. Catat irama jantung, tekanan darah dan nadi
berhubungan dengan waktu 2×24 jam, pasien menunjukkan sebelum dan sesudah melalukan aktivitas
ketidakseimbangan peningkatan kemampuan dalam melakukan 2. Anjurkan pasien agar lebih banyak beristirahat
antara suplai dan aktivitas dengan criteria hasil ; terlebih dahulu
kebutuhan oksigen 3. Anjurkan pasien menghindari peningkatan tekanan
– TD : 120/80 mmHg
abdomen contoh mengejan saat defekasi
Normal