Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS

TN. M DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)


DI ICU RS BINA SEHAT JEMBER

Disusun Oleh:

M. Andycha Perdana Putra, S.Kep.


NIM : 2022042321

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan keperawatan kritis yang berjudul Asuhan keperawatan pada pasien

tn. M dengan chronic kidney disease di ICU RS Bina Sehat Jember. Yang

disusun oleh: M. Andycha Perdana Putra, S.Kep.

Telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing pada:

Hari :………………..

Tanggal : ………………

Mahasiswa

M. Andycha Perdana Putra, S.Kep.

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

................................................... ...................................................
NPP: ............................................. NPP: .............................................
PROGRAM STUDI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG
Jl. Veteran Mancar Peterongan Jombang 61481 Tel/Fax 0321-
877025
Email : husadajombangstikes@yahoo.co.id Website

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajiann
Tanggal pengkajian 27 Agustus 2023 jam 10.00
1. Data umum
Nama (inisial) : Tn. M
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Sumbersari
Tanggal masuk ICU : 27 Agustus 2023 jam 01.00
Identitas penanggung jawab:
Nama (inisial) : Ny. K
Usia : 30 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Hubungan dengan pasien: anak
2. Keluhan utama: Awal masuk rumah sakit keluarga klien mengatakan
sesak, bengkak seluruh tubuh dan nyeri dada.
3. Pengkajian primer
a. Airway
Bebas tidak ada sumbatan jalan nafas.
b. Breathing
Respiratory rate : 40-60x per menit
SpO2 : 90-98%
Suara nafas : Rhonki
c. Circulation
TD : 172 / 108 mmHg
HR : 122 x/menit
Turgor kulit : kering
d. Disability
GCS : 456 compos mentis
Pupil : 2/2
Reflek cahaya : +/+
Kaku kuduk : tidak ada
e. Exposure
Akral dingin
Suhu : 36,8
Tidak ada tanda-tanda syok
4. Pengkajian sekunder
a. Riwayat Kesehatan Sekarang : Keluarga mengatakan bahwa pasien
mengalami sesak napas kedua kaki bngkak 1 minggu. Pasien bolos
cuci darah 1x.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu : Keluarga mengatakan bahwa pasien
memiliki riwayat penyakit gagal ginjal HD rutin senin dan kamis
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga mengatakan bahwa di dalam
keluarganya memiliki riwayat penyakit hipertensi
d. Pemeriksaan fisik:
a. Keadaan Umum : Pasien tampak lemah
b. Tingkat Kesadaran : composmentis
c. Skala Koma Glasgow : E: 4 M: 6 V: 5
d. TB / BB : 155 cm / 65kg
e. Tanda-tanda vital

Jam Jenis pengukuran


TD SPO2 N S RR
01.00 162/70 99 98 36,8 40
02.00 175/68 99 96 36,5 44
03.00 133/63 99 92 36,4 44
04.00 141/82 98 98 36,5 42
05.00 113/56 95 95 36,4 40
06.00 129/57 93 98 36,8 42
07.00 148/87 98 97 36,5 38
08.00 151/81 98 97 36,4 36
09.00 147/91 99 98 36,5 34

f. Pemeriksaan fisik
a. Kepala :
Inspeksi : bentuk kepala bulat, tidak ada lesi di kepala, rambut
berwarna hitam, lurus, distribusi merata
b. Mata
Inspeksi : kelopak mata warna merah, sklera pucat, konjungtiva
anemis, pupil (+)
c. Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris lengkap dan terdapat kedua
lubang telinga, tidak ada lesi, terdapat serumen, tidak terdapat
pengeluaran darah atau cairan.
d. Hidung
Inspeksi : hidung simetris, lubang hidung simetris. terpasang
NGT
e. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : mulut tampak kering, mukosa bibir kering
f. Leher
Inspeksi : leher Simetris, tidak ada distensi vena jugularis, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi: tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat
pembesaran kelenjar dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
g. Thorak
Inspeksi : Pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri.
Palpasi : Fremitus raba dada kanan sama dengan dada kiri.
Auskultasi : Terdengar suara ronchi basah dan kasar
Perkusi : Suara paru sonor.
h. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen simetris, tidak ada jejas, tidak ada
asites. Bengkak.
Auskultasi : Bising usus terdengar 15x/mnt
Perkusi : Kuadran I pekak, kuadran II, III, IV
i. Ekstermitas
Inspeksi : terdapat oedem ekstremitas atas kanan dan kiri,
ektremitas bawah kanan kiri
g. Pengkajian pola sistem
1. Pola persepsi dan Managemen Terhadap Kesehatan : Klien saat
ini di rawat di ruang ICU, klien mengalami penurunan
kesadaran dan tampak lemah. Keluarga berharap klien cepat
sembuh dan bisa kembali kerumah.
2. Pola Nutrisi dan metabolic (Diit Dan Pemasukan Makanan) :
Klien saat ini di rawat di ICU dan terpasang NGT, jadi makan
serta minum obatnya lewat sonde.
3. Pola Eliminasi : Klien saat ini di rawat di ICU dan terpasang
kateter serta memakai pempers
4. Pola Aktivitas : Klien saat ini di rawat di ICU dan hanya
terbaring lemah di bed

Aktivitas Skor
0 1 2 3 4
Makan/minum √
Berpakaian √
Mandi √
Toileting √
Mobilisasi √
Berpindah √
Penilaian aktivitas:
1 = mandiri
2 = alat bantu
3 = bantuan
4 = bantuan orang lain dan alat
5 = semua dengan bantuan

(semua aktivitas klien dibantu keluarga dan perawat)

h. Pola Istirahat (Tidur) : Klien tampak sesak sekali


i. Pola Peran Hubungan : Hubungan pasien dengan keluarga terjalin
baik, dan harmonis.
j. Pola seksual dan reproduksi : -
k. Pola koping dan toleransi terhadap stress : -
l. Pola nilai kepercayaan : Keluarga klien beragama islam dan selalu
mendoakan kesembuhannya
5. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Hb: 9,6 lekosit: 16,5 eritrosit: 3,46 PCV: 30,4 trombosit: 213.000
KGA: 169. Urea: 236,8. Creatinin: 23,2. K +: 6,65 Na+: 109,8 Cl-: 95,4.
Ca2+: 8,76.
b. TF
Cor Cardiomegali. Edema Pulmo.
c. ECG
Sinus takikardi.

6. Terapi
a. Inf. D10% + 10 iu 7tpm
b. Inj. Ceftriaxone 2x1
c. Inj. Gentamisin 2x80mg
d. Inj. Antrain 3x1gr
e. Inj. OMZ 2x40mg
f. Inj. Lasix pump 10mg/jam
g. Inj. Fasorbid pump 0,5mg/jam
h. Inj. D40% + actrapid 2 iu 5x perjam
i. Bisoprolol 5mg/24 jam
j. Candesartan 16mg/24 jam
k. Asam folat 100 tab /24 jam
l. Amlodipine 10mg/24 jam
B. Diagnosa keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif (D.0005)


2. Hipervolemia (D.0022)
C. Intervensi

Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi


keperawatan hasil
Pola nafas Setelah dilakukan 1. Monitor pola nafas pasien
tidak efektif tindakan keperawatan dan TTV
(D.0005) selama 2x24jam 2. Posisikan Pasien untuk
diharapkan klien akan mengurangi sesak nafas
menunjukkan pola (semi fowler/ 300 )
nafas yang efektif 3. Motivasi pasien untuk
dengan suplai oksigen bernafas pelan dan dalam
yang adekuat dengan 4. Auskultasi suara nafas, catat
kriteria hasil : area yang ventilasinya
- tidak ada sesak nafas menurun.
- RR dalam batas 5. Monitor status pernafasan
normal (16-24 x/mnt) dan oksigenasi yang sesuai.
6. Kolaborasi alat bantu
pernafasan (ventilator) jika
dibutuhkan
Hipervolemia Setelah dilakukan 1. Pantau adanya tanda dan
(D.0022) tindakan keperawatan gejala overhidrasi yang
selama 2x24 jam memburuk (misalnya :
diharapkan kelebihan ronkhi basah diparu,
volume cairan pada poliuria/oliguria, edema)
pasien dapat teratasi/ 2. Monitor status perubahan
dapat berkurang dengan paru atau jantung yang
kriteria hasil : menunjukkan kelebihan
- Edema teratasi cairan.
- Input dan output 3. Monitor spesimen
seimbang laboraturium untuk
pemantauan perubahan
cairan/elektrolit
4. Jaga pencatatan intake dan
output yang akurat.
5. Jelaskan pada pasien dan
keluarga mengenai alasan
untuk pembatasan cairan,
tindakan hidrasi, elektrolit
tambahan sesuai indikasi.
6. Siapkan pasien untuk dialysis
7. Kolaborasi dengan terapi
farmakologi

D. Implementasi

Tanggal Implementasi Paraf


Jam
27 Agustus 2023
10.00 1. Mengkaji keluhan pasien
2. Mengukur tanda vital
3. Memberi posisi semifowler Andycha

10.10 1. Memonitor input dan output


2. Memberikan o2 NRM 15 lpm
3. Memonitor produksi urine Andycha

11.00 1. Memonitor vital sign Andycha


12.00 1. Memonitor vital sign
2. Mengukur balance cairan
3. Memonitor suara paru Andycha
4. Mengedukasi keluarga untuk
Hemodialisa

13.00 1. Memonitor Vital Sign


2. Memonitor cek laborat untuk
persiapan hemodialisa Andycha

28 agustus 2023
07.00 1. Operan jaga
2. Mengkaji keluhan pasien
3. Mengukur tanda vital Andycha

08.00 1. Memonitor vital sign


2. Mengambil darah untuk cek elektrolit
dan KGA setelah Hemodialisa
3. Memberikan posisi semifowler untuk
mengurangi sesak nafas
4. Memotivasi pasien untuk bernafas
pelan dan dalam
5. Memasukkan terapi oral bisoprolol,
amlodipin, candesartan. Andycha

09.00 1. Memonitor vital sign


2. Memberikan terapi injeksi cetriaxone
1gr. Antrain 1gr, OMZ 40mg Andycha

11.00 1. Memonitor vital sign


2. Memonitor status perubahan paru Andycha
12.00 1. Memonitor vital sign
2. Mengukur balance cairan
3. Mengganti lasix pupm 10mg/jam Andycha

E. Evaluasi

Tanggal Evaluasi Paraf


Jam
27 Agustus S: -
2023 O: K/u lemah, nafas spontan, perfusi
13.30 dingin pucat, CGS: 456. TD: 150/90.
N:92x. RR: 34x. SpO2 99%. T 36,4 C
A: pola nafas tidak efektif
hipervolemia
P: pola nafas membaik setelah intervensi
2x24jam, evaluasi dilanjutkan. Andycha
28 Agustus S: Pasien mengatakan sesak sudah
2023 berkurang
13.30 O: K/u lemah, nafas spontan, perfusi hagat
merah, CGS: 456. TD: 140/90. N:88x. RR:
26x. SpO2 99%. T 36,3 C
A: pola nafas tidak efektif
hipervolemia
P: masalah teratasi sebagian Pro exclude Andycha
ke ruanga biasa, intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai