S DENGAN
RS TELOGOREJO
A. PENGKAJIAN
1. IDENTIFIKASI
a. PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Status Perkawinan : kawin
Agama/ Suku : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yg digunakan : Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan : guru
Alamat rumah : Bangetayu
DX. Medik : iskemik heart disease (chest pain)
b. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. S
Alamat : Bangetayu
Hub. Dengan pasien : suami
c. DATA MEDIK
1. Keluhan Utama :
pasien mengatakan dadakiri terasa sakit
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Klien datang ke UGD diantar oleh temannya setelah pingsan di sekolahan,
psaien datang ke UGD dengan kondisi sadar, saat diperiksa ditemukan data
bahwa dada terasa nyeri seperti tertimpa beban yg berat terutama di sebelah
kiri, skala5, hilang timbul, berkurang dengan istrirahat, klien sesak napas
terutama saat beraktivitas. Setelah klien dipindah ke ruang HCU, dilakukan
pemeriksaan tanda vital dan didapatkan hasil TD : 109/66 mmHg; nadi : 86
x/mnt; suhu : 36 C; RR : 20x/mnt; SpO2 100%.
3. Riwayat kesehatan yang lalu :
Klien mengatakan klien 1 tahun terakhir ini sudah masuk RS sebanyak 1 kali
dengan diagnosa dokter dispepsia, selain itu klien mengatakan sering pingsan
apabila badan terasa lelah dan kaget terhadap suara/suatu kejadian.
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan ayahnya memiliki penyakit hipertensi dan jantung.
2. KEADAAN UMUM
a. KEADAAN SAKIT
Klien terpasang infuse di ekstremitas kiri atas, klien setengah duduk di atas tempat
tidur, segala aktivitas dilakukan di atas tempat tidur.
b. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran :
Kualitatif : composmentis
Kuantitatif : skala coma glasglow : jumlah : 15
Respon motorik :6
Respon bicara :5
Respon membuka mata: 4
2. Tekanan darah: 109/66 mmHg
3. MAP : 80.3 mmHg
4. Suhu : 36 0 C (axillar)
5. Pernapasan : frekuensi : 20 x/mnt (saat istirahat)
Irama teratur, pernapasan dada
6. Nadi : 86 x/mnt (nadi radialis)
c. ANTROPOMETRI
1. Lingkar lengan atas : 25 cm
2. Tinggi badan : 155 cm
3. Berat badan : 65 kg
4. IMT : 27 kg/m2
5. Kesimpulan : BB berlebih
d. GENOGRAM
e. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 23 Oktober
Nilai Satuan Normal
Hematologi
Hemoglobin 14.4 g/dL 13.5 – 17.5
Hematokrit 41.7 % 33 - 45
Leukosit 5.1 Ribu/ul 4.5 - 11
Trombosit 260 Ribu/ul 150 - 450
Kimia klinik
Kolesterol 261 (H) Mg/dl < 225
Triglicerid 106 Mg/dl 70-140
Kreatinin 1.0 (H) Mg/dl 0.45-0.75
Ureum 52 (H) Mg/dl < 50
CKMB 64.9 (H) Iu/L < 24
Troponin T - Mg/dl < 0.03
TERAPI
PEMERIKSAAN RONTGEN
Foto thoraks :
- Tulang baik
- Bentuk cor normal
- Pulmo : corakan vaskuler normal, tak tampak kesuraman, kedua sinus
lancip
- Tak tampak kelainan thorak
f. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kepala :
Tidak terdapat lesi, rambut tidak mudah rontok, kulit kepala kering
B. Mata :
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
C. Hidung :
Simetris, tidak ada polip hidung, bersih tidak terdapat sisa sekret yang
mengering
D. Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak
ada, reflek suara baik
E. Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa bibir lembab, tonsil tidak membesar, tidak ada
stomatitis, lidah kotor
F. Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, tidak ditemukan distensi vena
jugularis.
G. Paru :
1. Inspeksi : Simetris, tidak tampak retraksi dada
2. Palpasi : vocal fremitus teraba kanan dan kiri seimbang
3. Perkusi : bunyi sonor
4. Auskultasi : bunyi napas vesikuler, tidak terdapat ronkhi, tidak terdapat
wheezing
H. Jantung :
1. Inspeksi : ictus cordis tidak nampak
2. Palpasi : ictus cordis tidak kuat, HR : 84 x/mnt
3. Perkusi : tidak terdapat pembesaran
4. Auskultasi : bunyi jantung reguler, tidak terdapat trill
I. Abdomen :
1. Inspeksi : simetris, tidak terdapat asites, buncit
2. Auskultasi : peristaltik 2 /mnt
3. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
4. Perkusi : timpani di seluruh kuadran
J. Genetalia :
Bersih, tidak berbau
K. Ekstremitas :
Atas : pada tangan kiri terpasang infus, tidak ada edema, tidak ada lesi
Bawah : tidak terdapat edema pada kedua kaki
L. Kulit :
Turgor kulit elastic, kulit lembab, akral dingin
3) Pola eliminasi
Di rumah :
Klien mengatakan BAB rutin 1 kali sehari di pagi hari dengan konsistensi
lembek,
dan jarang mengalami masalah saat BAB. Klien mengatakan BAK ± 4kali
sehari, dengan waran kuning jernih, bau khas, tidak pernah mengalami
gangguan dalam berkemih.
Di rumah sakit:
Sejak masuk rumah sakit klien belum BAB. Klien BAK 1x sejak pagi tadi,
karakterikstik urine, warna kuning jernih, bau khas.
ANALISA DATA
Hari/ Data Etiologi Masalah Tanda
tanggal tangan
23 Okt DS : klien mengatakan sesak napas Perubahan Penurunan curah
dan napas terasa berat pada dada kontraktilitas jantung
sebelah kiri sampai ke punggung dan miokardial
tangan kiri
DO :
nadi: 86x/mnt
HR : 88 x/mnt (dalam EKG)
TD : 109/66 mmHg
Akral dingin
DS : Nyeri Iskemik pada
dada terasa nyeri seperti tertimpa miokard
beban yg berat terutama di sebelah
kiri, skala5, hilang timbul, berkurang
dengan istrirahat
DO :
Klien nampak sering meringis
kesakitan sambil memegangi dada
sebelah kiri
DS : klien mengatakan sesak napas Ketidakseimb Intoleransi
bertambah saat beraktivitas, misalnya angan suplai aktivitas
seperti turun dari tempat tidur oksigen
DO : dengan
Akral dingin kebutuhan
Kelemahan
Klien bed rest
RR saat istirahat 22x/mnt, setelah
aktivitas 30x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokardial
2. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik pada miokard
3. Intoleransi aktivitas behubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen
dengan kebutuhan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi :
1. Auskultasi nadi apical ; kaji frekuensi, iram jantung
2. Catat bunyi jantung
3. Palpasi nadi perifer
4. Pantau TD
Kolaborasi :
Intervensi :
1. Periksa tanda-tanda vital
2. Anjurkan klien untuk bed rest
3. Monitor adanya dipsnea, takikardi, disritmia, pucat, berkeringat
4. Evaluasi peningkatan aktivitas
5. Berikan bantuan dalam beraktivitas perawatan diri , selingi dengan periode
istirahat, misalnya anjurkan klien istirahat sebelum makan, dekatkan alat-
alat yang sering digunakan klien
6. Kolaborasi, program rehabilitasi jantung
TINDAKAN KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
2 S:
dada terasa nyeri seperti tertimpa beban yg berat
terutama di sebelah kiri, skala5, hilang timbul,
berkurang dengan istrirahat
O:
Klien nampak sering meringis kesakitan sambil
memegangi dada sebelah kiri
A :masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
2 S:
dada terasa nyeri seperti tertimpa beban yg berat
terutama di sebelah kiri, skala 3, hilang timbul,
berkurang dengan istrirahat
O:
Klien nampak memegangi dada sebelah kiri setelah
bergerak
A :masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
3 S : klien mengatakan masih sesak napas, dan
bertambah berat jika banyak gerak
O:
Klien nampak lemah
TD :107/62 mmHg
Suhu : 36 C
Nadi : 88 (ireguler)
RR saat istirahat : 22x/mnt
RR setelah aktvts : 24x/mnt
28 x/mnt
Akral dingin
A :masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2 S:
dada terasa nyeri seperti tertimpa beban yg berat
terutama di sebelah kiri, skala5, hilang timbul,
berkurang dengan istrirahat
O:
Klien nampak sering memegangi dada sebelah kiri
setelah bergerak
A :masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi