M DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI
RUANG LILY RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
Disusun oleh :
119018
1. IDENTIFIKASI PASIEN
A. Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama / suku : islam
Warga negara : indonesia
Bahasa yang digunakan : bahasa indonesia
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : gemulak sayung demak
Dx. Medis : bronkopneumonia
B. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Agama : islam
Pekerjaan : swasta
Hubungan dengan pasien: anak
C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri dada
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan batuk dan nyeri pada dada sejak satu bulan yang lalu kemudian oleh
keluarganya dibawa ke igd rsud sunan kalijaga, saat dilakukan pemeriksaan didapatkan
hasil TD : 150/60 mmHg S : 36,9’C N : 80x/menit RR 20x/menit. Pasien mendapatkan
terapi : injeksi ondan 1mg, injeksi ranitidin 1mg. pasien posisi sadar penuh dengan hasil
E4 M6 V5. Kemudian setelah itu pasien dipindahkan ke ruangan rawat inap lily.
3. Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan sudah pernah dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama
2. Pemeriksaan fisik
a. Tanda tanda vital
1. Kesadaran
Kualitatif : compos mentis somnolen
Soporo comatus coma
Kuantitatif
Skala coma glasglow :
- respon motorik : 6
- respon bicara :5
- respon membuka mata: 4
kesimpulan E4 M6 V5
b. pemeriksaan fisik
1. Kepala:
a. Bentuk : bentuk kepala simetris
b. Kulit kepala : kulit kepala tampak bersih, tidak ada benjolan
c. Rambut : Rambut beruban
2. Mata:
a. Konjungtiva : pucat
b. Sklera : sklera pasien normal
c. Pupil : pada bagian pupil isokor
3. Hidung
a. Kebersihan :
tidak terdapat perdarahan disekitar hidung, terdapat sedikit kotoran
dan hidung tidak mengalami pembengkakan
b. Cuping hidung :
4. Telinga: : Tidak ada penumpuka serumen, bersih
5. Mulut:
a. Rongga Mulut : bibir berwarna merah kehitaman, bibir semetris
b. Gigi : Gigi kotor, tidak memakai gigi palsu
c. Mukusa bibir : mukosa bibir kering
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
7. Thorax :
- Inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : suara jantung pekak
- Auskultasi : suara nafas vesikuler
8. Jantung
- Inspeksi : iktus kordis
- Palpasi : tidak ada pembesaran
- Perkusi : suara jantung pekak
- Auskultasi : suara vesikuler / lupdup
9. Abdomen
- Inspeksi : abdomen simetris
- auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, peristaltik usus 10x permenit
- palpasi : terdapat nyeri tekan di uluhati
- perkusi : timpani
10. ekstremitas : tidak ada luka pada ekstremitas
DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan radiologi
Hasil pemeriksaan rontgen
Ny. M / 65 tahun
Trakhea ditengah
COR : apeks bergeser ke latero caudal
PULMO : corakan vaskuler baik
Tak tampak bercak pada kedua lapangan pulmo
Kesan :
Cardiomegali (LV)
Pulmo tak tampak kelainan secara pemeriksaan cxr saat ini
2. Pemeriksaan laboratorium
3. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi rutin
Hemoglobin 12.7 g/dL 11.5 – 16.5
Hematokrit 36.6 % 36 – 45
Leukosit 8.1 10^3/uL 3.6 – 11.0
Trombosit 390 10^3/uL 150 – 400
Eritrosit 4.94 10^6/uL 4.0 – 6.0
netrofil 62.0 % 50 – 70
Limfosit 28.8 % 25 – 40
Monosit 7.2 % 2–8
Eosinofil L 1.6 % 2–4
Basofil 0.4 % 0–1
MCH L 25.7 Pg 26 – 34
MCHC 32.9 % 32 – 36
MCV L 78.1 Fl 80 – 100
RDW 14.1 % 11.5 – 14.5
MPV 9.4 Fl 6.8 – 10.0
PDW 10.3 Fl 10.0 – 18.0
HFLC 0.2
KIMIA KLINIK
Elektrolit
Kalium 4.57 mmol/L 3.5 – 5
Natrium 145.24 mmol/L 135 – 147
Klorida H 108.83 mmol/L 95 – 105
ANALISA DATA
No Hari, tanggal Data Etiologi Masalah
1 Selasa, 5 juli Ds : pasien mengatakan Agen pencedera Bersihan jalan
nyeri pada dada sudah satu fisiologis nafas tidak
minggu efektif
Do : pasien tampak
kesakitan
DIAGNOSA
INTERVENSI
NO INTERVENSI
DIAGNOSA LUARAN
. KEPERAWATAN
1 Nyeri akut setelah dilakuka tindakan Manajemen nyeri :
keperawatan selama 2x24 jam Observasi :
diharaokan tingkat nyeri menurun - Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri nyeri cukup frejuensi, kualitas,
meningkat 2 ke cukup intensitas nyeri
menurun 4 - Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri
non verbal
- Identifikasi pengaruh
nyeri dalam kualitas hidup
- monitor keberhasilan
terapi komplenter yang
sudah diberikan
- monitor efek samping
penggunaan anal getik
terapeutik :
- berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- kompres hangat/dingin
- fasilitasi istirahat dan tidur
edukasi :
- jelaskan penyebab
- jelaskan strategi
meredakan nyeriajarkan
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri
kolaboorasi :
koaborasi pemberian analgetik
Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi
aktivitas keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
diharapkan : - identifikasi gangguan
- keluhan lelah cukup fungsi tubuh yang
meningkat 2 ke cukup mengakibatkan kelelahan
membaik 4 - monitor kelelahan fisik
- perasaan lemah cukup dan emosional
meningkat 2 ke cukup - monitor lokasi dan
menurun 4 ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
terapeutik
- sediakan lingkungan yang
nyaman
- berikan aktivitas distraksi
yang menenangkan
edukasi
- anjurkan tirah baring
kolaborasi
- kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Implementasi
Ds : pasien mengatakan
nyeri di bagian perut
1,2 13.00 Memberikan obat
Do : pasien tampak
meringis kesakitan
Ds : pasien mengatakan
masih nyeri
Do : pasien tampak
lemas
7 juli 1 16.00 Memonitor nyeri Ds : pasien mengatakan
2022 nyeri hilang timbul
Do : skala nyeri pasien
2 17.00 Mengkaji aktivitas pasien 5
Ds : pasien mngatakan
David
jika berjalan perutnya
terasa sakit
1,2 18.00 Memberikan obat
Do : aktivitas pasien
masih terganggu
Ds : pasien mengatakan
masih nyeri tetapi
sudah membaik
Do :
8 juli 1 16.00 Memonitor nyeri Ds : pasien mengatakan
2022 - mengajarkan teknik nyerinya sudah
relaksasi mendingan
Do : skala nyeri dari 4
2 18.00 mengidentifikasi keluhan pasien turun ke 2
Ds : pasien mengatakan
David
kondisinya sudah
membaik
Do : pasien tampak
sudah nyaman
1,2 19.00 Memberikan obat
Ds : pasien mengatakan
badannya sudah enakan
Do : pasien tampak
sehat
EVALUASI