Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

ASUHAN KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH PADA TN.M
DENGAN COMBUS

OLEH :
MOCH. DWI AGUS SETYAWAN (2112045)
PENDIDIKAN NERS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS

DEFINISI

Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan


yang dapat disebabkan oleh terpapar langsung oleh
panas (api, cairan/lemak panas, uap panas), radiasi,
listrik, kimia. Luka bakar merupakan jenis trauma yang
merusak dan merubah berbagai sistem tubuh. Luka
bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan
permukaan tubuh dengan dengan benda-benda yang
menghasilkan panas baik kontak secara langsung
maupun tidak langsung (Anggowarsito, 2014)
ETIOLOGI

1. Luka bakar termal


2. Luka bakar kimia
3. Luka bakar elektrik
4. Luka bakar radiasi
DERAJAT
LUKA BAKAR
Derajat Kedalaman Kerusakan

1 Superficial Epidermis
2 dangkal Superficial kedalaman Epidermis dan 1/3 bagian superficial
partial (Partial dermis
Thickness)
2 dalam Dalam- kedalaman partia Kerusakan dua pertiga bagian
(Deep partial thickness) superficial dermis dan jaringan
dibawahnya
3 Kedalaman penuh Kerusakan seluruh lapisan kulit
(Full thickness) (dermis dan epidermis) serta lapisan
yang lebih dalam
4 Subdermal Seluruh lapisan kulit dan struktur
disekitarnya seperti lemak subkutan,
fasia, otot dan tulang
PROSES
PENYEMBUHAN LUKA
1. Fase inflamasi
Fase terjadinya luka bakar sampai 3 - 4 hari pasca luka bakar.
Pada fase ini terjadi perubahan vascular dan proliferase seluler.
Daerah luka mengalami agregasi trombosit dan mengeluarkar
serotonin serta mulai timbul epitelisasi.
2. Fase fibi oblastik
Fase yang dimulai pada hari ke 4 sampai 20 pasca luka bakar
Pada fase ini timbul abrobast yang membentuk kolagen yang
tampak secara klinis sebagai jaringan granulasi yang berwarna
kemerahan.
3. Fase maturasi
Proses pematangan kolagen dan terjadi penurunan aktivitas
seluler dan vaskuler. Hasil ini berlangsung hingga 8 bulan sampai
lebih dari satu tahun dan berakhir jika sudah tidak ada tanda-
tanda inflamasi untuk akhir dari fase ini berupa jaringan parut
yang berwarna pucat, tipis, lemas tanpa rasa nyeri atau gatal.
PATHWA
Y
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Analisa gas darah
3. Elektrolit serum
4. Albumin serum
5. Creatinin
6. ECG
7. Fotografi luka bakar
PENATALAKSANAAN

1. Penatalaksanaan medis darurat


2. Penatalaksanaan kehilangan cairan dan syok
Rumus baxter
Obat-obatan
3. Debridement
4. Graft
5. Autograft
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

 Identitas : nama, usia, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status


perkawinan.
 Keluhan utama : biasanya pasien yang memiliki luka bakar akan
mengeluh nyeri pada area luka bakar.
 Riwayat penyakit sekarang : berisi awal mula kejadian luka bakar
yang dialami oleh pasien dan penatalaksanaan yang telah
dilakukan.
 Riwayat penyakit dahulu : riwayat penyakit yang pernah diderita
oleh pasien.
 Riwayat penyakit keluarga : penyakit-penyakit yang pernah diderita
oleh keluarga pasien.
 Aktivitas / Istirahat
 Tanda : Penundaan kekuatan, tahanan, keterbatasan rentang gerak,
perubahan tonus.
 Sirkulasi
 Tanda : Hipotensi (syok), perubahan nadi distal pada ekstremitas yang cedera,
kulit putih dan dingin (syok listrik), edema jaringan, disritmia.
 Integritas ego
 Tanda dan Gejala : Kecacatan, kekuatan, menarik diri
 Eliminasi
 Tanda : diuresis, haluaran urine menurun fase darurat, penurunan mobilitas
usus.
 Makanan / Cairan Tanda : edema jaringan umum, anoreksia, mual dan muntah
 Neurosensori
 Gejala : area kebas, kesemutan
 Tanda : perubahan orientasi, afek, perilaku, aktivitas kejang, paralisis (Cedera
aliran listrik pada aliran Saraf)
 Nyeri / kenyamanan Gejala : nyeri, panas
 Pernafasan
 Gejala : Cedera inhalasi (terpajan lama)
 Tanda : serak, batuk, sianosis, jalan nafas atas stridor bunyi nafas gemiricik,
ronkhiSecret dalam jalan nafas
 Keamanan
 Tanda : destruksi jaringan, kulit mungkin coklat dengan tekstur seperti : lepuh,
ulkus, nekrosis atau jaringan parut tebal.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

 Hipovolemia berhubungan dengan peningkatan kebocoran


kapiler dan perpindahan cairan dari intravaskuler ke ruang
Interstisial.
 Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan,
pembentukan edema.
 Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan
trauma kerusakan permukaan kulit.
 Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan barier kulit,
kerusakan respons imun, prosedur invasif.
 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan edema, nyeri,
kontraktur.
ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS

Nama : Tn.M
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Selopuro
Status perkawinan : Kawin
RIWAYAT SEHAT
DAN KESEHATAN

Keluhan utama :
nyeri pada area luka bakar
Riwayat penyakit saat ini :
Pasien mengeluh nyeri pada area luka bakar ditangan kanannya. Pasien
mengalami luka bakar dikarenakan tersiram bensin dan tersulut api
ditempat kerjanya dan langsung dibawa ke IGD RSUD Ngudi Waluyo
Wlingi. Pasien mengalami luka bakar grade II. Luas luka bakar 9%. Area
sekitar luka bakar berwarna kemerahan. Pasien tampak meringis.
P : Kerusakanjaringan
Q : tertusuk tusuk
R : tangan kanan
S:5
T : terus menerus
Penyakit yang penah diderita :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
ROS dan
Pernafasan

Keadaan umum : sedang


Tanda Vital :
TD : 147/95 mmHg
Nadi : 118 x/menit
Suhu : 36,8°C
RR : 22 x/menit
Pola nafas : teratur
Suara nafas : vesikuler
Sesak nafas : tidak
Batuk : tidak
KARDIOVASKULER

Irama jantung : reguler


Nyeri dada : tidak
Bunyi jantung : normal
CRT : <2 detik
Akral : hangat

PERSYARAFAN

GCS : 456
Reflek fisiologis : normal
Istirahat/tidur : 4-6 jam/hari
Gangguan tidur : tidak ada
Penglihatan
Pupil : isokor
Konjungtiva : normal
Pendengaran
Gangguan pendengaran : tidak
Penciuman
Bentuk : normal
Gangguan penciuman : tidak
PERKEMIHAN

Kebersihan : bersih
Urin : 29,5-59 cc/jam
Kandung kemih :
Membesar : tidak
Nyeri tekan : tidak
PENCERNAAN

Nafsu makan : baik


Frekuensi : 3 kali/hari
Porsi makan : 1 porsi habis
Minum : -+ 1500-2000 cc
Jenis : air putih
Mulut dan tenggorokan
Mulut : bersih
Mukosa : kering
Peristaltik : 10 x/menit
BAB : 1 x/hari
MUSKULOSKELETAL

Kemampuan pergerakan sendi : bebas


Kekuatan otot : 5-5-5-5
Kulit : kemerahan
Turgor : baik
Oedema : tidak ada
PERSONAL
HYGIENE

Mandi/seka : 2 x/hari
Keramas : belum keramas selama sakit
Ganti pakaian : 12x/hari
Sikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku : belum memotong kuku selama sakit
PSIKOSOSIAL
SPIRITUAL

Orang yang paling dekat : istri dan anak


Hubungan dengan teman dan lingkungan : pasien mengatakan
hubungannya dengan teman sebaya dan lingkungannya baik
Kegiatan ibadah : pasien tidak beribadah selama sakit
Konsep diri : baik
TERAPI

Infus RL 30 tpm
Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gram
Injeksi ranitidin 2 x 1 Ampul
Injeksi ketorolac 3 x 1 ampul
Rawal luka 1 x/hari
ANALISA DATA
PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN

 Risiko Hipovolemia d.d peningkatan permeabilitas kapiler


 Nyeri akut b.d terbakar d.d pasien mengeluh nyeri pada
tangan kanannya yang terbakar
 Gangguan integritas kulit b.d terbakar d.d pasien mengalami
luka bakar derajat II.
INTERVENSI
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai