ASUHAN KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH PADA TN.M
DENGAN COMBUS
OLEH :
MOCH. DWI AGUS SETYAWAN (2112045)
PENDIDIKAN NERS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
DEFINISI
1 Superficial Epidermis
2 dangkal Superficial kedalaman Epidermis dan 1/3 bagian superficial
partial (Partial dermis
Thickness)
2 dalam Dalam- kedalaman partia Kerusakan dua pertiga bagian
(Deep partial thickness) superficial dermis dan jaringan
dibawahnya
3 Kedalaman penuh Kerusakan seluruh lapisan kulit
(Full thickness) (dermis dan epidermis) serta lapisan
yang lebih dalam
4 Subdermal Seluruh lapisan kulit dan struktur
disekitarnya seperti lemak subkutan,
fasia, otot dan tulang
PROSES
PENYEMBUHAN LUKA
1. Fase inflamasi
Fase terjadinya luka bakar sampai 3 - 4 hari pasca luka bakar.
Pada fase ini terjadi perubahan vascular dan proliferase seluler.
Daerah luka mengalami agregasi trombosit dan mengeluarkar
serotonin serta mulai timbul epitelisasi.
2. Fase fibi oblastik
Fase yang dimulai pada hari ke 4 sampai 20 pasca luka bakar
Pada fase ini timbul abrobast yang membentuk kolagen yang
tampak secara klinis sebagai jaringan granulasi yang berwarna
kemerahan.
3. Fase maturasi
Proses pematangan kolagen dan terjadi penurunan aktivitas
seluler dan vaskuler. Hasil ini berlangsung hingga 8 bulan sampai
lebih dari satu tahun dan berakhir jika sudah tidak ada tanda-
tanda inflamasi untuk akhir dari fase ini berupa jaringan parut
yang berwarna pucat, tipis, lemas tanpa rasa nyeri atau gatal.
PATHWA
Y
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Analisa gas darah
3. Elektrolit serum
4. Albumin serum
5. Creatinin
6. ECG
7. Fotografi luka bakar
PENATALAKSANAAN
Nama : Tn.M
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Selopuro
Status perkawinan : Kawin
RIWAYAT SEHAT
DAN KESEHATAN
Keluhan utama :
nyeri pada area luka bakar
Riwayat penyakit saat ini :
Pasien mengeluh nyeri pada area luka bakar ditangan kanannya. Pasien
mengalami luka bakar dikarenakan tersiram bensin dan tersulut api
ditempat kerjanya dan langsung dibawa ke IGD RSUD Ngudi Waluyo
Wlingi. Pasien mengalami luka bakar grade II. Luas luka bakar 9%. Area
sekitar luka bakar berwarna kemerahan. Pasien tampak meringis.
P : Kerusakanjaringan
Q : tertusuk tusuk
R : tangan kanan
S:5
T : terus menerus
Penyakit yang penah diderita :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
ROS dan
Pernafasan
PERSYARAFAN
GCS : 456
Reflek fisiologis : normal
Istirahat/tidur : 4-6 jam/hari
Gangguan tidur : tidak ada
Penglihatan
Pupil : isokor
Konjungtiva : normal
Pendengaran
Gangguan pendengaran : tidak
Penciuman
Bentuk : normal
Gangguan penciuman : tidak
PERKEMIHAN
Kebersihan : bersih
Urin : 29,5-59 cc/jam
Kandung kemih :
Membesar : tidak
Nyeri tekan : tidak
PENCERNAAN
Mandi/seka : 2 x/hari
Keramas : belum keramas selama sakit
Ganti pakaian : 12x/hari
Sikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku : belum memotong kuku selama sakit
PSIKOSOSIAL
SPIRITUAL
Infus RL 30 tpm
Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gram
Injeksi ranitidin 2 x 1 Ampul
Injeksi ketorolac 3 x 1 ampul
Rawal luka 1 x/hari
ANALISA DATA
PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN