Keperawatan
Luka Bakar
JOKO TRI WAHYUDI, S.KEP.,NS.,M.KEP
KULIT
Sengatan
Matahari (Noer, et, al, 2006)
Derajat Kedalam Luka
Bakar
Penanganan Triage
Penangganan di Ruang
Emergency
Penanganan di Unit Luka
Bakar
Pemberian Antibiotika
Penyembuhan Luka Bakar
Menurut Syamsul hidayat dan Jong (2005), proses
penyembuhan luka bakar terbagi dalam tiga fase yaitu fase
inflamasi, fase proliferasi, fase proliferasi, dan fase maturasi.
(Syamsul hidayat dan Jong, 2005),
ASUHAN KEPERAWATAN LUKA
BAKAR
Pengkajian
Identifikasi Pasien: Yang perlu dikaji adalah nama, umur, jenis kelamin,suku
bangsa, agama, pekerjaan, alamat, tanggal MRS, diagnose medis. (Eviana S
Tambunan, 2012)
Keluhan Utama: Keluhan utama yang dirasakan oleh klien luka
bakar (Combustio) adalah nyeri, sesak nafas. Nyeri dapat disebabakna kerena
iritasi terhadap saraf. Dalam melakukan pengkajian nyeri harus diperhatikan
paliatif, severe, time, quality (p,q,r,s,t). sesak nafas yang timbul beberapa jam /
hari setelah klien mengalami luka bakardan disebabkan karena pelebaran
pembuluh darah sehingga timbul penyumbatan saluran nafas bagian atas, bila
edema paru berakibat sampai pada penurunan ekspansi paru. (Eviana S
Tambunan, 2012)
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sekarang: Perlu diketahui mengenai tanggal, jam dan
penyebab luka bakar, pada pasien luka bakar derajat-derajat kerusakan
jaringan kulit sampai dermis dengan keluhan nyeri yang hebat yang terus,
menerus pada luka, perasaan panas dan haus dapat menggunakan aktivitas
sehari-hari. (Eviana S Tambunan, 2012)
Riwayat Penyakit Dahulu: Perlu dikaji tentang riwayat penyakit yang dahulu
dan pasien yaitu seperti penyakit jantung karena pada pasien luka bakar
dengan kelainan jantung memerlukan tindakan khusus seperti resusitasi
selain itu penyakit jantung perlu dikaji riwayat penyakit diabetes militus,
karena pasien diabetes militus dengan luka bakar akan mengakibatkan luka
memerlukan perawatan yang lebih lama, penyakit-penyakit syaraf seperti
epilepsi, juga memrlukan perawatan atau penatalaksanaan khusus pada
pasien luka bakar. (Eviana S Tambunan, 2012)
Riwayat Penyakit Keluarga : Merupakan gambaran keadaan kesehatan
keluarga dan penyakit yang berhubungan dengan kesehatan klien, meliputi :
jumlah anggota keluarga, kebiasaan keluarga mencari pertolongan,
tanggapan keluarga mengenai masalah kesehatan, serta kemungkinan
penyakit turunan. (Eviana S Tambunan, 2012)
Pola Fungsi Kesehatan
Diagnosa Keperawatan:
Kerusakan integritas kulit b/d luka bakar karena zat kimia. (NANDA 2012-2014)
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien
dengan kerusakan integritas kulit dapat teratasi dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil:
Integritas kulit yang baik dapat dipertahankan (Sensasi, Elastisitas, temperature, hidrasi,
pigmentasi)
Menunjukan perfusi jaringan: perifer, ditandai dengan indikator berikut 1-5 (Ekstrem, berat,
sedang, ringan atau tidak ada)
Menunjukan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencega terjadinya cedera berulang.
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembapan kulit dan perawatan alami. (Judith
M. Wilkinson, 2007)
Intervensi Keperawatan
Observasi luka: lokasi, dimensi, kedalaman luka, karakteristik, warna,
cairan, granulasi, jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal, formasi
traktus
Rasional: Dengan selalu mengobservasi luka dapat diketahui tingkat
keparahan luka dan bagaimana proses penigkatan kesembuhan pada
luka
Lakukan teknik perawatan luka dengan steril
Rasional: Dengan teknik perawatan luka yang steril tidak akan
menambah besar luka dan timbulnya bakteri yang ditimbulkan Karena
perawatan
LANJUTAN
Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka
Rasional: Agar pasien dan keluarga dapat mengetahui bagaimana
perawatan yang baik dan benar yang seharusnya diterapkan
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik seperti
antibiotik sistemik, antibiotik profilaksis, antibiotic terapeutik
Rasional: Dengan pemberian antibiotic sesuai dengan dosis yang
dianjurkan dokter maka luka akan perlahan-lahan akan membaik.
(Judith M. Wilkinson, 2007)
SEKIAN
TERIMA KASIH