Anda di halaman 1dari 12

LUKA BAKAR

PADA ANAK
Kelompok 101 – 110 Monica Anggi Prasetya A.
Megatriana Santi Monica Wetik
Melda Romadona Muanmar
Meriel Solphian Ramopoli Muh. Agus Cahyadi
Mersiana Heni Suriyati Muhammad Ferryadi
Milenia Widyani Shandra
LUKA BAKAR
 Luka bakar (combustio/burn) adalah cedera (injuri) sebagai akibat kontak
langsung atau terpapar dengan sumber-sumber panas (thermal), listrik
(electrict), zat kimia (chemycal), atau radiasi (radiation) (Rahayuningsih,
2012).
 Tidak seperti orang dewasa, anak-anak sangat mudah sekali cedera. Misalnya,
terjatuh sehingga menimbulkan luka terbuka atau pun terkena benda panas
sehingga kulitnya terbakar. Supaya luka bakar pada anak tidak menyebabkan
rasa perih berkepanjangan.
 Usia mempengaruhi berat ringannya luka bakar. Angka kematiannya
(Mortality rate) cukup tinggi pada anak yang berusia kurang dari 4 tahun,
terutama pada kelompok usia 0-1 tahun dan klien yang berusia di atas 65 th.
LUKA BAKAR BERDASARKAN
MEKANISME
1. Luka Bakar Termal (panas): disebabkan oleh karena terpapar atau kontak
dengan api, cairan panas atau objek-objek panas lainnya.
2. Luka Bakar Kimia: disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam
atau basa kuat. Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya
jaringan yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini. Luka
bakar kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan zat – zat
pembersih yang sering dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan
berbagai zat kimia yang digunakan dalam bidang industri, pertanian dan
militer. Lebih dari 25.000 produk zat kimia diketahui dapat menyebabkan
luka bakar kimia.
LUKA BAKAR BERDASARKAN
MEKANISME
3. Luka Bakar Elektrik (listrik): disebabkan oleh panas yang digerakan dari
energi listrik yang dihantarkan melalui tubuh. Berat ringannya luka
dipengaruhi oleh lamanya kontak, tingginya voltage dan cara gelombang
elektrik itu sampai mengenai tubuh.
4. Luka Bakar Radiasi: disebabkan oleh terpapar dengan sumber radioaktif.
Tipe injuri ini seringkali berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada
industri atau dari sumber radiasi untuk keperluan terapeutik pada dunia
kedokteran. Terbakar oleh sinar matahari akibat terpapar yang terlalu lama
juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi.
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
 Kedalaman luka bakar  Luas luka bakar

Kedalaman luka bakar berdasarkan pada Terdapat beberapa metode untuk menentukan
elemen kulit yang rusak, meliputi : luas luka bakar meliputi
1) Superfisial (derajat 1) (1) Rule of nine
2) Superfisial – Kedalaman Partial (2) Lund and Browder
(Partial Thickness)
(3) Hand palm.
3) Dalam – Kedalaman Partial (Deep
Partial Thickness) Ukuran luka bakar dapat ditentukan dengan
menggunakan salah satu dari metode tersebut.
4) Kedalaman Penuh (Full Thickness) Ukuran luka bakar ditentukan dengan prosentase
dari permukaan tubuh yang terkena luka bakar.
5) Subdermal
RULE OF LUND AND
NINE BROWDER
MEKANISME INJURI
Mekanisme injury merupakan faktor lain yang digunakan untuk menentukan
berat ringannya luka bakar. Secara umum luka bakar yang juga mengalami injuri
inhalasi memerlukan perhatian khusus. Pada luka bakar elektrik, panas yang
dihantarkan melalui tubuh, mengakibatkan kerusakan jaringan internal. Injury pada
kulit mungkin tidak begitu berarti akan tetapi kerusakan otot dan jaringan lunak
lainnya dapat terjadi lebih luas, khususnya bila injury elektrik dengan voltage
tinggi. Oleh karena itu voltage, tipe arus (direct atau alternating), tempat kontak,
dan lamanya kontak adalah sangat penting untuk diketahui dan diperhatikan karena
dapat mempengaruhi morbiditi.
Alternating current (AC) lebih berbahaya dari pada direct current (DC). Ini
seringkali berhubungan dengan terjadinya kardiac arrest (henti jantung), fibrilasi
ventrikel, kontraksi otot tetani, dan fraktur kompresi tulang-tulang panjang atau
vertebra. Pada luka bakar karena zat kimia keracunan sistemik akibat absorbsi oleh
kulit dapat terjadi.
PERTOLONGAN PERTAMA
BILA TERJADI LUKA BAKAR
PADA ANAK
Setelah menjauhkan anak dari sumber yang menyebabkan kulit terbakar, segera lakukan pertolongan
pertama, meliputi:
• Membasahi kulit anak yang terbakar dengan air mengalir. Ini biasanya dilakukan untuk
mendinginkan kulit sekaligus membersihkan zat kimia penyebab luka bakar yang menempel di
kulit.
• Kompres area kulit yang terbakar dengan air biasa (tidak dingin atau pun panas) selama 3 sampai
5 menit.
• Oleskan obat luka bakar yang bisa beli di apotek.
• Berikan ibuprofen atau acetaminophen untuk mengurangi rasa sakit jika perlu.
• Tutupi luka dengan perban atau kain bersih selama 24 jam supaya luka tetap bersih
TINDAKAN
FISIOTERAPI
UNTUK ANAK
PENDERITA LUKA
BAKAR
PRINSIP FISIOTERAPI PADA
ANAK PENDERITA LUKA
BAKAR
Fisioterapi berperan penting dalam kasus luka bakar. Karena proses stiffness proses yang
berlangsung sangat cepat, terutama pd bagian PIP joint, shg sgt penting diberikan Nocturnal Splinting
utk memposisikan tangan pada “posisi fungsi” agar tidak terjadi kontraktur tendon. Prinsip fisioterapi
untuk luka bakar diantaranya:
 Mencegah terjadinya kontraktur
 Hilangkan oedema
 Pertahankan ROM
 Pertahankan kekuatan Otot
 Perbaiki sirkulasi
 Cegah terjadinya infeksi saluran nafas
 Tenangkan pasien
PEMERIKSAAN DAN HASIL

PEMERIKSAAN
Sedalam apakah luka bakar tersebut? Luka Bakar Derajat I :

 Luka bakar dalam, berwarna hitam/putih dan Epidermis
biasanya kering, tidak terasa dan tidak  Luka Bakar Derajat II :
memucat bila ditekan Derajat II A (superficial) &
 Luka-bakar-sebagian, berwarna merah muda Derajat II B (deep)
atau merah, melepuh atau berair dan nyeri.  Luka Bakar Derajat III :
 Seberapa luas tubuh pasien yangterbakar? Otot dan Tulang
Gunakan telapak tangan pasien untuk
memperkirakan luas luka bakar. Telapak tangan
pasien berukuran kira-kira 1% dari total
permukaantubuhnya
INTERVENSI
 Stretching (Peregangan) : untuk mencegah kontraktur/ penarikan anggota gerak. Efektif
dilakukan perlahan sampai skar memutih.
 Strenghtening (Penguatan) : untuk mencegah kelemahan alat gerak karena immobilisasi yang
lama.
 Endurance (Ketahanan) : untuk mencegah atrofi & penurunan daya tahan otot.
 Latihan Gerak Kordinasi : latihan kerja dalam kehidupan sehari- hari, latihan peningkatan
keterampilan.
Rehabilitasi pada Pasien Luka Bakar Fase Kritis (Fase Akut dan Sub Akut)
 Ranging (full ROM) pasif : mencegah terjadinya kontraktur.
 Pencegahan deformitas : meminimalisir pemendekan tendon, lig.collateral dan kapsul sendi serta
mengurangi edema pada ekstremitas
 Pencegahan kontraktur : memposisikan pasien dengan prinsip melawan arah sendi yang dapat
menyebabkan kontraktur.

Anda mungkin juga menyukai