AAN GBS
Oleh
Sabirin Berampu, SST, M.Fis
1
Guillain Barre Syndrome (GBS)
Suatu neuropati perifer akut yang menimbulkan kelemahan
anggota gerak yang berkembang selama beberapa hari hingga
4 minggu
2
Guillain Barre Syndrome (GBS)
3
Etiologi
intestinal >> 4
Klasifikasi
neuropathy (AMAN), acute motor and sensory axonal neuropathy (AMSAN) dan
5
Diagnosis
•Pemeriksaan fisik
Nyeri pada
89% kasus
GBS Nyeri neuropatik : antidepresan (trisiklik dan
serotonin/noradrenalin reuptake inhibitors), obat anti- epilepsi
(gabapentin dan pregabalin) atau lidokain topikal (untuk regio
fokal).
untuk terapi)
• Range of motion (ROM) (pasif, assistif aktif, aktif atau resistif aktif)
living ,ADL). 9
Fisioterapi
Pasien di
kolam
pakaikan berjalan
berenang
pelampung
Nyeri otot
10
Bila kekuatan otot
kembali??
• Pasien bisa ditempatkan diantara 2 railings, disebut dengan balok paralel, diposisikan pada
setinggi pinggang. Hal ini memberikan sokongan maksimal saat berjalan dengan
• Jika keseimbangan membaik, walker beroda dapat digunakan. Pasien mendorong walker ke
underarm crutches dan kemudian dengan tongkat. Tongkat berkaki 4 memberikan stabilitas
yang cukup. Bila pasien telah memiliki keseimbangan dan kekuatan yang cukup, tongkat
Drainase postural, perkusi dada, vibrasi dada, turning, deep breathing exercises
dan coughing. Terapi lain meliputi suctioning, terapi nebulizer dan pemberian
obat anti ekspektoran.
13
Chest physical therapy
1. Turning
14
Chest physical therapy
2. Coughing
3. Deep breathing
Pasien bisa duduk di kursi atau duduk tegak di tempat tidur dan menarik
nafas maksimal, Kemudian abdomen dikontraksikan dan pasien
menghembuskan nafas keluar (beberapa kali sehari) 15
Chest physical therapy
4. Drainase postural.
Pasien yang memakai ventilator perlu mendapatkan terapi ini 4-6 kali sehari.
16
Chest physical therapy
5. Perkusi
Menepuk-nepuk dinding dada dengan tangan yang ditangkupkan (pada setiap segmen paru selama 1-
2 menit )
Untuk menghancurkan sekret-sekret yang tebal di paru-paru sehingga dapat dengan mudah
dikeluarkan.
6. Vibrasi
Dapat dilakukan secara mekanikal atau manual pada saat pasien bernafas dalam. Bila dilakukan
manual, terapis melakukan vibrasi pada tangannya yang diletakkan di dada pasien dan mengadakan
vibrasi secara cepat dengan mangkontraksikan dan merelaksasikan otot-otot lengan dan bahu saat
pasien menghembuskan nafas (diulangi beberapa kali setiap hari sekitar 5 ekshalasi)
17
Gambar 1. Chest physiotherapy
18
Gambar 2. Posisi untuk drainase postural
19
Terapi okupasi
• Latihan untuk penguatan tungkai atas (bahu, lengan, tangan dan jari-jari) dan
• Pemeriksaan otot dapat dilakukan, dan latihan didesain untuk menguatkan otot-otot
yang lebih lemah. Latihan meremas bola karet secara berulang-ulang dapat
pada pita karet yang diletakkan pada jari-jari dapat digunakan untuk meningkatkan
kekuatan jari. 20
Terapi okupasi
benda 21
Orthotic - prosthetic
Untuk pasien dengan kelemahan grup otot yang persisten, beberapa metode (alat-
Drop foot dapat diberikan molded ankle foot orthosis (MAFO), alat plastik yang
tipis dan ringan yang tepat dipasangkan di belakang tungkai bawah dan di bawah
kaki.
Untuk pasien dengan genggaman yang lemah, peralatan pemegang dapat dibalut
dengan silinder yang tebal atau karet busa untuk memberikan genggaman yang
lebih baik.
22
Gambar 3. molded ankle- foot orthosis (MAFO)
23
Gambar 4 dan 5. Diagram yang menunjukkan efek pergerakan ankle (4) dan
diagram yang menunjukkan siklus gait skematik
untuk mengoptimisasi fungsi ankle-foot orthosis (5).
24
Gambar 6. Velcro strap
25
Terapi wicara
terkena, untuk memperbaiki pola bicara dan kejelasan suara, begitu juga
GBS.
persisten
sosialnya. 27
Terima kasih
28