HERNIA NUCLEUS PULPOSUS
STASE KMB
Disusun Oleh :
VIANA MERTI
2011515046
B. ETIOLOGI
Faktor-faktor yang menyebabakantimbulnya HNP:
1. Alirandarahke discus berkurang
2. Bebanberat
3. Ligamen tumlongitudinalis posterior menyempit
Jika beban pada discus bertambah, annulus fibrosus tidak kuat menahan nucleus
polposus (gel) akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang beranda di
canalis vertebralis menekan radiks.
C. MANIFESTASI KLINIS
a) Nyeri pinggang bawah (lumbal atau servikal) yang intermiten (dalam beberapa
minggu sampai beberapa tahun). Nyeri menjalar sesuai dengan distribusi saraf
skiatik.
b) Sifat nyeri khas dari posisi berbaring keduduk, nyeri mulai dari pantat dan terus
menjalar kebagian belakang lutut kemudian ketungkai bawah.
c) Nyeri bertambah hebat karena pencetus seperti gerakan-gerakan pinggang saat
batuk atau mengejan, berdiri, atau duduk untuk jangka waktu yang lama dan nyeri
berkurang pasien beristirahat berbaring.
D. PATOFISIOLOGI
Pada tahap pertama sobeknya annulus fibrous bersifat sirkum ferensial.Karena adanya
gaya traumatic yang berulang,sobek anter sebut menjadi lebih besar dan timbul
sobekan radial.
Annulus fibrosussobek
Sobekan membesar
Sobekan radial
Nucleus pulposusjebol
(HNP)
Trauma berulang
Dxkep :Nyeriakut
Kerusakansaraf yang
mengaturkordinasianggotageraktubuh
Dxkep: hambatanmobilitasfisik
Kuranggerak
Tirahbaring
Dxkep :imtoleransiaktifitas
E. KOMPLIKASI
1) Komplikasi potensial untuk pendekatan anterior
a) Cedera arteri carotid atau a vertebral
b) Disfungsi saraf laringeus berulang
c) Perforasi esofagus
d) Obstruksi jalan nafas
2) Kompliasi pendekatan posterior
a) Retraksi/kontusio salah satu struktur
b) Kelemahan otot-otot yang dipersyarafi radiks saraf atau medulla
3) Kompilasi bedah diskusi
a) Terjadi pengulangan herniasi pada tempat yag sama atau tempat lain.
b) Radang pada mebran arachnoid
c) Rasa nyeri seperti terbakar pada daerah belakang bagian bawah yang menyebar
ke daerah bokong
d) Cedera syaraf dan jaringan
e) Sindrom diskusi gagal ( pegal berulang pada pinggul setelah disktomi lumbal).
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. MRI : untuk melokalisasi protusi diskusi
b. CT Scan
c. Mielgram
d. Pemeriksaan neuolik: untuk menentukan jika ada kerusakan reflex, sensori, motorik
karena kompresi radiks.
e. EMG(elektromiografi): untuk melokalisasi radiks saraf spinal khusus yang terkena
G. ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas
HNP terjadi pada umur pertengahan, kebanyakan pada jenis kelamin pria dan
pekerjaan atau aktivitas berat (mengangkat barang berat atau mendiring benda
berat).
2. Keluhan utama
Nyeri pada punggung bawah:
P : Trauma(mengangkat atau mendorong bendaberat).
Q : Sifat nyeri seperti ditusuk-tusuk atau seperti disayat,mendenyut,seperti kena
api, nyeri tumpul atau kemeng yang terus menerus.
R : Letak satu lokasi nyeri menunjukan nyeri dengan setepat-tepatnya sehingga
letak nyeri di ketahui dengan cermat.
S : Pengaruh posisi tubuh atau anggota tubuh berkaitan dengan tubuh.
T : Sifatnya akut, sub akut, perlahan-lahan atau bertahap, bersifat menetap, hilang
timbul makin lama makin nyeri.
3. Riwayat keperawatan
Apakah pasien pernah menderita Tb tulang, osteomilitis, keganasan (myeloma
multipleksi),
Riwayat menstruasi, apendisitis kronis, bisa menimbulkan nyeri punggung
bawah
4. Pemeriksaan
Keadaan umum
Pemeriksaan tanda-tanda vital, dilengkapi pemeriksaan jantung, paru-paru,
perut.
5. Masalah Keperawatan
a) nyeri akut b.d agen cidera fisiologi
Tujuan : control nyeri yang adekuat
Kriteria Hasil:
- Memperlihatkan pengendaian nyeri.
- Menunjukan tingkat nyeri
- Memeperlihatkan teknik relaksasi secara individu tyang efektif
- Mempertahankan nyeri (dengan skala 0-10 )
- Melaporkan kesejahteraan fisik dan psikologis
- Mengenali factor penyebab dan menggunkan tindakan
- Melaporkan nyeri kepada pelayanan kesehetan.
- Melaporkan pola tidur yang baik.
NOC
- Tingkat kenyaman
- Pengendalian nyeri
- Tingkat nyeri
NIC
Kriteria Hasil:
NOC
NIC
Kriteria Hasil:
Intervensi
DAFTAR PUSTAKA