0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan5 halaman
Intervensi keperawatan dirancang untuk menangani nyeri akut, meningkatkan perfusi serebral, meningkatkan mobilitas, dan memelihara integritas kulit. Terapi non-farmakologis, edukasi pasien, kolaborasi dengan dokter, dan monitoring kondisi pasien merupakan langkah-langkah utama yang diambil.
Intervensi keperawatan dirancang untuk menangani nyeri akut, meningkatkan perfusi serebral, meningkatkan mobilitas, dan memelihara integritas kulit. Terapi non-farmakologis, edukasi pasien, kolaborasi dengan dokter, dan monitoring kondisi pasien merupakan langkah-langkah utama yang diambil.
Intervensi keperawatan dirancang untuk menangani nyeri akut, meningkatkan perfusi serebral, meningkatkan mobilitas, dan memelihara integritas kulit. Terapi non-farmakologis, edukasi pasien, kolaborasi dengan dokter, dan monitoring kondisi pasien merupakan langkah-langkah utama yang diambil.
agen cidera fisik Setelah dilakukan intervensi Observasi (D.0077) selama … x… maka tingkat - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, nyeri menurun dengan kritera intensitas nyeri hasil : - Identifikasi skala nyeri - keluhan nyeri : menurun - Identifikasi respons nyeri non verbal - meringis : menurun - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri - gelisah : menurun - Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri - kesulitan tidur : menurun - Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup - anoreksia : menurun Terapeutik - ketegangan otot : menurun - Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (mis. - pupil dilatasi : menurun TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, - muntah : menurun aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, - mual : menurun terapi bermain)
- frekuensi nadi : membaik - Kontrol lingkungan yang memperberatrasa nyeri (mis. Suhu
- pola nafas : membaik ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur - focus : membaik Edukasi - fungsi berkemih : membaik - Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri - perilaku : membaik - Jelaskan strategi meredakan nyeri - nafsu makan : membaik - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri - pola tidur : membaik - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri - tekanan darah : membaik Kolaborasi - Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu Risiko Perfusi (L.02014) Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial (1.06194) Observasi Serebral Tidak Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi penyebab peningkatan TIK (mis. lesi, gangguan Efektif b/d cedara keperawatan selama …x… metabolisme, edema serebral) kepala. (D.0017) maka perfusi serebral - Monitor tanda/gejala peningkatan TIK (mis. tekanan darah meningkat dengan kriteria hasil meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, : kesadaran menurun) - Tingkat kesadaran : - Monitor MAP (Mean Arterial Pressure) meningkat - Monitor CVP (Central Venous Pressure), jika perlu - Tekanan intra kranial : - Monitor ICP (Intra Cranial Pressure), jika tersedia – menurun - Pantau CPP (Tekanan Perfusi Serebral) - Sakit kepala : menurun Terapeutik - Kecemasan : menurun - Minimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang - Nilai rata rata tekanan Berikan posisi semi Fowler darah : membaik - Cegah terjadinya kejang - Kesadaran : membaik - Hindari penggunaan PEEP - Refrek saraf : membaik - Hindari pemberian cairan IV hipotonik - Atur ventilator agar PaCO: optimal - Pertahankan suhu tubuh normal Kolaborasi - Kolaborasi pemberian sedasi dan anti konvulsan, jika perlu - Kolaborasi pemberian diuretik osmosis, jika perlu - Kolaborasi pemberian pelunak tinja, jika perlu Gangguan (L.05042) Dukungan mobilisasi (1.05173) mobilitas fisik b/d Setelah dilakukan intervensi Observasi gangguan selama …..x… maka mobilitas - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan neuromuskeletal fisik meningkat dengan kritera - Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai (D.0054) hasil mobilisasi - Pergerakkan ekstermitas : - Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi meningkat Terapeutik - Kekuatan otot : meningkat - Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis pagar tempat - Gerakan terbatas : menurun tidur) - Kelemahan fisik : menurun - Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu - Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan Edukasi - Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi - Anjurkan melakukan mobilisasi dini - Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. duduk di (empat tidur duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi) Resiko Gangguan Setelah dilakukan intervensi Perawatan Integritas Kulit (1.11353) Integritas keperawatan selama …x…. Observasi : Kulit/Jaringan b/d maka integritas kulit dan - Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. perubahan factor mekanis jaringan meningkat dengan sirkulasi, perubahan status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu (D.0139) kriteria hasil: lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas) - Elastisitas : meningkat Terapeutik : - Hidrasi : meningkat - Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring - Perfusi jaringan : - Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama selama periode meningkat diare - Kerusakan jaringan : - Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering menurun - Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit - Kerusakan lapisan kulit : sensitive menurun - Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering - Tektur : membaik Edukasi : - Anjurkan minum air yang cukup - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi - Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur - Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem