Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas yang diampu oleh
Koernia Nanda Pratama Ns., M.Kep., Sp, Kom
Disusun oleh:
Kelompok 5 Kelas B
2019
1. Definisi
a. Hemiparesis
Hemiparese (kelemahan) atau hemiplegia (kelumpuhan) pada sebagian
sisi tubuh dapat terjadi setelah serangan stroke. Kelainan ini biasanya
disebabkan karena kerusakan pembuluh darah bagian anterior atau arteri
serebral medial yang mengakibatkan infark pada korteks motorik
frontalis. Hemiplegia komplit melibatkan sebagian wajah, lidah, dan
ekstremitas atas dan bawah pada sisi tubuh yang sama. Infark pada
bagian sisi kanan otak akan mengakibatkan kelumpuhan pada bagian sisi
kiri tubuh karena jaras serabut saraf akan menyilang pada traktus
pyramidal yang melewati otak sampai medulla spinalis ( Yanti, C., Elly,
N. dan Susanto, P.H., 2013)
B. Throbbing
Istilah throbbing (N) pada bagian kepala mempunyai arti denyut, jadi
dapat dikatakan bahwa a throbbing head mempunyai arti kepala berdenyut dengan
rasa sakit yang tidak begitu keras. Trobing merupakan salh satu gejala dari
Hipertensi. Jika gejala-gejala tersebut diabaikan dan tidak segera ditangani maka efek
lain yang akan timbul karena hipertensi adalah kerusakan ginjal, perdarahan pada selaput
bening, pecahnya pembuluh darah di otak dan menyebabkan kelumpuhan.
Pengobatan sakit kepala ada berbagai macam cara, ada pengobatan modern dan
tradisional/alternative.Salah satu pengobatan sakit kepala adalah bekam. Bekam
merupakan suatu pengobatan Islam kuno yang dimodernkan dengan mengikuti kaidah
ilmiah. Tujuan dari bekam adalah untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh.
Selain itu bekam juga menghilangkan rasa sakit, serta memulihkan fungsi tubuh. Bekam
dapat digunakan sebagai penanganan nyeri (Arief, 2009).
C. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang
menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal sehingga memilik resiko
penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi adalah peningkatan tekanan
darah di arteri yang bersifat sistemik dan berlangsung secara terus-menerus untuk
jangka waktu lama. Seseorang yang memiliki tekanan darah sistolik 140 mmHg
atau lebih dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg disebut hipertensi
Russeni 2017, gangguan sistem peredaran darah yang lebih dr normal. Klasifikasi
5:
1. Sistolik
2. Prehipertensi 120
3. Hipertensi lebih dari 140/90
4. Hipertensi grade 1
5. Hipertensi grade 2 160/100
Dalam kasus faktor risiko karen ajenis kelamin, masuk usia menopause, karena
obesitas.
Penatalaksanaan :
- Sakit kepala
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Palpitasi
- Throbbing
- Riwayat penyakit ginjal
D. Palpitasi
Palpitasi adalah perasaan perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan
yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur. Klien sering tidur, dan
pola makan yang tidak baik, perempuan. Jadi hipertensi Pasien hipertensi, sudah
minum obat, dan juga hipertensi kan buthh waktu yang lama untuk jadi hipertensi
dan jadi penyumbatan di otak dan jantung sehingga ada throbbing (tanda dan
gejala dari hipertensi) dan palpitasi. Perempuan lebih berisiko terkena hipertensi
karena perempuan memiliki hormon yang mempengaruhi keelastisan pembuluh
darah.
E. Asuhan Keperawatan
-sorong pasien
untuk napas dalam
Tekanan
3 5 dan rileks dalam
darah
selama pemijatan.
E. Terapi Komplementer