Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

STROKE

Zumrotus Sholikah
P07220219124

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2022
A. Konsep Teori
1. Definisi

2. Etiologi

3. Patofisiologi

4. Pathway

5. Komplikasi

6. Manifestasi Klinis

7. Klasifikasi

8. Pemeriksaan Penunjang

9. penatalaksanaan
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan

2. Diagnosa Keperawatan

3. Perencanaan Keperawatan

No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Keperawatan
1. Perfusi Perifer tidak Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi (1.02079)
efektif (D.0009) (L.02011) Observasi
Kategori: Fisiologis - Denyut Nadi perifer - periksa sirkulasi perifer
Subkategori: meningkat - identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
Sirkulasi - nyeri ekstermitas - monitor panas, kemerahan, nyeri atau
Definisi: menurun bengkak pada ekstermitas
Penurunan sirkulasi - kelemahan otot Terapeutik
darah pada level menurun - hindari pengukuran ttekanan darah pada
kapiler yang dapat - kram otot menurun ekstermitas dengan keterbatasan perfusi
mengganggu - tekanan darah sistolik - lakukan pencegahan infeksi
metabolisme tubuh membaik - Lakukan hidrasi
- tekanan darah Edukasi
diastolik membaik - anjurkan berhenti merokok
-tekanan arteri rata-rata - anjurkan berolahraga secara rutin
membaik - anjurkan mengecek air mandi untuk
menghindari kulit terbakar
- anjurkan minum obat pengontrol tekanan
darah secara teratur
- anjurkan menggunakan obat penurun
tekanan darah, antikoagulin, dan penurun
kolestrol, jika perlu
2. Gangguan Menelan Status Menelan Dukungan Perawatan Diri (1.11351)
(D.0063) (L.06052) Observasi
Kategori: Fisiologis -Mempertahankan - identifikasi diet yang dianjurkan
Sub kategori: makanan dimulut - Monitor kemampuan menelan
Neurosensorik meningkat - Monitor status hidrasi pasien, jika perlu
Definisi - Reflek menelan Terapeutik
fungsi menelan meningkat - ciptakan lingkungan yang menyenangkan
abnormal akibat - Kemampuan selama makan
defisit struktur atau menguyah meningkat - atur posisi yang nyaman untuk
fungsi oral, faring atau -Usaha menelan makan/minum
esophagus meningkat - lakukan oral hygine sebelum makan
- Frekuensi tersedak - letakkan makanan disisi mata yang sehat
menurun - sediakan makanan dan minuman yang
-Batuk menurun disukai
-Muntah menurun - motivasi untuk makan di ruang makan, jika
-Gelisah menurun tersedia
Edukasi
-jelaskan posisi makanan pada pasien yang
mengalami gangguan penglihatan dengan
menggunakan arah jarum jam
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian obat (mis analgesik,
antiemetik), sesuai indikasi

3. Gangguan Mobilitas Mobilitas fisik Dukungan ambulasi (1.06171)


Fisik (D. 0054) (L.05042) Observasi
Definisi - Pergerakan - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
Keterbatasan dalam ektremitas fisik lainnya
gerakan fisik dari satu meningkat - Identifikasi toleransi fisik melakukan
atau lebih ekstremitas - Kekuatan otot ambulasi
secara mandiri. meningkat - Monitor frekuensi jantung dan tekanan
- Rentang gerak darah sebelum memulai ambulasi
(ROM) meningkat - Monitor kondisi umum selama
- Nyeri menurun melakukan ambulasi
- Kecemasan Terapeutik
menurun - Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
- Kaku sendi menurun bantu (mi. tongkat, kruk)

- Gerakan tidak - Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika

terkoordinasi perlu

menurun - Libatkan keluarga untuk membantu

- Gerakan terbatas pasien dalam meningkatkan ambulasi

menurun Edukasi

- Kelemahan fisik - Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi

menurun - Anjurkan melakukan ambulasi dini


- Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (missal. Berjalan dan tempat
tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat
tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi)

Dukungan mobilisasi (1.05173)


Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Fasilitas melakukan pergerakan, jika
perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)
4. Gangguan Komunikasi Verbal Promosi komunikasi: Defisit Bicara
Komunikasi Verbal (L.13118) (1.13492)
(D.0119) - Kemampuan Observasi
Kategori : Reasional berbicara, mendengar - monitor kecepatan, tekanan, kuantitas,
Subkategori: kesesuaian ekspresi volume, dan diksi bicara
Interaksi sosial wajah/tubuh meningkat - monitor proses kognitif, anatomis, dan
Definisi - kontak mata fisiologis yang berkaiatan dengan bicara
Penurunan, meningkat -monitor frustas, marah, depresi atau hal lain
pertambahan, atau - respon perilaku yang mengganggu bicara
ketiadaan kemampuan membaik -identifikasi perilaku emosional dan fisik
untuk menerima, - pemahaman sebagai bentuk komunikasi
memproses, komunikasi membaik Terapeutik
mengirim, dan/atau - gunakan metode komunikasi alternatif
menggunakan sistem - sesuaikan gaya komunikasi dengan
symbol kebutuhan
- modifikasi lingkungan untuk
meminimalkan bantuan
- ulangi apa yang disampaikan pasien
-berikan dukungan psikologis
-gunakan juru bicara
Edukasi
-anjurkan nerbicara perlahan
- ajarkan pasiean dan keluarga proses
kognitif, anatomis dan fisiologis
Kolaborasi
- rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis

4. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Implementasi keperawatan atau pelaksanaan keperawatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang sesuai dengan
intervensi atau perencanaan tindakan yang telah dibuat sebelumnya (Potter & Perry,
2011)

5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana tentang kesehatan
klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan berkesinambungan dengan
melibatkan klien serta tenaga medis lainnya. Evaluasi dalam keperawatan merupakan
kegiatan untuk menilai tindakan keperawatan yang telah ditentukan, untuk memenuhi
kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan (Potter
& Perry, 2010).

DAFTAR PUSTAKA

PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1. DPP PPNI:


Jakarta

PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1. DPP PPNI:


Jakarta

PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi 1. DPP PPNI:


Jakarta

Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma, 2016. Asuhan Keperawatan Praktis Edisi
Revisi 2. MediAction : Jogjakarta

Anda mungkin juga menyukai