0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan9 halaman
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang rencana tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik dan ketidakstabilan gula darah. Rencana tersebut mencakup dukungan ambulasi, perawatan diri, manajemen hiperglikemia, dan edukasi program pengobatan.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang rencana tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik dan ketidakstabilan gula darah. Rencana tersebut mencakup dukungan ambulasi, perawatan diri, manajemen hiperglikemia, dan edukasi program pengobatan.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang rencana tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik dan ketidakstabilan gula darah. Rencana tersebut mencakup dukungan ambulasi, perawatan diri, manajemen hiperglikemia, dan edukasi program pengobatan.
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners
Stase Keperawatan Dasar Profesi
Disusun Oleh :
NURLINDA JURIATI 213203031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNVERTAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2021 No Data Masalah Etiologi 1. Data Subjektif : Gangguan Penurunan Pasien mengatakan sesak Mobilitas Fisik kekuatan otot Badan terasa kaku Nyeri pada kaki Data Objektif : Pasien terlihat lemas Pasien membutuhkan bantuan untuk mengganti popok Terdapat luka DM pada kaki kanan pasien Kaki terlihat masih bengkak Pasien bedrest 2. Data Subjektif : Ketidakstabilan Resistensi Insulin Badan terasa kaku gula darah Pasien mengatakan badan lemah dan letih Pasien mengatkan sering merasa haus Data Objektif : Pasien terlihat lemas (Gula darah ,tidak normal) Klien tampak lelah Klien tampak sering buang air kecil Klien tampak sering minum
ANALISA DATA
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Diagnosa SLKI SIKI
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Dukungan Ambulasi Mobilitas Fisik tindakan keperawatan Observasi b/d Penurunan selama 3x8 jam Identifikasi adanya kekuatan otot pertemuan, diharapkan nyeri atau keluhan mobilitas fisik pasien fisik lainnya. meningkat dengan Identifikasi kriteria hasil sebagai toleransi fisik berikut : melakukan pergerakan. 1. Mobilitas Fisik Monitor frekuensi Pergerakan jantung dan tekanan ekstremitas dari darah sebelum cukup menurun memulai mobilisasi menjadi cukup Fasilitasi meningkat (2-4) melakukan Kekuatan otot pergerakan. dari cukup Jelaskan tujuan dan menurun menjadi prosedur mobilisasi. cukupmeningkat Terapeutik (2-4) Fasilitasi Rentang gerak melakukan (ROM) dari ambulasi fisik cukup menurun Libabttkan keluarga menjadi cukup untuk membantu meningkat (2-4) pasien dalam 2. Perawatan diri meningkatkan Kemampuan mandi ambulasi dari cukup Edukasi menurun menjadi Jelaskan tujuan dan cukup meningkat prosedur ambulasi (2-4) Ajarkan ambulasi Kemampuan sederhana yang mengenakan harus dilakukan pakaian dari cukup 2. Dukungan perawatan menurn menjadi diri cukup meningkat Observasi (2-4) Identifikasi Kemampuan ke kebiasaan aktivitas toilet BAB, BAK perawatan diri dari Cukup sesuai usia menurun menjadi Monitor tingkat cukup meningkat kemandirian (2-4) Trapeutik Mempertahankan Sediakan lingkungan kebersihan dari yang terapeutik Cukup menurun Siapkan keperluan menjadi cukup pribadi meningkat (2-4) Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri Edukasi Anjurkan melakukan perawatan diri sesuai kemampuan 2. Ketidakstabilan Setelah dilakukan 2. Manajemen gula darah b/d tindakan keperawatan hiperglikemia Resistensi Insulin selama 3x8 jam Observasi : - Identifikasi pertemuan, diharapkan kemungkinan Ketidakstabilan gula penyebab darah dapat teratasi hiperglikemia dengan kriteria hasil: - Monitor tanda dan gejala 1. Ketidakstabilan Kadar hiperglikemia Glukosa Darah Terapeutik : - Pusing dari cukup - Berikan asupan meningkat menjadi cairan oral cukup menurun Edukasi : - Lelah/lesu dari - Ajurkan kepatuhan cukup meningkat terhadap diet menjadi cukup Kolaborasi : menurun - Kolaborasi - Rasa haus dari pemberian insulin 6 cukup meningkat Iu menjadi cukup 3. Edukasi program menurun pengobatan - Kesulitan bicara Observasi : dari cukup - Identifikasi meningkat menjadi pengobatan yang cukup menurun direkomendasi - Kadar glukosa Terapeutik : dalam darah dari - Berikan dukungan cukup memburuk untuk menjalani menjadi cukup program pengobatan membaik dengan baik dan - Kadar glukosa benar dalam urin dari Edukasi: cukup memburuk - Jelaskan mamfaat menjadi cukup dan efek samping membaik pengobatan - Anjurkan mengosomsi obat sesuai indikasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N Tangg Diagnosa Implementasi Evaluasi
o al Jam 1. Gangguan 1. Memberikan Dukungan S: Mobilitas Ambulasi Pasien mengatakan Fisik b/d Observasi kaki masih terasa Penurunan kaku, nyeri Mengidentifikasi kekuatan otot Badan terasa adanya nyeri atau bengkak keluhan fisik O: lainnya. TD: Mengidentifikasi 140/100mmHg toleransi fisik N: 88x/menit melakukan S : 36,1C pergerakan. SPO2 : 100% Kaki pasien Memonitor terlihat bengkak frekuensi jantung Pasien terlihat dan tekanan darah terbaring lemas sebelum memulai Kekuatan otot mobilisasi 5 5 Memfasilitasi melakukan 1 1 pergerakan. Menjelaskan tujuan A: dan prosedur Masalah mobilisasi. hambatan Terapeutik mobilitas fisik Memfasilitasi belum teratasi melakukan P: ambulasi fisik Intervensi dilanjutkan Meliibabttkan Melanjutkan keluarga untuk Dukungan membantu pasien ambulasi dalam meningkatkan ambulasi Edukasi Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi Mengajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan 3. Memberi dukungan perawatan diri Observasi Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia Memoonitor tingkat kemandirian Trapeutik Menyeediakan lingkungan yang terapeutik Siapkan keperluan pribadi Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri Edukasi Menga njurkan melakukan perawatan diri sesuai kemampuan 2. Ketidakstabil 1. Melakukan manajemen S : an gula darah hiperglikemia - Pasien mengatakan b/d Resistensi Observasi tidak bisa Insulin - Mengidentifikasi mengontrol pola kemungkinan makan penyebab - Pasien mengatakan hiperglikemia(deng sering merasa haus an cara - Pasien Sering buang menanyakan aiar kecil bagaimana pola - Keluarga klien makan klien) mengatakan klien - Memonitor tanda minum obat dan gejala O: hiperglikemia(deng - (Gula darah 171) an cara - Klien tampak tidak menanyakan bisa mengontrol apakah sering haus pola makan dan lapar dan - Klien tampak lelah sering BAK - Klien tampa sering Terapeutik buang air kecil - Memberikan - Klien tampak sering asupan cairan minum oral(menberikan A: minum pada pasien - Masalah belum Edukasi tertasi - Mengajurkan - Ketidakstabilan gula kepatuhan terhadap darah diet Kolaborasi P: - Melakukan - Intervensi dilanjutkan kolaborasi - Melakukan pemberian insulin manajemen sebanyak 6 unit hiperglikemia 2. Melakukan edukasi program pengobatan Observasi - Mengidentifikasi pengobatan yang direkomendasi(denga n menanyakan apakah klien teratur minum obat) Terapeutik - Memberikan dukungan untuk menjalani program pengobatan dengan baik dan bena Edukasi - Menjelaskan mamfaat dan efek samping pengobatan - Menganjurkan mengosomsi obat sesuai indikasi