Anda di halaman 1dari 9

RESUME DOPS PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN

MOBILITAS FISIK DIRUANG CEMPAKA 2 RSUD SLEMAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Dasar Profesi

Disusun Oleh :

NURLINDA JURIATI
213203031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNVERTAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2021
No Data Masalah Etiologi
1. Data Subjektif : Gangguan Penurunan
 Pasien mengatakan sesak Mobilitas Fisik kekuatan otot
 Badan terasa kaku
 Nyeri pada kaki
Data Objektif :
 Pasien terlihat lemas
 Pasien membutuhkan
bantuan untuk mengganti
popok
 Terdapat luka DM pada
kaki kanan pasien
 Kaki terlihat masih bengkak
 Pasien bedrest
2. Data Subjektif : Ketidakstabilan Resistensi Insulin
 Badan terasa kaku gula darah
 Pasien mengatakan badan
lemah dan letih
 Pasien mengatkan sering
merasa haus
Data Objektif :
 Pasien terlihat lemas
 (Gula darah ,tidak normal)
 Klien tampak lelah
 Klien tampak sering buang
air kecil
 Klien tampak sering minum

ANALISA DATA

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa SLKI SIKI


1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Dukungan Ambulasi
Mobilitas Fisik tindakan keperawatan  Observasi
b/d Penurunan selama 3x8 jam  Identifikasi adanya
kekuatan otot
pertemuan, diharapkan nyeri atau keluhan
mobilitas fisik pasien fisik lainnya.
meningkat dengan  Identifikasi
kriteria hasil sebagai toleransi fisik
berikut : melakukan
pergerakan.
1. Mobilitas Fisik  Monitor frekuensi
 Pergerakan jantung dan tekanan
ekstremitas dari darah sebelum
cukup menurun memulai mobilisasi
menjadi cukup  Fasilitasi
meningkat (2-4) melakukan
 Kekuatan otot pergerakan.
dari cukup  Jelaskan tujuan dan
menurun menjadi prosedur mobilisasi.
cukupmeningkat  Terapeutik
(2-4)  Fasilitasi
 Rentang gerak melakukan
(ROM) dari ambulasi fisik
cukup menurun  Libabttkan keluarga
menjadi cukup untuk membantu
meningkat (2-4) pasien dalam
2. Perawatan diri meningkatkan
 Kemampuan mandi ambulasi
dari cukup  Edukasi
menurun menjadi  Jelaskan tujuan dan
cukup meningkat prosedur ambulasi
(2-4)  Ajarkan ambulasi
 Kemampuan sederhana yang
mengenakan harus dilakukan
pakaian dari cukup 2. Dukungan perawatan
menurn menjadi diri
cukup meningkat  Observasi
(2-4)  Identifikasi
 Kemampuan ke kebiasaan aktivitas
toilet BAB, BAK perawatan diri
dari Cukup sesuai usia
menurun menjadi  Monitor tingkat
cukup meningkat kemandirian
(2-4)  Trapeutik
 Mempertahankan  Sediakan lingkungan
kebersihan dari yang terapeutik
Cukup menurun  Siapkan keperluan
menjadi cukup pribadi
meningkat (2-4)  Fasilitasi
kemandirian, bantu
jika tidak mampu
melakukan perawatan
diri
 Edukasi
Anjurkan melakukan
perawatan diri sesuai
kemampuan
2. Ketidakstabilan Setelah dilakukan 2. Manajemen
gula darah b/d tindakan keperawatan hiperglikemia
Resistensi Insulin selama 3x8 jam  Observasi :
- Identifikasi
pertemuan, diharapkan
kemungkinan
Ketidakstabilan gula penyebab
darah dapat teratasi hiperglikemia
dengan kriteria hasil: - Monitor tanda dan
gejala
1. Ketidakstabilan Kadar
hiperglikemia
Glukosa Darah
 Terapeutik :
- Pusing dari cukup
- Berikan asupan
meningkat menjadi
cairan oral
cukup menurun
 Edukasi :
- Lelah/lesu dari
- Ajurkan kepatuhan
cukup meningkat
terhadap diet
menjadi cukup
 Kolaborasi :
menurun
- Kolaborasi
- Rasa haus dari
pemberian insulin 6
cukup meningkat
Iu
menjadi cukup
3. Edukasi program
menurun
pengobatan
- Kesulitan bicara
 Observasi :
dari cukup
- Identifikasi
meningkat menjadi
pengobatan yang
cukup menurun
direkomendasi
- Kadar glukosa
 Terapeutik :
dalam darah dari
- Berikan dukungan
cukup memburuk
untuk menjalani
menjadi cukup program pengobatan
membaik dengan baik dan
- Kadar glukosa benar
dalam urin dari  Edukasi:
cukup memburuk - Jelaskan mamfaat
menjadi cukup dan efek samping
membaik pengobatan
- Anjurkan
mengosomsi obat
sesuai indikasi

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N Tangg Diagnosa Implementasi Evaluasi


o al Jam
1. Gangguan 1. Memberikan Dukungan S:
Mobilitas Ambulasi  Pasien mengatakan
Fisik b/d  Observasi kaki masih terasa
Penurunan kaku, nyeri
 Mengidentifikasi
kekuatan otot  Badan terasa
adanya nyeri atau bengkak
keluhan fisik O:
lainnya.  TD:
 Mengidentifikasi 140/100mmHg
toleransi fisik  N: 88x/menit
melakukan  S : 36,1C
pergerakan.  SPO2 : 100%
 Kaki pasien
 Memonitor terlihat bengkak
frekuensi jantung  Pasien terlihat
dan tekanan darah terbaring lemas
sebelum memulai  Kekuatan otot
mobilisasi 5 5
 Memfasilitasi
melakukan 1 1
pergerakan.
 Menjelaskan tujuan
A:
dan prosedur  Masalah
mobilisasi. hambatan
 Terapeutik mobilitas fisik
 Memfasilitasi belum teratasi
melakukan P:
ambulasi fisik  Intervensi
dilanjutkan
 Meliibabttkan
 Melanjutkan
keluarga untuk Dukungan
membantu pasien ambulasi
dalam
meningkatkan
ambulasi
 Edukasi
 Menjelaskan tujuan
dan prosedur
ambulasi
 Mengajarkan
ambulasi sederhana
yang harus
dilakukan
3. Memberi dukungan
perawatan diri
 Observasi
 Mengidentifikasi
kebiasaan aktivitas
perawatan diri
sesuai usia
 Memoonitor tingkat
kemandirian
 Trapeutik
 Menyeediakan
lingkungan yang
terapeutik
 Siapkan keperluan
pribadi
 Memfasilitasi
kemandirian, bantu
jika tidak mampu
melakukan
perawatan diri
 Edukasi
 Menga
 njurkan melakukan
perawatan diri sesuai
kemampuan
2. Ketidakstabil 1. Melakukan manajemen S :
an gula darah hiperglikemia - Pasien mengatakan
b/d Resistensi  Observasi tidak bisa
Insulin - Mengidentifikasi mengontrol pola
kemungkinan makan
penyebab - Pasien mengatakan
hiperglikemia(deng sering merasa haus
an cara - Pasien Sering buang
menanyakan aiar kecil
bagaimana pola - Keluarga klien
makan klien) mengatakan klien
- Memonitor tanda minum obat
dan gejala O:
hiperglikemia(deng - (Gula darah 171)
an cara - Klien tampak tidak
menanyakan bisa mengontrol
apakah sering haus pola makan
dan lapar dan - Klien tampak lelah
sering BAK - Klien tampa sering
 Terapeutik buang air kecil
- Memberikan - Klien tampak sering
asupan cairan minum
oral(menberikan A:
minum pada pasien - Masalah belum
 Edukasi tertasi
- Mengajurkan - Ketidakstabilan gula
kepatuhan terhadap darah
diet Kolaborasi P:
- Melakukan - Intervensi dilanjutkan
kolaborasi - Melakukan
pemberian insulin manajemen
sebanyak 6 unit hiperglikemia
2. Melakukan edukasi
program pengobatan
 Observasi
- Mengidentifikasi
pengobatan yang
direkomendasi(denga
n menanyakan
apakah klien teratur
minum obat)
 Terapeutik
- Memberikan
dukungan untuk
menjalani
program
pengobatan
dengan baik dan
bena
 Edukasi
- Menjelaskan
mamfaat dan efek
samping
pengobatan
- Menganjurkan
mengosomsi obat
sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai