Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DATA

Masalah
Data Penunjang Etiologi
Keperawatan
DS: - Gaya hidup tidak sehat (konsumsi makanan asin) Hambatan
- Klien mengeluh tidak bisa - Usia > 60 tahun mobilitas fisik
beraktivitas seperti dahulu ↓
karena badannya lemah Pembuluh darah menjadi kaku, kekentalan darah
sebelah kanan meningkat
- Keluhan tersebut karena ↓
stroke 5 bulan yang lalu dan Peningkatan tekanan darah
keturunan. ↓
- Klien mengatakan badannya Peningkatan tekanan sistemik
lemah sehingga aktivitas ↓
sehari-hari terganggu, harus Aneurisma / APM
menggunakan tongkat untuk ↓
berjalan. Untuk mandi, Pembuluh darah di otak pecah
makan, berpakaian harus ↓
dibantu Suplai oksigen ke otak menurun
DO: ↓
- Kemampuan melakukan ADL Defisit neurologi (hemisfer kiri)
berkurang ↓
- Klien bicara agak pelo Hemiplegi dextra (kekuatan otot kanan 3, index
- Hemiplegi dextra, kekuatan barthel 50, klien bicara agak pelo)
otot kanan 3 ↓
- Kemampuan ADL: skor index Hambatan mobilitas fisik
barthel 50
DS: Riwayat stroke 5 bulan lalu Ketidakefektifan
- Klien mengatakan tidak ↓ manajemen
pernah olehraga, suka Terapi rutin amlodipine, atorvastatin kesehatan
makanan asin ↓
- Klien hanya minum obat tapi Tidak rutin minum obat, timbul keinginan minum
akhir-akhir ini tidak rutin dan herbal
ingin minum herbal ↓
DO: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
- Obat: Amlodipine,
Atorvastatin
- TD 160/90 mmHg
- GDS (Geriatric depression
scale) = 9 (depresi)
Faktor Risiko: Riwayat stroke 5 bulan lalu Risiko Jatuh
- Klien menyatakan terkadang ↓
pusing dan sakit kepala saat Defisit neurologis
bangun di pagi hari dan ↓
ketika hendak tidur di malam Pemenuhan kebutuhan tidur berkurang (skor PSQI
hari = 13)
- Klien menyatakan pusing dan ↓
sakit kepalanya dirasakan Klien kadang merasa pusing dan sakit kepala,
ketika tekanan darah sedang hemiplegi dextra
meningkat ↓
- Resiko jatuh: skor TUG (time Skor TUG > 12 detik
up go test) > 12 detik = ↓
beresiko jatuh Risiko jatuh
- Pemenuhan kebutuhan tidur
kurang, skor PSQI = 13

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d. kesulitan mengatasi kompleksitas regimen
terapeutik
2. Hambatan mobilitas fisik b.d. gangguan neuromuscular
3. Risiko jatuh b.d. usia ≥ 65 tahun, hambatan mobilitas fisik
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa 1
Nama Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Diagnosa
Tujuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, manajemen
kesehatan klien membaik
Indikator NOC: Manajemen Diri: Stroke
Indikator 1 2 3 4 5
Menggunakan pengobatan seperti yang diresepkan
Memonitor tekanan darah
Mengikuti diet yang disarankan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
Intervensi NIC: Pengajaran: Prosedur / Perawatan
1. Kaji pengalaman dan tingkat pengetahuan klien terkait tindakan
perawatan pada pasien stroke
2. Kaji harapan pasien mengenai pengobatan yang dijalani
3. Berikan informasi mengenai manfaat dari terapi yang dijalani, diet yang
harusnya dijalani, dan aktifitas fisikyang dapat dilakukan oleh klien
4. Libatkan keluarga atau orang terdekat jika memungkinkan
5. Informasikan klien agar ikut terlibat dalam proses penyembuhannya
No. Diagnosa 2
Nama Hambatan Mobilitas Fisik
Diagnosa
Tujuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, mobilitas fisik
klien meningkat
Indikator NOC: Mobilitas
Indikator 1 2 3 4 5
Keseimbangan
Pergerakan otot
Pergerakan sendi
Berjalan
Bergerak dengan mudah
Keterangan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Intervensi NIC Peningkatan Mekanika Tubuh
1. Kaji mengenai pemahaman mengenai mekanika tubuh dan latihan

2. Menginformasikan ke klien untuk menghindari tidur dengan posisi


terlungkup

3. Bantu mendemonstrasikan posisi tidur yang tepat

4. Menganjurkan klien untuk menggerakan kaki terlebih dahulu dilanjutkan


oleh badan sebelum memulai berjalan dari posisi berdiri

5. Monitor perbaikan postur tubuh pasien

6. Edukasi klien mengenai pentingnnya postur tubuh yang benar untuk


mencegah kelelahan, ketegangan atau injuri

NIC Terapi latihan: Mobilitas Sendi

1. Mentukan batasan pergerakan sendi dan efek terhadap fungsi sendi

2. Jelaskan kepada klien manfaat dan tujuan melakukan latihan sendi

3. Dukung klien melakukan ROM aktif/pasif sesuai jadwal yang teratur


dan terlaksana

4. Ajarkan dan Lakukan Rom pasif dengan bantuan

5. Dukung pasien untuk duduk di tempat tidur, di samping tempat tidur


atau dikursi

No. Diagnosa 3
Nama Risiko Jatuh
Diagnosa
Tujuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 x 24 jam, risiko dapat
dihindari
Indikator NOC: Perilaku Pencegahan Jatuh
Indikator 1 2 3 4 5
Menggunakan pegangan tangan
Mengunakan batang pegangan
Menggunakan alas kaki yang tepat
Menyesuaikan ketinggian sesuai yang diperlukan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan

3. Kadang-kadang menunjukkan

4. Sering menunjukkan

5. Secara konsisten menunjukkan

Intervensi NIC Manajemen Lingkungan: Keselamatan


1. Identifikasi kebutuhan keamanan klien berdasarkan fungsi kognitif dan riwayat
perilaku di masa lalu.

2. Identifikasi hal yang membahayakan di lingkungan

3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahan berbahaya dan beresiko

4. Bantu klien saat melakukan perpindahan ke lingkungan yang lebih aman

NIC Pencegahan Jatuh

1. Monitor gaya berjalan terutapa kecepatan, keseimbangan dan tingkat


kelelahan dengan ambulasi

2. Tanyakan klien mengenai persepsi keseimbangan

3. Sarankan untuk perubahan gaya kecepatan berjalan kepada klien

4. Anjurkan dan ajarkan klien untuk menggunakan tongkat atau walker

5. Letakkan benda-benda dalam jangkauan yang mudah bagi klien

6. Memberikan klien menggunakan alas kaki yang pas

Anda mungkin juga menyukai