Anda di halaman 1dari 6

NAMA.

: ANIS FITRYYAH WULANDARI


NIM. : 202101026
KELAS/PRODI : A/S1 KEPERAWATAN
TUGAS. : KEPERAWATAN DEWASA SISTEM IMUNOLOGI
DOSEN : IBU CHATERINA JANES.,M.Kep.,Ns,.Sp.KMB

KASUS 2
Tn. AB, usia 30 tahun, pengguna narkotika jenis suntik. Setelah beberapa tahun, muncul keluhan
diare yang tidak sembuh-sembuh. Tn.AB ingin mengetahui apakah dirinya terkena penyakit dari
perilaku beresiko tersebut. Setelah dirawat dan dilakukan pemeriksaan Elisa tes didapatkan hasil
(+) HIV, pemeriksaan viral load 650 copies/mm3. Pemeriksaan darah leukosit : 3000 mm3,
CD4 : 350/mm3. Elektrolit : Natrium 132 mEq/L, kalium 3,2 mEq/L. Hasil Pemeriksaan fisik
didapatkan data, TD : 130/90 mmHg, N: 98 x/menit, RR : 26x/menit, S : 38,7C, keluhan utama
sering diare lebih dari 1 bulan, BB 2 bulan yang lalu 71 Kg, BB saat ini 59 Kg dengan tinggi
badan 175 cm. CRT < 2 Detik, turgor kulit menurun, mukosa bibir kering, inspeksi abdomen
bentuk rounded, auskultasi abdomen BU 30x/menit.

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. AB
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Alamat :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Suku bangsa : -
Status :-
Diagnose medis : HIV
II. Keluhan Utama
Sering diare lebih dari 1 bulan
III. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
IV. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga

V. Riwayat Penyakit Sekarang


Setelah beberapa tahun, muncul keluhan diare yang tidak sembuh-sembuh. Tn.AB ingin
mengetahui apakah dirinya terkena penyakit dari perilaku beresiko tersebut. Setelah dirawat
dan dilakukan pemeriksaan Elisa tes didapatkan hasil (+) HIV, pemeriksaan viral load 650
copies/mm3. Pemeriksaan darah leukosit : 3000 mm3, CD4 : 350/mm3. Elektrolit : Natrium
132 mEq/L, kalium 3,2 mEq/L.

VI. Pemeriksaan Fisik B1- B6

a. Keadaan umum
Keadaan umum kesadaran compocmentis. Hasil Pemeriksaan fisik didapatkan data, TD :
130/90 mmHg, N: 98 x/menit, RR : 26x/menit, S : 38,7C
b. B1- Breathing (pernapasan)
DS: -
DO: pernapasan 26x/menit
c. B2- Blood (kardiovaskuler)
Pemeriksaan darah leukosit : 3000 mm3, CD4 : 350/mm3, TD 130/ 90 mmhg, Nadi 98
x/menit
d. B3- Brain (persarafan)
DS:-

DO: CRT < 2 Detik, turgor kulit menurun, mukosa bibir kering, inspeksi abdomen bentuk
rounded, auskultasi abdomen BU 30x/menit.
e. B4- Bladder (perkemihan)
Tidak dikaji
f. B5- Bowel (pencernaan)
DS:
DO: Elektrolit : Natrium 132 mEq/L, kalium 3,2 mEq/L, BB 2 bulan yang lalu 71 Kg, BB
saat ini 59 Kg

g. B6- Bone (muskuloskeletal)


Tidak dikaji

B. ANALISA DATA
No. Data Problem Etiologi
1. DS: Sering diare lebih Defisit Nutrisi Ketidakmampuan
daru 1 bulan mengabsorbsi nutrien

DO:
- Berat badan
menurun
- Membran mukosa
kering
- Diare
- Bising usus
30x/menit

2. DS: - Pola Napas Tidak Efektif Penurunan Energi

DO:
- Pola napas
abnormal
(Takipnea)
- RR pasien
meningkat 26
x/menit
3. DS: - Hipertermi Proses penyakit

DO: suhu tubuh yang


abnormal 38,7C

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrisen dibuktikan
dengan Sering diare lebih daru 1 bulan, Berat badan menurun, Membran mukosa kering,
Diare, Bising usus 30x/menit
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan Penurunan energi dibuktikan pola napas
takipnea, RR pasien meningkat 26x/menit
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit dibuktikan dengan suhu tubuh diatas
normal yaitu 38,7C
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Tujuan Dan Kriteria


Diagnosa Intervensi Rasional
o Hasil
1 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Promosi Berat Badan - Untuk
mengetahui
berhubungan tindakan keperawatan Observasi
penyebab
dengan selama 3x24 jam - identifikasi mual dan
muntah
ketidakmampua diharapkan status nutrisi kemungkinan
-Untuk
n mengabsorbsi pasien membaik dengan penyebab BB mengetahui
berapa
nutrisen kriteria hasil : kurang
banyak kalori
dibuktikan - porsi makanan - monitor adanya yang
dikonsumsi
dengan Sering yang dihabiskan mual muntah
-Memberikan
diare lebih daru meningkat - monitor jumlah pengetahuan
makanan
1 bulan, Berat dengan skala 5 kalori yang
yang bergizi
badan menurun, - berat badan dikonsumsi sehari
Membran membaik hari
mukosa kering, dengan kriteria - monitor berat
Diare, Bising hasil 5 badan
usus 30x/menit - nafsu makan - monitor albumin,
membaik linfosit, dan
dengan kriteria elektrolit serum
hasil 5 Teraupetik
- sediakan makanan
yang tepat sesuai
kondisi pasien
- hidangkan
makanan secara
menarik
- berikan suplemen,
jika perlu
Edukasi
- jelaskan jenis
makanan yang
bergizi tinggi
namun tetap
terjangkau
- jelaskan
peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan
2 Pola napas tidak Setelah dilakukan Pemantauan respirasi - Untuk
mengetahui
efektif tindakan keperawatan Observasi
pola nafas dan
berhubungan selama 3x24 jam - monitor frekuensi, jenis
sumbatan
dengan diharapkan pola napas irama, kedalaman
nafas
Penurunan pasien membaik dengan dan upaya napas - Untuk
mengetahui
energi kriteria hasil : - monitor pola napas
perkembanga
dibuktikan pola - frekuensi napas - monitor adanya n px dengan
dokumentasi
napas takipnea, membaik sumbatan jalan
- memberikan
RR pasien dengan skala 5 napas pengetahuan
tentang pola
meningkat - pemanjangan - auskultasi bunyi
nafas yang
26x/menit fase ekspirasi napas baik agar px
nyaman
menurun dengan - monitor saturasi
skala 5 oksigen
Teraupetik
- atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
- dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi
- jelaskan tujuan dan
prosedur tambahan
- informasikan hasil
pemantauan
-
3 Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen hipertermia - Untuk
mengetahui
berhubungan tindakan keperawatan Observasi
suhu tubuh
dengan proses selama 3x24 jam - Monitor suhu - Untuk
menurunkan
penyakit diharapkan tubuh
suhu tubuh
dibuktikan termoregulasi pasien Teraupetik
dengan suhu membaik dengan - Sediakan
tubuh diatas kriteria hasil : lingkungan yang
normal yaitu - Suhu tubuh dingin
38,7C membaik - Longgarkan atau
dengan skala 5 lepaskan pakaian
- Suhu kulit - Basahi dan kipasi
membaik permukaan tubuh
dengan skala 5 Edukasi
- Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai