Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN KMB

Senin, 14 maret 2022

A. Identitas pasien
Nama : Nn. Y No RM : 85.02.50
Umur : 18 tahun Tgl MRS : 11 maret 2022
Jenis kelamin : Perempuan Dx Medis : Sindrom Nefrotik
Alamat : Sukatani, 001/006 Blanakan Subang

B. Pengkajian
 Keluhan masuk RS
Klien mengeluh lemas, mual, muntah, batuk kering, sesak. bab cair warna bening dan
berbusa. Terdapat riwayat edema di bagian kaki dan muka tapi sudah agak
berkurang. Td : 90/60 mmhg, nadi 80x/menit, Suhu 36,1°C, Rr : 21x/menit
 Keluhan saat ini
Klien mengeluh lemas, nyeri di bagian pinggang. Klien juga mengatakan tidak nafsu
makan
 Hasil TTV dan pemfis
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 80x/m
Suhu : 36,1ᵒC
Rr : 21x/m
Kolesterol LDL : 324
Kolesterol total : 413
Kolesterol HDL : 56
C. Analisa data

Data Etiologi Masalah


Ds : Pola makan tidak teratur, tidak Risiko defisit nutrisi
- Klien mengeluh tidak nafsu makan
nafsu makan,
- Mual dan muntah
Do : Mual & muntah

- Klien tampak lemas dan


pucat
Berkurangnya asupan makanan
- Klien terlihat kurus

Intake makanan tidak adekuat

Risiko defisit nutrisi


Ds : Mual Risiko ketidakseimbangan
- Klien mengatakan Bab cairan
cair warna bening dan
berbusa Muntah

- Klien mengeluh lemas


- Klien mengatakan mual
Kurangnya asupan cairan
dan muntah
Do :
- Klien tampak lemas dan
Risiko ketidakseimbangan
pucat
cairan
- Turgor kulit kurang
elastis

D. Diagnose keperawatan
1. Risiko defisit nutrisi
2. Risiko ketidakseimbangan cairan

E. Intervensi Keperawatan

Diagnose Tujuan Intervensi


1. Risiko defisit nutrisi Setelah dilakukan asuhan Manajemen nutrisi (hal 200,
keperawatan selama 2x24 jam I.03119)
diharapkan risiko defisit nutrisi
teratasi dengan kriteria hasil : Observasi
- Porsi makan yang - Identifikasi status
dihabiskan dari 2 nutrisi
(cukup menurun) - Identifikasi status
ditingkatkan ke 3 makanan yang disukai
(sedang) - Monitor asupan
- Nafsu makan dari 2 makanan
ditingatkan ke 3 - Monitor berat badan

Teraapeutik
- Sajikan makanan secara
mearik dan suhu yang
sesuai
- Berikan makan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan makan tinggi
kalori dn tinggi protein
Edukasi
- Ajarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan
2. Risiko Setelah dilakukan asuhan Manajemen cairan
ketidakseimbangan keperawatan selama 2x24 jam (hal 159, I.03098)
cairan diharapkan risiko
ketidakseimbangan cairan Observasi
teratasi dengan kriteria hasil : - Monitor status hidrasi
- Asupan cairan dari 3 - Monitor berat badan
(sedang) ditingkatkan harian
ke 4 (cukup meningkat) Terapeutik
- Asupan makanan dari 2 - Catat intake-output dan
ditingkatkan ke 3 hitung balance cairan 24
- Edema dari 4 jam
ditingkatkan ke 5 - Berikan asupan cairan,
- Tekanan darah dari 3 sesuai kebutuhan
ditingkatakan ke 4 - Berikan cairan
- Turgor kulit dari 3 intravena
ditingkatkan ke 4 Kolaborasi
- Berat badan dari 3 - Kolaborasi pemberian
ditingkatkan ke 4 diuretik

F. Implementasi dan Evaluasi


Diagnose Implementasi Evaluasi
1. Risiko defisit nutrisi - Memonitor vital sign S : klien mengatakan nafsu
- Mengedukasi asupan makan bertamabah
makanan sedikit sedikit O : klien tampak tidak lemas
tapi sering A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
(pasien pulang)
2. Risiko ketidakseimbangan - Memonitor intake S : klien mengatakan mual
cairan output pasien muntah dan lemas berkurag
- Memberikan asupan O : klien tampak tidak pucat,
cairan, sesuai kebutuhan turgor kulit elastis
- Memberikan cairan A : masalah teratasi
intravena P : intervensi dihentikan
(pasien pulang)

Anda mungkin juga menyukai