MANAJEMEN KEPERAWATAN
“EReghealth”
Dosen Pembimbing :
Raras Merbawani.,S.Kep.Ns.,M.H.Kes
Ketua
Ika Rahmawati (202101045)
Anggota
Sania Safiratun Najah (202101062)
Adam Gilang Fernanda (202101068)
Puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan PROPOSAL PROTOTYPE
MANAJEMEN KEPERAWATAN Program Studi S1 Keperawatan
Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto.
Adapun tujuan Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas Bapak Ns.
Bahtiar, M.Kep.,Sp.Kep.Kom pada mata kuliah Sistem Informasi
Keperawatan. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ns. Bahtiar,
M.Kep.,Sp.Kep.Kom selaku Dosen Mata Kuliah sistem Informasi
Keperawatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mohon masukkan dan saran yang positif demi
perbaikan Proposal Prototype ini dimasa mendatang, semoga Proposal ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................
1.3. Tujuan ...........................................................................................................................
1.4. Manfaat .........................................................................................................................
BAB II
TINJAUAN TEORI.................................................................................................................
2.1. Definisi Aplikasi................................................................................................................
2.2 Pengertian Menejemen Keperawatan..............................................................................
2.3 Fungsi-fungsi Menejemen Keperawatan.........................................................................
BAB III
PROTOTYPE DAN PEMBAHASAN....................................................................................
3.1. Penjelasan .........................................................................................................................
3.2. Design Aplikasi .................................................................................................................
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA.......................................................................................
4.1. Rencana Anggaran Biaya ..............................................................................................
BAB V
PENUTUP...............................................................................................................................
5.1. Kesimpulan .....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seiring dengan semakin tingginya tingkat pengetahuan dan
kesadaran akan kebutuhan kesehatan maka semakin tinggi pula tuntutan
masyarakat pada pelayanan keperawatan. Keadaan tersebut menuntun
perawat pada suatu bentuk persaingan untuk mendapatkan kepercayaan
masyarakat akan pelayanan keperawatan, hal mana membuat perawat
harus meningkatkan pelayanan keperawatan yang paripurna. Pelayanan
yang berkualitas haruslah didukung oleh sumber-sumber yang memadai,
antara lain sumber daya manusia yang bermutu, standar pelayanan
termasuk pelayanan keperawatan yang berkualitas, disamping fasilitas
yang sesuai harapan masyarakat (Erita, 2019).
Di Era globalisasi ini bisa berdampak pada semua segi
kehidupan, termasuk aspek pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai
salah satu sarana pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat vital
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Menurut Peraturan
Menteri kesehatan (2014), Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan
kesehatan yang mengelola pelayanan kesehatan perorangan secara prima
yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat.
Sebagai institusi pelayanan kesehatan, rumah sakit bersaing dalam
menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, rumah sakit yang tetap
gigih dalam persaingan tentunya rumah sakit yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan. Pelayanan kesehatan yang dikatakan bermutu yaitu
yang dalam prosesnya melibatkan proses interaksi pasien, keluarga, dan
perawat yang akhirnya menghasilkan kepuasan dari kebutuhan
bipsychosocial orang tua dan anak.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem
informasi sangat berpengaruh dalam berbagai bidang. Dengan adanya
sistem informasi dapat mempermudah Penulis dalam melakukan
pengolahan data sehingga dapat menghemat waktu, ruang, dan biaya.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat,
perlu adanya perubahan dalam hal sistem yang digunakan agar lebih
efektif dan efisien. Pengolahan data untuk pelayanan kesehatan didalam
masyarakat sangat penting. Dengan adanya pengolahan data dapat
disusun suatu informasi untuk membantu proses pelayanan kesehatan
yang dapat menyajikan segala kebutuhan informasi layanan kesehatan
masyarakat.
Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan adalah salah satu pusat
pelayanan kesehatan yang berada di Jl. Letdjen Jamin Ginting No. 2
Medan. Adapun kinerja sistem dalam pelayanan rawat inap dan rawat
jalan pasien yang berjalan di Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan
tersebut masih belum optimal karena pada pengelolaan data rawat inap
dan rawat jalan masih dilakukan menggunakan media pembukuan yang
bersifat manual. Banyak kendala yang dialami oleh pihak rumah sakit di
antaranya adanya kesalahan dalam melakukan input, penyimpanan data,
serta dapat terjadi kerangkapan arsip pasien, sehingga pengelolaan data
jadi kurang efektif dan efisien. Hal tersebut dapat menghambat jalannya
laporan dan kelancaran dalam hal pelayanan kepada pasien (Gulo &
Simamora, 2018).
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses
keperawatan sebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan
secara profesional, sehingga diharapkan keduanya dapat saling
mendukung. Proses keperawatan sebagaimana manajemen keperawatan
terdiri atas pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi hasil (Proposal Managemen Keperawatan, n.d.).
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka proposal ini dengan
terencana disusun untuk merancang dan membuat aplikasi yang
diharapkan bisa mempermudah dan meningkatkan efektivitas
menejemen keperawatan.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk membantu
mempermudah pasien dalam mengakses aplikasi Ereghealth secara
online. Inovasi penerapan aplikasi ini adalah berguna untuk mencari
layanan medis sehingga pengguna bisa mendapatkan pelayanan secara
cepat dan tepat. Pelayanan keperawatan ini diharapkan efektif dan
efisien sehingga kualitas dari pelayanan kesehatan yang profesional
dapat dilaksanakan oleh pengguna aplikasi Ereghealth.
1.4 Manfaat penelitian
Dalam pembangunan prototipe ini diharapkan mempunyai manfaat
dalam menejemen keperawatan baik secara langsung ,aupun tidak
langsung. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
a. Manfaat teoritis
1) Mengembangkan dan memperkaya cakrawala pandang dalam
bidang keperawatan, khususnya manajemen keperawatan
2) Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan menejemen
keperawatan serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
b. Manfaat praktis
1) Bagi penulis
Bagi penulis sendiri diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas, sehingga dapat
dijadikan masukan dalam melihat perbedaan ilmu teori
dengan praktik di lapangan.
2) Bagi perawat
Dapat dijadikan pilihan untuk mempermudah proses
keperawatan terutama dalam menejemen keperawatan. Hal
ini berguna meningkatkan efektivitas dalam proses
pelayanan. Selain itu juga bermanfaat untuk meningkatkan
kepuasan dan rasa aman antara perawat dan pasien
3) Bagi pembaca
Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna bagi penelitian yang akan datang sehingga
bermanfaat bagi masyarakat luas.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Aplikasi
Aplikasi menurut Dhanta dikutip dari Azhar (2019) adalah
software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk
mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word,
Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari kata application yang
artinya penerapan lamaran penggunaan. Menurut Rachmad
Hakim S (2018), Aplikasi adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen,
mengatur windows dan permainan (game), dan sebagainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penerapan
dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan
aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Setyawan
dan Munari (2020) mendefinisikan aplikasi sebagai suatu
subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas
yang diinginkan pengguna. Aplikasi dibuat untuk memudahkan
pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan,
penggunaan, dan penambahan data yang dibutuhkan. Aplikasi
software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus,
klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi
tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu
b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung
yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.
Kesimpulan dari definisi-definisi tersebut aplikasi adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti
mengolah data, bermain game dan lain-lain.
2.2 Pengertian Manajemen Keperawatan
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti
mengelola atau mengatur atau mengurus. Para ahli manajemen
mengemukakan definisi dari manejemen menurut sudut pandang
yang berbeda. Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses
melakukan pekerjaan melalui orang lain.
Menurut Gillies manajemen keperawatan merupakan suatu
proses menyelesaikan pekerjaan melalui anggota staf
keperawatan dalam memberikan asuhan, pengobatan dan
bantuan kepada pasien yang dirawat. Huber mendefinisikan
manajemen keperawatan sebagai bentuk koordinasi dan integrasi
sumber-sumber keperawatan melalui penerapan proses
manajemen dalam mencapai tujuan dan objektivitas asuhan
keperawatan maupun pelayanan keperawatan.
Menurut Kelly dan Heidental mendefenisikan manajemen
kepera watan sebagai suatu rangkaian proses meliputi
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan
dalam mencapai tujuan sedangkan menurut Marquis dan Huston
proses manajemen terbagi dalam lima tahap yakni perencanaan,
pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan pengendalian.
Menajemen pelayanan keperawatan meliputi pelayanan di rumah
sakit yang dikelola oleh bidang perawatan melalui 3 tingkatan
manajerial yaitu kepala bidang keperawatan (manajemen
puncak), kepala unit pelayanan atau supervisor (manajemen
menengah) dan kepala ruangan (manajemen bawah). Peran dan
fungsi manajer keperawatan dalam menjalankan tugasnya sangat
mempengaruhi keberhasilan pelayanan keperawatan dalam suatu
ruangan. Manajer keperawatan bertugas merencanakan,
mengatur, mengarahkan dan mengawasi komponen keuangan
maupun sarana prasarana serta sumber daya manusia dalam
memberikan pelayanan yang efektif dan ekonomis kepada pasien
(Embuai., 2020).
2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen Keperawatan
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses yang mendefini sikan
tujuan yang ingin dicapai dalam suatu organisasi, menyusun
strategi dalam mencapai tujuan organisasi serta
mengembangkan rencana aktivitas kerja pada suatu
organisasi. Tahap awal pelaksanaan aktivitas pada sebuah
pekerjaan dalam organisasi membutuhkan fungsi
perencanaan dalam menentukan arah dan tujuan organisasi
ke depan. Semua fungsi manajemen tergantung dari
perencanaan.
b. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dilaksanakan setelah perencanaan.
Menurut Muninjaya pengorganisasian merupakan langkah
dalam menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai
kegiatan, menetapkan tugas pokok dan wewenang serta
pendelegasian wewenang dari pimpinan kepada staf dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Ketenagaan
Ketenagaan merupakan kegiatan manajer keperawatan dalam
melakukan perekrutan, memimpin, melaksanakan orientasi
dan meningkatkan perkembangan individu dalam mencapai
tujuan organisasi.
d. Pengarahan
Menurut Huber pengarahan merupakan fungsi manajemen
yang melakukan pemantauan dan menyesuaikan
perencanaan, proses, dan sumber yang efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
e. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah proses pengamatan secara
terus menerus terhadap rencana kerja yang telah disusun dan
mengoreksi penyimpangan yang terjadi. Pengendalian
dianggap sebagai aktivitas untuk menemukan dan
mengoreksi penyimpangan penting dalam hasil yang dicapai
dari aktivitas yang direncanakan (Embuai., 2020).
Fungsi manajemen adalah bentuk kegiatan manajemen yang
mempunyai ciri dan waktu pelaksanaan tertentu. Menurut Henry
Fayol dalam pekerjaannya seorang manajer menjalankan lima fungsi
manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
memerintahkan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan.
Sedangkan menurut Siagian, fungsi manajemen terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan
penilaian. Pendekatan manajemen yang diterapkan dalam
manajemen keperawatan adalah perpaduan bentuk fungsi
manajemen yang terdiri dari perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan
pengendalian (controling) dengan proses keperawatan yang terdiri
dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Sehingga menurut Gillies, bahwa proses manajemen keperawatan
menunjang proses keperawatan. Hal ini terlihat dari gambar berikut:
Gambar 1.
Proses Manajemen Keperawatan Mendukung Proses Keperawatan Diadopsi dari Gillies (1994)
Melihat gambar 1, terlihat jelas, baik proses keperawatan
maupun proses manajemen merupakan langkah yang sistematis,
saling terkait antara langkah satu dengan langkah berikutnya, dan
setiap langkah akan mempengaruhi Proses Manajemen Proses
Keperawatan Konsep Manajemen Keperawatan 3 langkah yang
lainnya. Artinya, jika dalam perjalanan proses tersebut berlangsung,
ada salah satu langkah mengalami kendala, maka akan
mempengaruhi langkah yang lainnya. Namun, jika masing-masing
langkah disiapkan dengan baik, maka efektifitas dan efisiensi dalam
menjalankan proses tersebut akan berlangsung.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penjelasan
EReghealth merupakan aplikasi software yang dibuat untuk
mempermudah pasien melakukan pendaftaran dan pelayanan
kesehatan. EReghealth juga merupakan upaya pemanfaatan
teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan yang
mana ada jarak antara pasien dan perawat (online). Penerapan
aplikasi ini berbasis online yakni dengan cara pasien menginstall
atau mengunduh aplikasi ini yang bernama EReghealth di playstore
bagi pengguna android maupun appstore bagi pengguna ios.
Adapun keuntungan yang didapatkan oleh tenaga kesehatan
terutama perawat adalah dapat menghemat waktu tim kesehatan
dalam menejemen keperawatan. Informasi mengenai
peningkatan/penurunan derajat kesehatan pasien dapat dengan
mudah diketahui perawat melalui fitur-fitur dari aplikasi
EReghealth. Selain itu, dengan aplikasi EReghealth pengguna dapat
merasakan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah dengan fitur
“Home Care” yang disediakan di dalam aplikasi EReghealth.
3.2 Desain Aplikasi Prototype
Di dalam aplikasi EReghealth ini memiliki beberapa fitur yang
sudah dirancang sesederhana mungkin untuk memudahkan para
penggunan aplikasi. Fitur – fitur yang tersedia juga sudah
disesuaikan untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi
menejemen keperawatan. Berikut adalah kerangka tampilan dan
fitur-fitur yang ada dalam aplikasi EReghealth,
1. Logo Aplikasi
Aplikasi ini bernama EReghealth (Electronic Registration
Health). Aplikasi Ereghealth merupakan aplikasi yang dirancang
untuk mempermudah pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Tampilan nama aplikasi
4. Login
7. Riwayat
a. Fitur Riwayat RS
Semua aktivitas pengguna akan tercantum di dalam fitur
riwayat. Apabila kita mengunjungi fitur riwayat RS ini,
akan menampilkan riwayat RS yang pernah kita datangi
dan daftar melalui aplikasi ini.
b. Fitur Riwayat Medis
Semua aktivitas pengguna akan tercantum di dalam fitur
riwayat. Riwayat mengenai data data yang memuat
keluhan serta diagnosa pasien akan bisa tercantum dalam
fitur ini.
c. Fitur Riwayat Laboratorium & Radiologi
Semua aktivitas pengguna akan tercantum di dalam fitur
riwayat. Apabila pasien pernah melakukan tes
laboratorium dan data tersebut pernah diinput maka data
data tersebut akan secara otomatis masuk pada fitur
riwayat hasil laboratorium dan radiologi pasien.
d. Fitur Riwayat Obat
Pada halaman ini, akan menampilkan riwayat obat yang
pernah didapatkan dan dikonsumsi oleh pasien/pengguna
aplikasi EReghealth.
8. Akun
a. Profil
Fitur ini menampilkan data diri pengguna sesuai dengan
akun yang tertaut, seperti biodata yang bisa disetting.
b. Bahasa
Untuk mempermudah dalam penggunaam aplikasi ini,
kami menyediakan fitur bahasa, dimana pengguna bisa
mengatur bahasa yang diinginkan.
c. Tentang EReghealth
Dalam halaman ini terdapat penjelasan tentang apa itu
Ereghealth, bagaimana cara kerjanya, dan juga kebijakan
privasi.
BAB IV
RENCANA BIAYA ANGGARAN
4.
4.1 Rencana Biaya Anggaran