Anda di halaman 1dari 11

MANFAAT DAN HAMBATAN SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampuh :

Paskah Rina Situmorang, S. Kep.,Ns.,M. Kep

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. Mei Putri Yani Hulu ( 2014201044 )


2. Ira Haryanti ( 2014201038 )
3. Herlina Zalukhu ( 2014201082 )
4. Syahraini ( 2014201026 )
5. Yacob Vorlunter ( 2014201033 )
6. Ziko Renata ( 2014201039 )
7. Titian Mendrofa ( 2014201030 )
8. Wulan Guniarti ( 2014201032 )
9. Ursula Uniat ( 2014201044 )
10. Siti Maharani ( 2014201062 )
11. Fitri Novela ( 2014201010 )
12. Ilham Siregar ( 2014201011 )
13. Amalia Rahmadani ( 2014201003 )
14. Monica Dian Purnama ( 2014201047 )
15.Muhammad rizki ananda panjaitan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

T.A 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNya penulis dapat menyusun makalah yang berjudyl “Manfaat dan Hambatan Sistem
Informasi”.

Penulis menyadarimakalah ini masih terdapat kekurangan, namun demikian penulis


berharap makalah ini dapat menjadi bahan rujukan dan semoga dapat menambah pengetahuan
mahasiswa-mahasiswi keperawatan maupun masyarakat umum.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih pada semua piak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini.

Dengan segala hormat penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangundari semua pihak untuk penyemprnaan makalah ini.

Medan, 4 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
MANFAAT DAN HAMBATAN SISTEM INFORMASI........................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
A. Definisi Sistem Informasi Keperawatan...........................................................................................6
B. Manfaat dan Keuntungan Sisten Informasi Keperawatan...............................................................6
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Informsi Keperawatan................................................8
1. Factor pendukung sistem informasi keperawatan.......................................................................8
2. Factor penghambat pelaksanaan SIM keperawatan di indomesia yaitu :....................................8
3. Factor Penghambat Sistem Informasi Keperawatan...................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya teknologi dunia sejalan dengan proses manejemen keperawatan


yang hjuga terus berkembang, sehingga dapat mengakses informasi yang snagat cepat di
seluruh dunia. Hal ini membawa efek pada kemajuan yang cukup berarti di keperawatan.
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai konstribusi besar
bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peran penting untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Salah satu kegiatan yang dapat mendukung adalah penerapan
sistem informasi manajemen keperawatan berbasis computer.

Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai konstribusi besar
sebagai pelayanan kesehatan, mempunyai peran penting untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang
perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yairu dari mulai
pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan
sistem pendokumentasian yang baik. Namun pada realitanya dilapangan, asuhan
keperawatan yang dilakukan belum disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik,
sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelainan
dalam praktek. Dengan adanya kemajuan teknologiinformasi dan komunikasi, maka
sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan
keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan sistem informasi keperawatan.
Dengan kemajuan teknologi digital ini tentu saja terdapat manfaat dan hambatan dalam
proses pengaplikasiannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud sistem informasi keperawatan?


2. Apa saja manfaaat menggunakan sistem informasi keperawatan ?
3. Apa saja hambatan menggunakan sistem informasi keperawatan ?

4
C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum
Untuk mengetahui manfaat dan hambatan dalam menggunakan sistem informasi
keperawatan.

2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengertian sistem informasi keperawatan
b. Mengetahui apa saja manfaat menggunakan sistem informasi keperawatan
c. Mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam menggunakan sistem
informasi keperawatan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Informasi Keperawatan

Sistem informasi adalah sistem computer yang mengumpulkan, menyimpan,


memproses, memperoleh kembali, dan mengomunikasikan informasi yang dibutuhkan
dalam praktik, pendidikan, adsministrasi dan penelitian ( Malliarou et al., 2007 dalam
Mallirou dan Zega,2009).

Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu computer , ilmu informasi dan
ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manejemen dan proses pengambilan
informasi informasi dan pengetahuan yang digunakan utuk mendukung pelaksanaan
asuhan keperawatan (Gravea dan cococran, 1989 dikutip oleh Hariyati ,RT., 2009 ).

Menurut ANA ( Vestal, Khatarine,1995 dikutip oleh Hariyati, RT . 2009) Sistem


informasi keperawatan berkaitan dengan legilitas untuk memperoleh dan menggunakan
data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi , komunikasi, mendukung
proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan
baru, meningkatkan kualitas , efektifitas asuhan keperawatan dan memberdayakan pasien
untuk memilih asuhan kesehatan yang diinginkan.

B. Manfaat dan Keuntungan Sisten Informasi Keperawatan

Sistem informasi manejemen berbasis compute dapat menjadi pendukung pedoman


bagi pengambil kebijakan / pengambilan keputusan di keperaatan/ Decion Support
System dan Executive Informasi Syste. Informasi sistem asuhan keperawatan dalam
sistem informasi manejemen yang berbasis computer dapat digunakan dalam menghitung
pemakaiaan tempt tidur/BOR pasien, angka nosocomial, penghitungan budget
keperawatan dan sebagainya.

6
Dengan adanya data yang akurat pada eperawatan maka data ini juga dapat digunakan
untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain. Sistem informasi asuhan keperawatan juga
dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan riset keperawaya secara khusus dan rset
kesehatan pada umumnya. ( Eko,I, 2001)

Dengan sistem dokumentasi berbasis computer pengumpulan data dapat


dilaksanakan dengan cepat dan lengkap. Data yang telah disimpan juga dapat lebih
efektiv dan dapat menjadi sumber dari penelitian, dapat melihat kelanjutan dari edukasi
kepasien, melihat epidemiologi penyakit serta memperhitungkan biaya dari pelayanan
kesehatan. Selain itu dokumentasikeperawatan juga dapat tersimpan dengan aman. Akses
untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilakukan dengan lebih cepat
dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di ruang penyimpanan.

Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dai Emilia, 2003 beberapa institus
kesehatan yang menerapkan sistem computer, setiap perawat dalam tugasnya dapat
menghemat sekitas 20-30 menit waktu yang dipakai untuk dokumentasi keperawatan dan
meningkatkan keakuratan dalam dokumentasi keperatawan.

Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan komuputer mengikuti prinsip-


prinsip pendokumentasian, serta dengan standar pendokumentasian internasional seperti :
ANA, NABDA, NIC ( Nursing Interventions Classification. 2000).

Keuntungan menggunakan Sistem Informasi Keperawatan :


1. Menghemat biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan.
2. Penghemat ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan
arsip.
3. Menyimpan data pasien menjadi lebih aman.
4. Pendokumentasian keperawatan bersabis computer yang dirancang dengan baik akan
mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan secara cepat.
6. Meningkatkan produktivitas kerja.
7. Mengurangi kesalahan dalam menginterprestasikan pencatatan.

7
Sedangkan menurut Holmes ( 2003, dalam Sitorus 2006 ) terdapat keuntungan dari
dokumentasi berbasis komouter yaitu :

1. Standarisasi : terdapat laporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui.
2. Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
3. Accsessbility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien
dalam satu lokasi

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Informsi Keperawatan

1. Factor pendukung sistem informasi keperawatan


a. Adanya perusahaan ( yang dikelola oleh profesi keperawatan ) yang menawarkan
produk SIM keperawatan yang siap pakai untuk diterapkan di rumah sakit.
Sekalipun memiliki harga yang cukup tinggi tetapi keberadaan perusahaan ini
dapat mendukung pelaksanaan SIM keperawatan di beberapa rumah sakit yang
memiliki dana cukup untuk membeli produk tersebut.
b. Adanya UU No 8 tahun 1997 yang mengatur tentang keamanan terhadap
dokumentasi yang berupa lembaran kertas. Undang-undang ini merupakan bentuj
perlindungan hukum atas dokumen yang dimiliki pusat pelayanan kesehatan,
perusahaan atau organisasi.
c. Aspek etik karena sistem ini semaksimal mungkin dirancang untuk menjaga
kerahasiaan data pasien. Hanya orang tertentu saja yang boleh mengakses data
melalui SIM ini, misalnya dokter, perawat , pasien.

2. Factor penghambat pelaksanaan SIM keperawatan di indomesia yaitu :


a. Untuk memutuskan penerapan sistem informasi manejemen keperawatan berbasis
computer tidak terlalu mudah. Hal ini karena pihak manejemen harus
memperhatikan beberapa aspek yaitu struktur organisaniiii keperawatan di
Indonesia, sebagai contoh pengambilan keputusan atau kebijakan bukan dari
profesi perawat, sehingga seringkali keputusan tentang pelaksanaan SIM yang
sudah disepakati oleh tim keperawatan dimentahkan lagi karena tidak sesuai
dengan keinginan pengambilan keputusan. Pihak manejemen rumah sakit masih
banyak yang mempertanyakan apakah SIM keperawatan ini akan berdampak
langsung terhadap kualitas pelayanan keperawatan dan kualitas pelayanan rumah
sakit secara keseluruhan.

8
b. Ketidak siapan sumber daya manusia keperawatan

Ada banyak sumber daya manusia di institute pelayanan kesehatan yang belum
siap menghadapi sistem komputerisasi, hal ini dapat disebabkan karena
ketidaktahuan dan ketidak mampuan mereka terhadap sistem informasi teknologi
yang sedang berkembang. Pemahaman yang kurang tentang manfaat SIM
menjasi salah satu factor penyebab ketidaksiapan SDM keperawatan.

c. Factor sumber dana

Sebagaimana kita tahu bahwa untuk mendaptkan sistem informasi


manejemen keperawatan yang sudah siap di terapkan dirumah sakit,
membutuhkan biaya yang cukup besar. Masalahnya sekarang tidak semua rumah
sakit memiliki dana oprasional yang besar, sehingga sering kali SIM keperawatan
gagal diterapkan Karen atidak ada sumber dana yang cukup. Aspek keempat
adalah kurangnya fasilitas informasi technology yang mendukung. Pelaksanaan
SIM keperawatan tentunya membutuhkan banyak perangkat keras atau unit
computer untuk mengimplementasikan program tersebut.

3. Factor Penghambat Sistem Informasi Keperawatan

Sistem informasi manejemen (SIM) berbasis computer banyak kegunaaanya,


namun penggunaan sisten informasi manejemen diindonesia masih banyak
mengalami kendala. Hal ini mengingat komponen-komponen yang ada dalam sistem
informasi yang dibutuhkan dalam keperawatan masih bayak kelemahannya.

Kendala SIM yang lai adalah kekhawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk.
Pada kondisi tersebut hilangnya data telah di anisipasi sebagai perlindungan hokum
atas dokumen perusahaaan yang diatur dalam UU.No 8 tahun 1997. Undang-undang
ini mengatur tentang keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas,
namun sesuai perkembangan technologi, lembaran yang snagat penting dapat
dialihkan dalam compact dick red only (CD ROM). CD ROM dapat dibuat kopinya
dan disimpan dilai tempat yang aman. Pengalihan ke CD ROM ini bertujuan untuk
menghindari hilangnya dokumen karena pristiwa tidak terduga seperti pencurian
computer, dan kebakaran.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu computer, ilmu


informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manejemen
dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan. Keuntungan menggunakan sistem
informasi keperawatan meliputi penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk
pencatatan, penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar
dalam penyimpanan arsip, penyimpanan data pasien lebih aman. Kendala SIM
yaitu komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan
dalam keperawatan masih banyak kelemahannya. Selain itu, kekhawatiran
hilangnya data dalam satu hard-disk juga menjadi factor penghambat sistem
informasi.

B. Saran

Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui dan


memahami bagaimana sistem informasi manejemen keperawatan dan
penerapannya di Indonesia. Khususnya bagi perawat dan calon perawat agar dapat
menerapkannya lebih adekuat dikemudian hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Eko , I.R. 2001. Manejemen Sistem Informadi dan Tehnologi Informasii, Jakarta:
Kelompok Gramedia

Emiliana, 2003. Sistem Informasi Keperawatan Berbasis Komputer Yang


Terintegrasi di Pelayanan Kesehatan Sint Carolu

Hariyati, Rr.(2009), Sistem Informasi Keperawatan Berbasis Komputer


Sebagai Salah Satu Solusi Meningkatkan Profesionalisme
Keperawatan. FK UI

Malliarpu, M.,Zyga,S. (2009) Advantages of Information System in Health


Services, Sport Manegement International Journal, vol 5 number 2.

Sitorus R. (2006) . Model Pratik Keperawatan Profesional Di Rumah Sakit


EGC: Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai