Mata Kuliah:
Sistem Informasi Keperawatan
Dosen Pengampu:
I Dewe Gede Agung Rat Keresna Putra, Amd, Kep, SKM, M.Kes
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah mengenai penyusunan
makalah yang menyangkut materi Sejarah Sistem Informasi Layanan Kesehatan sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Sejarah Sistem Informasi
Layanan Kesehatan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangandan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi kebaikan masa depan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….2
Daftar Isi………………………………………………………………………………………3
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………..…4
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...……4
C. Tujuan………………………………………………………………………………….4
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………….5
A. Sejarah Sistem Informasi Keperawatan………………………………………………..5
B. Sistem Keperawatan Menurut Para Ahli……………………………………………….5
C. Perkembangan Sistem Informasi Keperawatan Dalam Keperawatan………………….6
D. Manfaat Sistem Informasi Dalam Keperawatan……………………………………….8
BAB II Penutup……………………………………………………………………………….9
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………9
B. Saran…………………………………………………………………………………..9
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan, karena
memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara komperhensif kepada
pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah
pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akhir – akhir ini, sangat
mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini karena dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka masyarakat mudah
mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan akan meningkat.
Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi
penyedia layanan kesehatan maupun organisasi kesehatan, efektifitasnya justru mulai
dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau informasi
yang saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan.
Pertukaran dan komunikasi data lintas organisasi terbentur kendala standarisasi dan
interoperabilitas system.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
sistem informasi ekeperawatan
2. Mengetahui bagaimana sejarah sistem informasi keperawatan
3. Mengetahui keuntungan menggunakan sistem informasi keperawatan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Gillies (1996)
Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memegang peran penting
dalammencapai tujuan pembangunan kesehatan, dimana pelayanan masyarakat.
2. Swanburg (2000)
Sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit secara
keseluruhan, hal initerkait erat dengan tugas perawat yang selam 24 jam
melayani klien dan jumlah perawatyang mendominasi tenaga kesehatan di
rumah sakit yaitu sekitar 40-60%.
3. International Council of Nurses
Keperawatan melingkupi pelayanan secara otonom dan kolaboratif bagi
individu darisegala usia, keluarga, kelompok, dan komunitas, sakit ataupun
sehat dalam segala latar,yang mencakup promosi kesehatan, pencegahan
penyakit dan perawatan orang sakit, cacat,atau akan meninggal. Kunci lain
peran keperawatan: Pendampingan, promosi lingkunganyang aman, penelitian,
partisipasi dalam pembentukan kebijakan kesehatan, manajemenklien dan
sistem kesehatan, serta pendidikan.
4. Hannah (1985)
Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi sehubungan
dengan tiapfungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan dilakukan oleh
perawat dalam pelaksaantugas mereka. Hal ini mencakup perawatan klien,
administrasi, pendidikan, dan penelitian.
5. Graves & Corcoran (1989)
Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi, dan
ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen dan pemrosesan
data, informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk menunjang praktek
keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan
6. Goossen (1996)
Informatika keperawatan adalah upaya ilmu multidisiplin untuk analisis,
formalisasi, dan pemodelan cara perawat mengumpulkan dan mengelola data,
memproses data menjadiinformasi, dan pengetahuan, membuat keputusan
berbasis pengetahuan dan inferensi bagi perawatan klien, serta menggunakan
pengetahuan empirik dan berdasarkan pengalaman iniuntuk memperluas
wawasan dan meningkatkan kualitas praktek profesional mereka.
6
Perawat adalah seorang informasi yang intensif. Perawat menangani informasi
perawatan pasien selama setiap dinas. Namun sebagian besar NIS (nursing
information system) yangkonvensional ditempatkan di dekat nurse station.
Sementara memberikan perawatan kepada pasien mereka, perawat biasanya
merekam informasi pengolahan secara manual di ataskertas. Jika perawat perlu
untuk memasukkan atau mengambil informasi dari catatan perawatan dalam
pengambilan keputusan, mereka harus menghentikan proses
pelayanankeperawatan dan kembali ke nurse station. Oleh karena itu jenis
offline layanan komputeryang disediakan oleh NIS konvensional tidak
memenuhi kebutuhan asuhan keperawatanrawat inap. Teknologi seluler yang
tersedia saat ini telah diakui sebagai alat yang tepat untukmengelola dan
mengakses informasi klinis di titik perawatan.
Mobile Nursing Information System diproduksi paling terintegrasi dengan
komputer dan jaringan komunikasi. Sistem ini menawarkan portabilitas perawat
dan akses mobile ketikainformasi yang dibutuhkan. Komputer portabel
komputer laptop, komputer tablet, atau personal digital assistant (PDA)
Wireless komunikasi dan jaringan memungkinkan komputermobile untuk
mengakses data dalam sistem informasi rumah sakit (HIS) online tanpa
kabel.Sementara penelitian mengenai MNIS telah menunjukan hubungan yang
signifikan denganteknologi informasi dalam praktik keperawatanDefinisi PDA
(Personal Digital Assistants) adalah sebuah alat komputer genggam portable,
dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu, namun
terus berkembang sepanjang masa (Koeniger-Donohue, 2008) Pada aplikasi
klinis yang sudahdigunakan adalah referensi tentang obat. PDA dengan mudah
dapat menariknya keluar ketika butuh pengingat cepat tindakan obat, intervensi,
diagnosis. Diagnosis keperawatan sangat membantu menghubungankan antara
teoretis dan praktis (Fisher & Koren, 2007). Bahkansebuah PDA dengan
pemindai barcode atau gelang data, saat ini sudah tersedia. PDA semacam
inimemungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai gelang barcode/gelang
data pasien gunamengakses rekam medis mereka, seperti obat yang tengah
dikonsumsi, riwayat medis, danlain-lain.
7
D. Manfaat Sistem Informasi Dalam keperawatan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10