PERAN PERAWAT DALAM MENYIKAPI TREND DAN ISU SISTEM INFORMASI KESEHATAN
MAKALAH
Nama Kelompok :
UNIVERSITAS JEMBER
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidahyah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah dapat
selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang
teguh pada sunnah-Nya Amin. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Dalam Keperibadian Keperawatan “Peran Perawat Dalam
Menyikapi Trend dan Isu Sistem Informasi Kesehatan”. Tujuan dari penyusunan makalah ini ialah sebagai informasi serta untuk menambah wawasan bagi
penulis maupun pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya hambatan selalu mengiringi namun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari orang tua, dosen pembimbing dan
teman-teman sehingga makalah ini terselesaikan.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL….……………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan………………………………………………………………… 2
1.4 Manfaat………………………………………………………………… 3
2.3 Peran Perawat Dalam Menghadapi Tren Dan Isu Sistem Informasi
Kesehatan…………………………………….………………………………..….. 6
2.4 Tahapan Sikap Perawat Dalam Menghadapi Tren Dan Isu Sistem Informasi Kesehatan……………………………………………………………………………. 8
2.5 Peluang Keperawatan Untuk Memanfaatkan Trend Dan Isu Untuk Meningkatkan Pelayanan Keperawatan……………………………………. 9
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 10
3.2 Saran………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
B. Isue
Isue adalah suatu peristiwa atau kejadiaan yang dapat di perkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang dan merupakan sesuatu yang sedang di
bicarakan banyak orang tetapi masih belum jelas fakta atau buktinya.
C. Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yg merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yg didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososiospiritual yg komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yg
mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Lokakarya, 1983)
Dari pengertian diatas dapat ditarik garis besar untuk trend dan isue keperawatan merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang tentang
peraktek ataupun mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta atau tidak, trend dan isue keperawatan tentunya menyangkut aspek legal dan etis
dalam dunia keperawatan.
2.2 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
a. Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka
penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes
Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang
petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota. Perkembangan Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis
computer (Computer Based Hospital Information System) di Indonesia sudah cukup lama. Rumah sakit di Indonesia sudah ada yang memanfaatkan
komputer untuk mendukung operasionalnya. Namun, tampaknya komputerisasi dalam di instansi rumah sakit, kurang mendapatkan hasil yang cukup
memuaskansemua pihak.
b. Sistem informasi keperawatan
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen
,proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun
1960-1970 -an adalah dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi. Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi
asuhan keperawatan sehingga menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem
informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi,
komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan
efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada
suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat,
terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.
2.3 Peran Perawat dalam Menghadapi Tren dan Isu Sistem Informasi Kesehatan
Tenaga keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam proses pemberian layanan kesehatan dan juga
dalam proses peningkatan mutu dari layanan kesehatan, dimana tenaga kepewaratan tersebut memegang peranan penting dalam menentukan kualitas
pelayanan yang diberikan pada klien. Munculnya berbagai teknologi dan sistem informasi dalam dunia kesehatan yang aplikatif saat ini telah banyak
berkembang dan digunakan dalam semua tatanan rumah sakit dalam proses pelayanan kesehatan mengharuskan semua tenaga kesehatan untuk turut aktif
dalam penggunaan media elektronik tersebut. Teknologi dan sistem informasi dalam dunia kesehatan yang saat ini banyak banyak berkembang yaitu seperti
telemedika, e-health, dan telenursing. Dengan perkembangan teknologi kesehatan ini, diharapkan dan sekaligus mengharuskan tenaga kesehatan khususnya
perawat untuk berperan aktif dalam pengaplikasian teknologi sistem informasi tersebut dalam bidang keperawatan. Berikut peran perawat dalam
menghadapi kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dalam bidang kesehatan :
1. Perawat sebagai motor penggerak dalam profesi kesehatan yang ada di rumah sakit dalam penerapan teknologi dan sistem informasi dalam dunia
kesehatan saat ini telah banyak dikembangkan. Dalam hal ini, berarti seorang perawat harus mampu menggunakan teknologi tersebut dalam melakukan
proses layanan keperawatan. Penggunaan teknologi untuk perawat dapat diawali dengan penggunaan media pendokumentasian keperawatan yang berbasis
komputerisasi. Sehingga dengan demikian, perawat harus mampu menguasai teknologi untuk proses layanan yang diberikan.
2. Perawat sebagai pengguna kemajuan teknologi dan sistem informasi untuk proses pemberian kontinuitas keperawatan pada pasien. Dengan
menggunakan kemajuan teknologi dan sistem informasi tersebut, perawat akan tetap mampu mengontrol dan memberikan layanan keperawatan bagi
pasien secara berkelanjutan atau kontinu, walaupun pasien sudah telah meninggalkan rumah sakit.
3. Perawat sebagai penyedia layanan keperawatan (caring) untuk semua klien tanpa terbatas ruang (tempat) dan waktu. Ini berarti layanan caring yang
menjadi prinsip dan ciri dari keperawatan akan tetap tercurah untuk klien dimanapun dan kapanpun tenaga keperawatan dibutuhkan. Meskipun
penggunaan teknologi dan sistem informasi dalam pemberian layanan keperawatan tersebut dilakukan secara tidak langsung, tetapi layanan tersebut tidak
menghalangi pemberian pelayanan caring dari perawat.
4. Perawat sebagai profesi yang mampu meningkatkan profesionalitasnya dalam bidangnya. Tekonologi e-health atau telemedika yang telah dikuasai dan
telah diaplikasikan oleh perawat akan menjadi bukti profesionalismenya dalam pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat.
5. Perawat sebagai monitoring kesehatan bagi pasien. Dengan menggunakan kemajuan teknologi dan sistem informasi seperti teknologi telemedika dan e-
health, perawat dengan mudah memberikan pendidikan atau edukasi kesehatan sekaligus promosi kesehatan pada klien guna sebagai alat informasi dalam
pencegahan penyakit.
6. Perawat sebagai penyedia layanan komunikasi interkatif bagi klien atau pasien. Dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi seperti e-health dan
telemedika, perawat akan menyediakan layanan komunikasi dan informasi kepada klien atau pasien mengenai penyakitnya. Layanan komunikasi yang
disediakan perawat untuk pasien atau klien ini akan membantu pasien atau klien dalam pemahaman penyakitnya, pasien atau klien akan secara aktif untuk
berpartisipasi dalam mengakses, menerima, dan mengetahui kelanjutan dari pengobatan medis yang dilakukan pasien atau klien.
7. Perawat harus mampu dan terampil dalam menggunakan teknologi informasi, karena saat ini pasien atau konsumen telah banyak yang terampil dalam
mencari informasi tentang penyakit dari berbagai literatur yang tersedia. Sehingga apabila perawat tidak mampu dan tidak terampil dalam hal
perkembangan dan kemajuan teknologi, maka akan menyebabkan ketidakmampuan perawat dalam menafsirkan berbagai bentuk pertanyaan kesehatan
dari para pasien atau konsumen.
Sehingga dengan demikian, konstribusi peran perawat terhadap perkembangan teknologi informasi dalam bidang kesehatan akan terasa lebih nyata, aman,
dan lebih efektif untuk meningkatkan kualitas layanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat pada umumnya. Dengan hal inilah pemberdayaan
kesehatan bagi seluruh masyarakat akan terlaksana dengan baik.
2.4 Tahapan Sikap Perawat Dalam Menghadapi Tren dan Isu Sistem Informasi Kesehatan
Pada jaman ini teknologi berkembang sangat pesat termasuk sistem informasi dalam bidang kesehatan. Tentunya kita sebagai perawat harus mengikuti
kemajuan sistem informasi untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada klien. Sebagai perawat kita harus dapat menyikapi kemajuan sistem informasi
itu dengan baik agar dapat memaksimalkan dampak positif dan meminimilkan dampak negatifnya.
Berikut tahapan sikap perawat:
1. Mencari sistem-sistem informasi yang sedang berkembang dalam bidang kesehatan.
2. Menyaring sistem informasi yang tepat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan dengan tujuan memkasimalkan kesehatan klien.
3. Mengimplementasikan sistem informasi yang telah dikaji dalam pelayanan kesehatan. Dalam pengimplementasian perawat harus mampu
memaksimalkan dampkapositifnya dan meminimalkan dampak negatifnya.
4. Menganalisa perubahan pola pelayanan kesehatan setelah diterapkan sistem informasi yang baru. Apabila memberikan kemajaun yang sesuai maka
perawat dapat terus mengembangkan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan.
2.5 Peluang Keperawatan Untuk Memanfaatkan Trend dan Isu Untuk Meningkatkan Pelayanan Keperawatan.
Dengan adanya perkembangan teknologi dan sistem informasi di dalam bidang kesehatan tersebut, memberikan dampak positif bagi perawat. Sistem
informasi dapat memberikan kemudahan kepada perawat dalam menganalisa dan melihat laporan penyakit, perawat bisa melihat trend penyakit apa yang
paling banyak diderita oleh pasien dalam periode tertentu, sehingga bisa menyiapkan cara untuk melakukan pencegahan penyakit, seperti dengan
melakukan penyuluhan.
Selain itu, dengan menggunakan sistem komputerisasi perawat dapat melakukan pencatatan dan pencarian rekam medik dengan cepat. Dengan adanya
sistem informasi, diharapkan hambatan-hambatan yang terjadi pada pencatatan manual dapat terselesaikan dengan baik dan cepat sehingga hambatan
tersebut tidak terulang lagi, seperti hambatan dalam pelayanan kesehatan, pengelolaan data medik pasien, maupun data administrasi yang dimiliki oleh
klinik, sehingga mengakibatkan redudansi (prediksi) data, unintegrated data, human error, dan terlambatnya informasi.
Berikut merupakan contoh trend dan isu keperawatan dalam sistem informasi kesehatan :
Pemanfaatan sistem informasi untuk pengelolaan medik dan jasa kesehatan di klinik. Merupakan proses-proses seperti pencatatan registrasi pasien,
pendokumentasian, rekammedis pasien dan proses-proses lain di bidang kesehatan dapat berjalan cepat tanpa proses yang berbelit-belit. Beberapa
komponen-komponen yang membutuhkan suatu system informasi dapat diakses dalam layanan kesehatan, misalnya pendataan pasien, mencakup
rekammedis pasien selama menjalani konsultasi rawat jalan, pencatatan transaksi pemeriksaan, pendataan stokobat, dan pembuatan laporan bulanan.
Dengan demikian jika perawat dapat menjalankannya dengan baik hal tersebut tentunya akan mempermudah dalam pengaktualisasian peran perawat itu
sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas adalah keperawatan merupakan profesi yang integral dari keperawatan, dan merupakan tenaga
kesehatan yang bersinggungan langsung dengan kemajuan teknologi informasi kesehatan, maka sebagai seorang perawat kita diharapkan untuk mumpuni
dalam pemanfaatan teknologi informasi utamanya dalam bidang keperawatan. Seorang perawat yang profesional harus mampu menyikapi berbagai tren isu
perkembangan teknologi informasi dalam keperawatan karena sebagai perawat kita dapat menjadi agen pembaharu (change agent) yang dapat
mempengaruhi cara berfikir, bersikap, bertingkah laku, dan meningkatkan keterampilan klien atau keluarga agar menjadi sehat melalui pemanfaatan
teknologi informasi kesehatan secara benar. Sistem informasi dapat memberikan kemudahan kepada perawat dalam menganalisa dan melihat laporan
penyakit, perawata dapat melihat trend penyakit apa yang banyak di derita oleh pasien dalam periode tertentu sehingga dapat menyiapkan cara untuk
melakukan pencegahan penyakit seperti dengan melakukan penyuluhan.
3.2 Saran
Dalam perkembangan jaman seperti sekarang ini banyak perkembangan mengenai teknologi dan sistem informasi yang semuanya memiliki tujuan nyata
untuk memberikan suatu kemudahan terutamanya dalam bidang kesehatan, maka dari itu dalam profesi keperawatan diharapkan untuk lebih menguasi
semua dan memahami bentuk teknologi dan sistem informasi sehingga negara kita tidak tertinggal dengan negara lain dalam mutu kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://novaria.web.unej.ac.id/2015/04/26/analisis-trend-dan-isu-sistem-informasi-kesehatan/
Iqbal, M. (2009). Teknologi Informasi dalam Pelayanan di Ruang Rawat. Diakse di http://www.detik.com/read/2009/09/04/175250/1197017/471/teknologi-
informasi-dalam-pelayanan-di-ruang-rawat
Utarini, Adi. 2011. Peran e-Health, Teknologi Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian dalam Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Indonesia.
Yogyakarta [online]
http://kebijakankesehatanindonesia.net/sites/default/files/Seis%201.1%20Prof.%20Dr.%20Adi%20Utarini,%20MSc,%20MPH,%20PhD.pdf.