Anda di halaman 1dari 18

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN

SIM PASIEN

Dosen pengampu: Ns. Natalia Devi, M.kep, Sp.Kep. An

Di Susun Oleh:

1. Mutya Risty Mulyani (010117A059)

2. Nadia Syafa Farihah (010117A060)

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah di dapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga
merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun
islam.

Atas karunia dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam
pnyusnan makalah “ Sistem Informasi Keperawatan“. Namun berkat kerjasama dari
anggota kelompok kami serta bimbingan dari dosen pembimbing:

• Ns. Natalia Devi, M.kep, Sp.Kep. An

sehinga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah ini diharapkan
dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para
pembaca. Penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan doa untuk terselesainya makalah
ini.Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-
kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun dari struktur penulisannya,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada
para pembaca dan khusunya bagi penulis sendiri, Amin.

Ungaran, 25 Juli 2019

Kelompok 17
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dengan memberdayakan
berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik
untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Teknologi informasi memiliki peran
penting dalam pelayanan kesehatan saat ini. Dimana kualitas pengolahan informasi merupakan
faktor penting bagi keberhasilan institusi pelayanan kesehatan. Sistem informasi yang baik dapat
mendukung alur kerja klinis dengan berbagai cara yang akan memberikan kontribusi untuk
perawatan pasien yang lebih baik. Sistem informasi mempunyai 3 peranan penting dalam
mendukung proses pelayanan kesehatan, yaitu: mendukung proses dan operasi pelayanan
kesehatan, mendukung pengambilan keputusan staf dan manajamen serta mendukung berbagai
strategi untuk keunggulan kompetitif.

Sistem informasi rumah sakit (SIMRS) dapat dicirikan dengan fungsinya melalui
informasi dan jenis layanan yang ditawarkan. Untuk mendukung perawatan pasien dan
administrasinya, SIMRS mendukungpenyediaan informasi, terutama tentang pasien, dalam cara
yang benar, relevan dan terbarukan, mudah diakses oleh orang yang tepat pada tempat/lokasi yang
berbeda dan dalam format yang dapat digunakan. Transaksi data pelayanan dikumpulkan,
disimpan, diproses, dan didokumentasikan untuk menghasilkan informasi tentang kualitas
perawatan pasien dan tentang kinerja rumah sakit serta biaya. Ini mengisyaratkan bahwa sistem
informasi rumah sakit harus mampumengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara berbagai
unit di rumah sakit.

Seiring dengan adanya era globalisasi, perkembangan teknologi semakin meningkat.


Perkembangn teknologi tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan seluruh bidang,
termasuk bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang
harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu.

Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran berkembang sangat pesat dan hal
ini harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu sehingga
mempermudah penyelesaian masalah yang semakin kompleks di rumah sakit.

Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit merupakan bagian dari
sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan
organisasi yang sangat kompleks, karena berbagai jenis tenaga kesehatan yang ada dengan
perangkat keilmuannya masing-masing saling berinteraksi satu sama lain.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan SIMRS ?

2. Bagaimana bentuk pengaplikasian dari Sistem Informasi Rumah Sakit?

3. Apa tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit?

3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Rumah Sakit

2. Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit

3. Untuk mengetahui subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit

4. Untuk mengetahui bentuk pengaplikasian dari Sistem Informasi Rumah Sakit

4. MANFAAT PENULISAN

1. Dapat menjelaskan dan memahami pengertian SIMRS

2. Dapat menjelaskan dan memahami penggunaan Sistem Informasi Rumah


Sakit

3. Dapat menjelaskan dan memahami Subsistem dari Sistem Informasi Rumah


Sakit

4. Dapat menjelaskan dan memahami pengaplikasian dari Sistem Informasi


Rumah Sakit
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Sistem informasi manajemen (SIM) adalah rangkaian kegiatan atau komponen pengumpulan
data yang satu sama lain berkaitan dalam mengolah data kemudian diproses menjadi
informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang akurat, cepat dan bermutu
(Hafizurachman, 2010).

Sistem Informasi Keperawatan merupakan sistem yang menggunakan komputer untuk


memproses data keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang mampu menunjang
aktivitas/fungsi perawat.

Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan
kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan
evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik.
Namun pada realitanya di lapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan belum disertai
dengan sistem pendokumentasian yang baik, sehingga perawat mempunyai potensi yang
besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam praktek. Dengan adanya kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk
memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen.

Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Di RS

Pihak manajemen rumah sakit masih memandang SIM keperawatan belum menjadi suatu
prioritas utama untuk diaplikasikan karena salah satu penyebabnya adalah membutuhkan
biaya yang cukup besar, masih belum memilki pemahaman yang baik tentang dampak
apabila program ini diberlakukan terhadap kualitas pelayanan keperawatan dan rumah sakit
secara umum, adanya pemikiran bahwa pekerjaan perawat tidak memerlukan bantuan
teknologi/alat yang canggih. Pihak manajemen juga masih khawatir tentang kemampuan
SDM keperawatan dalam pemanfaatan tekonolgi ini. Selain itu, masih banyak perawat yang
tidak mengenal apa sistem informasi manajemen keperawatan yang berbasis komputer
tersebut. Kondisi ini karena sangat bervariasinya tingkat pendidikan keperawatan

B. TUGAS DARI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT UNTUK PASIEN


Menurut Payam Homayounfar (2012), tugas yang paling penting dalam informasi rumah
sakit sistem dapat diringkas sebagai berikut:

1. Penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien:

· Mengakurasi dan menyimpan secara elektronik catatan medis pasien (misalnya alergi
obat) disediakan

· Mengatur sistem peringatan visual dan audio

· Interval waktu dan / atau periode pengujian untuk tes pada pasien menjadi spesifik

· Pengolahan data dan analisis untuk keperluan statistik dan penelitian berorientasi
tujuan

· Menampilkan status rawat inap dan rawat jalan serta kinerja secara keseluruhan dalam
sistem informasi rumah sakit

2. Manajemen dan aliran data:

· Dukungan otomatis transfer data pasien antara departemen dan lembaga-lembaga

· Mengaktifkan grafis atau digitized diagnostik gambar dari rumah sakit database
berdasarkan sistem pengambilan terpadu

· Tanda tangan digital, untuk menciptakan perintah internal secara elektronik

· Menjaga komunikasi dengan sistem informasi laboratorium

· Pendaftaran sumber daya manusia dan properti lainnya

3. Aspek keuangan:

· Efisien administrasi keuangan

· Menggunakan dan memantau obat-obatan dan efektivitas proses Pemesanan

· Biaya pengobatan terdaftar dan terlaporkan

· Menyediakan representasi otomatis dari kebutuhan staf Keperawatan

C. SUBSISTEM DARI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


Menurut Sabarguna (2010), Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) terdiri dari beberapa
subsistem, antara lain:

1. Subsistem Layanan kesehatan


Subsistem ini terdiri dari :

a. Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat
inap. Di dalam modul rawat inap berfungsi untuk mencatat tindakan rawat inap, diagnose
rawat inap, informasi rincian biaya pasien secara realtime, rincian informasi selisih biaya
pasien antara tunai dan jaminan, informasi status ruangan rawat inap, arsip data pasien rawat
inap dan Laporan. Kemudian di dalam sub laporan terdapat bagian-bagian yang meliputi
laporan tindakan rawat inap, daftar pasien rawat inap, daftar tarif ruangan, daftar tarif
tindakan rawat inap, rincian biaya perawatan per pasien, rekap biaya perawatan per pasien,
rincian jasa dokter, rekap jasa dokter, laporan pasien inap, dan laporan pasien pulang.

b. Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat
jalan Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran transaksi rawat jalan
pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan. Kemudian di dalam sub menu laporan terdapat
laporan pendapatann rawat jalan(rincian), laporan pendapatan rawat jalan(rekap), rekap rawat
jalan berdasarkan poliklinik, Rekap Rawat Jalan Berdasarkan dokter, Rekap Rawat Jalan
Berdasarkan tindakan, daftar tariff rawat jalan, rincian jasa dokter rawat jalan, rekap jasa
dokter rawat jalan, rekap pendapatan kasir rawat jalan dan rekap pendapatan kasir kasir rawat
jalan per dokter

c. Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis,


pemeriksaan laboratorium, dsb.

2. Subsistem Rekam Medis

Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data yaitu : data master
pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi Rumah Sakit. Dari kelompok data tersebut
dapat di perinci lagi menjadi kelompok-kelompok kecil data yaitu:

a. Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien, demografi,
penanggung jawab medis dan keuangan pasien.

b. Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal kunjungan, dokter
yang menangani, status diagnosa terakhir.

c. Data mengenai catatan kesehatan (rekam medik), berisi informasi mengenai riwayat
penyakit dan kesehatan pasien, hasil pemeriksaan (konsultasi, fisik, penunjang medis dll),
diagnosa, tindakan-tindakan dan instruksi yang diberikan oleh dokter, perjalanan penyakit
dan perawatan serta obat-obatan yang diberikan.

d. Data mengenai biaya layanan, berisi informasi mengenai tabel-tabel biaya pendaftaran,
konsultasi, tindakan dokter dan keperawatan, pemeriksaan penunjang medis, pemakaian obat
dan pemakaian peralatan
D. SUBSISTEM SARANA DAN PRASARANA
Suatu rumah sakit tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa didukung dengan perlengkapan
rumah sakit sebagai sarana rumah sakit. Perlengkapan rumah sakit merupakan segenap benda
atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan rumah sakit.

· Sarana Rumah Sakit

Jadi pada system informasi rumah sakit yang kami buat akan berisi beberapa sarana yang
berupa alat seperti :

a. Alat pembalut.

b. Alat-alat perawatan

c. Alat - alat penampungan

d. Hospital Wares/ Utensils

e. Jarum Suntik

f. Semprit

g. Alat-alat bedah

h. Alat-alat kedokteran umum

· Prasarana Rumah Sakit meliputi bangunan pendukung seperti :

a. Rawat Jalan

b. Rawat Inap

c. Gawat Darurat

d. Operasi

e. Ruang radiologi

f. Laboratorium

g. Ruang sterilisasi (CSSD)

h. Ruang farmasi/apotik

i. Ruang diklat

j. Ruang adm. & kantor


k. PKMRS

l. Ruang menyusui

m. Ruang tenaga kesehatan

n. Ruang ibadah, r. tunggu

o. Ruang mekanik

p. Dapur

q. Laundry

r. Kamar jenazah

s. Taman terapetik

t. Penghijauan dan Parkir

· Detail dari modul ini terdiri dari :

a. Data Pemasok

b. Order Pembelian

c. Invoice

d. Laporan Pengadaan Barang

e. Data Gudang / Depo

f. Posisi Stock Awal

g. Permintaan barang

h. Barang Ketuar

i. Barang Masuk

j. Laporan Stock Barang

E. SUBSISTEM FARMASI ATAU OBAT


Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik untuk
pengeluaran ke pasien melalui resep yang dikirim secara On-line dari dokter maupun pada
saat permintaan persediaan ke gudang. Dalam Sistem SIRS ini pelayanan Resep sudah
lengkap termasuk resep obat racikan yang akan mengurangi persediaan di Instalasi Farmasi.

F. APLIKASI PELAYANAN PASIEN

Pendaftaran Rawat Inap

1. Jika pasien sudah terdaftar maka masukkan 6 digit no RM. Jika pasien belum terdaftar
dirumah sakit atau kesulitan dalam mencari data pasien tersebut klik Pencarian Lanjut
Pasien Lama.

2. Ketikkan nama pasien, alamat, atau tanggal lahir jika nama pasien terlalu banyak
kesamaan dengan pasien lain klik Cari maka nama-nama pasien akan muncul dalam tabel
yang disediakan.
3. Jika pasien tersebut belum terdaftar klik Pasien Baru untuk mendaftarkan. Tanda (*)
menandakan kolom tersebut wajib diisi. Jika sudah yakin dan benar dalam pengisian data
pasien klik Simpan.

4. Setelah mengisi data pasien, selanjutnya adalah mengisian data pasien rawat inap. Tanda
(*) menandakan kolom tersebut wajib diisi.
Jika sebelumnya pasien merupakan pasien dari rawat jalan atau IGD, maka pada Unit Asal dapat
dipilih asal pasien tersebut.

Kemudian pilih Kelas pelayanan, sehingga Ruang hanya akan menampilkan ruangan-ruangan
yang ada pada kelas pelayanan tersebut. Setelah itu, klik Pilih Kamar untuk memilih kamar dan
bed yang kosong.

Pada saat memilih kamar dan bed akan dibedakan menjadi 3 warna.

 Warna merah berarti tempat tidur tersebut sudah terisi

 Warna hijau berarti tempat tidur tersebut kosong dan boleh digunakan oleh pasien,

 Warna orange jika tempat tidur tersebut telah dipesan oleh pasien.

Jika pada saat memilih Kelas dan Ruang terdapat Warning "Tidak ada kamar kosong di kelas
ini", berarti untuk pembayaran dan kelas tersebut belum dibuatkan ruangan dan kamar, sehingga
tidak ada tempat tidur yang dapat digunakan oleh pasien. Untuk membuat ruangan muncul pada
pilihan, buat ruangan terlebih dahulu pada menu Master Ruang. Jika sudah dibuatkan ruangan,
buat kamar untuk ruangan tersebut pada menu Master Kamar. Setelah membuat kamar, tentukan
tarif untuk ruangan tersebut pada menu Modul Manajemen, Data Unit dan Tarif.

Jika pada saat memilih Kelas dan Ruang terdapat Warning "Tarif belum ditentukan", berarti
untuk ruangan tersebut belum ditentukan tarifnya. Untuk menentukan tarif pada kelas dan jenis
pembayaran tersebut dapat dilakukan di Modul Manajemen, Data Unit dan Tarif.

Jika pada saat memasukkan nama pasien terdapat Konfirmasi "Pasien masih memiliki tagihan
sebesah Rp xxx", berarti pasien tersebut pernah mendapatkan pelayanan sebelumnya tetapi
belum melakukan pelunasan pembayaran. Jika Konfirmasi yang muncul adalah "Pasien sudah
terdaftar di pelayanan Rawat Jalan", berarti pasien tersebut sedang aktif di pelayanan lain. Klik
Ya jika ingin melanjutkan, atau klik Tidak untuk membatalkan mendaftarkan pasien di pelayanan
Rawat Inap.
Jika pada saat memasukkan nama pasien terdapat warning "Pasien sudah meninggal, tidak dapat
didaftarkan", berarti pasien tersebut telah terdaftar meninggal dan pendaftaran tidak mungkin
dilanjutkan. Klik OK untuk menutup warning

5. Untuk mengubah data pasien lama, klik Ubah Data Pasien. Jika sudah yakin dan benar
dalam pengisian data pasien klik Daftar untuk mendaftarkan pasien tanpa mencetak nota,
atau Daftar & Cetak Nota. Jika data yang di tambahkan sudah benar, maka akan muncul
konfirmasi bahwa data berhasil tersimpan dan akan muncul pada informasi terdata.

6. Pada informasi terdata, terdapat 3 warna pendaftaran pasien. Warna putih untuk pasien
yang baru mendaftar atau sudah dilayani dan mendaftar rawat inap dengan cara biasa.
Warna kuning adalah pasien yang mendaftar rawat inap dengan cara konsul melalui menu
Pelayanan Rawat Inap. Dan warna hitam untuk pasien yang membatalkan pendaftaran.

7. Untuk membatalkan pendaftaran pasien, klik pada nama pasien pada data pendaftaran
pasien, kemudian klik Batal. Pasien yang membatalkan pendaftaran tidak akan muncul
pada Pelayanan Rawat Inap, Pembayaran Rawat Inap, atau List Pembayaran.

8. Setelah data pasien disimpan, nama pasien akan muncul di data pendaftaran pasien dan
bisa dilakukan cetak data pasien seperti nota, ID card, status, blanko dan gelang.

9. Jika data pasien sudah muncul di data pendaftaran pasien, selanjutnya dapat diproses
untuk proses pelayanan.
Pendaftaran Rawat Jalan

1. jika pasien sudah terdaftar maka masukkan 6 digit no RM. Jika pasien belum
terdaftar dirumah sakit atau kesulitan dalam mencari data pasien tersebut klik
Pencarian Lanjut Pasien Lama.

2. Ketikkan nama pasien, alamat, atau tanggal lahir jika nama pasien terlalu
banyak kesamaan dengan pasien lain klik Cari maka nama-nama pasien akan
muncul dalam tabel yang disediakan.

3. ika pasien tersebut belum terdaftar klik Pasien Baru untuk mendaftarkan.
Tanda (*) menandakan kolom tersebut wajib diisi. Jika sudah yakin dan benar
dalam pengisian data pasien klik Simpan.
4. Setelah mengisi data pasien, selanjutnya adalah mengisian data pasien rawat
jalan. Tanda (*) menandakan kolom tersebut wajib diisi.

5. Pada saat mendaftarkan pasien, terkadang dapat muncul konfirmasi "Pasien


masih memiliki tagihan sebesar Rp xxxx". Konfirmasi ini berarti pasien
tersebut pernah mendapatkan layanan, tetapi belum melunasi pembayarannya.
Jika konfirmasi yang muncul adalah "Pasien sedang aktif di pelayanan Rawat
Inap", berarti pasien tersebut masih aktif atau masih dalam proses pelayanan
di unit lain, dan pelayanan tersebut belum selesai. Jika konfirmasi diklik "Ya",
maka pasien dapat melakukan pendaftaran. Jika "Tidak", maka pendaftaran
pasien tersebut otomatis batal
6. Untuk mengubah data pasien lama, klik Ubah Data Pasien. Jika sudah yakin
dan benar dalam pengisian data pasien klik Daftar untuk mendaftarkan pasien
tanpa mencetak nota, atau Daftar & Cetak Nota. Jika data yang di tambahkan
sudah benar, maka akan muncul kotak dialog bahwa data berhasil tersimpan
dan akan muncul dalam tabel yang sudah disediakan.

7. Jika pasien membatalkan pendaftaran sementara datanya telah terdaftar, maka


pilih nama pasien yang bersangkutan, kemudian klik Batal. Status pasien akan
berubah menjadi "Batal" dan namanya tidak akan muncul pada menu
Pelayanan Rawat Jalan.
Kesimpulan
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah rangkaian kegiatan atau komponen pengumpulan
data yang satu sama lain berkaitan dalam mengolah data kemudian diproses menjadi informasi
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang akurat, cepat dan bermutu (Hafizurachman,
2010).

Sistem Informasi Keperawatan merupakan sistem yang menggunakan komputer untuk


memproses data keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang mampu menunjang
aktivitas/fungsi perawat.

Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk merumuskan kebijakan bidang
perumahsakitan,menyajikan informasi rumah sakit secara nasional, melakukan pemantauan,
pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional.

Sistem Informasi Rumah Sakit memiliki beberapa subsistem, yaitu Subsistem Layanan
kesehatan, Sarana dan Prasarana, Subsistem Farmasi atau Obat. Faktor keberhasilan Sistem
Informasi Rumah Sakit salah satunya adalah komitmen dari manajer untuk melaksanakan Sistem
Informasi Rumah Sakit.
Daftar Pustaka

Aghazadeh, S., et.al. 2010. Review The Role Of Hospital Information Systemin
Medical Services Development. International Journal of Computer and
Engineering. Vol 4. No.6

O. Brien J. Introduction to information Systems. The McRraw-Hill Companies.


Inc., editor. 2010.

Lundberg C, Brokel JM, Bulechek GM, Butcher HK, Martin KS, Moorhead S, et
al. Selecting a standardized terminology for the electronic health record that
Kusumadewi S, dkk. 2009. Informatika Kesehatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.reveals the impact of nursing on patient care. Nursing. 2008;

Payam Homayounfar. (2012). Process mining challenges in hospital information


systems.Proceedings of the Federated Conference on Computer Science and
Information Systems. – FEDCSIS, Wroclaw, Poland, pp. 1135–1140.

Anda mungkin juga menyukai