Anda di halaman 1dari 12

Universitas Ngudi Waluyo

ASUHAN KEPERAWATAN
KRITIS POST LAMINEKTOMI
KELOMPOK 7
DEFINISI POST LAMINEKTOMI

• Laminektomi adalah suatu tindakan pembedahan atau pengeluaran


dan atau pemotongan lamina tulang belakang dan biasanya dilakukan
untuk memperbaiki luka pada spinal.
• Laminektomi adalah pengangkatan sebagian dari diskus lamina (Long,
1996). Laminektomi adalah memperbaiki satu atau lebih vertebra,
osteophytis dan Hernia nodus pulposus (Donna, 1995).
ETIOLOGI

• Biasanya merupakan fraktur kompresi karena trauma indirek dari atas dan dari bawah,
dapat menimbulkan fraktur stabil atau tidak stabil. Trauma adalah penyebab yang paling
banyak menyebabkan cedera pada tulang belakang.
PATOFISIOLOGI

• Saraf lumbal I dan II membentuk nervus genitor femoralis yang mensyarafi


kulit daerah genetalia dan paha atas bagian medial.
• Saraf lumbal II - IV bagian dorsal membentuk nervus femoralis mensarafi
muskulus quadriceps femoralis lateralis yang mensyarafi kulit paha lateralis.
• Saraf lumbal IV - sacral III bagian ventral membentuk nervus tibialis.
• Saraf lumbal IV- sacral II bagian dorsal bersatu menjadi nervus perokus atau
fibula komunis.
MANIFESTASI KLINIS

• Secara klinis pasien mengeluh nyeri pinggang bawah dan sangat hebat,
mendadak sebelah gerakan fleksi dan adanya spasme otot para
vertebrata. Terdapat nyeri tekan yang jelas pada tingkat prolapsus
diskus bila dipalpasi. Terdapat nyeri pada daerah cedera, hilang mobilitas
sebagian atau total atau hilang sensasi di sebelah bawah dari tempat
cedera dan adanya pembengkakan, memar disekitar fraktur jauh lebih
mendukung bila ada deformitas (gibbs) dapat berupa angulasi
(perlengkungan).
KOMPLIKASI

• Nyeri pada jangka lama


• Spasme otot
• Gangguan miksi dan defekasi
• Disfungsi pernafasan
• Disfungsi seksual
• Hiterotopie ossification
• Pysiological counseling
• Dekubitus Deformitas
• ISK
• Ileus paralitik.
PENATALAKSANAAN

Bila tidak ada keluhan neurologik :


• Istirahat di tempat tidur: terlentang dengan dasar keras, posisi defleksi 3-4 minggu
• Beri analgetik bila nyeri
• Pada fraktur stabil, setelah 3-4 minggu kalau tidak merasa sakit lagi, latih otot-otot
punggung 1-2 minggu, kemudian mobilisasi, belajar duduk jalan dan bila tidak ada apa-apa
klien boleh pulang. Pada fraktur yang tidak stabil ditunggu 6-8 minggu.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Rontgen.
• Laminografi atau tomografi terkomputerisasi.
• Ct Scan atau MRI
Laminektomi

Post Op

agen injuri fisik Faktor resiko penurunan


kesadaran

Faktor resiko prosedur


infentif

Nyeri Akut Resiko aspirasi

Resiko
PENGKAJIAN

• Airway
• Breathing
• Circulation
• Disability
• Expossure
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Gangguan pertukaran gas, berhubungan dengan efek sisa anesthesia, imobilisasi, nyeri
• Nyeri berhubungan dengan incisi pembedahan dan posisi selama pembedahan.
• Risiko injury berhubungan dengan effect anesthesia, sedasi, analgesi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai